“ PIKIRAN, PERASAAN, HATI NURANI APA BEDANYA? “
DISKUSID
DHARMA FACEBOOK.
Teman2 Dharma kl
sempat silahkan simak pertanyaan dari Umat di bawah ini
dan kasih komen.
Namo Buddhaya
Bhante, saya mau bertanya lima soal (5 soal) sbb:
1.Apa pengertian dan perbedaan antara : Pikiran, Perasaan, Hati Nurani?
Sebelumnya
saya mengucapkan banyak terima kasih.
Teman2 tlg ks koment yg
benar dan berguna, sadhu.
Temen2 pagi ini
bhante mau posting soal Pikiran yg agak rumit, tp dijelaskan secara sederhana
sekali, hingga kita akan dpt mengerti dikit isinya kan bagus, semoga
berguna bagi temen2 dan utk menambah wawasan.
“ PIKIRAN “ (citta).
Ceramah umum oleh: Y.M. Yongdzin Tulku
Rinpoche
Kalau kita perhatikan siapakah yang membaca di depan komputer/ laptop/ HP anda
ini, dan siapa yang sedang menulis ini, hal itu adalah bagian dari
pikiran. Saya berbicara karena saya berpikir dan begitu juga dengan anda. Bila Anda mendengar ceramah yang masuk
ke telinga anda, yang berfungsi ialah
sebagai
indera pendengar. Tapi telinga anda sendiri tidak mengerti, ada sesuatu di belakang
telinga yang membuat anda mengerti apa yang sedang dibicarakan di depan.
Oleh
sebab itu, apakah pikiran itu atau apakah buah pikiran itu? Saya pun akan sulit
menjawabnya, karena yang menanyakan
apakah pikiran itu, sebenarnya sang pikiran itu sendiri. Pada malam hari
sewaktu kita mulai tidur, akan timbul buah-buah pikiran atau disebut mimpi. Contohnya, anda
bermimpi melihat sekumpulan sapi yang mengeluarkan bunyi ‘iiiik’. Bila anda
tidur bersama teman, teman anda tidak melihat sapi itu maupun mendengarnya.
Di dalam pandangan
agama Buddha, sewaktu kita tidur bukannya ada sesuatu jiwa atau roh yang keluar
dari tubuh anda baik melewati kuku atau ujung rambut, atau batok kepala atau
ujung kaki. Tidak ada sesuatu
roh yang keluar dari tubuhmu,
dan roh itu bertemu dengan sekawanan sapi. Namun,
semua ini terjadi karena anda mempunyai pikiran. Jika anda
dapat menyadari kemampuan batin pikiran ini dengan sepenuhnya, melalui cara
meditasi atau menenangkan pikiran, kehidupan anda akan menjadi lebih baik dalam
segala hal. Pikiran kita ini adalah ibarat lembu.
Seluruh tubuh kita yang lain
seperti pedati yang ditarik lembu. Bila anda berpikir baik pasti ucapan dan
perbuatan anda menjadi baik. Jika pikiran anda marah, ucapan anda pun akan
penuh emosi dan perbuatan anda pun menjadi buruk. Oleh sebab itu, batin
merupakan suatu misteri besar sejak adanya manusia. ‘Siapakah sesungguhnya saya
ini?’ Bila diselidiki anda akan menemukan jalan buntu.
Yang sedang duduk membaca dan menulis ini sesungguhnya siapa?
Kalau yang meulis dan membaca ini namanya si Amir, siapa
si Amir itu? Kalau dia mempunyai bentuk, bentuknya seperti apa? Kalau si penulis dan pembaca ini mempunyai warna, apa
warnanya?
Di mana dia sesungguhnya, apakah di kepal, di jantung, di kaki, dan
lain-lain. Sampai
suatu saat anda akan menemukan bahwa tidak ada sesuatu pun yang disebut batin
ini dalam bentuk kongkritnya. Nah, sesungguhnya di situlah, dalam pandangan
agama Buddha walaupun anda tidak menemukan, sesungguhnya anda telah
berhasil.
Mengapa disebut berhasil?
Sebab, penelitian anda sudah berhasil, untuk mengetahui soal ‘Pikiran’.
Karena Buddha Gotama menyatakan bahwa batin sejati (pikiran) adalah tanpa inti, tidak
berbentuk, tidak berwarna. Kalau kita lakukan demikian, akhirnya kita mengerti
bahwa yang disebut dengan
rumah-ku, anak-ku, harta-ku, semua yang ditambah Aku dibelakangnya ini, akhirnya tidak ada.
Jika kita telah menyadari bahwa sang Aku
ini tidak ada, segala perbuatan, ucapan, anda bukan lagi untuk sang Aku,
berarti untuk semua makhluk. Sebab itu, calon Buddha (Bodhisattwa) yang telah
menyadari Bodhicitta (pikiran cerah), dia telah menyadarinya. Kita akan mengerti bahwa perbuatan ini
dilakukan karena ada sesuatu di baliknya, yaitu yang disebut ‘Pikiran’ tersebut.
Demikianpula dengan
Perasaan, Kesadaran, dan Ingatan (pencerapan), sama dengan Pikiran tsb yaitu
tidak berbentuk. Yang kadang sulit diterangkan karena tidak berbentuk. Hanya
melalui praktik Meditasi dengan sungguh2 lah dan melalui penelitian yang serius
lah baru Bentuk2 Batin akan dikenal dan diketahui keberadaan dan fungsinya
masing2, seperti Pikiran, Perasaan, Kesadaran, Ingatan (pencerapan).
Teman2 terimakasih atas dedikasi
dan komen yg berguna.
saya mencoba
menjelaskan salah satu, yaitu : apa yang dimaksud pikiran itu ? kalo tdk salah
di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pikiran diartikan sebagai : 1.hasil
berpikir 2.ingatan 3.akal 4.angan-angan, gagasan 5.niat atau maksud. Selanjutnya
di dlm agama Budha kita dapat melihat di dalam Dhammapada I-2 : " Pikiran
adalah pelopor dari segala sesuatu [ucapan, perbuatan], pikiran adalah
pemimpin, segalanya [perbuatan, ucapan] diciptakan pikiran. Bila seseorang
berbicara atau berbuat dgn pikiran jahat, maka penderitaan akan mengikutinya,
bagaikan roda kereta mengikuti jejak kaki lembu yang menariknya.
Bila seseorang
berbicara atau berbuat dengan pikiran baik, maka kebahagiaan akan mengikutinya,
bagaikan bayangan yg tidak pernah meninggalkan tubuh seseorang."
Selanjutnya kita juga bisa melihat dalam Jalan Mulia Berunsur Delapan, dimana
salah satunya adalah = Pikiran benar. apa yg dimaksud pikiran benar ? Pikiran
benar berasal dari kata Samma Sankappa (Pali) atau Samyak Samkalpa
(sansekerta). kata Samma / Samyak berarti benar dan Sankappa / Samkalpa
diterjemahkan sebagai pikiran.
Selanjutnya kita bisa melihat didalam Samyutta
Nikaya 45.8 : " Pikiran benar adalah pemikiran yg telah menghancurkan
keserakahan atau kemlekatan, kehendak yg terbebas dari niat jahat, dan kehendak
untuk tidak merugikan atau menyakiti makhluk lain". Di dlm Jalan Mulia
Berunsur Delapan, pikiran benar menempati urutan kedua setelah pandangan benar.
Pandangan benar dan pikiran benar juga digolongkan ke dlm satu kelompok, yakni
Kelompok Kebijaksanaan. mengapa demikian ? Sebelumnya kita tahu bahwa pandangan
benar menempati dasar dari Jalan Mulia Berunsur Delapan krn semua tindak tanduk
kita, sadar atau tdk sadar, dipengaruhi oleh pandangan kita thd kehidupan ini.
Bersama dgn pandangan, pikiran terwujud melalui ucapan atau tindakan. Pikiran
adlh hasil dari pandangan, namun pikiran juga mampu mempengaruhi pandangan.
kecenderungan pikiran yg kuat akan mampu menembus ke dlm pandangan.
kecenderungan pikiran yg kuat adlh pikiran yg berulang-ulang dilakukan. atau
dgn kata lain, sesuatu yg sering kita pikir (disertai perenungan / perhatian
benar) berulang-ulang, akan mempengaruhio cara pandang kita.
Di dalam Majjhima
Nikaya 19. 11 : Budha berkata, "Apa yang sering dipikirkan dan sering
direnungkan, itulah yang akan menjadi kecenderungan pikirannya" Mohon maaf
penjelasan saya panjang sekali, apabila penjelasan saya diatas ada yg kurang,
mohon ditambah dan apabila ada yg salah mohon dikoreksi.
1. Pikiran
atau bathin pikiran tak mudah tuk dijelask'n kpd setiap umum org, krn pikiran
dan bathin pikiran hanya AKU yg tahu apa yg ku pikirk'n. Kiasan kata
"sedalam2 y laut'n samudra msh dpt diukur,namun sedalam y pola pikir
seseorang tak dapat diukur". Salam dharma, kalau kata2 sya buat ada yg tdk
berkenan, sya minta bimbingan nya. Trm's...
trim's bhante..ujung2 nya kekosongan..kekosongan
yg dimaksud buddha adalah segala nya tidak mengikat diri..shingga
pikiran..perasaan..bathin adalah kosong tapi berisi...sama sperti dhamma buddha
mengandung arti luas..tidak berinti...ini hanya bisa dipahami jk org tsb
mendalaminya..jd ini lah saat pikiran..perasaan..bathin adalah kosong tp
berisi..om mani pad me hum.
2. Thanks Bhante, nah.. Gini donk
Bhante... sering2 kasih ilmu kaya gini.....
Sangat menambah wawasan Dhamma, dan kembali mengingatkan...
Semoga semua Makhluk berbahagia. kadang kita pernah menjumpai seseorang berkata : Kamu kok bisa, tdk punya perasaan apa - apa sama si "x", padahal kalo dipikir - pikir si "X" itu kurang apa sih ? Wajah oke, kelakuan oke, postur tubuh oke, finansial oke, keturunan juga oke (dari keluarga baik-2). Lalu, apakah perasaan adalah hasil dari pikiran?
Sangat menambah wawasan Dhamma, dan kembali mengingatkan...
Semoga semua Makhluk berbahagia. kadang kita pernah menjumpai seseorang berkata : Kamu kok bisa, tdk punya perasaan apa - apa sama si "x", padahal kalo dipikir - pikir si "X" itu kurang apa sih ? Wajah oke, kelakuan oke, postur tubuh oke, finansial oke, keturunan juga oke (dari keluarga baik-2). Lalu, apakah perasaan adalah hasil dari pikiran?
3. perbuatan di mulai dr niat
pikiran..didasari oleh perasaan...di laksanakan krn dorongan bathin....mohon di
koreksi...om mani pad me hum.
4. Pikiran suatu pencerapan yg dapat
merekam memory memory, Perasaan hasil dari pikiran. Hati nurani yaitu
batin, yg dmana yg membedakan manusia dgn makhluk lain nya.
5. PIKIRan Walaupun tak berbentuk dan
RUpa tak kelihatan tetapi bisa di luapkan melalui ketikan huruf huruf yg
diketik dikirim ke DUNia MAYA.....dan MAYa pun akan menyiarkannya di Layar kaca
di para TEman temannya yg selalu setia menatap ,mengeja,setiap huruf yg di
ciptakan oleh PIKIran,,,meluapkan isi perasaan,,dalam Batin yg tersembunyi.
Teman2 trims atas
dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para
Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua
makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut
berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu
sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun Ven.Sudhammacaro.
Komentar