Buddha Gotama berkata: "Tubuh Jasmani ini, para bhikkhu, adalah bukan diri/Orang/Manusia”.
Demikian, O, para
bhikkhu, apapun Tubuh Jasmani itu yang terdiri dari: Tubuh, Pikiran, Perasaan..
Persepsi/Ingatan.. bentuk-bentuk mental/Pikiran.. Kesadaran...
BAIK yang lalu, akan
datang, maupun yang kini ada,
BAIK kasar maupun
halus,
BAIK dalam
"diri" sendiri maupun di luar "diri" sendiri,
BAIK rendah maupun
luhur,
BAIK jauh maupun
dekat,
SEPATUTNYA dipandang
dengan Pengertian Benar bahwa:
JIKA TUBUH-JASMANI
ADALAH DIRI, TUBUH JASMANI INI TIDAK AKAN MENYEBABKAN KEKECEWAAN.
Akan mungkin [untuk
mengatakan] sehubungan dengan Tubuh Jasmani,
'Semoga Tubuh Jasmani
ini menjadi demikian. Semoga Tubuh Jasmani ini tidak menjadi demikian.'
TETAPI KARENA TUBUH
JASMANI BUKAN DIRI, MAKA TUBUH JASMANI MENYEBABKAN KEKECEWAAN.
Dan tidaklah mungkin
[untuk mengatakan] sehubungan dengan Tubuh Jasmani, '
Semoga Tubuh Jasmani
ini menjadi demikian. Semoga Tubuh Jasmani ini tidak menjadi demikian'.”
"Perasaan
(Sensasi) bukanlah diri...
"Persepsi
bukanlah diri...
"Bentukan [batin]
bukanlah diri...
"Kesadaran
bukanlah diri.
JIKA KESADARAN ADALAH
DIRI, KESADARAN INI TIDAK AKAN MENYEBABKAN KEKECEWAAN.
Adalah mungkin [untuk
mengatakan] sehubungan dengan kesadaran,
'Semoga kesadaranku
menjadi demikian. Semoga kesadaranku tidak menjadi demikian.'
TETAPI KARENA
KESADARAN BUKAN DIRI, KESADARAN MENYEBABKAN KEKECEWAAN.
Dan tidaklah mungkin
[untuk mengatakan] sehubungan dengan kesadaran, '
Semoga kesadaranku
menjadi demikian. Semoga kesadaranku tidak menjadi demikian'.”
...
Demikian, O, para
bhikkhu, apapun Tubuh Jasmani itu yang terdiri dari: Tubuh, Pikiran, Perasaan..
Persepsi/Ingatan.. bentuk-bentuk mental/Pikiran.. Kesadaran...
BAIK yang lalu, akan
datang, maupun yang kini ada,
BAIK kasar maupun
halus,
BAIK dalam
"diri" sendiri maupun di luar "diri" sendiri,
BAIK rendah maupun
luhur,
BAIK jauh maupun
dekat,
SEPATUTNYA dipandang
dengan Pengertian Benar bahwa:
"INI BUKAN
MILIKKU, INI BUKAN AKU, INI BUKAN DIRIKU"
"Oleh siapa
makhluk itu diciptakan?
Dimana Sang Pencipta
ber-Ada?
Di mana Makhluk di-Ciptakan?
Di mana lenyap-nya Makhluk?"
Yang kita sebut
"Diri ini/Orang/Manusia" ini adalah semata kumpulan dari bentukan
per-Wujudan/Sangkhara [bahasa Sangsekerta] yang terdiri dari Tubuh-Jasmani,
Kesadaran, Pikiran, Perasaan dan Pencerapan [Ingatan],
("fabrications") sama dengan seumpama "kereta" hanya ada
karena komponen-komponennya berkumpul, berpadu atau terintegrasi.
Bhikkhuni Vajira,
seorang Arahat, menjawab:
"Makhluk, kau
bilang? Itukah pemikiranmu? Yang ada di sini, hanyalah kumpulan/tumpukan
bentukan-bentukan (sangkhara) semata yang terdiri dari: Tubuh-Jasmani,
Kesadaran, Pikiran, Perasaan dan Pencerapan [Ingatan], Tidak bisa ditemukan
makhluk di tumpukan ini."
Lanjut Sang Bhikkhuni:
"Seperti halnya
bila komponen-komponennya lengkap berkumpul, ada istilah atau sebutan 'kereta';
begitupula halnya bila khandha-khandha yang terdiri dari: Tubuh-Jasmani,
Kesadaran, Pikiran, Perasaan dan Pencerapan [Ingatan], hadir berkumpul, maka
sebagai perjanjian umum ada istilah 'makhluk'.atau Manusia/ Orang"
"Hanya
penderitaan yang mengada/mewujud/ menjelma tercipta;
Penderitaanlah yang
tercipta dan lenyap;
Tiada apapun melainkan
penderitaan yang tercipta.
Tiada apapun melainkan
penderitaan yang lenyap."
Komentar