“ KOMIK BUDDHIS TDK NGERTI ISINYA “
DISKUSI DHARMA FACEBOOK.
Teman2 Dharma kalau sempat silahkan simak pertanyan dari Umat di bawah ini dan kasih komen.
Selamat pagi bhante..Namo Buddhaya..
Bhante.. Sy ada baca komik Buddhist.. Di komik tersebut ada beberapa percakapan ttg seorang upasakka n bhikkhu.. Tp sy tdk mengerti mengenai jawaban tsbt..
Pertanyaan: Bagaimana paham diri itu ada? Dan bagaimana paham diri itu tiada?
Jawabnya: "Jika seseorang menganggap batin-badan sebagai diri, diri memiliki batin-badan, batin-badan dalam diri, atau diri dalam batin-badan.
Jika seseorang tidak menganggap batin-badan sebagai diri, diri memiliki batin-badan, batin-badan dalam diri, atau diri dalam batin-badan."
Mohon penjelasan n pencerahannya dari bhante dan teman2..
Sy kurang mengerti dgn jwbn tsbt, tlng penjelasannya ya bhante dan teman2 ..Terimakasih.
Teman2 tlg ks koment yg benar dan berguna, sadhu.
Kesimpulan: Teman2 maaf kl komen bhante salah.
Sebenarnya, 2 pertanyaan dlm komeik tsb sdh dijawab langsung, coba simak;
1. Pertanyaan: Bagaimana paham diri itu ada?
Jawabnya: "Jika seseorang menganggap batin-badan sebagai diri, diri memiliki batin-badan, batin-badan dalam diri, atau diri dalam batin-badan.
Dan bagaimana paham diri itu tiada?
jawab: Jika seseorang tidak menganggap batin-badan sebagai diri, diri memiliki batin-badan, batin-badan dalam diri, atau diri dalam batin-badan."
Komik spt ini biasanya aliran Zen yg di ulas oleh seorang Pengarang Komik yg suka menggunakan kata2 Kiasan spt yg dikatakan oleh Mas Trah L. itu memang benar. Cuma sayangnya krn Penerjemah yg kurang memahami cara Penempatan kalimat dg tepat. Misalkan, menempatkan kalimat yg seharusnya terbagi spt yg bhante kopi ulang itu baru benar dan Pas, jadi enak dibaca dan bisa dimengerti oleh para Pembaca, tdk usah ribut2 ditanyakan lagi.
Penerjemah buku Dharma di Indo banyak yg kurang menggunakan ANALISA/ ANALISIS KAJIAN suatu bahasa Dharma yg agak sulit, jangkauannya amat dalam secara Dharma tingkat tinggi. Yg akibatnya menimbulkan ke-Rancuan bahasa Dharma ditambah penempatan kalimat yg tdk tepat sesuai Alur kisahnya.
Sebab itu, para Penerjemah buku2 Dharma tdk mudah begitu saja dg mengandalkan modal ahli bahasa Inggris dan Pali sekalipun, tp hrs punya wawasan yg luas, bersifat Kajian dan Analisis, terakhir paling tdk hrs sdh berlatih Wipassana dg benar.
Alasannya, krn buku Dharma tdk sama dg buku2 komik umum, apalagi ini buku aliran Zen yg terkenal dg bahasa istilah: PIKIRAN-KEKOSONGAN dan PENCERAHAN.
T eman2 terimakasih atas dedikasi dan komen yg berguna.
1. Batin dan jasmani kl menjdi satu itu lah yg di sebut manusia,jika cuma ada batin dan tdk ada jasmani itu adalh roh,jika ada jasmani tapi tdk ada batin itu nama nya mayat..pancaskhanda,lima kelompok kehidupan ada jasmani,perasaan,pencerapan,bentuk2 pikiran dan kesadaran,,kl semua nya itu ada bru lah di bilg manusia yg memiliki kehidupan,itu lah sebab nya di bilang,batin ada pada jasmani dan jasmani ada pada batin,sebenar nya itu adalah penjelasan tentang manusia...penjelasan batin=perasaan,pencerapan,bentuk2 pikiran dan kesadaran..jasmani=tubuh yang terbentuk dari 4 unsur,padat,cair,panas dan gerak..pada inti nya manusia ada tanpa inti.. dari smua yg tertulis diatas menurut saya sama dengan sebuah kata2 "ISI ADALAH KOSONG,KOSONG ADALAH ISI".sadhu. Intinya adalah meditasi.
2. Bhante.. Sy ada baca komik Buddhist.. Di komik tersebut ada beberapa percakapan ttg seorang upasakka n bhikkhu.. Tp sy tdk mengerti mengenai jawaban tsbt.. ........> komik kok dibahas, kl mau lebih jelasnya tanya langsung sama pengarangnya, apa maksud INTI didlm cerita komik tsb....... Komik = Dongeng = Mitos = Legenda Didalam cerita-2 tsb, pasti ada awal & akhir ceritanya....... isinya adalah SANEPAN-KIASAN yg sgt dalam dlm pesan tsb.......... ~~~ tidak semua orang bisa mengerti SANEPAN-KIASAN tsb. Namo Budhaya Bante.... menurut saya itu semua ANICCA...semua saling bergantungsan tetapi semua tidak kekal adanya..maaf kalo salah jawab.. xie2 Bhante. karena yang ditanya adalah kekosongan ya kosong tak ada kata kata yg aku katakan......amitoufo.
3. sy tambah n coba jwb lgsg dr topik diatas...pertanyaan: bagaimana batin diri ada..jwbannya bila ssorg blum masih terikat kemelekatan mk msh ada ke aku an...dgn bgtu y semua bentuk..rasa..nafsu slalu ada pada dirinya shingga batin diri ada...lalu bagaimana batin diri tiada? Jwban nya ketika ssorg telah menyadari dhamma buddha dgn baik...melepas semua kemelekatan...maka terbebaslah dia dr lingkaran kamma....padamlah semua nafsu...shingga tidak ada ke aku an...tidak ada bentuk ..rasa..keinginan...jd trcapailah nibanna..ini saat di mana batin diri itu tiada...kira2 ini jawaban nya..he3. jd klo bahas jawaban dr komik itu...blg ada ato tiada batin diri jawaban sama...mngkn maksudnya jawaban ada pada dirimu masing2...mngibaratkan ada ato tiada itu sama..sperti isi itu sama dgn kosong..kosong itu isi...jd ketika org itu merenungkan nya jawaban nya mngkn yg di atas itu...he3. y ini dr cerita n pertanyaan diatas arti nya mau ada ato tidak tetap batin-badan ada dlm diri..ini sperti halnya kekosongan dlm buddha...mau yg berbentuk ato tidak brbentuk ttp semua itu kosong inti nya...kira2 gt lah...mohon koreksi klo salah...om mani pad me hum.
4. Intinya Manusia itu terdiri dari Nama (batin) n Rupa (diri)....Jd memang badan n batin itu terpisah...Untuk spy dapat melihat dengan jelas mana diri n mana batin itu memang harus dgn vipasanna... Sy juga sedang mencari ceramah mengenai kesunyataan dr alm B Girirakhito waktu beliau ngajar vipassana th 80... Selamat pagi teman2 & B' Sudhammacaro, Sgt sulit pertanyaannya, menurut sy mudahnya diri terdiri dari jasmani(raga) & rohani(jiwa). Jk salah satu tidak Ada mk kt akan merasakan diri Ini Ada atau tdk Ada. Cth : jk Ada yg meninggal, mk kita merasakan dirinya tdk Ada. Maaf jk salah.pagi bhante dan teman teman, waduh rumit ni pertanyaanya,amin susah menangkap maksudnya.hahahaha .dibilang mengerti tapi sepertinya ngak mengerti,dibilang ngak mengerti tapi sepertinya mengerti , jadi mengerti atau tidak mengerti ni , hahahahahaha.
5. namo budhaya,, dari cerita di atas tentunya punya 1 tujuan, yaitu kebenaran sejati, bila kita memandang dari sudut yang lebih tinggi kedua duanya adalah sama. kita adalah apa yang kita percaya, hidup adlah pilihan, seperti halnya budha, ia tak percaya batin-badan sebagai diri,, ia yakin dirinya adalah keakuan yang sejati, namun bukan berarti ia tak memiliki batin badan,dan 2 hal tersebut, lihat saja budha kuanim yang masih ada perasaan welas asih dan cinta kasih walau sudah menemukan keakuan yang sejati. dan orang yang memandang dirinya adalah batin-badan sebagai diri. tentu orang itu memiliki hal yang sama.. seperti halnya kita sebgai manusia.
6. namo budhaya,, maaf cman maw kasih masukan, mengenai meditasi vipasana, sebelumnya saya pernah ikut melakukan meditasi vipasana mengikuti buku panduan kundalini,. saya mengumpulkan banyak informasi dari berbagai sumber. orang yang pernah terjadi trauma berat,gangguan mental, dan super ego.mungkin aga sulit melakukan meditasi vipasana, maka dari itu, sebelum melakukan vipasana batin harus tidak terbentuk sama sekali. tidak ada fikiran, tak ada keinginan , melainkan kehendak setelah itu barulah kita mulai vipasana, bila berhasil kita akan menemukan pribadi tinggi kita.
7. untuk mengetahui hakekat diri kita maka kita harus mengetahui struktur diri kita. manusia ada 3 struktur 1. badan jasmani kita : badan jasmani kita perlu makan2 an yang nyata seperti nasi dll supaya kita sehat jasmani 2. rohani : adanya dalam pikiran dan hati kita, makananya adalah spiritual dan relegius untuk mengisi pikiran dan hati kita supaya tetap bersih 3. Roh : inilah yang akan menghadap sang pencipta dan makanannya adalah dari struktur 1 dan 2, roh kita inilah yg mempertanggujawabkan perbuatan kita di dunia ini. itulah hakekat jiwa kita. terima kasih.
Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun Ven.Sudhammacaro.
Teman2 Dharma kalau sempat silahkan simak pertanyan dari Umat di bawah ini dan kasih komen.
Selamat pagi bhante..Namo Buddhaya..
Bhante.. Sy ada baca komik Buddhist.. Di komik tersebut ada beberapa percakapan ttg seorang upasakka n bhikkhu.. Tp sy tdk mengerti mengenai jawaban tsbt..
Pertanyaan: Bagaimana paham diri itu ada? Dan bagaimana paham diri itu tiada?
Jawabnya: "Jika seseorang menganggap batin-badan sebagai diri, diri memiliki batin-badan, batin-badan dalam diri, atau diri dalam batin-badan.
Jika seseorang tidak menganggap batin-badan sebagai diri, diri memiliki batin-badan, batin-badan dalam diri, atau diri dalam batin-badan."
Mohon penjelasan n pencerahannya dari bhante dan teman2..
Sy kurang mengerti dgn jwbn tsbt, tlng penjelasannya ya bhante dan teman2 ..Terimakasih.
Teman2 tlg ks koment yg benar dan berguna, sadhu.
Kesimpulan: Teman2 maaf kl komen bhante salah.
Sebenarnya, 2 pertanyaan dlm komeik tsb sdh dijawab langsung, coba simak;
1. Pertanyaan: Bagaimana paham diri itu ada?
Jawabnya: "Jika seseorang menganggap batin-badan sebagai diri, diri memiliki batin-badan, batin-badan dalam diri, atau diri dalam batin-badan.
Dan bagaimana paham diri itu tiada?
jawab: Jika seseorang tidak menganggap batin-badan sebagai diri, diri memiliki batin-badan, batin-badan dalam diri, atau diri dalam batin-badan."
Komik spt ini biasanya aliran Zen yg di ulas oleh seorang Pengarang Komik yg suka menggunakan kata2 Kiasan spt yg dikatakan oleh Mas Trah L. itu memang benar. Cuma sayangnya krn Penerjemah yg kurang memahami cara Penempatan kalimat dg tepat. Misalkan, menempatkan kalimat yg seharusnya terbagi spt yg bhante kopi ulang itu baru benar dan Pas, jadi enak dibaca dan bisa dimengerti oleh para Pembaca, tdk usah ribut2 ditanyakan lagi.
Penerjemah buku Dharma di Indo banyak yg kurang menggunakan ANALISA/ ANALISIS KAJIAN suatu bahasa Dharma yg agak sulit, jangkauannya amat dalam secara Dharma tingkat tinggi. Yg akibatnya menimbulkan ke-Rancuan bahasa Dharma ditambah penempatan kalimat yg tdk tepat sesuai Alur kisahnya.
Sebab itu, para Penerjemah buku2 Dharma tdk mudah begitu saja dg mengandalkan modal ahli bahasa Inggris dan Pali sekalipun, tp hrs punya wawasan yg luas, bersifat Kajian dan Analisis, terakhir paling tdk hrs sdh berlatih Wipassana dg benar.
Alasannya, krn buku Dharma tdk sama dg buku2 komik umum, apalagi ini buku aliran Zen yg terkenal dg bahasa istilah: PIKIRAN-KEKOSONGAN dan PENCERAHAN.
T eman2 terimakasih atas dedikasi dan komen yg berguna.
1. Batin dan jasmani kl menjdi satu itu lah yg di sebut manusia,jika cuma ada batin dan tdk ada jasmani itu adalh roh,jika ada jasmani tapi tdk ada batin itu nama nya mayat..pancaskhanda,lima kelompok kehidupan ada jasmani,perasaan,pencerapan,bentuk2 pikiran dan kesadaran,,kl semua nya itu ada bru lah di bilg manusia yg memiliki kehidupan,itu lah sebab nya di bilang,batin ada pada jasmani dan jasmani ada pada batin,sebenar nya itu adalah penjelasan tentang manusia...penjelasan batin=perasaan,pencerapan,bentuk2 pikiran dan kesadaran..jasmani=tubuh yang terbentuk dari 4 unsur,padat,cair,panas dan gerak..pada inti nya manusia ada tanpa inti.. dari smua yg tertulis diatas menurut saya sama dengan sebuah kata2 "ISI ADALAH KOSONG,KOSONG ADALAH ISI".sadhu. Intinya adalah meditasi.
2. Bhante.. Sy ada baca komik Buddhist.. Di komik tersebut ada beberapa percakapan ttg seorang upasakka n bhikkhu.. Tp sy tdk mengerti mengenai jawaban tsbt.. ........> komik kok dibahas, kl mau lebih jelasnya tanya langsung sama pengarangnya, apa maksud INTI didlm cerita komik tsb....... Komik = Dongeng = Mitos = Legenda Didalam cerita-2 tsb, pasti ada awal & akhir ceritanya....... isinya adalah SANEPAN-KIASAN yg sgt dalam dlm pesan tsb.......... ~~~ tidak semua orang bisa mengerti SANEPAN-KIASAN tsb. Namo Budhaya Bante.... menurut saya itu semua ANICCA...semua saling bergantungsan tetapi semua tidak kekal adanya..maaf kalo salah jawab.. xie2 Bhante. karena yang ditanya adalah kekosongan ya kosong tak ada kata kata yg aku katakan......amitoufo.
3. sy tambah n coba jwb lgsg dr topik diatas...pertanyaan: bagaimana batin diri ada..jwbannya bila ssorg blum masih terikat kemelekatan mk msh ada ke aku an...dgn bgtu y semua bentuk..rasa..nafsu slalu ada pada dirinya shingga batin diri ada...lalu bagaimana batin diri tiada? Jwban nya ketika ssorg telah menyadari dhamma buddha dgn baik...melepas semua kemelekatan...maka terbebaslah dia dr lingkaran kamma....padamlah semua nafsu...shingga tidak ada ke aku an...tidak ada bentuk ..rasa..keinginan...jd trcapailah nibanna..ini saat di mana batin diri itu tiada...kira2 ini jawaban nya..he3. jd klo bahas jawaban dr komik itu...blg ada ato tiada batin diri jawaban sama...mngkn maksudnya jawaban ada pada dirimu masing2...mngibaratkan ada ato tiada itu sama..sperti isi itu sama dgn kosong..kosong itu isi...jd ketika org itu merenungkan nya jawaban nya mngkn yg di atas itu...he3. y ini dr cerita n pertanyaan diatas arti nya mau ada ato tidak tetap batin-badan ada dlm diri..ini sperti halnya kekosongan dlm buddha...mau yg berbentuk ato tidak brbentuk ttp semua itu kosong inti nya...kira2 gt lah...mohon koreksi klo salah...om mani pad me hum.
4. Intinya Manusia itu terdiri dari Nama (batin) n Rupa (diri)....Jd memang badan n batin itu terpisah...Untuk spy dapat melihat dengan jelas mana diri n mana batin itu memang harus dgn vipasanna... Sy juga sedang mencari ceramah mengenai kesunyataan dr alm B Girirakhito waktu beliau ngajar vipassana th 80... Selamat pagi teman2 & B' Sudhammacaro, Sgt sulit pertanyaannya, menurut sy mudahnya diri terdiri dari jasmani(raga) & rohani(jiwa). Jk salah satu tidak Ada mk kt akan merasakan diri Ini Ada atau tdk Ada. Cth : jk Ada yg meninggal, mk kita merasakan dirinya tdk Ada. Maaf jk salah.pagi bhante dan teman teman, waduh rumit ni pertanyaanya,amin susah menangkap maksudnya.hahahaha .dibilang mengerti tapi sepertinya ngak mengerti,dibilang ngak mengerti tapi sepertinya mengerti , jadi mengerti atau tidak mengerti ni , hahahahahaha.
5. namo budhaya,, dari cerita di atas tentunya punya 1 tujuan, yaitu kebenaran sejati, bila kita memandang dari sudut yang lebih tinggi kedua duanya adalah sama. kita adalah apa yang kita percaya, hidup adlah pilihan, seperti halnya budha, ia tak percaya batin-badan sebagai diri,, ia yakin dirinya adalah keakuan yang sejati, namun bukan berarti ia tak memiliki batin badan,dan 2 hal tersebut, lihat saja budha kuanim yang masih ada perasaan welas asih dan cinta kasih walau sudah menemukan keakuan yang sejati. dan orang yang memandang dirinya adalah batin-badan sebagai diri. tentu orang itu memiliki hal yang sama.. seperti halnya kita sebgai manusia.
6. namo budhaya,, maaf cman maw kasih masukan, mengenai meditasi vipasana, sebelumnya saya pernah ikut melakukan meditasi vipasana mengikuti buku panduan kundalini,. saya mengumpulkan banyak informasi dari berbagai sumber. orang yang pernah terjadi trauma berat,gangguan mental, dan super ego.mungkin aga sulit melakukan meditasi vipasana, maka dari itu, sebelum melakukan vipasana batin harus tidak terbentuk sama sekali. tidak ada fikiran, tak ada keinginan , melainkan kehendak setelah itu barulah kita mulai vipasana, bila berhasil kita akan menemukan pribadi tinggi kita.
7. untuk mengetahui hakekat diri kita maka kita harus mengetahui struktur diri kita. manusia ada 3 struktur 1. badan jasmani kita : badan jasmani kita perlu makan2 an yang nyata seperti nasi dll supaya kita sehat jasmani 2. rohani : adanya dalam pikiran dan hati kita, makananya adalah spiritual dan relegius untuk mengisi pikiran dan hati kita supaya tetap bersih 3. Roh : inilah yang akan menghadap sang pencipta dan makanannya adalah dari struktur 1 dan 2, roh kita inilah yg mempertanggujawabkan perbuatan kita di dunia ini. itulah hakekat jiwa kita. terima kasih.
Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun Ven.Sudhammacaro.
Komentar