Kitab Di Zi Gui ke-40. Lanjutan…
Mari kita Belajar Budi Pekerti dan Bakti dan
me-Ngajarkan kpd Anak2…
不力行,但学文
长浮华,成何人
但力行,不学文
任己见,昧理真
Bu li xing, dan xue wen
Zhang fu hua, cheng he ren
Dan li xing, bu xue wen
Ren ji jian, mei li zhen
Dengan
menjadi kutu buku, seseorang hanya dapat berteori, akan tetapi tidak dapat
mempraktekkan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Bila
perilaku ini dibina, seseorang akan menjadi tidak realistis, kelak bagaimana
masa depannya, hendak menjadi apa? Sebaliknya bila bekerja tampa memiliki dasar
pengetahuan yang cukup, kita akan menjadi orang yang berpandangan sempit &
tidak bisa mengetahui hakekat/inti dari sebuah permasalahan.
Pada
jaman antar kerajaan saling berperang战国,
di kerajaan Zhao赵国hiduplah
seorang pemuda yang bernama Zhao Kuo赵括.
Ia adalah putra seorang jenderal besar yang bernama Zhao She赵奢. Setiap kali membahas persoalan militer,
Zhao Kuo dapat berbicara dengan fasih. Orang-orang beranggapan jika Zhao Kuo
adalah seorang jenderal berbakat. Suatu ketika terjadilah peperangan antara
kerajaan Qin秦 dengan kerajaan Zhao. Setelah
berperang selama 4 bulan, pasukan Qin belum juga dapat menembus pertahanan
pasukan Zhao di bawah pimpinan Lian Po廉颇.
Baginda
raja Qin lantas mengutus orang untuk menyebar gosip jika kerajaan Qin sangat
takut terhadap Zhao Kuo. Di hadapan raja Zhao, Zhao Kuo juga menyakinkan jika
dirinya pasti dapat mengalahkan pasukan Qin. Segera setelah memegang tampuk
pimpinan pasukan, Zhao Kuo mengubah semua strategi perang & pertahanan yang
telah dirancang oleh Lian Po. Zhao Kuo melakukan semua itu berdasarkan buku
strategui militer yang dibaca. Hasilnya, pasukan kerjaan Zhao menjadi
tercerai-berai & hancur, Zhao Kuo sendiri terbunuh dalam pertempuran.
Pada
jaman 3 kerajaan三国,
Zhu Ge Liang诸葛亮sangat menaruh hormat
terhadap Ma Su马谡. Ma Su adalah adik dari
sahabat Zhu Ge Liang yang bernama Ma Liang马良. Ma Su sangat fasih berbicara tentang
militer, sering kali memberi masukan strategi perang kepada Zhu Ge Liang. Sayang,
ia tidak memiliki pengalaman dalam memimpin pasukan. Suatu ketika, pasukan yang
dipimpin oleh Si Ma Yi司马懿
menyerang kota Jie Ting街亭,
Ma Su mengajukan diri menjadi memimpin pasukan untuk menyelamatkan kota. Setelah
melihat kondisi geografis kota Jie Ting, Ma Su menganggap Zhu Ge Liang memiliki
rasa kuatir yang berlebihan.
Ma
Su berpendapat pasukan Si Ma Yi tidak mungkin dapat mencapai kota Jie Ting. Pendapat
yang diberikan oleh wakil komandan pasukan Wang Ping王平tidak diindahkan oleh Ma Su. Ma Su
berpendapat membangun pertahanan harus di daerah yang tinggi, karenanya ia
memerintahkan para prajurit untuk mendirikan perkemahan di atas gunung. Keputusan
ini membawa pasukan Ma Su masuk ke dalam jebakan. Jalur sumber air untuk
kebutuhan minum diputus oleh pihak lawan, pasukan Ma Su banyak yang meninggal
karena kehausan. Walaupun pasukan penyelamat datang tepat pada waktunya, Ma Su
harus rela kehilangan kota Jie Ting. Meskipun Ma Su banyak membaca buku
militer, akan tetapi itu hanya teori, ia tidak dapat secara luwes
mempraktekkannya. Karena tidak memiliki pengalaman, ia terjebak ke dalam siasat
musuh.
Semoga berguna dan
mohon maaf bila tidak berkenan di hati anda sadhu.
Penulis: Xie
Zheng Ming.
Ahli Sejarah
Kuno Conficius dan bahasa Mandarin.
Komentar