“ Berdana (derma) dapat berkah pahala kesehatan dan kebahagiaan “
Diskusi Dharma Facebook.
Diskusi: Tanya; Bhante bagaimana caranya berdana (derma) agar dpt pahala (karma baik) dan berkahnya berlimpah spt kesehtan, kebahgiaan, kesuksesan, dsb. Teman2 tlg kasih komen yg benar dan berguna, sadhu.
Jawab: Ajaran Buddha menganjurkan berdana, soal besar kecil nilai tergantung kemampuan.
Ada cerita yang mengharukan: SUATU KISAH TENTANG AKIBAT KETIKA EMPAT SYARAT TERPENUHI:
Walaupun kehendak dari dorongan hati yang baik yang pertama bersifat lemah, namun akibatnya bisa luar biasa apabila empat syarat terpenuhi :
1. Penerima persembahan adalah seorang Anagami atau arahat.
2. Waktunya haruslah ketika penerima persembahan muncul dari absorsi untuk pencapaian (nirodha samapatti).
3. Persembahan haruslah diperoleh dari cara yang benar dan sah.
4. Dipersembahkan dengan gembira, bijaksana dan diliputi dengan tiga kehendak (cetana), sebelum, saat dan sesudah memberikan persembahan.
Berikut adalah kisah yang menceritakan tentang kekuatan dari kehendak dari dorongan hati yang baik dapat mengubah seorang pria miskin menjadi seorang yang sangat kaya raya dalam kehidupan ini juga (Dhammapada-tha 2-59).
Dalam suatu kehidupannya yang lampau, calon bhante Anuruddha pernah menjadi pengangkut rumput yang miskin bernama Annabhara di rumah saudagar kaya Sumana. Suatu hari Annabhara kembali dari hutan membawa ikatan rumput. Pada saat itu Uparittha, seorang Buddha Diam (Pacceka Buddha) bangkit dari nirodha samapatti di gunung Gandamadana, terbang di udara dan mendarat di depan Annabhara dan memulai perjalanan untuk berpindapata..
Annabhara berlari mengejar Pacceka Buddha tersebut dan memanggil, “YM Bhante, apakah bhante sudah mendapatkan persembahan makanan?” “Belum”. Menyadari bahwa beliau belum mendapatkan persembahan makanan, Annabhara memintanya untuk menunggu sebentar. Annabhara berlari pulang ke rumah dan bertanya pada istrinya apakah makanan telah siap.
Dia berlari kembali ke bhante pacceka Buddha, mengambil mangkok makanan dan meminta istrinya untuk mempersembahkan makanan.
“dalam kehidupan yang lampau kita belum berbuat baik, itulah sebabnya kita miskin di kehidupan sekarang.
Walaupun kita ingin mempersembahkan sesuatu, kita tidak memiliki apapun untuk di persembahkan. Sewaktu kita sedang memiliki sesuatu untuk dipersembahkan, tidak ada orang yang memiliki sila, Samadhi dan panna untuk menerima persembahan kita. Oleh karena itu kita belum sempat berdana apapun”
“Sekarang kita bertemu dengan seorang Pacceka Buddha Uparittha, kita memiliki cukup makanan untuk satu kali makan, jadi mari kita persembahkan makanan ini. Berikan bagian saya kedalam mangkok makanan” karena memiliki keyakinan kuat (saddha), sang istri tidak hanya memasukan porsi suaminya, tetapi porsinya juga ia masukan ke dalam mangkok.
Annabhara membawa mangkok dan mempersembahkan makanan kepada bhante pacceka Buddha dan mengucapkan harapan, dengan persembahan makanan ini semoga saya tidak pernah lagi terlahir di keluarga yang miskin dalam kehidupan-kehidupan selanjutnya. Semoga saya tidak pernah lagi mendengar dan mengetahui kata-kata “tak punya”.
Ketika Annabhara selesai mengucapkan harapannya setelah mempersembahkan makanan, dewa di rumah saudagar kaya Sumana berseru dengan gembira, “Sadhu! Sadhu! Sadhu! (!Bagus! Bagus! Bagus!). Sang saudagar Sumana merasa aneh dan heran karena para dewa tidak pernah sampai berseru “Sadhu” terhadap persembahan yang selalu dia berikan, tetapi mereka berseru untuk satu kali persembahan dana makanan sang pengangkut rumput Annabhara.
Kemudian ia memanggil orang miskin tersebut dengan tujuan membeli dana kebaikan yang dia miliki.
Begitu Annabhara tiba, Sumana bertanya, “Perbuatan baik apa yang telah anda lakukan hari ini?” “Saya telah mempersembahkan satu porsi makanan kepada Pacceka Buddha Uparittha”. Jawab Annabhara. “Saya ingin memiliki jasa baikmu. Saya akan beri kamu satu keping uang“.
Namun Annabhara tetap menolak menjual jasanya walaupun Sumana memberinya seribu keping uang. Kemudian saudagar berkata lagi, “Bila anda tidak mau menjual jasa anda, bagikanlah jasa itu kepada saya, saya akan beri kamu seribu keping uang”. Annabhara meminta ijin untuk menemui bhante Pacceka Buddha terlebih dahulu, bila bhante memperbolehkan, dia akan menyanggupi.
Teman-teman Terimakasih atas dedikasi dan koemnnya.
1.Namo Buddhaya, Bhante. Saya rasa yang terpenting adalah ikhlas, tulus dan merasa bahagia dengan perbuatan kita. Berdanalah sesuai kemampuan kita. Bila kita hanya mampu memberi sedikit, yakinlah bahwa itu merupakan karma baik bila dilakukan secara tulus dengan perasaaan bahagia sebelum, sewaktu, dan setelah berdana.
"Dana kecil diberikan dengan tulus, maka pahalanya besar" "Dana kecil diberikan dengan terpaksa, maka pahalanya..." "Dana besar, diberikan dengan tulus, maka pahalanya melimpah." "Dana besar diberikan dengan terpaksa, maka pahalanya ..." (Mohon maaf sebelumnya. Saya lebih senang mengosongkan dua pernyataan karena kita tidak mampu memperkirakan seberapa besar pahala yang akan diterima seseorang yang telah berniat berdana walaupun belum disertai perasaan tulus dan bahagia.)
2. Namo budhaya bhante met pagi.berdana lah dgn tulus dan ihklas dan jgn pernah berharap imbalan.dgn begitu kita akan mendapat karma baik yg berlimpah,berdana jg hrs tepat sasaran,berikanlah dana kpada anak2 yatim,org yg lagi ssah,dan org cacat yg gak bisa bekerja.sy rasa berdana kpd org2 yg seperti ini akan mendapat pahala nya.sadhu3x
3. Namo buddhaya, berdana atau memberi hendaknya didasari atas pengetahuan dgn rasa ketulusan dan kerelaan dlm melepaskan kemelekatan, barang atau materi yang didanakan tepat, tepat pd waktunya, tepat dibutuhkan, tepat sasarannya serta tepat manfaatnya, seperti saat2 sekarang merupakan saat2 yg tepat untuk menanam benih diladang yg subur kpd bhikkhu sangha di bulan kathina.
4. Namo Budhaya, selamat pagi Bhante. mengenai diskusi diatas, pendapat saya seperti ini : dalam melaksanakan dana, hendaklah kita dalam suasana hati yang gembira, dalam hal ini tentunya suasana hati yang gembira sebelum melaksanakan dana, pada saat melaksanakan dan dan setelah melaksanakan dana. dan tujuan dari dananya juga harus ditempat yang subur, tentunya juga harus diikuti dengan niat/tekad yang baik, jangan lupa kita mendoakan semoga dana yang saya berikan akan bermanfaat bagi yang menerima dan juga bermanfaat bagi kita (yang melaksanakan dana).
Maaf bhante jika komentar saya salah. Semoga semua mahluk berbahagia.
5.Namo budhaya met pagi bhante. Jika kita mau brdana hrus dgn niat yg tulus,jg tdak mengharapkan imbalan dlm bntuk ap pun, dlm brdana jumlah besar/kecil tdak menjdi masalah,yg trpenting niat baik kita mau brdana dgn iklas/tulus,brdana siapa aj blh yg trpenting kash ny tulus dr dlm hti nya, shadu3x.
6.Namo Buddhaya'benda yang akan kita danakan adalah benda yang bersih ato didapat dari kebaikan,orang yang akan kita berikan dana adalah orang atau tempat ladang yang subur artinya orang yang menjalankan kebaikan dan membutuhkan benda yang kita danakan,benda yang kita danakan adalah benda berharga untuk kita,sebelum berdana saat berdana dan setelah berdana pikiran kita diliputi keikhlasan dan kebahagiaan krn berdana.maka dana yang kita berikan pasti akan mendapat kamma baik yang besar.
7.namo buddhaya met pagi bhante n teman2 semakin byk menabur maka semakin byk menuai ,berdana dri cinta kasih yg tulus membuat semuanya bahagia.
8.Jawabn tman2 smua bnar. Prtama hrs ada'y khndak/ctana. Scra teory dana anyk macm n tingkatn'y. Trmasuk mma'fkn org. Tp yg palg bsar khrma baik'y adlh dana dhama. Jg dana kpd guru dhama. Mari blajr dhama. Jgn takt resiko'y, Tp liht manfaat'y. Mngharapkn hsil prbuatn dr dana ssuai ap yg d danakn adlh wajr. Tp palg baik mlupakn'y. Ke'iklasn n ktulusn adlh mlupakn'y. Kira2 bgtu Bhante. Mf.
9. Berdana dengan berdoa...Semoga dengan saya berdana hari ini dapat cepat berbuah menjadikan kebahagiaan,memperoleh pahala, berkah yang melimpah, badan sehat, dan semoga semua makhluk berbahagia...shadu Semakin kamu mengambi, Semakin kamu berkurang, Semakin kamu memberi semua, Semakin banyak kamu menerima
Semakin banyak pohon melepas daunnya, Daun baru yang bersemi makin banyak, Ular makin banyak melepaskan kulitnya Tumbuh semakin besar.
10. Kt smua hnya manusia biasa, yg tdk luput dr slah n dosa..Blajar bjiwa sosial lah buat ssama. Bdana n apapun yg kt lakukan, yah lakukanlah dgn kbesaran jiwa. Krn apapun yg kt miliki skrg ini hnyalah titipan dr yg kuasa.Kpn mo diambil kmbali ama yg kuasa,kt hrus siap.trmasuk napas kt. bantulah dgn skuat tenaga utk mrawat smua titipan dr beliau. Jd,bjiwa besarlah, blapang dadalah, brsosialitaslah, beramallah, brdanalah,pd smua yg ada didunia ini... Sadhu3x..
11. Namobudhaya Bhante selamat pagi menjelang siang.. Berdana apapun pasti
membuahkan kesehatan karna pada saat melakukannya hati penuh kegembiraan dapat
meringankan beban penderitaan mahkluk lainnya hingga mahkluk yg menerimapun turut
merasa gembira ..Perasaan hati yang bahagia dan gembira itulah obat kesehatan bagi
jiwa raga dengan perbesar rasa empati kepedulian dan rasa simpati akan mendorong
seseorang banyak melakukan kebaikan-kebaikan tampa diminta dgn suka-cita ia akan
mudah senang membantu inilah pulau perlindungan bagi diri sendiri bukan Buddha atau Tuhan yg melindungi anda.
12. nammo buddhaya bhante,berdana dengan hati yang tulus,iklas,tidak meminta imbalan,maka dengan sendirinya kita akan menerima karma baik,tapi berdana yang paling baik adalah berdana dhamma.
13. Namo Buddhaya, met pagi bhante kalo pendapat saya berdana itu ada kerelaan dgn kasih tanpa adanya pamrih yg berasal dari welas asih kita thp sesama maupun makhluk hidup, karena kalo diikuti dgn pamrih ato keinginan mendpt balasannya maka itu bukan berdana(derma) tapi nama Perhitungan..."Kebesaran hati dinyatakan dengan perbuatan yang benar, bukan dengan kata-kata yang tinggi. Kebijaksanaan diwujudkan dengan perbuatan bijak, bukan dengan kesombongan. Sebagai pengikut Sang Buddha yang maha welas asih, kita perlu menunjukkan cinta kasih dan kasih sayang yang sama kepada umat Buddha, umat agama lain bahkan kepada semua makhluk hidup lainnya....Sadhu3x
14. Namo budhaye bhante,menurut saya berdanalah dengan hati iklas dan tulus,uang yg didanakan juga sebaiknya adalah uang yg halal,bukan uang dari hasil kejahatan,seperti jambret rampok dsbnya.klo uang halal pasti kita dapat amal,keselamatan dll.
15. Namo budhaye bhante,menurut saya berdanalah dengan hati iklas dan tulus,uang yg didanakan juga sebaiknya adalah uang yg halal,bukan uang dari hasil kejahatan,seperti jambret rampok dsbnya.klo uang halal pasti kita dapat amal,keselamatan dll.
16. berdanalah se iklas2nya jangn meminta imbalan karma baik... yng menentukan yng di atas... apa karmamu berkurang atau bertambah.. jng di pikirkan... ingat iklas dan ter arah,,tepat sasaran... namo omithofo.
17. Met pagi bhante menurut sy berdana dgn ikhlas didlm hati penuh ketulusan akn berbuah manis dn slalu dilindungin olh sang budha.
18. Tutup mata,telinga,buka tangan,perasaan,dan pikiran.
19. Namo Buddhaya,,,cukup satu kata "IKHLAS".
20. Klo kita Ýåħġ Buah Ýåħġ Bagus, tentu hrs dgn Benih Ýåħġ bagus pula. Jawabannya yaitu IKHLAS.slain itu kita juga perlu mencari LAHAN Ýåħġ tepat Salah satunya Berdana Kepada Anggota Sangha. Amitofo.
21. Ladang paling subur untuk Dhamma Dana adalah berdana kepada anggota Sangha.
22. berdanalah tanpa mengharapkan apapun, ϑαŋ biarkan semua terjadi karna karma
#simple life.
23. Namobudhaya Bhante selamat pagi menjelang siang. Berdana apapun pasti membuahkan kesehatan karna pada saat melakukannya hati penuh kegembiraan dapat meringankan beban penderitaan mahkluk lainnya hingga mahkluk yg menerimapun turut merasa gembira. Perasaan hati yang bahagia dan gembira itulah obat kesehatan bagi jiwa raga perbesar rasa empati kepedulian dan rasa simpati akan mendorong seseorang banyak melakukan kebaikan-kebaikan tampa diminta dgn suka-cita ia akan mudah senang membantu, inilah pulau pelindung bagi diri sendiri yg sesungguhnya.
24. Nam0 budhaya, brdana yg diawali dg niat yg bae,dilakukn/dpraktekn dg pikiran n cara yg bae,n diberikn pd s'suatu /s'org yg bae u/7an bae ,jgn prna brpikir smua itu akn kmbali pd qt,tp brpikirlh bhw dana itu u/kbhgiaan smua mahluk.shadu.
25. Nomo buddhaya, selamat sore bhante. Dana tertingi adalah seseorg mempraktekan lima sila dgn seksama. Dgn melakukan praktek lima sila,org ini member keberanian,cinta kasih, dan ketenangan pada semua mahluk. Lewat prilakunya dia dpt memberi keamanan dan kebebasan dari rasa takut kpd yg lain. Dlm ajaran buddhis kewajiban memiliki moral utk memberi bantuan kpd segala jenis manusia. Terutama berdana pada sangha yg terdiri dari manusia2 mulia yg sempurna secara moral. Sebagaimana benih yg ditaburkan di ladang2 yg baik dan subur akan memberi panen yg berlimpah,demikian pula dana diberikan kpd org suci dan org menjalani kehidupan suci yg sudah mantap akan membiri hasil2 yg besar.
26. Namo Buddhaya, Pd saat mempersembahkan dana dgn tangan sendiri, pikiran merasa senang, merasa puas dgn penuh keikhlasan dan keyakinan. kemudian muncul cettana, niat yg baik, pikiran yg bahagia pd saat sedang berdana dan sesudah berdana masih merasakan bahagia dan puas, puas sekali.
27. Bhante, sy kalau berdana itu, enga tau kenapa kebahgian sy, sampai mengeluatkan Air mata kadang...menagis tp bahagia...sy bisa menolong org susah, berdana juga bergitu seperti terharu...saking Bahagia`nya yg tak terhinga...itu sy, mengeluarkan air mata, dan juga kalau sy melihat peristiwa yg menjedihkan tidak dpt membantu juga merasah sedih juga...kenapa sy enga punya kesempatan untuk menolong walau pun hanya sekilas...kalau itu bagai mn Banthe...apa kah berakibat buruk..?
28. berdana kepada 100 binatang=sama berdana kepada 1 manusia, berdana kepada 100 manusia=sama berdana kepada 1 seorang bhikkhu, berdana kepada 100 seorang bhikkhu=sama berdana kepada 1 bhikkhu yang telah mencapai penerangan,
berdana kepada 100 bhikkhu yang telah mencapai penerangan=sama berdana kepada 1 orang arahat, berdana kepada 100 orang arahat=sama berdana kepada seorang paceka buddha berdana kepada 100 seorang paceka buddha= sama berdana kepada samma sangbuddha berdana kepada samma sangbuddha=sama berdana kepada vihara Mohon dikoreksi jika saya salah bhante.
29. Maaf Bhante, mau ikutan sharing, pengertian berdana itu menurut saya bukan TAKE & GIVE atau GIVE & TAKE,karena kalo memang seperti itu berdana ini masih mengandung unsur pamrih dan ada kalkulasinya, berdana menurut saya adalah latihan kita untuk melepas, jadi dengan berdana kita berlatih untuk mengurangi kemelekatan, melatih diri untuk peduli dan bisa berbagi untuk sesama, terima kasih
Kesimpulan: Buddha hanya menganjurkan berdana karena sudah tahu hasilnya berguna untuk meningkatkan taraf hidup kita. Hanya dengan berbuat baik atau berdana inilah hidup kita pasti bisa berubah.
Karma baik ini kami limpahkan kepada para Guru Dharma dan orangtua serta para leluhur, dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Ven. Sudhammacaro.
Penyusun.
Diskusi: Tanya; Bhante bagaimana caranya berdana (derma) agar dpt pahala (karma baik) dan berkahnya berlimpah spt kesehtan, kebahgiaan, kesuksesan, dsb. Teman2 tlg kasih komen yg benar dan berguna, sadhu.
Jawab: Ajaran Buddha menganjurkan berdana, soal besar kecil nilai tergantung kemampuan.
Ada cerita yang mengharukan: SUATU KISAH TENTANG AKIBAT KETIKA EMPAT SYARAT TERPENUHI:
Walaupun kehendak dari dorongan hati yang baik yang pertama bersifat lemah, namun akibatnya bisa luar biasa apabila empat syarat terpenuhi :
1. Penerima persembahan adalah seorang Anagami atau arahat.
2. Waktunya haruslah ketika penerima persembahan muncul dari absorsi untuk pencapaian (nirodha samapatti).
3. Persembahan haruslah diperoleh dari cara yang benar dan sah.
4. Dipersembahkan dengan gembira, bijaksana dan diliputi dengan tiga kehendak (cetana), sebelum, saat dan sesudah memberikan persembahan.
Berikut adalah kisah yang menceritakan tentang kekuatan dari kehendak dari dorongan hati yang baik dapat mengubah seorang pria miskin menjadi seorang yang sangat kaya raya dalam kehidupan ini juga (Dhammapada-tha 2-59).
Dalam suatu kehidupannya yang lampau, calon bhante Anuruddha pernah menjadi pengangkut rumput yang miskin bernama Annabhara di rumah saudagar kaya Sumana. Suatu hari Annabhara kembali dari hutan membawa ikatan rumput. Pada saat itu Uparittha, seorang Buddha Diam (Pacceka Buddha) bangkit dari nirodha samapatti di gunung Gandamadana, terbang di udara dan mendarat di depan Annabhara dan memulai perjalanan untuk berpindapata..
Annabhara berlari mengejar Pacceka Buddha tersebut dan memanggil, “YM Bhante, apakah bhante sudah mendapatkan persembahan makanan?” “Belum”. Menyadari bahwa beliau belum mendapatkan persembahan makanan, Annabhara memintanya untuk menunggu sebentar. Annabhara berlari pulang ke rumah dan bertanya pada istrinya apakah makanan telah siap.
Dia berlari kembali ke bhante pacceka Buddha, mengambil mangkok makanan dan meminta istrinya untuk mempersembahkan makanan.
“dalam kehidupan yang lampau kita belum berbuat baik, itulah sebabnya kita miskin di kehidupan sekarang.
Walaupun kita ingin mempersembahkan sesuatu, kita tidak memiliki apapun untuk di persembahkan. Sewaktu kita sedang memiliki sesuatu untuk dipersembahkan, tidak ada orang yang memiliki sila, Samadhi dan panna untuk menerima persembahan kita. Oleh karena itu kita belum sempat berdana apapun”
“Sekarang kita bertemu dengan seorang Pacceka Buddha Uparittha, kita memiliki cukup makanan untuk satu kali makan, jadi mari kita persembahkan makanan ini. Berikan bagian saya kedalam mangkok makanan” karena memiliki keyakinan kuat (saddha), sang istri tidak hanya memasukan porsi suaminya, tetapi porsinya juga ia masukan ke dalam mangkok.
Annabhara membawa mangkok dan mempersembahkan makanan kepada bhante pacceka Buddha dan mengucapkan harapan, dengan persembahan makanan ini semoga saya tidak pernah lagi terlahir di keluarga yang miskin dalam kehidupan-kehidupan selanjutnya. Semoga saya tidak pernah lagi mendengar dan mengetahui kata-kata “tak punya”.
Ketika Annabhara selesai mengucapkan harapannya setelah mempersembahkan makanan, dewa di rumah saudagar kaya Sumana berseru dengan gembira, “Sadhu! Sadhu! Sadhu! (!Bagus! Bagus! Bagus!). Sang saudagar Sumana merasa aneh dan heran karena para dewa tidak pernah sampai berseru “Sadhu” terhadap persembahan yang selalu dia berikan, tetapi mereka berseru untuk satu kali persembahan dana makanan sang pengangkut rumput Annabhara.
Kemudian ia memanggil orang miskin tersebut dengan tujuan membeli dana kebaikan yang dia miliki.
Begitu Annabhara tiba, Sumana bertanya, “Perbuatan baik apa yang telah anda lakukan hari ini?” “Saya telah mempersembahkan satu porsi makanan kepada Pacceka Buddha Uparittha”. Jawab Annabhara. “Saya ingin memiliki jasa baikmu. Saya akan beri kamu satu keping uang“.
Namun Annabhara tetap menolak menjual jasanya walaupun Sumana memberinya seribu keping uang. Kemudian saudagar berkata lagi, “Bila anda tidak mau menjual jasa anda, bagikanlah jasa itu kepada saya, saya akan beri kamu seribu keping uang”. Annabhara meminta ijin untuk menemui bhante Pacceka Buddha terlebih dahulu, bila bhante memperbolehkan, dia akan menyanggupi.
Teman-teman Terimakasih atas dedikasi dan koemnnya.
1.Namo Buddhaya, Bhante. Saya rasa yang terpenting adalah ikhlas, tulus dan merasa bahagia dengan perbuatan kita. Berdanalah sesuai kemampuan kita. Bila kita hanya mampu memberi sedikit, yakinlah bahwa itu merupakan karma baik bila dilakukan secara tulus dengan perasaaan bahagia sebelum, sewaktu, dan setelah berdana.
"Dana kecil diberikan dengan tulus, maka pahalanya besar" "Dana kecil diberikan dengan terpaksa, maka pahalanya..." "Dana besar, diberikan dengan tulus, maka pahalanya melimpah." "Dana besar diberikan dengan terpaksa, maka pahalanya ..." (Mohon maaf sebelumnya. Saya lebih senang mengosongkan dua pernyataan karena kita tidak mampu memperkirakan seberapa besar pahala yang akan diterima seseorang yang telah berniat berdana walaupun belum disertai perasaan tulus dan bahagia.)
2. Namo budhaya bhante met pagi.berdana lah dgn tulus dan ihklas dan jgn pernah berharap imbalan.dgn begitu kita akan mendapat karma baik yg berlimpah,berdana jg hrs tepat sasaran,berikanlah dana kpada anak2 yatim,org yg lagi ssah,dan org cacat yg gak bisa bekerja.sy rasa berdana kpd org2 yg seperti ini akan mendapat pahala nya.sadhu3x
3. Namo buddhaya, berdana atau memberi hendaknya didasari atas pengetahuan dgn rasa ketulusan dan kerelaan dlm melepaskan kemelekatan, barang atau materi yang didanakan tepat, tepat pd waktunya, tepat dibutuhkan, tepat sasarannya serta tepat manfaatnya, seperti saat2 sekarang merupakan saat2 yg tepat untuk menanam benih diladang yg subur kpd bhikkhu sangha di bulan kathina.
4. Namo Budhaya, selamat pagi Bhante. mengenai diskusi diatas, pendapat saya seperti ini : dalam melaksanakan dana, hendaklah kita dalam suasana hati yang gembira, dalam hal ini tentunya suasana hati yang gembira sebelum melaksanakan dana, pada saat melaksanakan dan dan setelah melaksanakan dana. dan tujuan dari dananya juga harus ditempat yang subur, tentunya juga harus diikuti dengan niat/tekad yang baik, jangan lupa kita mendoakan semoga dana yang saya berikan akan bermanfaat bagi yang menerima dan juga bermanfaat bagi kita (yang melaksanakan dana).
Maaf bhante jika komentar saya salah. Semoga semua mahluk berbahagia.
5.Namo budhaya met pagi bhante. Jika kita mau brdana hrus dgn niat yg tulus,jg tdak mengharapkan imbalan dlm bntuk ap pun, dlm brdana jumlah besar/kecil tdak menjdi masalah,yg trpenting niat baik kita mau brdana dgn iklas/tulus,brdana siapa aj blh yg trpenting kash ny tulus dr dlm hti nya, shadu3x.
6.Namo Buddhaya'benda yang akan kita danakan adalah benda yang bersih ato didapat dari kebaikan,orang yang akan kita berikan dana adalah orang atau tempat ladang yang subur artinya orang yang menjalankan kebaikan dan membutuhkan benda yang kita danakan,benda yang kita danakan adalah benda berharga untuk kita,sebelum berdana saat berdana dan setelah berdana pikiran kita diliputi keikhlasan dan kebahagiaan krn berdana.maka dana yang kita berikan pasti akan mendapat kamma baik yang besar.
7.namo buddhaya met pagi bhante n teman2 semakin byk menabur maka semakin byk menuai ,berdana dri cinta kasih yg tulus membuat semuanya bahagia.
8.Jawabn tman2 smua bnar. Prtama hrs ada'y khndak/ctana. Scra teory dana anyk macm n tingkatn'y. Trmasuk mma'fkn org. Tp yg palg bsar khrma baik'y adlh dana dhama. Jg dana kpd guru dhama. Mari blajr dhama. Jgn takt resiko'y, Tp liht manfaat'y. Mngharapkn hsil prbuatn dr dana ssuai ap yg d danakn adlh wajr. Tp palg baik mlupakn'y. Ke'iklasn n ktulusn adlh mlupakn'y. Kira2 bgtu Bhante. Mf.
9. Berdana dengan berdoa...Semoga dengan saya berdana hari ini dapat cepat berbuah menjadikan kebahagiaan,memperoleh pahala, berkah yang melimpah, badan sehat, dan semoga semua makhluk berbahagia...shadu Semakin kamu mengambi, Semakin kamu berkurang, Semakin kamu memberi semua, Semakin banyak kamu menerima
Semakin banyak pohon melepas daunnya, Daun baru yang bersemi makin banyak, Ular makin banyak melepaskan kulitnya Tumbuh semakin besar.
10. Kt smua hnya manusia biasa, yg tdk luput dr slah n dosa..Blajar bjiwa sosial lah buat ssama. Bdana n apapun yg kt lakukan, yah lakukanlah dgn kbesaran jiwa. Krn apapun yg kt miliki skrg ini hnyalah titipan dr yg kuasa.Kpn mo diambil kmbali ama yg kuasa,kt hrus siap.trmasuk napas kt. bantulah dgn skuat tenaga utk mrawat smua titipan dr beliau. Jd,bjiwa besarlah, blapang dadalah, brsosialitaslah, beramallah, brdanalah,pd smua yg ada didunia ini... Sadhu3x..
11. Namobudhaya Bhante selamat pagi menjelang siang.. Berdana apapun pasti
membuahkan kesehatan karna pada saat melakukannya hati penuh kegembiraan dapat
meringankan beban penderitaan mahkluk lainnya hingga mahkluk yg menerimapun turut
merasa gembira ..Perasaan hati yang bahagia dan gembira itulah obat kesehatan bagi
jiwa raga dengan perbesar rasa empati kepedulian dan rasa simpati akan mendorong
seseorang banyak melakukan kebaikan-kebaikan tampa diminta dgn suka-cita ia akan
mudah senang membantu inilah pulau perlindungan bagi diri sendiri bukan Buddha atau Tuhan yg melindungi anda.
12. nammo buddhaya bhante,berdana dengan hati yang tulus,iklas,tidak meminta imbalan,maka dengan sendirinya kita akan menerima karma baik,tapi berdana yang paling baik adalah berdana dhamma.
13. Namo Buddhaya, met pagi bhante kalo pendapat saya berdana itu ada kerelaan dgn kasih tanpa adanya pamrih yg berasal dari welas asih kita thp sesama maupun makhluk hidup, karena kalo diikuti dgn pamrih ato keinginan mendpt balasannya maka itu bukan berdana(derma) tapi nama Perhitungan..."Kebesaran hati dinyatakan dengan perbuatan yang benar, bukan dengan kata-kata yang tinggi. Kebijaksanaan diwujudkan dengan perbuatan bijak, bukan dengan kesombongan. Sebagai pengikut Sang Buddha yang maha welas asih, kita perlu menunjukkan cinta kasih dan kasih sayang yang sama kepada umat Buddha, umat agama lain bahkan kepada semua makhluk hidup lainnya....Sadhu3x
14. Namo budhaye bhante,menurut saya berdanalah dengan hati iklas dan tulus,uang yg didanakan juga sebaiknya adalah uang yg halal,bukan uang dari hasil kejahatan,seperti jambret rampok dsbnya.klo uang halal pasti kita dapat amal,keselamatan dll.
15. Namo budhaye bhante,menurut saya berdanalah dengan hati iklas dan tulus,uang yg didanakan juga sebaiknya adalah uang yg halal,bukan uang dari hasil kejahatan,seperti jambret rampok dsbnya.klo uang halal pasti kita dapat amal,keselamatan dll.
16. berdanalah se iklas2nya jangn meminta imbalan karma baik... yng menentukan yng di atas... apa karmamu berkurang atau bertambah.. jng di pikirkan... ingat iklas dan ter arah,,tepat sasaran... namo omithofo.
17. Met pagi bhante menurut sy berdana dgn ikhlas didlm hati penuh ketulusan akn berbuah manis dn slalu dilindungin olh sang budha.
18. Tutup mata,telinga,buka tangan,perasaan,dan pikiran.
19. Namo Buddhaya,,,cukup satu kata "IKHLAS".
20. Klo kita Ýåħġ Buah Ýåħġ Bagus, tentu hrs dgn Benih Ýåħġ bagus pula. Jawabannya yaitu IKHLAS.slain itu kita juga perlu mencari LAHAN Ýåħġ tepat Salah satunya Berdana Kepada Anggota Sangha. Amitofo.
21. Ladang paling subur untuk Dhamma Dana adalah berdana kepada anggota Sangha.
22. berdanalah tanpa mengharapkan apapun, ϑαŋ biarkan semua terjadi karna karma
#simple life.
23. Namobudhaya Bhante selamat pagi menjelang siang. Berdana apapun pasti membuahkan kesehatan karna pada saat melakukannya hati penuh kegembiraan dapat meringankan beban penderitaan mahkluk lainnya hingga mahkluk yg menerimapun turut merasa gembira. Perasaan hati yang bahagia dan gembira itulah obat kesehatan bagi jiwa raga perbesar rasa empati kepedulian dan rasa simpati akan mendorong seseorang banyak melakukan kebaikan-kebaikan tampa diminta dgn suka-cita ia akan mudah senang membantu, inilah pulau pelindung bagi diri sendiri yg sesungguhnya.
24. Nam0 budhaya, brdana yg diawali dg niat yg bae,dilakukn/dpraktekn dg pikiran n cara yg bae,n diberikn pd s'suatu /s'org yg bae u/7an bae ,jgn prna brpikir smua itu akn kmbali pd qt,tp brpikirlh bhw dana itu u/kbhgiaan smua mahluk.shadu.
25. Nomo buddhaya, selamat sore bhante. Dana tertingi adalah seseorg mempraktekan lima sila dgn seksama. Dgn melakukan praktek lima sila,org ini member keberanian,cinta kasih, dan ketenangan pada semua mahluk. Lewat prilakunya dia dpt memberi keamanan dan kebebasan dari rasa takut kpd yg lain. Dlm ajaran buddhis kewajiban memiliki moral utk memberi bantuan kpd segala jenis manusia. Terutama berdana pada sangha yg terdiri dari manusia2 mulia yg sempurna secara moral. Sebagaimana benih yg ditaburkan di ladang2 yg baik dan subur akan memberi panen yg berlimpah,demikian pula dana diberikan kpd org suci dan org menjalani kehidupan suci yg sudah mantap akan membiri hasil2 yg besar.
26. Namo Buddhaya, Pd saat mempersembahkan dana dgn tangan sendiri, pikiran merasa senang, merasa puas dgn penuh keikhlasan dan keyakinan. kemudian muncul cettana, niat yg baik, pikiran yg bahagia pd saat sedang berdana dan sesudah berdana masih merasakan bahagia dan puas, puas sekali.
27. Bhante, sy kalau berdana itu, enga tau kenapa kebahgian sy, sampai mengeluatkan Air mata kadang...menagis tp bahagia...sy bisa menolong org susah, berdana juga bergitu seperti terharu...saking Bahagia`nya yg tak terhinga...itu sy, mengeluarkan air mata, dan juga kalau sy melihat peristiwa yg menjedihkan tidak dpt membantu juga merasah sedih juga...kenapa sy enga punya kesempatan untuk menolong walau pun hanya sekilas...kalau itu bagai mn Banthe...apa kah berakibat buruk..?
28. berdana kepada 100 binatang=sama berdana kepada 1 manusia, berdana kepada 100 manusia=sama berdana kepada 1 seorang bhikkhu, berdana kepada 100 seorang bhikkhu=sama berdana kepada 1 bhikkhu yang telah mencapai penerangan,
berdana kepada 100 bhikkhu yang telah mencapai penerangan=sama berdana kepada 1 orang arahat, berdana kepada 100 orang arahat=sama berdana kepada seorang paceka buddha berdana kepada 100 seorang paceka buddha= sama berdana kepada samma sangbuddha berdana kepada samma sangbuddha=sama berdana kepada vihara Mohon dikoreksi jika saya salah bhante.
29. Maaf Bhante, mau ikutan sharing, pengertian berdana itu menurut saya bukan TAKE & GIVE atau GIVE & TAKE,karena kalo memang seperti itu berdana ini masih mengandung unsur pamrih dan ada kalkulasinya, berdana menurut saya adalah latihan kita untuk melepas, jadi dengan berdana kita berlatih untuk mengurangi kemelekatan, melatih diri untuk peduli dan bisa berbagi untuk sesama, terima kasih
Kesimpulan: Buddha hanya menganjurkan berdana karena sudah tahu hasilnya berguna untuk meningkatkan taraf hidup kita. Hanya dengan berbuat baik atau berdana inilah hidup kita pasti bisa berubah.
Karma baik ini kami limpahkan kepada para Guru Dharma dan orangtua serta para leluhur, dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Ven. Sudhammacaro.
Penyusun.
Komentar