WOW.. AMAZING JAGOAN BADUI LAWAN COVID 19.Warga Badui Tolak Divaksin, Petugas Kesehatan Datangi Langsung ke Permukiman Badui-Jaro Saija Katakan dukung vaksinasi sepanjang ada manfaat pencegahan penyebaran COVID-19.Hairul Alwan Rabu, 30 Juni 2021 | 07:49 WIB.SUARA.COM
SuaraBanten.id - Kabar warga Badui tolak divaksin Covid-19 belakangan menjadi sorotan publik. Bagaimana tidak, warga Badui diundang vaksin di Kecamatan Leuwidamar, namun tak ada satupun yang datang.
Warga Badui tak datang vaksinasi, petugas kesehatan datangi langsung permukiman Badui. Vaksinasi warga Badui dilakukan dengan cara jemput bola ke permukiman warga Badui.
Vaksinasi Covid-19
terhadap warga Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
dilakukan secara massal dengan sistem jemput bola mendatangi pemukiman
mereka mulai Juli 2021.
"Kita melakukan jemput bola itu untuk
kemudahan warga Badui untuk menjalani vaksinasi, " kata Koordinator
Pelaksanaan Vaksinasi Kabupaten Lebak Maytri Nurmaningsih di Lebak,
Rabu.
Pelaksanaan vaksinasi massal yang dilakukan Dinas Kesehatan
Kabupaten Lebak secara serentak bahwa warga Badui pun tidak ada yang
divaksin dengan mendatangi Kantor Kecamatan Leuwidamar.
Padahal, masyarakat Badui mendapat undangan untuk dilakukan vaksinasi massal.
Karena itu, pihaknya akan melakukan vaksinasi massal di pemukiman kawasan Badui, terlebih Kabupaten Lebak masuk zona merah.
"Kami melibatkan vaksinator Puskesmas Cisimeut untuk melayani warga Badui, " katanya.
Ia mengatakan, pihaknya terlebih dahulu menyosialisasikan program
vaksinasi kepada tetua adat dan masyarakat Badui agar tidak ada
penolakan.
Masyarakat Badui dipastikan menerima program vaksinasi
massal karena tetua adat yang juga Kepala Desa Kanekes Jaro Saija sudah
menjalani vaksinasi.
"Kami akan bekerja keras agar warga Badui dapat dilakukan vaksinasi massal," ujarnya.
Sementara itu, Jaro Saija mengatakan pihaknya mendukung vaksinasi sepanjang ada manfaat untuk pencegahan penyebaran COVID-19.
Namun, petugas tidak memaksakan kepada warga yang tidak mau divaksinasi.
Saat ini, kata dia, jumlah warga Badui tercatat 11.800 jiwa tersebar di 68 perkampungan.
"Kami
tidak ada masalah program vaksinasi itu, namun perlu dilakukan
sosialisasi agar warga mengetahui manfaat vaksin itu, " katanya.
(ANTARA)
Komentar