“ ORTU JADUL BILANG KE KUBURAN ATAU NENGOK KE ORANG MATI BAWA SIAL “

DISKUSI DHARMA FACEBOOK.


Diskusi Dharma; Tanya: Bhante, ada pikiran sebagian ortua JADUL bahwa kalau kita ke tempat kuburan ato ke tempat orang meninggal itu ada unsur sialnya, benar tidak? agar bebas dari sial untuk menangkalnya apa? bagaimana pendapat teman2. Teman2 tlg ks koment yg benar dan berguna, sadhu.

Jawab: Tradisi zaman dulu memang begitu, yang bhante tahu Cuma sepulang dari kuburan atau ke tempat orang meninggal, muka, hidung, telinga, kaki dan tangan dicuci air bersih. Ya lebih bagusnya pulangnya mandi sampai bersih lebih nyaman kayaknya gitu. Ada umat komen baiknya bawa daun delima/peniti sebagai penangkal. Ya kalau takut ikuti saja tradisi ortu Jadul kan ga susah2 amat.

di dunia ini tentu ada energy jelek dan bgs,pasti ada termsk pohon aja ada yg jelek dan bagus energy, namun itu udh memang bgt adanya, shg kt setiap hr juga hidup dlm energy bgs dan jelek, namun yg paling penting energy badan kt sendiri hrs bgs, klu org bnyk stress umumnya energy bdn nya pasti krg bgs, tdk balance, jd bukan berarti tempat org meninggal itu energy jelek, shg kt kesana bs kena energy jelek juga, namun yg paling penting energy bdn kt sendiri,klu ckp bgs ya tdk ush takut, sbb tanpa tempat org meninggalpun setiap hr disekitar kt juga ada energy baik dan buruk bukankah demikian ?,

jd smp kpn kt hrs mengusir energy jeleknya, kan tdk bs ya sbb dia ada dimana2, sama hal nya juga dgn energy bgs juga ada dimana2, jd yg plg penting adlh energy bdn kt sendiri hrs bgs, ya tentu klu mau bgs energy bdn kt selalu baik yaitu jagalah body speech mind kt dgn bgs, pasti energy bdn kt akan bgs, plus selalu positif thinking pasti segala energy/aura akn timbul dgn sendirinya terciptakan energy bgs, krn hati dan pikiran kt damai, otomatis semua damai, dan semua akn bgs yg ada disekeliling kt.


Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna.


1. Nammo Buddhaya Bhante & teman2 semua. Kalo tradisi orang keturunan di jambi mau melayat/ke kuburan bawa daun delima/peniti sebagai penangkal. Menurutku sial/tidaknya kita, tidak tergantung dengan tempat yg kita kunjungi atau penangkal yg kita bawa tapi niat kita dan hasil perbuatan kita sendiri. Selamat pagi & god love you all.

2. Namo Buddhaya Bhante, sebetulnya org tua tuh bermaksud baik dgn memberitahukan apa yg menurutnya baik kepada generasi muda, meskipun terkadang tidak sesuai dengan kebenaran yang dianut oleh generasi muda. Misalkan saja ortunya adalah penganut Toisme atau Konghucu sedangkan anaknya adalah Buddhist, tentunya akan timbul pertentangan. SIAL atau tidak sial ke kuburan adalah relatif.

Namun yang lebih sering saya dengar adalah bukan SIAL namun TAKUT ke kuburan mungkin karena selama ini sudah ada kesepakatan dunia bahwa kuburan tuh sarangnya hantu (hampir semua film horor bangsa apapun juga menggambarkan seramnya hantu dan kuburan ).

Namun kesimpulannya adalah segala yg dialami manusia baik SIAL ataupun HOKKIE menurut agama Buddha adalah buah dari karma manusia itu sendiri, bukan karena kuburan itu. Ini bukan bermaksud menolak Hongshui, tapi ini kalau kita membahasnya dari segi Budhist.


3. jangan percaya pada suatu ajaran hanya karena ajaran tersebut berasal dari kitab' kuno,jangan percaya pada suatu ajaran hanya karena ajaran tersebut diwariskan turun temurun,jangan percaya pada suatu ajaran hanya karena ajaran tersebut berasal dari orang' suci..ketika anda mempraktekkan ajaran tersebut dan ajaran tersebut sesuai dan membawa kesejahteraan bagi anda..hendaknya anda mengikuti ajaran tersebut.

prinsipnya menjenguk orang sakit ato ngelayat adalah perbuatan baik, menghibur org yg lg susah jd jangan di balik menjadi hal yg negatif. itu pendapat saya.

4. Mnrut saya tidak benar. Ktmpt kuburan hnyalah agr manusia senantiasa "ingat", bhwa kehidupan hanyalah perjalanan menuju kematian yg "pasti".


5. Bagi saya masalah letak tempat tidur & kuburan berdasarkan fengshui masih misteri. Saya membelokan arah tidur saya , ternyata berefek pada kenyamanan tidur ....efek lain ada juga tapi saya mengamati lebih jauh korelasinya.


6. kalo merasa gak berat jalaninya aja.. gak masalah... bila merasa gak masuk di akal jangan di jalankan dan jangan sampai terbebani. Jangan percaya begitu saja dengan apa yg sudah menjadi tradisi tp datang dan buktikan (Ehipassiko). Jangan percaya begitu saja dengan apa yg sudah menjadi tradisi tp datang dan buktikan (Ehipassiko).

7. Pagi bhante. Kalau menurut saya tidak urusan letak kuburan menghadap arah mana. Yang bikin hoki adalah karma yang kita perbuat pada masa lampau dan sekarang. Kalo mau ubah nasib kita harus berbuat baik dan benar.saddhu saddhu saddhu.


Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur dan Ortu yang masih hidup atau yang sudah meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu. Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun. Ven. Sudhammacaro.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “