SELAMAT HARI IBU YG HEBAT… serie ke-1…
Kasih Ibu
kepada Beta
Tak terhingga
sepanjang masa
Hanya Memberi
tak harap kembali
Bagai sang
Surya menyinari Dunia.
Lagu ciptaan bu Kasur dan
pak Guling (Kasur-Guling)
SELAMAT HARI IBU YG HEBAT… serie ke-2…
Judulnya: “ Ibu-ku Hebat ” ….
» Ibu-ku Hebat bukan karena dia "Cantik tapi Boke"
» Ibu-ku Hebat bukan karna dia "Kaya tapi Pelit "
» Ibu-ku Hebat bukan karena dia"Pintar tapi Oon"
» Dan bukan pula karena "disampingnya ada lelaki
Ganteng tapi KERE"
» Ibu-ku Hebat bukan karna dia "Kaya tapi Pelit "
» Ibu-ku Hebat bukan karena dia"Pintar tapi Oon"
» Dan bukan pula karena "disampingnya ada lelaki
Ganteng tapi KERE"
Namun, Ibu-ku Hebat adalah karena:
» Ibu-ku Hebat yang mampu terus berdiri menyelesaikan masalahnya,
» Mampu berdoa dan Yakin kepada Kwan Im Phu Sah dan para Dewa yang adalah sumber "Kekuatan Batin"
» Ibu-ku Hebat melukis kekuatan melalui proses kehidupan Pahitnya...
» Bersabar saat tertekan batinnya...
» Diam saat terhina karena tak berdaya...
» Tersenyum saat hati menangis minta mobil baru tidak dibeliin...
» Tetap Mempesona karena memaafkan bila tidak dikasih uang banyak oleh Suami..
» Tersenyum saat hati menangis minta mobil baru tidak dibeliin...
» Tetap Mempesona karena memaafkan bila tidak dikasih uang banyak oleh Suami..
Tambahan: Ibu-ku Hebat kalau
mau di madu ato diselingkuhin tapi dia tetap tersenyum dan oke2 aja, malah Ibu-ku
bersyukur karena Suaminya mau berbagi suka dan duka dg Ibu yg lain, tul gak sih...itu
baru namanya Ibu-ku Hebat.
Pakar Banjir bilang: Ibu-ku
Hebat ialah kalau Banjir tdk MARAH, tdk NANGIS, tp mau di-EVAKUASI, soalnya
barang2 Dapur Rusak semua sih…ntar ga masak dan pasti ga makan donk kasian
suami dan anak2 termasuk saya (Ibu-ku Hebat)..
Cilaka..lah..Perut mah tetep
Lapar nih…liat Banjir ga surut2…palgi kl smp ke kota
Jakarta..ASTAGA..SEDIH..
Anda Setuju????
Sumber:
Majalah Humor Seger…
SELAMAT HARI IBU…serie ke-3…
Memandang Semua Mahkluk Sebagai IBU…? bisa ga yah…?
Namo Buddhaya Temen Yg Budiman, utk memperingati Hari Ibu,
bhante mengutip artikel gabungan dari buku2 ajaran Buddha versi Tibetan yg
cukup bagus utk bahan Renungan…
Setiap mahkluk sdh mengalami proses lahir dan mati
ber-ulang2 dlm jumlah yg tak terhitung banyaknya, hingga kita sendiri tdk tahu
dan tanpa menyadari hal itu terjadi.
Bila kita ingat soal Ibu yg pernah melahirkan kita dlm
kehidupan saat ini, sebenarnya bukanlah Ibu yg selalu melahirkan kita secara
terus menerus dlm kehidupan lalu tsb.
Namun, menurut Buddha bahwa boleh jadi Ibu yg melahirkan
kita selalu bergantian tiap kali kita lahir dlm hidup yg lalu. Juga, kita
sering lahir di alam2 lain spt jadi Hewan, Setan, Raksasa, Dewa, termasuk lahir
sebagai manusia saat ini bukan hanya satu kali ini saja, barangkali kita sdh
tak terhitung berapa kali lahir jadi manusia dlm hidup yg lalu.
Kita kadang bisa jadi sebagai Ibu yg melahirkan manusia
lain dlm hidup yg lalu, ini semua adalah hal yg tdk mustahil, tapi inilah
Kebenaran yg diucapkan oleh Buddha yg Sempurna dlm Kebijaksanaan (kemampuan
batin super/ supranatural) krn telah mampu meneropong setiap mahkluk hidup yg
akan lahir maupun yg sdh lahir.
Maka, tdk ada mahkluk yg blh disebut sebagai Ibu yg pertama
melahirkan seorang manusia, tapi sesungguhnya setiap orang pernah jadi seorang
Ibu yg melahirkan seorang Bayi manusia spt kita, inilah alasannya judul diatas
ditulis.
Singkat kata, tiap mahkluk sdh pernah bergantian menjadi
Ibu dan Anak2nya, dan sebaliknya. Mengapa hal itu bisa terjadi…? Secara
sederhana, Dunia ini (yg sebenarnya alam semesta ini) menjadi tempat yg Ideal
utk semua mahkluk hidup terus datang dan pergi didorong oleh satu Kekuatan
Karmanya Sendiri (perbuatannya sendiri mahkluk tsb).
Alhasil, tiap mahkluk hidup spt Hewan yg dekat dg kita
sebenarnya pernah menjadi Ibu kita dlm hidup yg lalu, dan itu terus ber-Tukar
misalnya utk Hewan pernah jadi Anak2 kita. Demikian dg mahkluk hidup lain yg
berada di alam2 Neraka, Setan Raksasa Dewa2 (Malaikat), dsb…
Kadangkala kita lihat wujudnya Serangga misalnya Nyamuk yg
suka gigit kita dg sesuka hatinya, saat kita lihat timbul rasa kesal, marah dan
benci terhadap Nyamuk, lalu secara reflek otomatis tangan kita menepuk Nyamuk
tsb dg penuh Amarah dan Benci dan membunuhnya (teler-koit)…Sebenarnya kita
telah membenci dan marah serta kesal terlebih Tega membunuh terhadap Ibu kita
sendiri…mengapa begitu…? Jawabnya mudah saja…sebab Nyamuk itu sedang memakai
Bentuknya yg Ideal akibat Karmanya di masa lalu, tapi sebenarnya Nyamuk tsb
adalah pernah jadi Ibu kita dlm hidup yg lalu.
Demikianpula dg Hewan2 lain spt Ayam, Kambing, Sapi, B2
(Babi), Ikan, Udang, Cumi2 dst…kalau kita sering pergi ke Jagal Hewan kita
pasti menyaksikan Hewan yg mau disembelih itu kadang bisa mengeluarkan air matanya
menjelang detik2 disembelih.
Hewan Itu sebenarnya tdk terima kalau dirinya di sembelih
tanpa melalui proses Hukum yg Adil, itulah sebabnya Hewan tsb menangis, cuma sayangnya
krn dia tdk bisa berkata saja.
Apalagi ketika kita saksikan pada waktu hari raya Idul-Adha
yg di-Yakini oleh umat Muslim bahwa hari tsb adalah hari Kurban, yg jadi
sasaran ialah Hewan2 disembelih rame2, spt Ayam, Kambing, Sapi, B2 (Babi), dst…lalu
dagingnya dibagikan ke fakir miskin. Mereka umat Muslim tdk menyadari apa yg
dilakukannya adalah Pembantaian Besar2an terhadap Ibunya sendiri, ini
istilahnya spt ditulis diatas dlm pengertian Dharma ajaran Buddha.
Mohon maaf tulisan ini (Status
di-atas) bukan untuk men-Diskriditkan atau me-Lecehkan ajaran Agama-apapun yang
anda Anut. Namun, tujuan mulia dari tulisan ini untuk membuka Wawasan anda
dengan Benar, dan menempatkan apa yang Benar pada Posisinya yang Benar, kira2
demikian.
Tapi, jng salah paham krn ada Doa yg
Istimewa yaitu; “Tradisi Doanya Masyarakat Tibet yg Hebat”, krn mampu
Menyadarkan dan Menyejukkan Hati Sanubari dan boleh jadi mampu memberi
Inspirasi bagi anda yg benar2 Yakin kpd Dharma ajaran Buddha…
Next On…belajar sabar yah…sebab banyak
Orang hanya mau tau aja… Giliran Praktik tdk mau…jd hrs Pelan2… se-Tahap demi
se-Tahap…sambil cari Info dulu yah …
Semoga berguna utk menambah
Pengetahuan Dharma dan buka Wawasan, mohon maaf kalau tdk berkenan dihati anda.
Sumber: Artikel Gabungan Buku2 Dharma Ajaran Buddha Versi
Tibetan.
Dekorasi kata: Orang Jadul Meleketek-He…
Komentar