“ HUKUM KARMA ATAU SEBAB AKIBAT AJARAN BUDDHA “
Seluruh ajaran Buddha bersumber dari ‘HUKUM KARMA atau SEBAB-AKIBAT’, coba saja Renungkan: Mengapa Buddha mengajarkan kita jangan berbuat Jahat d memupuk kebajikan? Sebab kejahatan akibatnya penderitaan, kebajikan membawa kebahagiaan (Hukum Karma). Inilah Alasan yang masuk Akal Sehat, sumbernya dari Hukum Karma atau Sebab Akibat.
Hanya para Buddha yg menyatakan bahwa semua Makhluk Hidup di ciptakan dan diatur oleh Hukum Karma bukan oleh Tuhan/ Allah. Pernyataan Buddha amat mengejutkan dan sulit diterima oleh para Tokoh Agamawan yang melekat dengan Dogma terhadap aksi Tuhan/ Allah sebagai Pencipta dan Pengatur makhluk hidup. Namun, sayangnya para Tokoh Agamawan tidak memahami Hukum Karma dengan Benar.
Mengerti Hukum Karma bukan untuk menilai Hidup Orang lain, tp Hukum Karma hrs disadari ada d Yakin berlaku bagi semua makhluk, termasuk kita. Hukum Karma membuka Mata Batin Petapa Sidharta Gotama saat mencapai Pencerahan Sempurna jadi Buddha yg melihat Perbedaan semua makhluk, adanya Hewan beraneka Ragam, adanya Orang Cantik-Ganteng, ada yg Kaya-Miskin, Cerdas-Bodoh, ada Orang yg tubuhnya cacat d sempurna, dst. Semua terjawab oleh Hukum Karma.
Hukum Karma yang diuraikan oleh para Buddha lebih detil, terperinci dan jelas, bukan hanya sekadar tabur tuai, barangkali agama lain menjiplak atau mengambil dari apa yang Buddha uraikan, hnya mereka tidak mau sama dengan apa yang Buddha uraikan, dengan alasan mereka takut disebut sama dengan ajaran Buddha. Intinya ajaran para Buddha soal Hukum Karma paling awal dan banyak dijiplak oleh agama belakangan.
Faktanya; Buddha terus bergantian Nama, sebelumnya ada 28 para Buddha dan saat ini Buddha Gotama, satu masa Buddha ada berjuta tahun (Kalpa), sedangkan agama lain misalnya Kristiani hnya 2011, Islam 1432/1944, coba renungkan dengan benar. Meditasi pun demikian, apa ada agama yang mengajarkan Meditasi seperti ajaran Buddha? Saat ini agama lain berbondong latihan Meditasi, setelah pandai mereka ajarkan kepada umatnya dengan istilah agama mereka (dirubah nama dan caranya) jadi mereka tetap tidak mau mengaku kalau mereka belajar ajaran Buddha. Hanya Ajarn Brahm belajar ajaran Buddha tapi mau mengaku dan justru memuji ajaran Buddha. Saat ini Ajarn Brahm jadi Guru Meditasi terkenal di dunia. Kita tdk perlu mempersoalkan hal ini biarkan saja, dan kita harus bersyukur mereka mengenal ajaran Buddha, suatu saat mereka akan lebih maju Dharmanya dari kita (buktinya Ajarn Brahm).
Hukum Karma jangan dipahami secara Intelektual Mati, Hukum Karma jangan dihitung cara Matematika. Sebab, Hukum Karma punya 13 mesin Otomatis cara bekerjanya. Seperti halnya KUHAP (Kitab Undang2 Hukum Pidana), yang dapat menjerat Tersangka dengan berbagai Cara dan Bukti. Artinya, siapapun Tersangka dan Bukti Kejahatannya tak akan dapat Lolos oleh KUHAP (Hukum Karma).
VEN. SUDHAMMACARO.
PENYUSUN.
Hanya para Buddha yg menyatakan bahwa semua Makhluk Hidup di ciptakan dan diatur oleh Hukum Karma bukan oleh Tuhan/ Allah. Pernyataan Buddha amat mengejutkan dan sulit diterima oleh para Tokoh Agamawan yang melekat dengan Dogma terhadap aksi Tuhan/ Allah sebagai Pencipta dan Pengatur makhluk hidup. Namun, sayangnya para Tokoh Agamawan tidak memahami Hukum Karma dengan Benar.
Mengerti Hukum Karma bukan untuk menilai Hidup Orang lain, tp Hukum Karma hrs disadari ada d Yakin berlaku bagi semua makhluk, termasuk kita. Hukum Karma membuka Mata Batin Petapa Sidharta Gotama saat mencapai Pencerahan Sempurna jadi Buddha yg melihat Perbedaan semua makhluk, adanya Hewan beraneka Ragam, adanya Orang Cantik-Ganteng, ada yg Kaya-Miskin, Cerdas-Bodoh, ada Orang yg tubuhnya cacat d sempurna, dst. Semua terjawab oleh Hukum Karma.
Hukum Karma yang diuraikan oleh para Buddha lebih detil, terperinci dan jelas, bukan hanya sekadar tabur tuai, barangkali agama lain menjiplak atau mengambil dari apa yang Buddha uraikan, hnya mereka tidak mau sama dengan apa yang Buddha uraikan, dengan alasan mereka takut disebut sama dengan ajaran Buddha. Intinya ajaran para Buddha soal Hukum Karma paling awal dan banyak dijiplak oleh agama belakangan.
Faktanya; Buddha terus bergantian Nama, sebelumnya ada 28 para Buddha dan saat ini Buddha Gotama, satu masa Buddha ada berjuta tahun (Kalpa), sedangkan agama lain misalnya Kristiani hnya 2011, Islam 1432/1944, coba renungkan dengan benar. Meditasi pun demikian, apa ada agama yang mengajarkan Meditasi seperti ajaran Buddha? Saat ini agama lain berbondong latihan Meditasi, setelah pandai mereka ajarkan kepada umatnya dengan istilah agama mereka (dirubah nama dan caranya) jadi mereka tetap tidak mau mengaku kalau mereka belajar ajaran Buddha. Hanya Ajarn Brahm belajar ajaran Buddha tapi mau mengaku dan justru memuji ajaran Buddha. Saat ini Ajarn Brahm jadi Guru Meditasi terkenal di dunia. Kita tdk perlu mempersoalkan hal ini biarkan saja, dan kita harus bersyukur mereka mengenal ajaran Buddha, suatu saat mereka akan lebih maju Dharmanya dari kita (buktinya Ajarn Brahm).
Hukum Karma jangan dipahami secara Intelektual Mati, Hukum Karma jangan dihitung cara Matematika. Sebab, Hukum Karma punya 13 mesin Otomatis cara bekerjanya. Seperti halnya KUHAP (Kitab Undang2 Hukum Pidana), yang dapat menjerat Tersangka dengan berbagai Cara dan Bukti. Artinya, siapapun Tersangka dan Bukti Kejahatannya tak akan dapat Lolos oleh KUHAP (Hukum Karma).
VEN. SUDHAMMACARO.
PENYUSUN.
Komentar