“ Berdana (derma) mengharapkan Pahala Boleh Tidak”
DISKUSI DHARMA FACEBOOK.
Diskusi: Tanya; Bhante kalau berdana (derma) mengharapkan sesuatu pahala (karma baiknya) apa boleh dlm Dharma? Ataukah dilarang dlm Dharma? Gimana yg bagusnya, apa tdk usah mengharap apa2, tinggal tunggu pahala (karma baik) berbuah sendiri? Menurut Teman2 tlg kasih komen yg benar d berguna, sadhu.
Jawab: Dalam banyak kelahiran lampau sebelum menjadi Buddha, Bodhisattwa berulangkali pernah menjadi seekor Kelinci yang rela dengan ketulusan berkorban terjun ke tengah bara api demi menolong pengemis yang minta makan karena kelaparan hari itu tidak dapat makanan. Namun, sang Kelinci dalam hatinya bertekad: Semoga dengan kebajikan yang kulakukan ini kelak di kelahiran yang akan datang Aku dapat meraih tngkat Buddha.
Demikian pula ketika menjadi manusia bernama ‘Sumedha’, yang terjun ke lubang becek setelah hujan hanya untuk berkorban tubuhnya dilewati oleh Buddha Dipangkara waktu itu. Sambil bertekad Sumedha dalam hati: Semoga dengan Kebajikan ini Aku dalam kelahiran yang akan datang dapat meraih tingkat Buddha. Akhirnya Buddha Dipangkara membaca pikiran Sumedha lalu berujar: Ya Tekad-Mu kelak akan tercapai dalam kelahiran yang akan datang Kamu akan menjadi Buddha bernama Gotama.
Tanpa menambah dan mengurangi ajaran Buddha, bhante mengajak teman-teman kalau berderma (berdana), maupun berbuat baik sebaiknya diisi dengan tekad seperti Sumedha. Cuma bedanya tipis tekad kita barangkali disesuaikan dengan apa yang anda inginkan. Dengan cara itu akan lebih berguna demi meningkatkan Kebajikan dan merubah hidup kita agar lebih baik dan sempurna.
Teman-teman terimakasih atas dedikasi dan komennya.
1. Pada dasarnya manusia berbuat suatu kebaikan akan selalu mengharapkan karma atau pahala yg baik pula, tapi tidak semua manusia seperti itu, berdana dgn ikhalas dgn berdana selalu mengharap sesuatu, hasilnya pastilah berbeda, itu merupakan salahsatu motipasih manusia untuk selalu berbuat baik.
2. Namo Buddhaya Bhante, Kalau menurut saya sebenarnya wajar saja apabila seseorang menginginkan pahala atas kamma baiknya sebab semua mahluk (yang belum mencapai kesucian) masih memiliki, keserakahan, kebencian dan kebodohan batin di dalam dirinya. Apalagi seseorang yang melakukan berdana sedang berada dalam keadaan sulit misalnya : sedang tidak mempunyai pekerjaan dan ia berharap agak pahala dari dananya supaya dia memperoleh pekerjaan. Tentu saja, ia pasti berharap agak memperoleh pekerjaan untuk menunjang kehidupannya. Tapi dalam dharma sebenarnya berdana yang baik untuk melepaskan kemelekatan terhadap sesuatu yang dimiliki (seperti uang, pikiran, ilmu dan lain-lain) supaya memperoleh kebahagiaan yang sejati. Sedangkan apabila berdana tapi tanpa mengharapkan sesuatu itu juga hal yang baik. Jadi berdana dengan mengharap / tanpa mengharap sebenarnya keputusan itu ada di tangan si pihak yang melakukannya sedangkan dharma tidak melarang itu boleh / tidak boleh dilakukan karena setiap mahluk mempunyai hak dalam melakukan perbuatannya karena ia sendiri yang akan memperoleh akibat dari perbuatannya.
3. namo budhaya..met pagi bhante...mnurutku jgn mngharap kan apa2 jk brdana n biarkan pahala baik n karma baik kita yg akan brbuah dgn sndiri ny,
4. YM Bhante , selamat pagi.. Mengharapkan sesuatu yang tak kunjung tiba sungguh melelahkan.. Begitu halnya dengan mengharapkan suatu imbalan.. Ini adalah sesuatu yang bukan masalah larangan atau tidak jika menurut saya pribadi.. Berilah apa yang ingin kita berikan, berilah apa yang sudah rela kita lepaskan.. Dengan begini hati baru bisa menemukan kebahagiaan.... Hati yang bahagia, jalan yang tempuhpun penuh suka cita.. Bukankah nasib itu sendiri letak di inti hati? Buatlah itu menjadi bermakna... Terimakasih Bhante.. Amituofo... :)
5. namo budhaya Bhante......kalo menurutku...kita beramal ato berderma jgn pernah berharap pahala,,,dan jgn juga menunggu pahala,,,berderma ato berdana itu harus dr hati kita sendiri krn sbagai manusia dosa masa lampau itu sdh ada.....jd kalo menurutku kita berderma ato beramal itu untuk mengurangi dosa masa lalu kita aja.
6. Selamat pagi bhante, namo omitoufo, semoga bhante selalu di berkati kesehatan. tujuan saya berderma adalah saya berharap ada karma baik yg bs saya lakukan, walau pun derma yg saya berikan kecil , saya berharap apa yang saya beri kan berguna untuk aktivitas vihara dan buat orang lain yg lebih membutuhkan. Namo omitoufo .
7. Namo Buddhaya..., yang namanya berbuat amal,sudah pasti dapat karma baek, tanpa tawar menawar lagi, so..., berbuat baek aja terusss, jd ga usah takut ga dapat imbalan..., tp ga munafik ataupun ga salah juga sih kalo kita berbuat amal untuk mendapat kan imbalan, dengan begitu juga ga merugikan orang laen jugak kok, yang penting semuanya makhluk bisa berbahagia, walaupun sesungguhnya kita minta imbalan yaitu karma baek.
8. maaf bhante saya tidak ngerti soal dhamma karna saya bukan beragama budha. Menurut saya berdana mengharapkan karma baik, itu sah2 aja dan tidak berdosa dan tetap aja mendapat pahala, tetapi alangkah baiknya kalau berdana tidak mengharapkan sesuatu dan ikhlas, mungkin anda akan mendapat pahalanya yg lebih besar.
9. Intinya: Berdanalah dengan ikhlas...Jangan berharap...tetapi jangan pernah membuang pengharapan. Jangan berharap: Bisa di artikan, berdana dengan tulus...lebih baik seribu rupiah dengan ikhlas dari pada sepuluh juta ,tetapi berharap akan di balas. Jangan pernah buang pengharapan: Bisa di artikan..jika kita berdana tetapi pengharapan untuk mendapat pahala baik tidak ada.... Kita tidak akan ikhlas berdana.
10. Ada 7 pikiran saat dana menurt agm budha , 1.ia brdn karna rasa ga enak dgn org lain. 2.ia brdana krn ingn ia dihargai org lain. 3.ia brdna krn ingn reputasi'y baik. 4.ia brdna krn melnjtkan kebudayaan. 5.ia brdna krn ingn mengkuti org lain(ikut"an) 6.ia brdna krn ingn mendptkn imblan dri prbuatan yg ia lakukn. 7.ia brdna krn ia ingn melepas,tnp memikirkan apa",yg ia pikirkan hnyalh ia ingn melepas,krn smua yg ia miliki tdk akn brthn lama ( Anicca).Dan mulai skrg marilh tmn"sedhamma kita lakukan ap yg sudh Sang Buddha ajarkn pd kita umat awam untk brbuat bajik tnp ad tujuan yg diingnkan,melainkn tidk brpkr apa"slain brdamai dgn pikiranmu. Ajahn Brahm ,.Smile :-)
11. Namo budhaya bhante met pagi.kalu berdana dgn tulus dan ihklas sj.jgn mengharapkan apa2 dari berdana.mungkin klu kita sering berdana ,lama2 bnih yg kita tanam akan berbuah karma baik.jadi jgn pernah berharap ada imbalan dari dana.jalani sj dgn alami mudah2an karma baik akan dtg sendiri.sadhu3x
12. Selamat pagi Bhante, Namo Buddhaya...Mnrt aku berdana beramal itu baik bukan dari besar kecil nilai dana nya tp dengan hati yg tulus ikhlas berapapun besarnya ,tanpa mengharapkan pahala nantinya setelah dana yg telah berikan.tetapi semoga dana yg telah diberikan dpt bermanfaat utk menolong sesama...semoga semua mahluk berbahagia...sadhu sadhu sadhu.
13. nammo buddaya bhante,kalau berdana atau berbuat baik jangan mengharapakan apa2,tapi kita limpahkan kepada sanak keluarga kita yang sudah meninggal,meskipun kita melimpahkan karma baik kita,karma baik kita masih tetap,tidak kurang sedikitpun.
14. Namo Budhaya Bhante & all. Berdana DENGAN atau TANPA tujuan tertentu & pikiran tertentu tetap menghasilkan karma baik bagi pelakunya, cuma mungkin kadarnya berbeda. Karena itu, alangkah baiknya kita berdana dengan tulus tanpa embel2. Semoga kita berbahagia adanya. Sadhu Sadhu Sadhu.
15. Nammo Buddhaya Bhante..Dalam berdana yg terpenting kita harus tulus & ikhlas,Dan semoga dana yg kita berikan berguna & bemanfaat untuk penerimanya.
16. Namo Buddhaya Bhante. Mnrt saya,,,, Berdana hrs disertai hati yg tulus dan ikhlas tanpa mengharapkan balas jasa.Senang wkt memberi dan setelah memberi sesuai kemampuan kita tanpa ada unsur paksaan atau kemunafikan.
17. Namo budhaye bhante,menurut saya,berdana dengan hati yg iklas dan tulus aja,gak usaha mengharapkan sesuatu,karna apabila kita baik karma akan berbuah sendiri.
18. bhante ,,,, kalau kita buat pengharapan bunkannya malah semakin menambah keakuan dlm diri? dan pada saat keinginan tidak terwujud malah menambah penderitaan?
19. boleh saja meminta suatu imblan,tapi alangkah baiknya dana yg kita beri itu ,tanpa pamrih.
20. namo buddhaya. klu berdana mengharapkan sesuatu bknnya membuat bahagia mlh menderita.anggap aja kita nabung n jgn pernah kita ingat sdh brp yg kita nabung/dana kan karma baik blm tentu berbuah skrg jg bs aja kt byr karma ms lalu.
Kesimpulan: Soal berdana (derma) terserah kepada masing-masing, dengan mengharap pahala karma baiknya juga bagus, asal dengan tujuan sesuai Dharma. Kalau anda merasa tidak perlu mengharap pahala itupun tidak salah, semua tergantung sikonnya.
21. Namo Budhaya Bhante, Namo Budhaya saudara/i sedharma.
Segala hasil dari perbuatan kita itu pasti ada yg mengaturnya, hukum alam, perbuatan baik/buruk pasti ada balasannya, biar kita berdana tanpa mengharapkan apa2 pasti ada balasannya, biar kita berdana dgn mengharapkan sesuatu jika tdk tercapai pasti karena kurang perbuatan baiknya.. Berdana jgn mengharapkan apa2 karena itu merupakan salah satu parami yg harus di sempurnakan oleh kita, agar kita tdk mendapat byk halangan dlm proses pencapaian pembebasan, tetapi kita dapat mengalihkan hasil dari perbuatan baik ke satu hal yg kita inginkan, misal harusnya berbuah menjadi A, tetapi kita bisa membuatnya menjadi B, karena kekuatan pikiran. Jika ada yg salah mohon pencerahannya Bhante.. Terima kasih
Kesimpulan: Mengharapkan pahala dalam berdana (berbuat baik) tidak salah, Cuma harus sesuai Dharma.
Karma baik ini kami limpahkan kepada para Guru Dharma dan orangtua serta para leluhur, dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Ven. Sudhammacaro.
Penyusun.
Diskusi: Tanya; Bhante kalau berdana (derma) mengharapkan sesuatu pahala (karma baiknya) apa boleh dlm Dharma? Ataukah dilarang dlm Dharma? Gimana yg bagusnya, apa tdk usah mengharap apa2, tinggal tunggu pahala (karma baik) berbuah sendiri? Menurut Teman2 tlg kasih komen yg benar d berguna, sadhu.
Jawab: Dalam banyak kelahiran lampau sebelum menjadi Buddha, Bodhisattwa berulangkali pernah menjadi seekor Kelinci yang rela dengan ketulusan berkorban terjun ke tengah bara api demi menolong pengemis yang minta makan karena kelaparan hari itu tidak dapat makanan. Namun, sang Kelinci dalam hatinya bertekad: Semoga dengan kebajikan yang kulakukan ini kelak di kelahiran yang akan datang Aku dapat meraih tngkat Buddha.
Demikian pula ketika menjadi manusia bernama ‘Sumedha’, yang terjun ke lubang becek setelah hujan hanya untuk berkorban tubuhnya dilewati oleh Buddha Dipangkara waktu itu. Sambil bertekad Sumedha dalam hati: Semoga dengan Kebajikan ini Aku dalam kelahiran yang akan datang dapat meraih tingkat Buddha. Akhirnya Buddha Dipangkara membaca pikiran Sumedha lalu berujar: Ya Tekad-Mu kelak akan tercapai dalam kelahiran yang akan datang Kamu akan menjadi Buddha bernama Gotama.
Tanpa menambah dan mengurangi ajaran Buddha, bhante mengajak teman-teman kalau berderma (berdana), maupun berbuat baik sebaiknya diisi dengan tekad seperti Sumedha. Cuma bedanya tipis tekad kita barangkali disesuaikan dengan apa yang anda inginkan. Dengan cara itu akan lebih berguna demi meningkatkan Kebajikan dan merubah hidup kita agar lebih baik dan sempurna.
Teman-teman terimakasih atas dedikasi dan komennya.
1. Pada dasarnya manusia berbuat suatu kebaikan akan selalu mengharapkan karma atau pahala yg baik pula, tapi tidak semua manusia seperti itu, berdana dgn ikhalas dgn berdana selalu mengharap sesuatu, hasilnya pastilah berbeda, itu merupakan salahsatu motipasih manusia untuk selalu berbuat baik.
2. Namo Buddhaya Bhante, Kalau menurut saya sebenarnya wajar saja apabila seseorang menginginkan pahala atas kamma baiknya sebab semua mahluk (yang belum mencapai kesucian) masih memiliki, keserakahan, kebencian dan kebodohan batin di dalam dirinya. Apalagi seseorang yang melakukan berdana sedang berada dalam keadaan sulit misalnya : sedang tidak mempunyai pekerjaan dan ia berharap agak pahala dari dananya supaya dia memperoleh pekerjaan. Tentu saja, ia pasti berharap agak memperoleh pekerjaan untuk menunjang kehidupannya. Tapi dalam dharma sebenarnya berdana yang baik untuk melepaskan kemelekatan terhadap sesuatu yang dimiliki (seperti uang, pikiran, ilmu dan lain-lain) supaya memperoleh kebahagiaan yang sejati. Sedangkan apabila berdana tapi tanpa mengharapkan sesuatu itu juga hal yang baik. Jadi berdana dengan mengharap / tanpa mengharap sebenarnya keputusan itu ada di tangan si pihak yang melakukannya sedangkan dharma tidak melarang itu boleh / tidak boleh dilakukan karena setiap mahluk mempunyai hak dalam melakukan perbuatannya karena ia sendiri yang akan memperoleh akibat dari perbuatannya.
3. namo budhaya..met pagi bhante...mnurutku jgn mngharap kan apa2 jk brdana n biarkan pahala baik n karma baik kita yg akan brbuah dgn sndiri ny,
4. YM Bhante , selamat pagi.. Mengharapkan sesuatu yang tak kunjung tiba sungguh melelahkan.. Begitu halnya dengan mengharapkan suatu imbalan.. Ini adalah sesuatu yang bukan masalah larangan atau tidak jika menurut saya pribadi.. Berilah apa yang ingin kita berikan, berilah apa yang sudah rela kita lepaskan.. Dengan begini hati baru bisa menemukan kebahagiaan.... Hati yang bahagia, jalan yang tempuhpun penuh suka cita.. Bukankah nasib itu sendiri letak di inti hati? Buatlah itu menjadi bermakna... Terimakasih Bhante.. Amituofo... :)
5. namo budhaya Bhante......kalo menurutku...kita beramal ato berderma jgn pernah berharap pahala,,,dan jgn juga menunggu pahala,,,berderma ato berdana itu harus dr hati kita sendiri krn sbagai manusia dosa masa lampau itu sdh ada.....jd kalo menurutku kita berderma ato beramal itu untuk mengurangi dosa masa lalu kita aja.
6. Selamat pagi bhante, namo omitoufo, semoga bhante selalu di berkati kesehatan. tujuan saya berderma adalah saya berharap ada karma baik yg bs saya lakukan, walau pun derma yg saya berikan kecil , saya berharap apa yang saya beri kan berguna untuk aktivitas vihara dan buat orang lain yg lebih membutuhkan. Namo omitoufo .
7. Namo Buddhaya..., yang namanya berbuat amal,sudah pasti dapat karma baek, tanpa tawar menawar lagi, so..., berbuat baek aja terusss, jd ga usah takut ga dapat imbalan..., tp ga munafik ataupun ga salah juga sih kalo kita berbuat amal untuk mendapat kan imbalan, dengan begitu juga ga merugikan orang laen jugak kok, yang penting semuanya makhluk bisa berbahagia, walaupun sesungguhnya kita minta imbalan yaitu karma baek.
8. maaf bhante saya tidak ngerti soal dhamma karna saya bukan beragama budha. Menurut saya berdana mengharapkan karma baik, itu sah2 aja dan tidak berdosa dan tetap aja mendapat pahala, tetapi alangkah baiknya kalau berdana tidak mengharapkan sesuatu dan ikhlas, mungkin anda akan mendapat pahalanya yg lebih besar.
9. Intinya: Berdanalah dengan ikhlas...Jangan berharap...tetapi jangan pernah membuang pengharapan. Jangan berharap: Bisa di artikan, berdana dengan tulus...lebih baik seribu rupiah dengan ikhlas dari pada sepuluh juta ,tetapi berharap akan di balas. Jangan pernah buang pengharapan: Bisa di artikan..jika kita berdana tetapi pengharapan untuk mendapat pahala baik tidak ada.... Kita tidak akan ikhlas berdana.
10. Ada 7 pikiran saat dana menurt agm budha , 1.ia brdn karna rasa ga enak dgn org lain. 2.ia brdana krn ingn ia dihargai org lain. 3.ia brdna krn ingn reputasi'y baik. 4.ia brdna krn melnjtkan kebudayaan. 5.ia brdna krn ingn mengkuti org lain(ikut"an) 6.ia brdna krn ingn mendptkn imblan dri prbuatan yg ia lakukn. 7.ia brdna krn ia ingn melepas,tnp memikirkan apa",yg ia pikirkan hnyalh ia ingn melepas,krn smua yg ia miliki tdk akn brthn lama ( Anicca).Dan mulai skrg marilh tmn"sedhamma kita lakukan ap yg sudh Sang Buddha ajarkn pd kita umat awam untk brbuat bajik tnp ad tujuan yg diingnkan,melainkn tidk brpkr apa"slain brdamai dgn pikiranmu. Ajahn Brahm ,.Smile :-)
11. Namo budhaya bhante met pagi.kalu berdana dgn tulus dan ihklas sj.jgn mengharapkan apa2 dari berdana.mungkin klu kita sering berdana ,lama2 bnih yg kita tanam akan berbuah karma baik.jadi jgn pernah berharap ada imbalan dari dana.jalani sj dgn alami mudah2an karma baik akan dtg sendiri.sadhu3x
12. Selamat pagi Bhante, Namo Buddhaya...Mnrt aku berdana beramal itu baik bukan dari besar kecil nilai dana nya tp dengan hati yg tulus ikhlas berapapun besarnya ,tanpa mengharapkan pahala nantinya setelah dana yg telah berikan.tetapi semoga dana yg telah diberikan dpt bermanfaat utk menolong sesama...semoga semua mahluk berbahagia...sadhu sadhu sadhu.
13. nammo buddaya bhante,kalau berdana atau berbuat baik jangan mengharapakan apa2,tapi kita limpahkan kepada sanak keluarga kita yang sudah meninggal,meskipun kita melimpahkan karma baik kita,karma baik kita masih tetap,tidak kurang sedikitpun.
14. Namo Budhaya Bhante & all. Berdana DENGAN atau TANPA tujuan tertentu & pikiran tertentu tetap menghasilkan karma baik bagi pelakunya, cuma mungkin kadarnya berbeda. Karena itu, alangkah baiknya kita berdana dengan tulus tanpa embel2. Semoga kita berbahagia adanya. Sadhu Sadhu Sadhu.
15. Nammo Buddhaya Bhante..Dalam berdana yg terpenting kita harus tulus & ikhlas,Dan semoga dana yg kita berikan berguna & bemanfaat untuk penerimanya.
16. Namo Buddhaya Bhante. Mnrt saya,,,, Berdana hrs disertai hati yg tulus dan ikhlas tanpa mengharapkan balas jasa.Senang wkt memberi dan setelah memberi sesuai kemampuan kita tanpa ada unsur paksaan atau kemunafikan.
17. Namo budhaye bhante,menurut saya,berdana dengan hati yg iklas dan tulus aja,gak usaha mengharapkan sesuatu,karna apabila kita baik karma akan berbuah sendiri.
18. bhante ,,,, kalau kita buat pengharapan bunkannya malah semakin menambah keakuan dlm diri? dan pada saat keinginan tidak terwujud malah menambah penderitaan?
19. boleh saja meminta suatu imblan,tapi alangkah baiknya dana yg kita beri itu ,tanpa pamrih.
20. namo buddhaya. klu berdana mengharapkan sesuatu bknnya membuat bahagia mlh menderita.anggap aja kita nabung n jgn pernah kita ingat sdh brp yg kita nabung/dana kan karma baik blm tentu berbuah skrg jg bs aja kt byr karma ms lalu.
Kesimpulan: Soal berdana (derma) terserah kepada masing-masing, dengan mengharap pahala karma baiknya juga bagus, asal dengan tujuan sesuai Dharma. Kalau anda merasa tidak perlu mengharap pahala itupun tidak salah, semua tergantung sikonnya.
21. Namo Budhaya Bhante, Namo Budhaya saudara/i sedharma.
Segala hasil dari perbuatan kita itu pasti ada yg mengaturnya, hukum alam, perbuatan baik/buruk pasti ada balasannya, biar kita berdana tanpa mengharapkan apa2 pasti ada balasannya, biar kita berdana dgn mengharapkan sesuatu jika tdk tercapai pasti karena kurang perbuatan baiknya.. Berdana jgn mengharapkan apa2 karena itu merupakan salah satu parami yg harus di sempurnakan oleh kita, agar kita tdk mendapat byk halangan dlm proses pencapaian pembebasan, tetapi kita dapat mengalihkan hasil dari perbuatan baik ke satu hal yg kita inginkan, misal harusnya berbuah menjadi A, tetapi kita bisa membuatnya menjadi B, karena kekuatan pikiran. Jika ada yg salah mohon pencerahannya Bhante.. Terima kasih
Kesimpulan: Mengharapkan pahala dalam berdana (berbuat baik) tidak salah, Cuma harus sesuai Dharma.
Karma baik ini kami limpahkan kepada para Guru Dharma dan orangtua serta para leluhur, dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Ven. Sudhammacaro.
Penyusun.
Komentar