Relawan
Tzu Chi berterimakasih kepada warga yang menerima paket bantuan beras
dan MI Daai karena sudah diberi kesempatan untuk menyalurkan paket
bantuan. Yayasan Tzu Chi menyalurkan 500 paket cinta kasih berupa beras @
10 Kg dan mi DAAI dus kepada warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi
Pombewe, Sigi, Sulawesi Tengah.
"Alhamdulillah bersyukur, ini
sangat berguna karena ada sebagian orang yang tidak punya penghasilan,
jadi ini sangat membantu. Terima kasih, karena dari Yayasan Buddha Tzu
Chi sudah mau membantu tanpa memandang ras dan agama," kata Novi warga
Blok C-10 Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Pombewe setelah menerima bantuan
beras dan mi DAAI pada Minggu, 28 November 2021.
Selain di Kota Palu, relawan Tzu Chi
Indonesia juga menyalurkan bantuan 500 paket cinta kasih kepada warga
Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi di Pombewe, Kabupaten Sigi, Sulawesi
Tengah. Bantuan berupa beras dari Tzu Chi dan Pengusaha Peduli NKRI
serta Mi DAAI ini diserahkan ke warga korban bencana yang tinggal di
hunian tetap (Huntap) untuk mengurangi beban ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Relawan Tzu Chi Jakarta, Ricky Budiman (kiri)
mendampingi warga yang akan menerima paket cinta kasih agar pembagian
paket berjalan sesuai protokol kesehatan. Sekertaris Daerah Kabupaten
Sigi, Muhammad Basir (kanan) dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan relawan Tzu Chi yang segera menyalurkan paket 10 Kg beras dan satu dus Mi Daai.
Satu per
satu warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Pombewe menerima 10 Kg beras
dan satu dus Mi Daai untuk membantu meringankan beban ekonomi dimasa
pandemi.
"Harapannya bisa membantu mereka,
karena di masa pandemi ini tentunya penghasilan mereka juga berkurang,"
ungkap Ricky Budiman, relawan Tzu Chi Jakarta. Sehari sebelumnya (27
November 2021), relawan Tzu Chi dibantu Cici dan Koko Sulawesi Tengah
sudah membagikan kupon untuk warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi di
Pombewe.
Kegiatan pembagian paket cinta kasih
ini diawali dengan sambutan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia,
perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi, dan dilanjutkan penyerahan
secara simbolis kepada 7 orang warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi
Pombewe. Sekertaris Daerah Kabupaten Sigi, Muhammad Basir mengatakan
sangat bersyukur dengan adanya bantuan dari Tzu Chi ini.
Novi,
warga Blok C-10 Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Pombewe menerima paket
bantuan berupa 10 Kg beras dan satu dus Mi DAAI. Novi sangat bersyukur
dan senang menerima bantuan ini dari relawan Tzu Chi.
“Sekarang ini, Tzu Chi datang lagi
dengan memberikan paket sembako untuk masyarakat. Saya kira ini
merupakan bagian dari cinta kasih yang diimplementasikan oleh Buddha Tzu
Chi dalam kegiatan yang riil. Dan ini sudah terbukti untuk masyarakat
Kabupaten Sigi sejak bencana kemarin hingga saat ini,” ucap Basir.
Kegiatan pembagian beras dan mi DAAI
ini melibatkan relawan Tzu Chi Jakarta, Tzu Chi Makassar, komunitas
relawan Tzu Chi di Palu, serta Koko dan Cici Sulawesi Tengah. Warga yang
sudah mendapatkan kupon sehari sebelumnya satu per satu datang untuk
mengambil bantuan beras dan mi DAAI dari Tzu Chi dengan bersukacita.
Bantuan yang Sangat Berarti
Relawan
Tzu Chi Makassar menyerahkan kupon paket bantuan 10 Kg beras dan satu
dus Mi DAAI kepada Suharni, warga Blok I-29, Perumahan Cinta kasih Tzu
Chi Pombewe. Kupon ini naninya ditukarkan pada saat pengambilan paket
bantuan yang ditentukan relawan Tzu Chi.
Rasa syukur terus diucapkan oleh
Suharni (42), warga Blok I-29, Perumahan Cinta kasih Tzu Chi Pombewe.
Setelah mendapatkan bantuan hunian tetap (HUNTAP), Suharni mendapatkan
juga menerima bantuan beras dan Mi DAAI dari Yayasan Buddha Tzu Chi
Indonesia. Sebelumnya, Suharni beserta keluarga tinggal di Hunian
sementara (Huntara) selama 2 tahun karena salah satu korban likuefaksi
di Kabupatan Sigi.
Setelah melalui proses survei,
verifikasi, pengundian nomer, dan penyerahan kunci rumah, Suharni dan
keluarganya kini tinggal di rumah yang nyaman. “Saya sangat
berterimakasih dan bersyukur kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah
memberikan saya rumah,” ucap Suharni bersukacita.
Sejak tinggal di Perumahan Cinta kasih
Tzu Chi Pombewe, Suharni sudah tidak bekerja menjadi buruh tani lagi
karena di masa pandemi ini tidak ada orang yang membutuhkan jasanya.
Suaminya juga sudah tidak bisa bekerja kembali karena kehilangan
penglihatan. Jadi, untuk keperluan sehari-hari, Suharni sering
mendapatkan bantuan dari tetangga yang tinggal di Perumahan Cinta kasih
Tzu Chi Pombewe.
Rasa
senang dirasakan Suharni karena bisa memanfaatkan beras dari Tzu Chi ini
untuk kebutuhan hidup beberapa hari kedepan. Suharni bersama sang suami
berharap bisa membuka warung di rumahnya. Suharni dan sang suami
dulunya buruh tani. Dimasa pandemi ini belum ada orang yang membutuhkan
jasanya.
Bantuan beras dan Mi DAAI yang Suharni
terima menjadi sebuah berkah yang tak terhingga. Suharni dapat
menghemat pengeluaran dalam beberapa hari kedepan. “Perasaan saya sangat
senang mendapatkan beras dan mi. Syukur-syukur bisa dimanfaatkan sampai
2 minggu,” ungkap Suharni.
Suharni berharap ditengah kesulitan
yang ia hadapi, Suharni ingin sekali membuka usaha kecil-kecilan di
rumahnya. “Rencananya saya mau buka warung kecil-kecilan dan hasilnya
untuk menyekolahkan anak. Yah semoga diberikan bantuan untuk modal
membuka usaha,” harap Suharni.
Editor: Anand Yahya
Komentar