“ PUTUSAN YANG SALING BERTENTANGAN ANTARA PIKIRAN, PERASAAN DAN HATI NURANI, MANA YANG BENAR? “
DISKUSI
DHARMA FACEBOOK.
Teman2 Dharma kl
sempat silahkan simak pertanyaan dari Umat di bawah ini dan
kasih komen.
Namo Buddhaya
Bhante, saya mau bertanya lima soal (5 soal) sbb:
Soal ke- 2.
Lalu,
apabila saya akan mengambil suatu keputusan, lebih baik atas dasar yg mana
antara Pikiran, Perasaan atau Hati Nurani, apabila ketiga-tiganya saling bertentangan
?
Sebelumnya
saya mengucapkan banyak terima kasih.
Teman2 tlg ks koment yg
benar dan berguna, sadhu.
Komen
dari teman2 sdh benar dan bgs2.
Teman2
maaf kl komen bhante salah.
Kesimpulan: Menurut sabda Buddha syair 1-2 pikiran pegang
peran penting sebagai Pemimpin, pencipta, Arsitek hdp kita. Coba silahkan anda
lht dlm Dhammapada dan renungkan dg benar. Artinya, proses Pancakkhadha atau 5
indera ini TETAP di pimpin oleh pikiran sebagai pengambil Kebijakan.
Namun, Pikiran orang awam ini juga msh dualisme, yaitu Pikiran Baik/ benar
dan Pikiran Jahat. Bila Pikiran Jahat yg Kuat dan berkuasa sebagai Pemimpin/
Pencipta dst, maka Kebijakan tsb dampaknya Kejahatan.
Sebaliknya, bila Pikiran Baik/ benar yg Kuat dan berkuasa sebagai Pemimpin/
Pencipta dst, maka Kebijakan tsb dampaknya Kebenaran dan Kebaikan, manfaat bagi
orang lain.
Satu2nya Jalan ialah dg latihan Meditasi agar memperoleh Kebijaksanaan
(Pannya), hingga mampu melihat, menilai dan membedakan mana yg baik, benar dan
berguna atau yg tdk berguna. Akhirnya, mampu menentukan Kebijakan yg benar dan
berguna.
Itulah sebabnya, INTISARI ajaran Guru Buddha adalah MEDITASI, dg alasan tsb
diatas. Tanpa latihan Meditasi, manusia mudah terbawa oleh Pikiran Jahat dan
tdk berguna.
Yg seringkali di katakan: APA BEDANYA MANUSIA DG HEWAN?
Silahkan anda tebak sendiri, MENGAPA?
Demikian pandangan bhante yg sederhana ini semoga
berguna, utk menambah pengetahuan dan wawasan jd luas. Mohon maaf bila ada yg
kurang berkenan dihati, dan terimakasih atas partisipasi teman2 dlm diksui ini.
Teman2 terimakasih atas dedikasi
dan komen yg berguna.
1. selamat malam bhante dan teman teman.
emmm susah yah pertanyaannya. pikiran berhubungan dengan hati dan perasaan deh
, ya sebaiknya mengunakan hati dan perasaan, karena itu adalah kejujuran dalam
diri dan paling bisa di percaya, hahaha. Keputusan ttg apa dulu nih?? Misal: Klo keputusan
yg berkaitan dg masalah Cinta tentu akan berbeda ketika qta ingin memutuskan yg
berkaitan misal dg Pkerjaan, atau dg kemanusiaan, dsb.
2. Keputusan diambil dari beberapa
pertimbangan yg diciptakan pikiran yg didapat melalui pandangan pendengaran
perasa penciuman mengirim pada perasaan, hati nurani netral .nanti proses karma
yg mematangkannya bilamana kita mengambil. keputusan kita harus bisa menerima
apapun yg terjadi jgn menjadi sesalan salam mudita.
3. Seblm mengambil suatu keputusan
sebaiknya ϑî amati, ϑî cermati Đăň ϑî analisa dulu kemudian baru mengambil
kesimpulan seblm memutuskan suatu tindakan/ keputusan. Berusahalah untuk
berpikir ke arah yg positif seblm menyimpulkan, agar supaya kekuatan positif
dari pikiran dpt membawa dampak yg positif pula pada keputusan kita.
Teman2 trims atas
dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para
Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua
makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut
berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu
sukhitatta.
Semoga sem ua makhluk hidup berbahagia.
Semoga sem ua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun Ven.Sudhammacaro.
Komentar