“ MAMA MENINGGAL BACA DOA PARITTA/ LIAM-KENG APA “

DISKUSI DHARMA FACEBOOK.

Diskusi: Tanya; Namo Buddhaya, Bhante Baru2 ini saya kehilangan mama saya ( meninggal dunia), saya ingin membantu dg membaca paritta/liam-keng apa yang harus saya baca( doa ).....agar mama saya tidak menderita lagi...saya ingin mama saya terlahir di-alam yang lebih bahagia. terima kasih.... Teman2 tolong kasih komen yang benar dan berguna, sadhu.

Jawab: Orang meninggal ada dua jalan selanjutnya yaitu 1. ke-Alam bahagia seperti; alam Dewa (26 tingkat), atau jadi manusia lagi. 2. Alam menderita seperti; Jadi mahkluk Peta (setan kelaparan, haus, panas dsb), jadi Setan Jin Hitam (Asura), alam Hewan berbagai jenis, alam Neraka (8 tingkat).

Bekal ke-alam Bahagia adalah perbuatan baik dan kebajikan ketika masih hidup. Misalnya; Berdana, praktik Sila (5-8-10-227 sila), Meditasi.
Bekal ke-alam Menderita adalah perbuatan jahat misalnya; Kebencian masuk ke-alam Asura, keserakahan masuk ke-alam Peta, kebodohan batin masuk ke-alam Hewan.

Kalau ketiganya (keserakahan, kebencian dan kebodohan batin) kuat masuk ke-alam Neraka.
Sebenarnya menerangkan soal menolong orang setelah meninggal amat panjang, disini bhante akan menyingkat hanya pokok pentingnya saja sebab banyak umat yang sudah tahu di buku Dharma tersebar.

Bila saat hidupnya suka berdana, menjaga silanya, meditasinya kuat, kepedulian sosial, punya cinta-kasih dan sabar, tidak jahat. Saat masih hidupnya boleh jadi mencapai tingkat kesucian pertama Sotapanna, Sakadagami, Anagami, Arahat (tidak lahir lagi). Atau setelah meninggal lahir di alam Dewa (26 tingkat) atau lahir jadi manusia lagi melanjutkan misinya.

Andaikata sebaliknya, tidak suka berbuat baik seperti ditulis diatas, malah suka jahat; benci, serakah, ego kuat (kebodohan), mudah marah, mencuri, merampok, membunuh (termasuk hewan jadikan makanan), Maka setelah mati pasti masuk salah satu dari ketiganya; jadi Peta, Asura, hewan, atau neraka, kalau jadi manusia pasti lebih menderita.

Ada paham Mahayana dan Tantrayana yang menulis bahwa orang setelah mati mulanya masuk ke-alam sementara-disebut Bardo (penantian-singgah) selama 49 hari. Di-alam Bardo 49 hari, Alm/Almh memberi kesempatan bagi keluarganya untuk menolong dengan mengirim atau melimpahkan kebaikkan dan kebajikan kepada nama Alm/almh.

Melalui upacara Pattidana, Cio-Ko, Cau Thu, Ulambana yang diadakan di wihara dihadiri oleh para anggota Sanggha. Isinya persembahan kebutuhan pokok hidup kepada anggota Sanggha.
Sutra)http://tamandharma.com/forum/index.php/topic,4638.msg24909.html#msg24909

sedang yg versi theravada ga ketemu suttanya (apa mungkin belum diterjemahkan yah), saya hanya menemukan yg ditulis Ajhan Bram namun itupun sangat singkat. (ada di cerita ke dua)
http://tamandharma.com/forum/index.php/topic,1519.msg11070.html#msg11070

Buddha membicarakan Ullambana Sutra Tripitaka No:685
tamandharma.com
Buddha membicarakan Ullambana Sutra Tripitaka No:685

Teman-teman terimaksih atas dedikasi dan komennya.

1.Namo Buddhaya...selamat pagi Bhante...Ketika mama saya meninggal, saya disarankan melakukan puja 7 hari pertama sampai 7 hari ketujuh...ada yg bilang disinilah waktu yg paling baik utk menolong arwah mama agar dpt terlahir di alam yg lebih baik. setiap berbuat baik usahakan di limpahkan ke ibu saudara. dari pada liam kheng tp tanpa pengertian benar,lebih baik melakukan perbuatan baik secara langsung dan langsung dilimpahkan jasanya ke almarhum. saran saya memberikan dana makanan kepada anggota sangha dan anak2 kurang mampu.

2. nammo buddhaya bhante, Sebaiknya mengundang sangha untuk membacakan parita dan berbuat baik dengan atas nama almhum/h melakukan pattidana.

3. anda bleh bervegetarian selama 49hari dan dlm wkt tu perbanyak berbuat kebajikan,, untuk paritta yg lebih jelas bisa ke vhr utk menanyakan atau mendapatkan buku panduan,,, semoba mama anda terlahir di alam bahagia,, sadhu3x

4. slamat pagi bhante ,,, bkn dgn membacakan parita tetapi juga dgn ,,,amal dan kebaikan dri mmh bhante ?? Doa bknlah sesuatu yg sangat penting ?? Lebih baik lagi ?? Kalau kt tdk berat melepas kepegian dri mmh bhante th ! Dan tdk ada lg air mata ??

5. Met pagi bhante Nammo Buddhaya... Klo saran sy Bacakan parita karaniyamtasuta n etavata, lakukan plimpahan jasa or patidana utk almh dan mlakukan prbuatan baik ats nama almh sprti saran tmn2 kt diatas. Anumodana bhante..

6. namo buddhaya bhante met sore...menurut saya bukan dengan liam keng saja biar terlahir dialam yang lebih bahagia tapi dengan melepas makhluk hidup seperti burung,ikan ,kura2 dan lain2 juga bisa membuat dia terlahir dialam bahagia dengan melimpahkan atas nama seseorang yang sudah meninggal... dan membuat banyak kebajikan juga bisa membantu seseorang yang telah meninggal terlahir di nibana....namo buddhaya bhante... ◄laugh►
I've added smileys to this comment. Wanna see them? Go tohttp://d.smileysnow.me/

7. orang yang mengenang budi mereka lakukan diwaktu lampau bahwa,'ia memberi ini kepadaku,sahabatku,dan temanku.'patut memberikan persembahan dana kepada mereka yang telah meninggal. Tangisan,kesedihan,ataupun ratapan lainnya tidak perlu dilakukan.karena tangisan dan sebagainya itu tidada guna bagi mereka yang telah meninggal. Demikian kebiasaan para sanak keluarga. Persembahan yang telah dihanturkan ini,yang disajikan dengan baik kepada sangha, akan segera bermanfaat bagi mendiang itu sepanjang waktu lama. Kebaikan demi sanak keluarga ini telah anda tunjukkan.puja besar telah anda lakukan demi para sanak keluarga yang telah tiada. kita harus menerima keadaan....,kita harus melepas,

8. Namo Budhaya Bhante & teman semua. Saya juga sering menanyakn hal tersebut kepada diri sendiri? Saya pernah mengalami hal tersebut yaitu ketika papa saya meninggal sekitar 7 tahun yang lalu. Bingung, itulah hal yang saya rasakan pada waktuitu. Hati sangat ingin membantu agar Beliau dapat terlahir di alam bahagia. Akhirnya yang saya lakukan adalah berdana untuk pelimpahan jasa & berdoa agar Beliau bahagia di alamnya yang sekarang. Sudah benarkah apa yang saya lakukan Bhante? Semoga Bhante berkenan membahasnya nanti. Terimakasih Bhante.

9. Namo Buddhaya Bhante.,menurut saya, selain membaca parita jg sebaiknya diiringi dengan pelimpahan jasa untuk almarhumah., ttg parita apa yg harus dbacakan.. saya tidak tau.,tq

10. Pembacaan paritta pelimpahan jasa sangat berguna untuk menolong sanak keluarga yang telah meninggal agar dapat terlahir di alam yg lebih menyenangkan...yaitu paritta Patidana dan Ettavata...Namo Buddhaya.


11. lbh baik sering2 fangshen kemudian limpahkan ke mamamu. kmdn disertai baca paritta apa aja trus lakukan byk amal n limpahkan kemamamu. kl bs dilakukan dlm waktu sebelum 49 hari pertama lbh baek. itulah yg saya tau. kl ada kesalahan, mhn bhante luruskan. thx.

12. namo buddhaya ..met pagi bhante dan tman fb.slain membaca paritta dan liam keng,boleh jg dgn mencetak buku matra ,atau sutra untuk di bagi ke umat atas nama mama nya yg sdh meninggal,dgn dmkn mungkin bisa sdikit bermanfaat buat mama u .banyak melahkukan kebaikan.sadhu 3x

13. Namo Buddhaya! Membacakan parita,pelimpahan jasa, dll adalah baik, namun tetap hrs disadari pula Karma baik/buruk Ýåħġ dilakukannya akan tetap berbuah. Mohon koreksi Bhante klo ada salah. Amitofo.

14. sepengetahuan saya salah 1 caranya adlh stlah berbuat kebajikan lakukan pelimpahan jasa kpd leluhur dgn berdoa dlm hati.jika ingin membc paritta Ettavata,atau dlm aliran mahayana bc sutra Ti Cang Cing(Kshtigarba),sutra Amitabha jg bias.

15. Nama budaya bhante,menurut saya boleh paritta,sama amal kebajikan anak dilimpahkan atas nama ibunya,agar terlahir dialam bahagia.

16. Bhante, apakah jika seseorang yang telah terlahir di alam menderita dapat dibantu dengan pelimpahan jasa agar terlahir di alam bahagia? Bagaimana caranya? Terimakasih Bhante atas jawabannya.

17. Segala sesuatu yang terbentuk tidak kekal. Itulah yang dialami oleh semua mahluk. Banyak berbuat baik dan limpahkan jasa tersebut kesanak keluarga yang meninggal dunia. Sadhu3 X

18. Jalani hari-hari anda dengan penuh semangat,semoga ibu anda tenang di alam sana.

Kesimpulan: Ortu meninggal anaknya harus berbakti membalas budi jasa baiknya dengan membaca doa partitta Duka (lihat buku Paritta), atau Liam-Keng (lihat bukunya). Kalau mau lebih baik, undang para anggota Sanggha ke rumah untuk membaca bersama.

Setelah itu berdana kepada anggota Sangga 4 kebutuhan pokok, lalu dilimpahkan jasanya kepada ortu yang telah meninggal. Dalam kesempatan lain, boleh bila ada waktu berdana ke wihara atau panti asuhan, cetak buku Dharma dengan nama Alam/Almh sebagi pelimpahan jasa.

Karma baik ini kami limpahkan kepada para Guru Dharma dan orangtua serta para leluhur, dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Ven. Sudhammacaro.
Penyusun.

Komentar

Unknown mengatakan…
Namo Buddhaya Bhante,
Terima kasih atas postingan di blog ini,, sangat bermanfaat..

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “