Namanya ‘Da Yu’ yang Agung
FILSAFAT & NASIHAT KUNO dari CUNGKUO
Namanya ‘Da Yu’ yang Agung
大禹
Da Yu
Da
Yu sebenarnya bermarga Si姒,
bernama Wen Ming文明. Ayahanda Da Yu bernama Gun鲧.
Pada
masa pemerintahan baginda Yao尧,
seringkali terjadi bencana banjir, rakyat hidup sangat menderita. Oleh karena
itu baginda Yao memerintahkan Gun untuk mengatasi masalah banjir. Gun mencoba
mengatasi masalah banjir dengan membuat bendungan, meski telah dijalankan
sangat lama(9 tahun), cara tersebut mengalami kegagalan. Karena tidak berhasil,
baginda Yao kembali mencari orang yang berkompeten di bidangnya, secara tidak
sengaja menemukan Shun舜.
Setelah diangkat menjadi seorang pejabat, ia banyak membantu baginda Yao dalam
menjalankan pemerintahan. Ketika Shun mendapati jika proyek bendungan yang
dikerjakan oleh Gun tidak membuahkan hasil, banyak sekali penduduk yang menjadi
korban & mengalami kerugian materi, ia memutuskan untuk mengeksekusi Gun. Kemudian
Shun mengangkat putra Gun yang bernama Yu禹untuk meneruskan pekerjaan mengatasi
bencana banjir.
Saat
mulai bertugas, Yu baru saja menikah dengan seorang putri dari keluarga Tu
Shan(涂山氏). Baru
menikah-/+ 4 hari, Yu telah pergi meninggalkan rumah untuk menjalankan tugas. Yu
merasa sangat sedih karena sang ayah nelum selesai menjalankan tugas, sudah
harus menerima hukuman mati. Oleh karena itu, Yu bekerja sangat keras untuk
dapat mengatasi masalah banjir. Belajar dari kegagalan sang ayah menggunakan bendungan, kini ia
menggunakan teknik sudetan(mengeruk saluran air yang mampat). Yu menyudet
sungai Chang Jiang长江, sungai Kuning黄河, sungai Huai淮河,
sehingga air bisa dengan lancar menuju laut, meniadakan bencana banjir.
Yu
menghabiskan waktu selama 13 tahun untuk dapat mengatasi masalah banjir. Selama
kurun waktu tersebut, ia 3x melintasi rumahnya, akan tetapi tidak berani mapir
barang sejenak. Ketika putranya, Qi器lahir, ia tidak pulang ke rumah. Setelah
berhasil mengatasi banjir, barulah Yu pulang ke rumah, saat itu Qi telah
berusia 12-13 tahun.
Dengan
keberhasilan Yu mengatasi masalah banjir, berarti ia secara tidak langsung juga
menyelamatkan banyak nyawa penduduk, seluruh rakyat Tiongkok menjadi sangat
menghormati Yu. Karena itu Shun mewariskan kedudukan sebagai raja kepada Yu.
Diterjemahkan
secara bebas dari buku Zhong guo li shi gu shi (san dai) 中国历史故事 (三代),
terbitan zhong hua min guo qiao wu wei yuan hui yin xing 中华民国侨务委员会印行 .
Semoga berguna dan mohon
maaf bila tidak berkenan di hati anda sadhu.
Penulis: Xie
Zheng Ming.
Ahli Sejarah
Kuno Conficius dan bahasa Mandarin.
Komentar