Kitab Di Zi Gui Nasihat & Contoh Keteladanan Confucius Guru Moralitas Pertama di Dunia Serie ke-5…
亲所好, 力为具
亲所恶,谨 为去
身有伤,贻亲忧
德有伤,贻亲羞
Qin suo hao, li wei ju
Qin suo e, jin wei qu
Shen you shang, yi qin you
De you shang, yi qin xiu
Terhadap sesuatu yang
digemari oleh kedua orang tua, kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk
mewujudkannya. Sebaliknya terhadap yang tidak disukai oleh ayah-ibu, kita harus
berusaha keras untuk memperbaiki & menghindari. Baik-baiklah dalam menjaga
anggota tubuh kita, jangan sampai sakit/terluka karena dapat membuat orang tua
merasa risau. Tubuh kasar ini, dari ujung rambut sampai ujung kaki adalah
pemberian orang tua. Dalam pergaulan kita harus dapat membawa diri, jangan
melakukan perbuatan yang melanggar norma-etika, sehinga ayah & ibu merasa
malu.
Diantara 24 kisah anak
berbakti, terdapat 2 kisah yang menceritakan tentang bagaimana seorang anak
dapat mewujudkan apa yang digemari oleh kedua orang tuanya. Pada jaman dinasti
Han kemudian, Hou Han后汉, hiduplah seorang anak yang
bernama Lu Ji陆绩.Suatu hari Li Ji diajak oleh sang ayah untuk
mengunjingu seorang yang bernama Yuan Shu袁术. Sang
ayah & Yuan Shu adalah sahabat karib. Oleh Yuan Shu, Lu Ji dijamu makan
buah jeruk. Saat orang lain tidak memperhatikan, diam-diam Lu Ji mencuri 2 buah
jeruk, disembunyikan dalam lengan bajunya. Saat pamit, memberi hormat kepada
Yuan Shu, buah jeruk yang berada di dalam lengan baju Lu Ji terjatuh. Yuan Shu
bertanya kepada Lu Ji:”Mengapa engkau mencuri buah jeruk milik saya?”Dengan
berlutut, Lu Ji berkata:”Maafkan saya paman. Ibu sangat suka memakan buah
jeruk, saya ingin membawakan beberapa untuk beliau.”Mendengar jawaban dari Lu
Ji, Yuan Shu tersentuh hatinya, masih berusia 6 tahun akan tetapi sudah
mengerti untuk berbakti kepada orang tua. Akhirnya, Yuan Shu memerintah pelayan
memberikan sekeranjang buah jeruk kepada Li Ji untuk dibawa pulang.
Jiang Shi姜诗
& nyonya Pang庞 adalah sepasang suami-istri
yang hidup pada jaman dinasti Han汉. Mereka sangat berbakti
terhadap sang ibu, terlebih nyonya Pang sebagai menantu. Sehari-hari sang ibu
gemar meminum air sungai & mengkonsumsi ikan. Untuk mewujudkan keinginan
tersebut Jiang Shi & nyonya Pang harus berbagi tugas, satu mengambil air di
sungai & yang lain mencari ikan. Seringkali mereka mengundang beberapa
orang tetangga untuk menemani nyonya Pang bersantap. Suatu hari, di halaman rumah
mereka muncullah sebuah sumber air. Walaupun itu adalah air tanah, akan tetapi
rasanya sama dengan air sungai. Dari dalam sumber air, senan tiasa muncul 2
ekor ikan. Sejak saat itu Jiang Shi & nyonya Pang tidak perlu susah payah
untuk mencari air sungai & ikan.
Dalam kehidupan sehari-hari,
yang sering terjadi adalah: makanan yang disukai untuk diri sendiri, yang
kurang disukai diberikan kepada ibu. Sebaliknya ibu selalu memberikan makanan
yang paling enak untuk kita. Marilah kita berusaha untuk merubah sikap tersebut.
Alkisah, hiduplah seorang
pemuda yang bernama Wang Feng Yi王风仪. Saat berusia 16 tahun
telah merantau untuk bekerja kasar. Di tempatnya bekerja, ia sering kali
mendapatkan tekanan & perlakuan yang tidak baik dari teman-teman sekerja.
Walaupun mendapat perlakuan yang buruk, Wang Feng Yi berusaha untuk menahan
diri & tidak emosi. Diantara teman-teman sekerja, ada seorang yang menaruh
simpati kepada Wang Feng Yi. Ia berkata kepada Wang Feng Yi:”Mendapat perlakuan
yang tidak menyenangkan, mengapa engkau tidak melawan? Apakah karena merasa
takut?” Dengan rendah hati, Wang Feng Yi berkata:”Saya sama sekali tidak takut.
Tujuan saya merantau kemari adalah untuk bekerja. Ayah & ibu di kampung
halaman, setiap hari mengkuatirkan saya. Bila saya bertengkar dengan orang lain,
kabar ini akan terdengar oleh mereka. Pastilah ayah & ibu merasa risau,
saya tidak akan lagi diijinkan untuk bekerja.”
Suatu hari Kong Zi孔子berbincang
dengan seorang muridnya yang bernama Zeng Zi 曾子:...tubuh,
anggota badan, rambut & kulit diperoleh dari ayah & ibu. Perbutan tidak
berani membiarkannya rusak, itulah permulaan laku bakti. Menegakkan diri hidup,
melaksanakan Jalan suci, meninggalkan nama baik untuk generasi selanjutnya
sehingga mengharumkan nama ayah-ibu, itulah akhir laku bakti...”
Meng zi孟子
mengkategotikan 5 sikap kita sebagai anak yang dapat dikatakan tidak berbakti
1. Bermalas-malasan
& tidak memperhatikan pemeliharaan terhadap orang tua
2. Suka
berjudi-mabuk & tidak memperhatikan pemeliharaan terhadap orang tua
3. Tamak
harta, hanya peduli terhadap anak-istri & tidak memperhatikan pemeliharaan
terhadap orang tua
4. Hanya
menuruti keinginan jasmani sehingga memalukan orang tua
5. Suka
akan keberanian & sering berkelahi sehingga orang tua merasa kuatir
Semoga berguna dan mohon maaf bila tidak berkenan di hati
anda sadhu.
Penulis: Xie Zheng Ming.
Ahli Sejarah Kuno Conficius dan bahasa Mandarin.
Ahli Sejarah Kuno Conficius dan bahasa Mandarin.
Komentar