Lucy Agnes pilih jadi biarawati, Padahal terlahir sebagai cucu konglomerat bos Djarum Photo of Dewi Ulfah Anggreini - Bisnika.com Dewi Ulfah Anggreini - Bisnika.com
Dunia memang cukup aneh bagi orang-orang awam seperti kita. Sebagian besar orang mengejar kekayaan dengan bekerja siang dan malam, menikmati hasil kerja kerasnya dengan membeli barang-barang mewah dan mahal yang membuat orang terpana. Namun sebagian lagi berusaha lari dari kemewahan yang justru sudah menjadi makanan sehari-harinya sejak kecil. Artikel yang akan kita bahas kali ini tentang cucu konglomerat bos Djarum, Lucy Agnes pilih jadi biarawati ketimbang duduk di rumah menikmati bisnis keluarganya yang sangat menjanjikan.
Berita ini pernah begitu heboh di dunia maya saat beredar foto seorang suster cantik yang diklaim sebagai cucu dari bos perusahaan rokok terkemuka, Djarum. Mau tahu kisah lengkapnya? Baca artikel ini hingga akhir.
Lucy Agnes, anak tunggal Paul dan Cecilia Darmoko
Suster Lucy Agnes, atau wanita yang terlahir dengan nama asli Maria Donna Dewiyanti Darmoko ini memang benar merupakan biarawati yang tidak lain juga adalah cucu dari bos perusahaan rokok terkemuka, Djarum.
Ia merupakan anak tunggal dari pasangan Paul dan Cecilia Darmoko. Keduanya menekuni bisnis restoran Ayam Bulungan yang juga cukup laris dan terkenal dimana-mana. Cecilia Darmoko ini adalah saudara sepupu dari pemilik Djarum, Robert Budi Hartono. Yang membuat anaknya, Lucy Agnes menjadi salah satu cucu dari bos perusahaan Djarum,.
Sebagai anak yang berasal dari keluarga kaya, Suster Lucy Agnes juga menempuh pendidikan eksklusif di luar negeri. Yakni menjalani pendidikan SMA dan kuliah di Perth Australia. Dan melanjutkan pendidikan magister (S2) di kampus yang berada di daerah Chicago, Amerika Serikat.
Sejak awal menjadi sosok dengan jiwa kemanusiaan tinggi
Sama halnya dengan beberapa keluarga konglomeratnya yang juga terkenal dengan kesederhanaan, Suster Lucy Agnes juga terkenal dengan kesederhanaan dan senang membantu orang lain.
Menurut rekan-rekan magisternya dulu, Lucy memang memiliki jiwa kemanusiaan yang sangat tinggi. Sebagaimana kisahnya dulu di Kalkuta, India yang menjadi sekretaris pimpinan kongregasi Missionaris Claris. Saat menjabat sebagai sekretaris pimpinan ini ternyata Lucy adalah salah satu orang yang paling siap jika diperintahkan untuk mendampingi orang-orang yang sekarat.
Bukan hanya itu, Lucy bahkan tanpa ragu-ragu apalagi jijik bersedia untuk mencabuti belatung-belatung dari luka-luka yang sudah membusuk di organ-organ tubuh pasien.
Kenapa memutuskan untuk menjadi biarawati?
Lucy bisa saja menjadi apapun jika dia mau. Namun ia memilih untuk mengabdi lantaran satu hal. Saat melakukan liburan di Hongkong, Lucy sangat terganggu dengan tunawisma Hongkong dan berusaha kabur bahkan hampir muntah. Namun nuraninya membuatnya kembali lagi dan melakukan sesuatu yang baik untuk orang-orang tersebut.
Untuk ulasan hal inspiratif lainnya, silahkan follow Bisnika (TCT)
Komentar