Tumbal 6.000 Perawan...Ini 10 Cara Kaisar China agar Hidup Abadi Alexander Lumbantobing Alexander Lumbantobing 22 Mar 2017, 20:00 WIB

 


Liputan6.com, Jakarta - Qin Shi Huang dari China adalah pendiri Dinasti Qin, sekaligus kaisar pertama Tiongkok yang bersatu.

Untuk menyatukan Tiongkok, ia menaklukkan enam kerajaan lainnya. Tak terhitung berapa nyawa yang dikorbankan untuk memenuhi ambisinya itu.

Qin Shi Huang meninggalkan banyak warisan bersejarah yang masih lestari hingga saat ini, di antaranya Tembok Besar China -- yang pembangunannya ia lanjutkan, juga mausoleum yang 'dijaga' pasukan tentara terakota.

Namun, di balik reputasinya sebagai penakluk, ia punya ketakutan terbesar: mati. 

Tapi, seperti dikutip dari Listverse.com pada Rabu (22/3/2017), tidak peduli berapapun banyaknya pasukan yang dikalahkannya, ketakutan akan kematian tetap menguntitnya.

Ia memerintahkan para bawahannya mencari 'ramuan keabadian' atau disebut juga 'obat panjang umur' demi bisa hidup abadi.

Berikut 10 cara Kaisar Qin Shi Huang mencari keabadian:



1. Ramuan Keabadian

Qin Shi Huang ketakutan jika rakyatnya memberontak. Ia pun memerintahkan semua buku sejarah, puisi, dan filsafat dikumpulkan dan dibakar. Sebagian orang berpandangan bahwa ini adalah caranya menguasai rakyat.

Qin Shi Huang meminta semua yang bijak di China memikirkan satu hal, yaitu keabadian.

Ia memerintahkan beberapa ahli kimia untuk mengembangkan ramuan keabadian.

Ketika dua ahli kimia mengaku tidak bisa melakukannya, Qin Shi Huang marah. Ia pun memerintahkan agar semua kaum intelektual menderita, sehingga ada 460 sarjana yang dikubur hidup-hidup karena gagal membuatnya jadi makhluk abadi.

Qin Shi Huang juga menyatakan bahwa orang-orang itu mengaku sebagai tukang sihir, sehingga mereka seharusnya bisa menghidupkan diri seandainya benar-benar memiliki kekuatan gaib.


 

2. Tumbal 6.000 Perawan

Setelah para cendekiawan gagal, Qin Shi Huang bepergian ke pulau Zhifu, karena didengarnya ada seorang pria yang sanggup menemukan rahasia kehidupan kekal.

Di sana, ia bertemu dengan tabib Xu Fu yang memastikan bahwa hal itu bisa dilakukan dan menjanjikan ramuan keabadian sedang menunggu untuk ditemukan di Pegunungan Penglai.

Itu bukan tempat sebenarnya, tapi tempat mitos bagi Delapan Mahluk Kekal dan ada sebuah jalan menuju kepada para dewa. Xu Fu menjelaskan kepada kaisar tentang seorang tabib berusia 1.000 tahun bernama Anqi Sheng yang akan berbagi rahasia.

Qin Shi Huang merasa senang dan memberikan Xu Fu satu armada kapal untuk dipakai berlayar mencari ramuan keabadian. Tak lama, Xu Fu kembali dan mengaku telah menemukan pulau yang disebutnya penuh semak yang memberikan hidup abadi kepada kaisar. Tapi ada tumbalnya.

Ia perlu membawa 6.000 perawan untuk memperoleh ramuan. Qin Shi Huang mempercayainya dan memberikan yang diperlukan.

Selama 8 tahun kemudian, Xu Fu menjauh dari Kaisar dan berlayar bersama para perawan.

Qin Shi Huang menunggu dengan sabar. Walau terdengar mistis, ada bukti bahwa hal itu mungkin benar. Di pulau Zhifu, Qin Shi Huang menorehkan tulisan "Sampai di Fu dan mengukir batu." Ukiran tulisan itu masih ada hingga sekarang.

Apapun, Xu Fu berlayar untuk dan tidak pernah kembali. Diperkirakan Xu Fu mendarat di Jepang.

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “