Nama Tuhan/Allah bisa di-SULAP-SELIP, dipermainkan, dan se-akan2 dibuat main2 seperti itu. .
(Agama
hrs sesuai dg Akal Sehat-serie ke-4)
Ini
komentar dari SonJin Andrian Gan isinya:
Namo Buddhaya Bhante, Mngkin org menganut suatu agama (keyakinan) itu tdk perlu
dicari mana yg paling benar & mana yg salah. Tentu kita akan menganggap bahwa
agama kitalah yg paling benar, demikian pula dg org lain, Org lain pun akan
beranggapan bhwa agama nya lah yg paling benar. Itu adalah obyektifitas
dia/kita sbg penganut agama. Yg terpenting, bkn saling menyalahkan/membenarkan.
Namun saling menghargai & tdk saling merugikan.
Jawab: SonJin Andrian Gan trims atas Pencerahannya,
pendangan/pendapat anda memang benar sekali.
Tuliasan bhante soal Tuhan Allah bukan utk menilai salah
dan benar Penganut Agama, namun bhante cuma ungkap ‘ke-Lucuan’ para Umat
ber-Agama dari sisi/ cara ber-Doa, dan menilai kerjanya sosok Tuhan Allah dlm
mencipta dan mengatur manusia dan dunia ini termasuk semua kejadian alam
menurut mereka yg ber-Agama menyembah Tuhan Allah.
Memuja dan Menghormat Tuhan
Allah itu bagus dan bebas tdk dilarang, hanya saja Orang itu sebaiknya
mem-Posisikan dan me-Nempatkan Tuhan Allah harus sesuai dg Khaidahnya.
Janganlah Tuhan Allah dipermainkan, se-akan2 dibuat main2.
seperti itu.
Faktanya: Banyak tulisan di koran dalam
ucapan duka- cita sbb: ‘Telah kembali kepada Allah Bapak di surga, Sebab Allah
telah menciptakan akhirnya mengambilnya kembali, Dia telah kembali ke rumah
Allah Bapak di surga’.
Semoga si A diterima di sisi Tuhan
/Allah, semoga si A dijemput oleh Tuhan, semoga amal ibadahnya dapat diterima
oleh Tuhan, semoga Tuhan membuka pintu surga bagi si A. Karena Tuhan telah
mengambilnya kembali si A, semoga si A diampuni segala dosa- dosanya dan
diterima disisi-Nya (Tuhan /Allah dianggap Penjaga Pintu Surga, apa Benar…?).
Kadang nama Tuhan disebut Anak Allah, kadang
disebut Tuhan kadang disebut Allah, kadang Allah disebut Bapak. Kadang
disebutkan Allah beranak Tunggal, kadang nama Tuhan dengan Allah dibolak-balik...(di-Sulap-Selip)
jadi mana yang benar…?
Cuma sayang tdk disebutkan dg jelas
Allah kawin dg siapa..? atau Allah yg bisa melahirkan Anaknya yg Tunggal (apa
bener Tuhan /Allah punya kandungan, tapi kapan kawin dan dg siapa …? Aneh tapi
Nyata kan spt Sulap…?
Pernyataannya menjadi membingungkan
dan berbelit-belit, tak ada norma dan batasan yang jelas antara benar dan
salah.
Ada buku berjudul: “Tuhan tidak Tidur”
ditulis oleh Sukardi Rinarkit, apa benar penulis tahu bahwa Tuhan tidak Tidur?
Tuhan/Allah jadi penjaga siang dan
malam dong, dan semua do’a akan terkabulkan.
Jadi, apa posisi Tuhan/Allah terhadap
dirimu, apakah sebagai pesuruh, penjaga pintu surga, Juru-Kunci (Kuncen) Surga…?
Ada yang lebih parah yakni para
teroris yang menjadi pembom bunuh diri (Jihad). Sebelum melakukan bom bunuh
diri dia mengucapkan: ‘Allah Akbar artinya Allah Maha besar’, lalu dia
meledakan bom yang dibawanya.
Cara efektif seperti itu dibenarkan
oleh sebagian dari mereka, dan yakin mendapat pahala masuk surga krn percaya ditulis
di kitab sucinya menurut para penganutnya. Meskipun dirinya, dan orang lain
termasuk umat sesamanya yang menjadi korban. Seperti Bom Bali 1-2, Bom JW
Mariot Jakarta, Bom di kedutaan Australia, Bom di Irak, Bom di Pakistan, Bom di
Afganistan, di India, Suriah, Mesir.
Aktifis bom bunuh diri (Jihad) ini tak
mengenal kritik, kecaman, kutukan dan anehnya lagi tak peduli bulan Ramadhan
(puasa) bahkan hari raya Idul Fitri malah di mesjid. Di Afganistan lebih 200
orang korban, dan di Irak selama bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri
tercatat 440 orang korban bom bunuh diri.
Hingga saat ini Bom bunuh diri msh
terus terjadi di Timur Tengah: Surih, Iran, Irak, Afghanistan, Mesir, dsb,
hebatnya lagi di Mesjid bahkan di hari raya Idul Fitri tetap lancar.
Bila dinilai dari sudut norma-norma
kehidupan manusia yang beradab, hal itu sungguh merugikan diri sendiri dan
orang banyak. Apapun alasannya, cara bom bunuh diri (Jihad) tidak manusiawi,
satu-satunya cara harus ‘disadari’ bahwa hal itu sebaiknya segera di-Revisi, tulisan
itu hrs diperbaiki atau dibuang. Alasannya, selama masih ada tulisan itu di
kitab sucinya menurut para Penganutnya akan terus melakukan Bom Bunuh Diri
sebab di-iming2 dapat Pahala Masuk Surga (Mati Sahid).
Sejatinya, Umat kalau belajar agama Jangan
asal terima saja, karena bila Cuma manut saja lalu ditelan mentah2 ini disebut sebagai
‘Dogma Agama’ tanpa kajian lebih dulu, dengan penelitian yang cermat atas apa
yang dibaca dan didengar.
Umat ber-Agama atau menganut Agama itu
bebas, tapi kaji lebih dulu isinya dengan penelitian dan analisis yg benar2
teliti dan hati2, jangan lupa gunakan ‘Akal Sehat’ karena hal itu adalah hak
dan syarat mutlak bagi anda sebagai penganutnya, sebab agama tidak memaksa
anda. Lagipula anda sebagai manusia pasti punya yang namanya: “AKAL SEHAT”
kan…? Ya Gunakan dg Benar yah…?
Mohon maaf tulisan ini bukan untuk
men-Diskriditkan atau me-Lecehkan ajaran Agama-pun yang anda Anut, tapi tulisan
ini untuk membuka Wawasan anda dengan Benar, menempatkan apa yang Benar pada
Posisinya yang Benar, kira2 demikian.
Tapi, jng salah paham krn ada Doa yg
Istimewa yaitu; “Tradisi Doanya Masyarakat Tibet yg Hebat”, krn mampu
Menyadarkan dan Menyejukkan Hati Sanubari dan boleh jadi mampu memberi Inspirasi
bagi anda yg benar2 Yakin kpd Dharma ajaran Buddha…
Semoga berguna utk menambah
Pengetahuan Dharma dan buka Wawasan, mohon maaf kalau tdk berkenan dihati anda.
Penulis: Orang
Jadul Meleketek-he.
Komentar:
1. Namo buddhaya bhante n teman2.. semua agama n tradisi
kepercayaan pd dasar nya mengajarkan kebaikan n belas kasih (compassion)
terkadang dr pemuka agama manapun atao dr manusia nya sndiri yg sudah salah
menafsirkan ajaran NYA .. shg timbul ke "AkU " an nya.. benar atao
salah bagaikan kulit bawang yg dikupas menjadi 7 , sangat tipis sekali..
seyogyanya manusia sndiri harus menggunakan penalaran yg baik n manusia sndiri
sudah di berkahi akal sehat jd pergunakan lah dgn sebaik baiknya.. ya kira2
begitulah.. mohon maaf jika ada kata2 yg salah, maklum sdg belajar ttg dhamma.
. . Santai santai omithofo.
2. apa pun agama dan kepercayaanya, minum nya tetap teh
botol sosro...emmm nikmat. @DLc .. +martabak...hmmm yummy, baru seri ke 4 nih
seperti nya harus santai santai ... hehehe, kalo film seri sudah di forward aja
biar tau ending nya ...hahaha. Ia
, makin seru aja nii...sosro ma martabak yummy banget ya hahaha. iya nih, tadi malam nonton wayang gak
perang-perang. Eh pagi2 tadi buka FB disini kok pada perang. Hahaha.
3. @bro sonji ,, teh sosro +marbatak ,, jd agak santai
,,dan menikmati indah nya isi tulisan bhante ... Hehehe.
4. Iya
Bhante,, sbnrnya kmaren itu sy salah menafsirkan status Bhante., Nah itulah
Bhante, mencap diri sbg agama "perdamaian", namun faktanya byk kasus
konflik di dunia yg tjd justru melibatkan agama tsb. Mgkin faktor manusia yg
salah menafsirkan agama, menafsirkan sekehendak sndiri, jadinya agama mjd
pembenaran atas tindak kekerasan.
5. Pagi Bhante !!! Ya memang betul isi status diatas,
disini dikatakan Bahwa Tuhan /Allah jgn seakan akan buat kita senjata paling
ampuh buat kita untuk mengabulkan Doa saja! Tuhan bukan juga penjaga pintu
Surga /Neraka, atau Peri buat kabulkan Doa doa buat para pengikutnya !
Diharapkan Tradisi Doa aliran apapun , harus menempatkan Tuhan di posisi yg
terAgung, jgn Hanya teriak minta tolong di waktu mengalami ke sedihan
/kesakitan,diharap di Suatu kondisi apaun selalu berDoa ucapkan syukur !diharap
jgn tersinggung dgn kata2 saya! Krn saya jg kurang tahu tentang Kebenaran Tuhan
yg sesunguhnya ! Maklum masih belajar !
6. Namo Buddhaya Temen2 Yg Budiman trims atas komennya yg
bgs2 dan nyeleneh, hehehe…iya baca tulisan ini makin nusuk ke tulang rusuk…maka
baiknya baca sambil camilan dg cak-kwe didorong kopi jahe, sosro minumnya juga
blh lah…
Kalau kesel bacanya stop dulu disambi/ diseling nonton film
Pai Su Chen yg agak mistik2 gitu tp meyakinkan. Dlm film itu kan 2 perempuan
siluman ular itu sekali putar badan langsung bisa ngilang…ohohoho…aneh bin
ajaib namun beneran…
Pikiran bhante jalan… ah…masa sih segitu gampangnya tdk
bisa niru…lalu bhante pake jubah rapih dan ikutin petunjuk siluman ular itu
sambil nonton filmnya, bhante badannya putar… eh…kok ga ngilang…lalu tanya
orang sebelah…tadi bhante wkt putar badan, anda msh nampak bhante ga…? Masih
keliatan bhante tetap disitu katanya.
Heemmm…pasti ada yg salah nih…rencana mau tanya Ruslan
atau SonJi Adrian Gan atau Dedy Liu Chandra yg sdh dulu tau caranya putar badan
gimana agar bisa ngilang sapa tau sdh mahir ngilang dg putar badan…maka dlm hal
ini tlg ajarin bhante lah… biar ke-mana2 ga usah minta tlg umat antar naik
mobil…hehehe…kl perlu latihannya dimana yg kira2 tersembunyi dari lirikan
temen2 lain agar jng ikut2an…
Teman2 trims atas
dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para
Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua
makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut
berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu
sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun
Ven.Sudhammacaro.
Komentar