Kitab Di Zi Gui Nasihat & Contoh Keteladanan Confucius Guru Moralitas Pertama di Dunia Serie ke-4…
事虽小,勿擅为
苟擅为, 子道亏
物虽小, 物私藏
苟私藏,亲心伤
Shi sui xiao, wu shan wei
Gou shan wei, zi dao kui
Wu sui xiao, wu si cang
Gou si cang, qin xin shang
Sekalipun sebuah
permasalahan yang sepele, sebagai anak kita harus memberitahukan kepada kedua
orang tua, tidak diperkenankan membuat keputusan sendiri. Perbuatan membuat
keputusan sendiri dapat menyebabkan orang tua merasa kuatir, melanggar etika
sebagai seorang anak. Barang milik bersama(keluarga) meskipun kecil jangan
dianggap sebagai milik pribadi. Diam-diam menggunakan barang milik bersama
dapat dikatakan sebagai mencuri. Tindakan ini akan membuat ayah-ibu merasa malu
& kecewa.
Pepatah mandarin mengatakan
sebagai yang lebih tua harus banyak memberikan pengarahan, sebaliknya sebagai
yang lebih muda harus banyak bertanya. Bila tidak mendengarkan nasehat dari
yang lebih tua/ senior akan mendapat kerugian.老要常讲,小要常问.不听老言,吃亏在眼前.
Lao yao chang jiang, xiao yao chang wen. Bu ting lao yan, chi kui zai yan qian.
Di dunia ini banyak sekali lika-liku kehidupan, sebagai orang yang lebih
tua/senior tentu memiliki pengalaman hidup lebih banyak daripada kita yang
lebih kecil. Dengan menyerap pengalaman dari orang lain, kita dapat lebih
bijaksana dalam menghadapi sebuah kesulitan. Dalam keluarga, orang tua adalah
orang yang paling tepat untuk kita mintai pertimbangan.
Kitab Di Zi Gui mengajarkan
kepada kita untuk bersikap tidak egois,自私自利zi si zi li. Dalam kehidupan sehari-hari
adakalanya, ibu memasak masakan yang kita sukai. Permasalahannya, sering kali
kita lupa jika di rumah masih ada anggota keluarga yang lain. Tak jarang karena
menuruti nafsu makan kita, kakak/adik kehabisan jatah makanan. Bukankah hal ini
dapat menyulut pertengkaran diantara
sesama saudara? Mengetahui hal ini, ibu yang telah berjerih payah memasak tentu
akan merasa kecewa. Untuk menjadi orang yang besar kita harus dapat memikirkan
orang lain, memiliki jiwa大公无私da
gong wu si.
Pada jaman Chun Qiu春秋, masa pemerintahan Jin Ping Gong晋平公, hiduplah seorang pejabat yang bernama Qi
Huang Yang祈黄羊. Suatu ketika di
daerah Nan Yang南阳
membutuhkan seorang bupati yang baru. Jin Ping Gong meminta pendapat kepada Qi
Huang Yang: siapa yang layak untuk memimpin daerah Nan Yang? Qi Huang Yang
menjawab:”Jie Hu解狐.” Dengan
terkejut Jin Ping Gong berkata:”Bukankah Jie Hu adalah musuh kamu, mengapa
engkau rekomendasikannya?” Qi Huang Yang menjawab:”Saya hanya mempertimbangkan
orang yang layak untuk memimpin Nan Yang.”Akhirnya Jin Ping Gong menangkat Jie
Hu untuk memimpin Nan Yang. Setelah menajabat sebagai kepala daerah Nan Yang,
Jie Hu banyak berdedikasi untuk para penduduk.
Di kesempatan yang lain Jin
Ping Gong meminta pendapat kepada Qi Huang Yang mengenai orang yang cocok untuk
menjadi jaksa di kerajaan. Qi Huang Yang menjawab:”Qi Wu祈午.””Bukankah Qi Wu adalah putra kamu sendiri? Mengapa
engkau merekomendasikan dia? Apakah tidak takut akan dipergunjingkan orang?””Baginda
raja, anda hanya bertanya siapa yang layak untuk menjabat sebagai jaksa bukan
menanyakan apakah Qi Wu layak untuk menjabat sebagai jaksa?”
Bagaimana sebuah keluarga
dapat menjadi terpandang jika masing-masing anggota keluarganya memiliki
pemikiran yang egois? Bagaimana sebuah negara dapat maju & kuat bila para
pejabat hanya memikirkan kepentingannya, tidak mempedulikan kepentingan
bersama?
Semoga berguna dan mohon maaf bila tidak berkenan di hati anda sadhu.
Penulis: Xie Zheng Ming.
Ahli Sejarah Kuno Conficius dan bahasa Mandarin.
Komentar