Confucius Guru Moralitas Pertama di Dunia- Nasihat & Contoh Keteladanan.. Kitab Di Zi Gui ke-36.
将加入,先问己
己不欲,即速已
恩欲报,怨欲忘
抱怨短,报恩长
Jiang jia ru, xian wen ji
Ji bu yu, ji su yi
En yu bao, yuan yu wang
Bao yuan duan, bao en chang
Sebelum meminta orang lain
untuk melakukan sesuatu, hendaknya terlebih dahulu bertanya kepada diri
sendiri: apakah saya akan melakukannya dengan senang hati? Jika diri sendiri
merasa berat/enggan, jangan meminta orang lain untuk melakukannya. Senantiasa
carilah kesempatan untuk membalas kebaikan orang lain yang pernah kita terima. Kesalahan
yang diperbuat oleh orang lain terhadap diri kita jangan disimpan dalam hati. Jangan
mendendam, ingatlah selalu kebaikan orang lain.
Pada jaman dinasti Jin timur东晋, hiduplah seorang yang bernama Yu Liang庾亮. Ia memelihara seekor kuda. Kuda tersebut
memiliki ciri: bagian kepala sampai mulut berwarna putih. Konon ciri ini
menandakan pembawa kemalangan. Tetangga & para sahabatnya menyarankan untuk
segera menjual kuda tersebut. Mendengar saran tersebut, Yu Liang hanya
tersenyum. Ia berkata:”Jika saya menjual kuda ini, pasti ada yang akan
membelinya. Akan tetapi, pemilik kuda yang baru belum tentu mengetahui hal tersebut.
Bukankah dengan menjual kuda ini, secara tidak langsung saya mencelakai orang
lain? Bagaimana bisa sesuatu yang merugikan untuk saya diberikan kepada orang
lain? Pepatah mandarin mengatakan 己所不欲勿施于人ji
suo bu yu wu shi yu ren apa yang tidak kita kehendaki jangan diberikan kepada
orang lain.
Pada jaman dinasti Han汉, hiduplah seorang jenderal besar yang
bernama Han Xin韩信. Sejak
kecil Han Xin telah menjadi yatim, ayahnya telah meninggal dunia, sangat
menderita dan sengsara. Untuk mengganjal perutnya, Han Xin sering kali pergi
memancing di pinggir sebuah sungai di kota Huai Yin淮阴. Kebetulan, seorang nenek tua, di tempat
yang sama sering terlihat sedang mencuci pakaian. Melihat & mengetahui
keadaan Han Xin yang sebenarnya, beliau merasa bersimpati.
Sang nenek kerap memberi Han
Xin semangkuk nasi lengkap dengan lauknya. Han Xin merasa sangat berterima
kasih, ia berkata kepada sang nenek:”Kelak jika saya menjadi orang yang sukses,
pasti akan membalas kebaikan nenek.”Sang nenek menjawab:”Saya hanya merasa tidak
tega melihat kamu kelaparan, tidak mengharapkan balas budi.”Di kemudian hari,
Han Xin berhasil membantu Liu Bang刘邦
& menjadi seorang jenderal. Setelah menjadi seorang jenderal, Han Xin
teringat oleh budi kebaikan sang nenek. Han Xin segera memerintahkan bawahannya
untuk memberikan 2000 tael emas kepada sang nenek sebagai ucapan terima
kasihnya.
Semoga berguna dan mohon maaf bila tidak
berkenan di hati anda sadhu.
Penulis: Xie Zheng Ming.
Ahli Sejarah Kuno Conficius dan bahasa Mandarin.
Penulis: Xie Zheng Ming.
Ahli Sejarah Kuno Conficius dan bahasa Mandarin.
Komentar