Suasana Imlek di Singkawang Berasa di Tiongkok Ade Putra, Jurnalis · Sabtu 25 Januari 2020 07:19 WIB
Perayaan Imlek di Singkawang (Foto: Ade Putra)
TAHUN Baru Imlek merupakan perayaan terpenting warga Tionghoa di penjuru dunia. Perayaan tahun baru Imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama pada penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh (Capgome).
Bagi Anda yang ingin merasakan sensasi merayakan tahun baru Imlek di luar negeri seperti di Tiongkok atau Beijing, tak perlu pergi jauh-jauh dan menghabiskan uang cukup besar. Anda cukup datang ke Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Di kota yang dijuluki Kota Seribu Kelenteng ini, Anda bisa melihat langsung ornamen, replika serta hiasan lainnya seperti di negara-negara besar yang banyak populasi warga Tionghoa lainnya. Banyak juga spot foto instagrammable yang tak kalah indah di luar negeri.
Tak hanya itu, di lokasi ini juga ramai disambangi setiap orang dari berbagai kalangan yang berkunjung ke Kota Singkawang. Ada daya tarik bagi warga untuk mengabadikan momen di lokasi ini. Selain kelentengnya tua, background Masjid Raya Singkawang juga dapat terekam dalam frame kamera. Seperti yang dilakukan satu diantara wisatawan, Welly Rezmilia Putri.
"Saya dari Kabupaten Kubu Raya. Kemarin sampai ke sini sama teman-teman. Ke sini cuma pengen menikmati suasana Imlek di Kota Singkawang. Memang seperti di luar negeri," ujar saat ditemui usai berfoto-foto di kelenteng tua, Jumat (24/1/2020) malam.
Menurut perempuan 19 tahun yang kuliah di Universitas Tanjungpura Pontianak ini, Kota Singkawang sangat indah dan menjunjung tinggi rasa toleransi. "Ya wajar kalau mendapat predikat Kota Tertoleran. Apalagi tadi, saat umat muslim menunaikan ibadah salat, tak ada kegiatan di kelenteng tua ini. Setelah itu baru ada kegiatan. Seperti kemarin sore, lepas ashar baru ada ritual buka mata naga," ucapnya.
Kemudian, lokasi lainnya yang mirip dengan luar negeri juga dapat ditemui di pemukiman sekitar vihara-vihara. Seperti di Jalan Natuna, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat. Ada permukiman di lingkungan vihara Yayasan Fab Zhu Kung Singkawang. Sepanjang pemukiman ini, dihiasi ornamen dan hiasan seperti di Tiongkok. Lampion-lampion dan replika bunga Mehwa menemani perjalanan menuju pemukiman ini.
"Ada 2.000 lampion yang kami pasang di kawasan ini. Kami menghias lingkungan dan vihara ini untuk menyambut dan menyemarakkan perayaan tahun baru Imlek dan Capgome," ujar Abhui, pengurus Yayasan Fab Zhu Kung Singkawang.
Kemudian Lapangan Kridasana di Jalan Kridasana juga dijadikan pusat kegiatan Perayaan Imlek 2571 dan Capgome 2020 du Singkawang. Nah, di lokasi ini banyak terdapat ornamen dan hiasan seperti di Tiongkok. Kalau masuk ke lokasi ini, berasa di Tiongkok. Apalagi ada replika pagoda terbesar yang mendapat pengharaan dan memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Komentar
mampir di website ternama I O N Q Q
paling diminati di Indonesia,
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
~bandar poker
~bandar-Q
~domino99
~poker
~bandar66
~sakong
~aduQ
~capsa susun
~perang baccarat (new game)
segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
Whatshapp : +85515373217