Pembuatan
Eco Enzyme ini sebagai salah satu wujud kepedulian relawan Tzu Chi
terhadap lingkungan. Relawan membuat Eco Enzyme bertujuan untuk
mengurangi sampah rumah tangga dan pelestarian lingkungan.
Kesadaran untuk menjaga lingkungan
menjadi salah satu perhatian relawan Tzu Chi di Bandung. Pada Sabtu, 27
November 2021 Relawan dari lima Xie Li berkumpul di Jing Si Tzu
Chi Bandung untuk membuat Eco Enzyme sebanyak 1.7 Ton. Kegiatan ini
juga dihadiri oleh Komunitas Eco Enzyme Bandung.
Dalam pembuatan Eco Enzyme ini,
relawan dan peserta mendengarkan pemaparan mengenai Eco Enzyme yang
disampaikan oleh Dody Ketua Komunitas Eco Enzyme Bandung. Dody Mengaku
sangat senang bisa diundang dan kerjasama dalam kegiatan ini.
“Kita hari ini membuat Eco Enzym
bersama Tzu Chi. Kita bisa bersinergi untuk menjaga kelestarian
lingkungan dengan cara membuat Eco Enzyme sebanyak 1.7 ton. Cairan ini
sangat bermanfaat untuk lingkungan dengan bahan-bahan yang mudah dari
sampah makanan” Ujar Dody.
Dody Ketua
Komunitas Eco Enzyme Bandung menjelaskan mamfaat dari Eco Enzyme kepada
relawan dan peserta. Salahsatunya adalah untuk mengurangi sampah rumah
tangga.
Ida Ratna
Relawan Komite Tzu Chi yang sebelumnya sudah mengenal Eco Enzyme ini
sangat merasakan manfaat dari Eco Enzyme sebagai pupuk tanaman di rumah.
Setelah pemaparan materi kemudian
relawan dan peserta diajak untuk mempraktekannya. Para Relewan memilah
dan memotong sayuran beserta kulit buah yang nantinya akan di campur
dengan air dan molase.
Eco Enzyme sendiri merupakan cairan
hasil dari permentasi Molase atau gula merah di campur dengan sayuran,
kulit buah-buahan dan air dengan perbandingan 1: 3: 10 ini memiliki
segudang manfaat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.
Ida Ratna relawan Tzu Chi yang sudah
mengenal pembuatan Eco Enzym bersama mendiang suaminya yang juga relawan
senior Tzu Chi mengaku sangat merasakan manfaatnya terutama untuk pupuk
tanaman.
“Saya sudah sering buat Eco Enzyme
bersama almarhum suami saya, jadi kita dulu kita coba buat dan sampai
sekarang saya masih membuatnya. Selama ini saya gunakan untuk pupuk
tanaman saya di rumah. Jadi Ketika ada kegiatan ini saya tidak asing
lagi dengan Eco enzyme” Ungkap Ida.
Para
relawan Tzu Chi tengah membuat Eco Enzyme dari campuran Molase/Gula
Merah, Sayuran dan kulit buah dan air dengan perbandingan 1:3:10.
Relawan Tzu Chi berhasil membuat 1.7 ton Eco Enzyme yang akan di panen tiga bulan kemudian.
Lain halnya dengan Iis Sofiah salah
satu peserta yang mengaku baru pertama kali mendengar Eco Enzyme. “Saya
baru tahu Eco Enzyme ini, tadi saat di jelaskan ternyata ini bisa jadi
pupuk, disinfektan, pengharum ruangan” ungkap Iis gembira.
Kehangatan relawan begitu terasa dalam kegiatan ini, semua relawan dari lima Xie li
berkummpul di satu tempat. Selain menjalankan Misi Pelestarian
Lingkungan Tzu Chi, sekaligus untuk mempererat persaudaraan dan
kekompakan para relawan Tzu Chi.
Editor: Anand Yahya
Komentar