Kitab Di Zi Gui ke-42. Lanjutan…
Mari kita Belajar Budi Pekerti dan Bakti dan
me-Ngajarkan kpd Anak2…
宽为限,紧用功
工夫到,滞塞通
心有疑,随札记
就人问,求确义
Kuan wei xian, jin yong gong
Gong fu dao, zhi se tong
Xin you yi, sui zha ji
Jiu ren wen, qiu que yi
Dalam
menentukan batas waktu mempelajari sesuatu hendaknya sedikit longgar, yang
terpenting tekun & giat, secara berkesinambungan mendapat kemajuan. Seiring
dengan berjalannya waktu apa yang tadinya kurang dipahami, setelah dipelajari
berulang akan menjadi lebih jelas. Ketika menemui kesulitan dalam belajar, kita
harus segera membuat catatan untuk kemudian ditanyakan kepada orang yang lebih
memahami. Jangan malu untuk bertanya kepada orang lain, malu bertanya sesat di
jalan.
Pada
jaman 3 kerajaan三国,
hiduplah seorang ahli kaligrafi yang bernama Zhong You钟繇.
Semasa kecil, Zhong You adalah seorang anak yang pandai & tekun belajar,
sangat menggemari seni kaligrafi. Sepanjang hari, dimana saja Zhong You selalu
menyempatkan diri untuk berlatih kaligrafi. Bahkan pada saat bermain bersama
teman-temannya, ia masih meluangkan waktu di tengah-tengah permainan untuk
menulis di atas tanah. Pepatah mandarin mengatakan 功夫不负有人心gong fu bu fu you ren xin, berkat
ketekunannya berlatih Zhong You berhasil menjadi seorang seniman kaligrafi. Pada
sebuah kesempatan, ada seorang yang bertanya kepada Zhong You tentang: apa
rahasia untuk bisa menguasai seni kaligrafi. Zhong You menjawab:”Saya tidak
memiliki rahasia apapun. Saya hanya mencurahkan pikiran & tenaga lebih
banyak daripada orang pada umumnya.”
Jia
Kui贾逵 adalah seorang pelajar terkenal yang hidup
pada jaman dinasti Han Timur东汉.
Semenjak kecil Jia Kui sebenarnya telah gemar belajar, akan tetapi karena
keluarganya miskin tidak mampu untuk menyekplahkan. Suatu hari saat sang kakak
mengajaknya bermain, dari dalam sebuah ruangan sayup-sayup terdengar suara
seorang guru sedang memberikan pelajaran. Sang kakak cepat tanggap dalam
menghadapi situasi, si adik diajak mengendap-endap mendekati dinding kelas
untuk mencuri dengar pelajaran yang diberikan. Karena tubuh Jia Kui kecil, sang
kakak harus menggendongnya. Setelah digendong, barulah dari belakang jendela
Jia Kui dapat melihat sang guru
memberikan pelajaran. Sesampainya di rumah,”pelajaran” yang telah diterima
ditulis pada sebuah papan untuk dipelajari kembali. Jika menemui kesulitan, ia
akan meminta bantuan orang lain untuk menjelaskannya. Pada usia belasn
tahun,Jia Kui telah berhasil menjadi pelajar yang terkenal di seluruh penjuru
desa.
Semoga berguna dan
mohon maaf bila tidak berkenan di hati anda sadhu.
Penulis: Xie
Zheng Ming.
Ahli Sejarah
Kuno Conficius dan bahasa Mandarin.
Komentar