“ BUDDHA, ARAHAT DAN BODHISATTWA “

SERI KE- 1

Diskusi: Tanya; Apa bedanya Buddha dan Arahat serta Bodhisattwa? Bagaimana Jalan Untuk Mencapai masing-masing?


Jawab: Buddha ialah orang yang mencapai Kesadaran Sempurna (kesucian tertinggi) dengan usahanya sendiri, lalu mengajarkan Dharma ajarannya kepada semua umat manusia. Sedangkan Arahat ialah orang yang telah mencapai kesucian batin tertinggi mengikuti ajaran Buddha. Bodhisattwa ialah orang yang bertekad untuk mencapai tingkat Buddha.

Jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan Buddha cukup panjang, lama dan rumit. Dengan bekal mengumpulkan 10 Kebajikan Paramita. Yakni: Dana, Sila, Wiriya, Khanti, Nekkhama, Aditthana, Metta, Upekkha, Panya, dan Samadhi (maaf urutannya).

Sejak menjadi Bodhisattwa Sumedha hingga menjadi Buddha Gotama, diperlukan waktu 4 Asankeyya, dan 100 ribu Kappa, belum lagi dari awal tekad saat terlahir menjadi beberapa hewan di hutan, dsb.

Sebab itu, dari umat awam untuk menempuh jalan Buddha disebut jalan yang paling Rumit. Pertama, dia harus melalui tahapan yang awal yaitu; bertekad menjalani hidup sebagai Bodhisattwa dulu. Dengan cara hidup Bodhisattwa Sila dengan makan Vegetarian seumur hidup sampai entah kapan, menunggu bisa lahir di alam Tusita.

Contoh: Dana Parami calon Buddha (Bodhisattwa);
Ketika Beliau jadi seekor kelinci, juga beliau rela terjun ke tengah bara api yang membara, hanya demi menolong seorang pengemis yang kelaparan tidak mendapatkan makanan hari itu.
Namun belakangan ternyata pengemis itu adalah jelmaan dari Dewa
Sakka untuk menguji ketulusan yang murni dalam berdana (dana parami).

Umat banyak yang gemar berdana hingga membangun wihara, namun tidak akan dapat mengalahkan cara tindakan calon Buddha (Bodhisattwa). Inilah keunggulan calon Buddha, kebajikannya tak terukur dan sulit dibayangkan.

Itulah sebabnya, setelah menjadi Buddha sampai saat ini umat tetap memuja walaupun hanya kepada Patungnya, gambarnya, liong-tin, dsb. Ini menunjukkan kemuliaan, keagungan dan kesempurnaan seorang manusia menjadi Buddha yang luar biasa dasyatnya.

Contoh; Paramita Metta (cinta-kasih) dalam satu saat jadi Kera. Bayangkan, calon Buddha ketika terlahir jadi seekor Kera. Beliau membentangkan tubuhnya di tengah sungai. Agar teman-teman kera lain bisa melarikan diri melewati tubuhnya, karena dikejar oleh para pengawal raja. Beliau rela berkorban dibunuh oleh pengawal raja hanya demi menyelamatkan teman-temannya itu.
Setelah ditangkap dan ditanya kenapa berbuat seperti itu, Kera (calon Buddha) menjawab, bahwa tindakannya semata-mata demi menolong kera lainnya agar tidak binasa oleh kekejaman perintah Raja, selain itu demi tekadnya dikemudian hari untuk meraih tingkat Buddha.

Raja akhirnya melepaskan sambil terkagum-kagum atas pengorbanannya. Sejak itu raja melarang pembunuhan terhadap semua makhkluk, ini adalah efek dari metta (cinta-kasih) kera. Ketika Beliau jadi seekor kelinci, juga beliau rela terjun ke tengah bara api yang membara, hanya demi menolong seorang pengemis yang
kelaparan tidak mendapatkan makanan hari itu.

Namun belakangan ternyata pengemis itu adalah jelmaan dari Dewa Sakka untuk menguji ketulusan yang murni dalam berdana (dana parami). Masih banyak lagi cerita klasik yang amat menggelitik dalam buku Jataka, tapi semua cerita itu
merujuk kepada tekadnya yang sangat kuat demi pencapaian akhirnya menjadi seorang Sammasam Buddha.

Diakhir kelahirannya jadi putra Pangeran Raja Sudoddhana yang diberi nama Sidharta, kemudian setelah menikah dan berputra satu. Beliau meninggalkan istana menjadi seorang petapa selama 6 tahun, akhirnya tercapailah cita-citanya menjadi Buddha Gotama yang terkenal sampai saat ini. Kalau dicermati dari kisah klasik Jataka dan perjalanan hidup Buddha Gotama hingga Parinibbana (wafat), sungguh mulus dan mengesankan. Hingga dapat memberikan inspirasi yang menyegarkan hati dan pikiran kita saat ini.

Yesus kisah pengorbanannya persis mirip Khantivadi Bodhisattwa. Jadi Yesus dinilai secara Dharma adalah Bodhisattwa yg sedng menjalnkan Paramita Khanti (Kesabaran).

Cuma sayangnya disalah tafsirkan oleh umat kristiani saat ini dan diklaim sebagai Tuhan. Padahal dalam buku 'Yesus Live In India' diteliti bahwa Yesus tinggal di India sejak usia 12 tahun hingga 29 th. Dengan riset ini menunjukkan bahwa Yesus pernah belajar ajaran Buddha dengan Meditasi, dsb.

Hingga Yesus memperoleh Kesaktian hasil dari latihan Meditasi dan Pertapaan di India; dapat berjalan diatas Laut, dapat menyembuhkan orang buta, lumpuh, dsb. Sayangnya, saat kembali ke negaranya, Yesus tidak menyadari bahwa Kesaktian sebenarnya Racun berlapis Madu, dalam ajaran Buddha Kesaktian justru dilarang keras ditunjukkan di depan orang banyak. Apalagi, justru Yesus sesumbar bahwa; Aku adalah Tuhan, siapa yang percaya pada-Ku maka dia akan selamat dan masuk Surga (Kesombongan-Ego yang tidak disadari-nya).

Pernyataan Yesus membuat berang semua orang yang baru mengenalnya, terutama pihak kerajaan Herodes. Inilah awal mula Yesus dikejar-kejar hingga disiksa, ditusuk tombak dan akhirnya disalibkan. Yesus di Salib yang waktu itu cara hukuman berat bagi Pembangkang Kerajaan Herodes yang terkejut oleh Pernyataan Yesus.

Hal inilah yg sebenarnya ingin bhante sampaikan di forum ini, bukan mau melecehkan ajaran Yesus dsb. Siapa tahu umat kristiani terbuka wawasannya, dengan uraian bhante selanjutnya.

Yang akan dtg mau diuraikan tentang Khantivadi Bodhisattwa yg sedang menjlankan Paramita Kesabarannya, sama persis dg Yesus kisahnya.



Teman-teman terimakasih atas dedikasi dan komennya yang berguna.



1.Namo buddhaya, selamat pagi bhante, sammasambuddha adlh arahat yg mencapai
kesucian krn usahanya sendiri,sammasambuddha juga dpt mengajar dhamma pada dewa dan manusia,sehingga kesucian dewa dan manusia sama dgn kesucian
sammasambuddha. Arahat adlh savaka Buddha yg mencapai kesucian krn mendengar dan belajar dhamma. Bodhisattva adlh calon buddha. seluruh makhluk hidup yg belum mencapai kesucian juga di sebut bodhisattva,krn masih belum membebaskan diri dari ketamakan,kebencian, kegelapan batin. Maaf bhante, masih tahab belajar. Sukhi hotu.




2. Namo buddhaya.. Selamat pagi bhante.. Sebelumnya saya mohon maaf kl ada kata2 saya yg salah ñ tidak sesuai.. Mohon pengertian dr para budiman ñ ampunan dr Sang Buddha suci.. Kl menurut saya.. Smuanya sama.. Baik Buddha, Arahat ñ Boddhisatwa.. Smua berasal dari manusia.. Itu hanya lah sebutan semata atau tingkatan2 bagi manusia yg sudah mampu mengendalikan hawa nafsu duniawi.. Semua manusia sebenarnya Buddha.. Cm karena terlahir di dunia yg penuh keindahan duniawi.. Kadang manusia suka lupa kodratnya.. Kalo mereka sebenarnya Buddha.. Ñ lupa akan visi misi mereka bahwa akan kembali ke nibbana.. Maka banyaklah manusia yg terjerat hukum sebab akibat atas perbuatannya sdr ñ mengikuti trus tumimbal lahir.. Terus ñ terus.. Sampe akhirnya mereka menemukan kebenaran sejati.. Ttg arti kehidupan ñ visi misi mereka.. Bahwa sebenarnya tmpt kita kembali ke surga.. Demikian pengetahuan saya yg dangkal.. Mohon maaf sekali lagi.. Apabila ada kesalahan kata2.. Sabbe satta bhavantu sukkhitata.. sadhu.


3. Nb bhante. Stau sy Buddha org yg tlh mencpi peneran smprn&tlh melenyapkn kekotrn btin&tdk dpt d lhrkn kmbl. Kalo Bodhisatwa msh cln Buddha&dpt d lhrn kmbl. U/ arht sy krg tau perbdaany Bhante.


4. Buddha ialah orang yg telah mencapai penerangan sempurna,boddhisatva adalah calon buddha sedangkan arahat ialah yg telah dapat melenyapkan kekotoran batin.


5. Budha a/yg telah tersadarkan,yg tlh brhsl melenyapkan kekotoran dosa,moha dn loba,guru dr para guru suci,para bodhisatwa,para arahat dn brahma.bodhisatwa a/para suci yg mempunyai rasa welas asih yg sgt tinggi utk menolong yg susah sampai menolak jbtn sbg buddha yg telah disediakan.sdg arahat,mrk yg tlh melenyapkan kektrn batinnya dn mrk msh perlu melatih diri utk bs memliki welas asih spt bodhisatwa serta kesadaran yg tinggi spt yg dimiliki buddha.maaf,yg sy tau hny sbts itu,tp...kesadaran,welas asih,kebijaksanaan sprt para suci itu sgt perlu jk kt terapkan dlm hdp keseharian.yg dibabarkan mrk a/dhamma yg mrk ambl dr keseharian hdp mrk ktk jd manusia,jd...hndknya kt mempraktekkan dhamma tsb sbg pengisi batin kt.sadhu...sadhu...sadhu.

Masih bersambung… dan berseri..maaf karena uraiannya panjang, silahkan ikuti.

Komentar

Yahya mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Yahya mengatakan…
Sidharta Gautama saja belum tentu setuju dengan pendapat anda mengenai Yesus. Urus ajalah keimanan masing2 dengan baik. Gak usah ngurusi agama orang lain. Salam
Herman Husin mengatakan…
pengertian agama adalah a=tidak gama=kacau jadi agama adalah tidak kacau. agama adalah sebuah garis tengah, agama bukan untuk dibandingkan, agama adalah sebagai penuntun jalan kehidupan kita masing masing. semua agama semua ajarannya benar, yang salah adalah adalah manusia yang suka membedakan dan selalu menjelekkan. kita harus rukun dan saling.menghormati sesama agana, untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan an bernegara. Amitabha...
Herman Husin mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “