Kitab Di Zi Gui ke-43. Lanjutan…
Mari kita Belajar Budi Pekerti
dan Bakti dan me-Ngajarkan kpd Anak2…
房室清,墙壁净
几案洁,笔砚正
墨磨偏,心不端
字不敬,心先病
Fang shi qing, qiang bi jing
Ji an jie, bi yan zheng
Mo mo pian, xin bu duan
Zi bu jing, xin xian bing
Jagalah
kebersihan tempat belajar kita, rapikan buku-buku & perlengkapan yang ada. Baik
meja maupun kursi harus dijaga kebersihannya, kuas pit & bak tinta maupun
batu tinta harus tertata dengan rapi. Sebelum menulis dengan menggunakan kuas
pit, terlebih dahulu harus menggosokkan batu tinta ke dalam bak tinta. Batu tinta
yang tergosok miring menunjukkan hati kita sedang tidak fokus. Sebaliknya,
tulisan yang tidak rapi pertanda pikiran sedang risau.
Wang
Xian王献sejak kecil telah berguru
menulis kaligrafi kepada sang ayah, Wang Yi王义. Setelah
lama berguru, Wang Xian merasa jika setiap hari berlatih kaligrafi adalah hal
yang membosankan. Dalam hati Wang Xian berpikir, pasti sang ayah mengetahui
jalan pintas untuk dapat menguasai seni kaligrafi. Wang Xian segera memutuskan
untuk menghadap sang ayah di ruang belajar. Kebetulan, beliau baru saja selesai
menulis sebuah kaligrafi. Ketika sang ayah beristirahat, Wang Xian berkata:”Ayah,
setiap orang memuji tulisan anda sangat bagus. Bagaimana ayah bisa
melakukannya?
Tolong
ajarkan kepada saya apa rahasia untuk dapat menulis kaligrafi dengan bagus?”Sang
ayah, Wang Yi menjawab:”Sebilah pisau dengan sering diasah barulah dapat
menjadi tajam, jika ingin memiliki sebuah keahlian harus tekun berlatih.”Setelah
mengemasi kertas & penanya, Wang Yi mengajak sang putra menuju ke taman
belakang rumah. Di dalam taman terdapat 18 gentong besar tempat menyimpan air. Wang
Yi berkata:”Putra ku, jika kau telah menghabiskan 18 gentong besar tempat
menyimpan air untuk menulis kaligrafi secara otomatis kau dapat mengetahui
rahasia seni kaligrafi.”Wang Xian adalah seorang anak yang cerdas, ia segera
dapat memahami maksud sang ayah. Ia menjadi tersadar jika ternyata tidak ada
jalan pintas untuk menguasai seni kaligrafi, satu-satunya jalan adalah dengan
tekun berlatih.
Semoga berguna dan
mohon maaf bila tidak berkenan di hati anda sadhu.
Penulis: Xie
Zheng Ming.
Ahli Sejarah
Kuno Conficius dan bahasa Mandarin.
Komentar