“ DOA MINTA AMPUN KEPADA ALLAH/ TUHAN APA BISA? “
DISKUSI DHARMA FACEBOOK.
Diskusi: Tanya; Banyak Orang Doa Minta Ampun kepada Allah/ Tuhan, Ti-Kong, dsb. Yang menurut mereka Dosanya (Kejahatan, Korupsi dan kebiadaban) bisa di Ampuni, dan Bersih Kembali seperti ‘Bayi’ yang Baru Lahir. Apa Benar? Menurut anda? Apa Alasannya? Teman2 tlg ks Komen yg Benar dan Berguna, sadhu.
JAWAB: Dalam ajaran Buddha yang terkenal ialah Hukum Karma atau Hukum Perbuatan (sebab-akibat). Yang isinya bila ada Aksi atau perbuatan Pasti akan menimbulkan Reaksi atau Akibat. Kejahatan, Korupsi dan Kebiadaban disebut karma buruk (A-kusala karma) dalam ajaran lain disebut Dosa.
Menurut ajaran lain Dosa tsb bisa diampuni hanya berdoa minta kepada Allah/ Tuhan, dsb. Namun menurut ajaran Buddha Kejahatan, Korupsi dan Kebiadaban (karma buruk) tetap akan berbuah atau berakibat, menimpa kepada si pembuatnya. Tiap perbuatan besar atau kecil, berat atau ringan pasti akan ada efeknya atau berakibat.
Ajaran Buddha menggambarkan efek dari perbuatan secara Analogi seperti halnya anda melemparkan batu ke tengah kolam. Saat batu itu jatuh ke kolam, maka airnya akan menimbulkan Riak-riak gelombang yang memantul ke tepian. Setelah itu, Riak airnya akan kembali menuju ke tengah dimana batu tadi jatuh.
Analogi kedua, tiap perbuatan manusia seperti Paku yang ditancapkan ke Pohon atau Tembok, dsb. Meskipun sudah lama Paku itu dicabut, namun bekasnya tetap ada, tergantung kerusakannya besar atau kecil. Hal itu tergantung pula seberapa besar Paku yang ditancapkan ke Pohon atau Tembok.
Analogi ketiga, tiap perbuatan yang dilakukan terhadap orang lain, pasti akan menimbulkan Kesan yang dalam atau tergambar. Hingga, walaupun sudah lama waktunya berlalu, namun kesan indah atau menyakitkan itu tetap terbayang.
Andaikata benar Kejahatan, Korupsi dan Kebaidaban perbuatan orang bisa diampuni oleh Allah/ Tuhan hanya cukup dengan berdoa minta Ampun. Maka, manusia tidak akan tahu dan mengerti Rasa Tanggung Jawab atas Perbuatannya sendiri.
Barangkali hal itulah yang menjadi Pemicu tiap orang, tidak akan Takut akan berbuat jahat. Sehingga Paradigma Pengampunan Dosa oleh Allah/ Tuhan seperti itu, dijadikan Modal untuk terus berbuat Jahat. Karena itu, di dunia ini tidak akan kurang dan tidak berhenti dari Kejahatan, Korupsi dan Kebiadaban, Pembantaian terhadap sesama manusia. Sebab, DALIL nya Kejahatan, Keorupsi dan Kebiadaban bisa diampuni oleh Allah / Tuhan, dsb.
Teman-teman terimakasih atas deidkasi dan komentarnya.
1.Slamat siang Bhante, Namo Buddhaya...hal spt itu tdk benar,jk Thian/Tuhan mghapus smua dosa2nya &kmbali brsih spt bayi yg br lahir akan smakin bnyk org yg akan brbuat jahat...mrk anggap stlh brbuat kjahatan brulang2 dgn brdoa Thian / Tuhan mghapus dosa2nya...enak benar... Thian/ Tuhan hny mngurangi dosa2,sesuai dng karmanya msg2. Wlu org brbuat jahat skecil apapun Thian/Tuhan psti mghukumnya bukan mghapus dosa..SSMB...Sadhu 3x.
2. Pencarian Manusia akan Tuhan sebagai Pengampun telah lama terbentuk dalam pola pikir manusia dari jaman purba hingga kini dari cerita Maha Bharata hingga kini sosok Tuhan tersebut selalu di cari dan di butuhkan. kenapa ? pada dasarnya manusia yang tlah banyak berbuat Akusalakamma ( perbuatan buruk / lebih ngetren DOSA ) merasa takut jika dalam hidupnya akan menuai penderitaan akibat perbuatan buruknya nanti berbuah dan kalau mati mereka semua takut masuk NERAKA, maka di carilah Tuhan tersebut agar bisa menjadikan hidupnya enak & mati masuk SURGA, tapi celakanya belum ada bukti bahwa orang yang percya dan yakin terhadap Tuhan sebagi maha pengampun itu hidupnya benar2 bahagia dan kalau mati masuk Surga.
3. contoh kecil seorang yang mencuri / Korupsi walaupun sudah minta pengampunan Dosa dengan Tuhan tetap saja di BUI, seharusnya orang yang minta pengampunan dan menurut keyakinan mereka Dosa tersebut tlah di ampuni itu tidak bisa di bui karena Tuhan sebgai penguasa Alam semesta tlah membebaskan orang berdosa tersebut sehingga hukum manusia tidak berfungsi lagi karena hukum Tuhan tlah bekerja. tapi tetap saja siapa salah ya harus terima konsekuensinya. kalau semua Dosa manusia di selesaikan Dengan Hukum Tuhan maka pak Hakim, Polisi Jaksa tak perlu bekerja biarlah Tuhan yang mengurusnya toh semua kan ciptaan Tuhan dan Tuhan selalu punya rencana lain.. heee.. heee ... he....
4. Namo Buddhaya Bhante, Doa fungsinya adalah untuk memberikan sugesti kepada diri sendiri agar dapat meningkatkan keyakinan diri dan ketenangan dalam menghadapi atau memulai sesuatu. Ini dilakukan sesuai dgn kepercayaan dan iman masing2, karena dilakukan dgn tulus dan sungguh2 maka alam bawa sadar akan menuntun manusia untuk mencapai atau mengejar suatu keadaan sesuai dgn doanya...
Mengenai bisa membersihkan dosa, sebenarnya itu adalah bentuk hiburan kepada diri sendiri agar dapat merasa lebih tenang, sedangkan karma mau tidak mau harus tetap BERJALAN...
Selanjutnya semua bergantung kepada pemeluk agama masing2, asal tujuannya baik doa baik koq terus dilakukan, tapi kalau untuk mencelakai org lain, hal ini tidak dianjurkan.
5. jika mati masuk Surga berkat Tuhan dan Agama tertentu apakah sudah ada bukti baik lisan maupun tertulis ? secara lisan saya belum pernah mendengar atau menyaksikan sendiri jika ada orang mati trus masuk surga berkat Tuhan, karena blum pernah orang yang mati tersebut setelah kematiaanya mendatangi sanak saudara atau keluarganya dan memberitahukan bahwa dirinya ada di surga berkat Tuhan. secara tertulis saya membaca beberapa Kitabsuci beberapa agama tertentu disitu tidak di ceritakan bahwa muridnya atau pengikutnya yang mati masuk surga, ada yang menceritakan orang yang percaya terhadap Tuhan dan msuk surga hanya sedikit ( 2 orang yang tertulis ).
sedang murid2 setianya tidak di critakan mati masuk surga atau tidak. adalagi yang mnecritakan bahwa seseorang akan masuk surga nanti tunggu dunia kiamat dulu stelah itu di adili yang baik surga yang jahat neraka, jadi kl setelah mati ada di alam kubur ( alam kubur = alam setan / seperti crita film hantu pocong, beranak dalam kubur. dsb... ) so gak ada jaminan percaya Tuhan atau Tidak membuat seseorang bebas dari Dosa dan masuk Surga.. yang jelas adalah perbuatan kita sendiri yang menentukan kita bahagia, masuk Surga atau Neraka bukan Tuhan yang menentukannya... keep u'r spirit keep u'r mind keep u'r self... be,, Happy.
6. Namobuddhayo Bhante selamat malam semuanya.. Kalau dosa bisa diampunin kasihan dong orang yang jadi korban atau keluarga korban .. Hehe..
Nanti sipenjahat perampok dan pemerkosa mau enak dan cepat kaya pakai cara instan aja Bhante, yaitu merampok terus akui dosa dan minta ampun Tuhan beres selesai deh.. Berarti gk adil sama korbannya Bhante !
7. Namo Buddhaya bhante ,sy sependapat dg rekan Tan Sunlie .. Memang betul tidak ada dosa yg bisa diampuni, kalo bisa diampuni berarti kan Enakan jadi Penjahat
8. Namo Buddhaya Bhante. Malam ini saya akan berdoa. Oh Tuhan,berikanlah saya kekuatan dan keselamatan di hari ini,karena sebentar lagi saya akan membobol mesin ATM,semoga saya nanti bisa berjaya. Dan jika saya berhasil,saya akan menggunakan uang itu sebaik-baiknya dan bertobat menjadi orang yang baik,terima kasih Tuhan..
9. Pemahaman tentang dosa..banyak versi menurut keyakinan masing2, sangat plural..yang bisa kita petik adalah cari persamaan hakiki menurut nalar sesama,demi kebaikan sesama manusia tentunya...hanya pendapat saya, yang lain tentu berbeda.
10. namaste bhante, mungkin kalau agama lain bilang bergitu tp tdk untuk agama buddha.kalau dosa bisa dihapus.orang makin banyak berbuat dosa.enak benarnya kita berbuat dosa lalu diampun,lalu berbuat dosa lalu minta ampun lagi n seterusnya. enak benerkan
11. Namo buddhaya. Sesunguhnya manusia yg bersalah bisa dimaafkan.Nmun tidak bisa sebersih dan sesuci seorang anak bai yg bru di lahirkan kedunia ini.Krna pda intinya segala perbuatan yg kita lakukan di muka bumi ini adalah karma dari kehidupan di masa lampau dan perbuatan kita di kehidupan ini kita yg akan memetik buahya yg baik maupun yg buruk.
Namo buddhaya.
12. itulah sebabnya kenapa kejahatan merajalela dimana2, kenapa peperangan menjadi biasa, Salah satu penyebab utamanya karna kepercayaan bahwa perbuatan jahat bisa diampuni dan dibersihkan seketika oleh Tuhannya hanya dengan berdoa.
13. Bhante _/\_ : Hahahaha hal ini lebi lucu dari OVJ kayaknya. Sungguh suatu avijja / moha (kebodohan batin).
Wirya : koq minta ampun ma Buddha?
14. menghapus/mengikis dosa tidak semudah menghapus tinta pada kertas. sebagai manusia, berdoa, berharap, adalah wajar. Secara pribadi, saya menilai: penghapusan dosa,bhkan bersih seperti baru lahir, itu tidak benar. Tetapi apapun itu, biarlah menjadi kepercayaan dan keyakinannya terhadap Ajaran-Nya. Kita tak boleh memvonis benar atau salah. toh.. kita(manusia) masih dalam tahap/proses belajar. Semoga pertanyaan dan jawaban yg diposting, tidak mengurangi keharmonisan antar umat beragama.
15. Namo Buddhaye, secara logika, tdk mungkin hanya dengan berdoa maka kita bisa terbebas dari segala dosa. Seperti kriminal yang mengaku ke polisi lu dibebaskan dari kesalahannya.
Namun yang tdk bisa di pungkiri, berdoa akan memberikan nilai lebih terhadap kepercayaan diri kita.
Maaf jika saya keliru,mohon di koreksi.
16. Namaste, Bhante. Sebenarnya itu hak2 mereka jika ingin meminta ampun kepada orang yang mereka anggap sebagai makhluk yang adikorati. Asalkan minta maaf dgn tulus dan ada niat untuk merubahnya. Mereka tidak sepenuhnya buruk. Meski caranya kurang benar. Terima kasih, semua.. maaf kalau ada salah kata.
17. walaupun kt berdoa sebanyak apapun..itu cuman meredakan perasaan saja dr rasa bersalah..pada akhirnya karma pasti berbuah.
18. Kjhtn yg disengaja maupun tdk pst suatu akn mnrima hasilny.tdk peduli ia sdh berdoa ampun ,dll.
19. setelah melakukan dosa timbul rasa bersalah,itulah yg membuat kt menderita.dgn mengampuni sendiri setidakny beban jd lbh ringan.dan berusaha utk tdk mengulangi.doa yg plg baik adl doa tanpa pengharapan atau melalui meditasi.krn tanpa meminta Tuhan sdh mengetahuiny.
20. Hati yg penuh dendam tdk menemukan maaf, walaupun meminta pd siapapun. Jika maaf mampu melegakan jiwa maka maafkanlah dirimu. Jika qt sdri tdk memaafkan kesalahan qt maka apa hebatnya dimaafkan makhluk lain. Bukankah beban itu qt yg memikulnya?
21. setiap perbuatan ada hasil baik buruk itu tergantung perbuatan bagaikan petani mau panen apa tanam apa sesuai keinginannya jadi doa minta ampun tidak dapat membersihkan dosanya seperti petani tanam jagung ga mungkin panen ubi. berdoa dan bertobat dengan melakukan perbaik itu yg dapat mengkikis karma buruknya dengan di imbang karma baiknya jadi berdoa tidak dpt memurnikan dosa.
22. Namo Buddhaya Bhante, minta maaf & mhon ampun sbenarnya rasa mnyesal & untuk menanamkn kekuatan pd diri kita agar tdk melakukan perbuatan salah yg prnah d lakukan, bkn dgn mnta maaf & mhon ampun kemudian kita dg mudahnya terbebas dr karma buruk yg prnah d perbuat.. yg dpt membuat diri kita 'bersih kembali' adlh diri kita sndiri dg melakukn kebajikn, mengikis karma buruk.
23. Namo Buddhaya,klo d ampuni trus bersh kembali hanya krn byk berdoa,saya rasa tidak mungkin,dosa tetap dosa,harus menerima akibatnya,klo doa hanya bersifat menenangkan diri saja,sehingga kegelisahan bisa berkurang.
24. Ga mgkin'la bs tiba" lgs brsih kyk bayi br lhr,kn ap yg dah d tnam toh t past akn qt petik,entah skrg ato k'hdpan yg akn dtg coz krma ga akn bs qt than dtgny... Xie" bhante.
25. Namo Buddhaya, Bhante. Pandangan yang salah, Bhante. Tapi tidak mengapa jika dengan doa meminta pengampunan merupakan wujud kesadaran pelaku akan kesalahan yang telah dilakukan. Sadar bahwa tindakan itu adalah Akusala Kamma. Beritikad untuk tidak melakukan lagi. Dan dengan berdoa memohon pengampunan untuk membuat bathin menjadi lebih tenang, ya... tidak mengapa. Everybody ever makes mistakes in his life. Selanjutnya mulai hidup berdasarkan ajaran agama (yang dalam agama Buddha, hidup dalam Dhamma dan mengamalkan Sila). Akan tetapi, kesalahan atau perbuatan jahat (Akusala Kamma) yang menimbulkan penderitaan bagi makhluk lain tetap dicatat dalam neraca Karma dan akan berbuah nantinya. Mohon masukan Bhante dan teman se-Dhamma bila pola pikir dan pendapat saya kurang tepat.◄:)►
I've added smileys to this comment. Wanna see them? Go tohttp://c.facicons.com/
26. Namo budhaya bhante...menurut saya dosa apapun (kecil ato besar) tidak dapat dibersihkan hanya dng memohon/memanjatkan doa tanpa disertai perbuatan nyata (berbuat kebajikan,bertobat,dan tidak mengulangi perbuatan dosa.
27. Minta maaf sih pasti dimaafkan, tapi akbat perbuatan jahat pasti ada balasannya.
28. Namo Buddhaya Bhante...menurut saya...tidak benar Bhante...karena apa yg kita perbuat ∂ï dunia ïиï...semua ãϑα hukum sebab n akibat...hukum karma...tetap akan ãϑα akibatnya ∂ï dunia maupun nantinya sesdh kita meninggal...maaf Bhante klu ãϑα yg slh ttg komen saya..
29. Pa y9 t'Lah d Taman mKa ItuLah y9 qT peTIk...Be9Itu pLa p'BuaTan y9 qT BuaT...
KeJahTan aKn MendpT KaRma BuRUK...K'baikaN aKn MendpT KaRma BaiK.
30. Namo buddhaya bhante, ya jelas gx, apa yg kita tabur itu lah yg kita terima. klo doa ny d barengi dgn banyak berbuat baik, bedana,fangsen menolong org lain baik itu berupa uang,jasa, dll, dikit demi sedikit bisa terkikis dosa nya,
31.Mnrut saya gak bisa bhante,klu mmg mau mengurangi dosa dengan beramal ,melepaskan burung dan banyak liamkeng itu mungkin bisa,mengurangi dosa. tp klu mau bersih tanpa dosa ya gak bisa.smua itu hrs di barengi dgn banyak berbuat baik.mf klu salah mhn bimbingan nya bhante.sadhu3x
32. Namo budhaye bhante,menurut saya dosa tetap lah dosa,walaupun tiap hari kita berdoa klo kita berbuat jahat tetap aja dicatat sama raja neraka yg kemudian diadili saat kita telah tiada.di akhirat pengadilan tidak bisa disuap walau kesalahan sekecil apa pun tetap aja di hukum.
33. Sesuai dengan Benih yang ditabur itulah benih yang di petik... Hanya berdoa saja tnp ada perbuatan kebajiikan / mencoba u/ memperbaiki sikap / perbuatan bersalah itu hanya akan menambah buah karma buruk saja.. Begitu menurut sy Bhante.. Sadhu3.
34. Siapapun yg melakukan dosa akan ada karmanya.terlepas akan dipanen kehdpn kini atau mendtg.Kl bcr soal pengampunan,siapa yg akan mengampun jk dosanya blm kelihtan o/umum?hny hati kecil yg bs menjwbnya.hukuman a/dosa jg akan dirasakan sndr jk karmanya matang.wlpn bersih kmbli spt bayi dan hdp baik2,sepjng hidupnya smp tutup mata akan tetap dihinggapi penyesalan dn rasa bersalah.jd,siapa yg akan mengampuni,ga ada yg tau.hny diri sndr dan hati kecil yg bs menjawabnya.namaste,bhante. bayi ktk lahir sj sdh menderita mknya mrk menangis.jk para pendosa merasa berdoa mnt ampun a/penyesaian atas dosa mrk,mk mrk salah bnr persepsinya.polos sprt bayi ktk lahir,itu artinya mrk memulai penderitaan baru yaitu sepjg hdp menanggung beban penyesalan di hati kecilnya tp ga tau siapa yg bs mengobatinya.buah karma yg menanti utk dituai.namaste.
35. mereka yg berpikiran bahwa tuhan bs mengampuni dosa maka kemungkinan besar orang akan selalu berbuat dosa.itu dikarenakan mereka percaya bahwa setiap dosa yg mereka buat akan selalu diampuninya.mereka tdk pernah sadar akan hal itu.tetapi tdk semua orang berpikir bergitu saya yakin teman-teman sy yg non buddhis pasti menyadari hal itu.itu sebabnya orang tidak takut untuk berbuat dosa karena mereka tahu bahwa dosa mereka akan diampun oleh tuhan.
36. Met mlem Bhante. Mnrut saya:,Brdoa itu bkn untk mnghapus dosa yg tlah di prbuat ttpi brdoa itu dpet sedikit menenangkan batin. Jd bila mereka menyadari kesalahan yg tlah d.perbuatnya bukan hanya harus berdoa saja ttpi harus di imbangin dgn berubahnya pikiran,ucapan N perbuat mrka mnjd lbh baik lg.
37. yaaa.....kalau minta ampunnya terus2an dan tdk mengulagi perbuatannya lg , benar2 bertobat dan hasil korupsinya di amalkan ke org2 yg membutuhkan ,org ini memang seperti bayi yg baru dilahirkan. mau gak yaaaa...... para koruptor seperti it ituuuuuuuuuu.
38. Amitofo, pndpt sy. Enggak bisa lah diampuni hanya dengan bermohon segala kejahatn bisa bersih...
Menurut sy kalo kita bertobat mengakui semua keslahan kita dan byk melakukan perbuatan bajik br lah bisa berkurang dan tetap menjalani karma akibat perbuatan kita .....sadhu...sadhu...sadhu.
39. kalau dosa bisa diampuni allah dengan berdoa, tidak dengan perbuatan yang baik ,maka Orang 2 akan berbuat dosa terus menerus dan tidak takut akan dosa yang diperbuatnya.maka hidup ini marilah kita berbuat baik dan amal selama kita masih bernafas.yang menilai kita ya tentu diatas.
40. Namaste bhnte, mnrt sy, dikelahiran manusia ini qt hny 1x lahir dr rahim s'org ibu,bayi kcl yg tak brdaya,bkn berarti suci tak brdosa,sdh brada dlm rahim sj qt sdh mnyusahkn ibu qt,n lahir dg karma qt,apanya yg suci tak brd0sa??stiap agama pny ritual cara ibadahnya msg2,trmsk budhis,.jd pandanglah khidupan qt dlm budhis,tnp prbandingn buruk,tp mprbaiki yg buruk dg metta,bkn d0sa.nam0 budhaya.
41. Namo Buddhaya, Bhante.Menurut pendapat saya kurang benar Bhante.apapun yg kita perbuat itulah yg hrs
kita tanggung.kl kita berdoa minta ampun dgn setulus hati memohon ampun dan diiringi dgn perbuatan baik saya rasa
Itu bisa mengurangi karma buruk yg diperbuat.
42. Namo Buddhaya Bhante, :) Menurut saya sh gag bisa, soalnya semua makhluk itu berhubungan dengan karma mereka sendiri, jadi gag bisa hanya dengan meminta maaf sdh dpt menghapuskan karma yang sudah mereka buat :) Itu aja Bhante, anumodana dan mohon tambahannya :).
43. Namo buddhaya bhante. Mungkin bagi mereka yg percaya pada tuhan yme, itu pasti dimaafkan. Tapi bagi saya (sebagai buddhis) tidak ada yang memaafkan... Melainkan kita yang harus menanggung akibatnya. Namun bhante, menurut saya yang uun ini, percaya atau tidak percaya padanya, dimaafkan atau tidak dimaafkan olehnya, hukum karma tetap berjalan karena ia bersifat universal.. Berlaku pada siapapun, kapanpun, dimanapun. @ rekan rekan : i'm Just sharing loh, kalau dirasa menggurui anda.. Ampun ya.
44. Namo buddhaya bhante. Setuju dengan jwban tmn2 diats. Karma yg telah dilakuin pasti akan berbuah dan menerima hsl nya baik buruk maupun jelek. Tp scr budhis bkn brarti krma buruk tidak bs dihapus ato dipotong sblm berbuah hslnya.
Saya tidak begitu ingat crt nya. Yg saya ingat ada pemuda yg telah membunuh 99 orng kemudian melihat budha ingin jd kan korban ke 100. Sang budha mengetahui niat nya tsb kemudian sang budha memberinya pencerahan mencapai arahat. Klo sudah mencapai arahat brarti ga ada karma yg diperbuat dan ditanggung. Klo slh mohon maaf.. Mohon pencerahannya bhante.. :).
45. Siapapun tidak bisa menghapus dosa2 yang telah kita perbuat walaupun dia adalah Tuhan.
Hanya kita sendirilah yang bisa meringankan efek dari perbuatan buruk yang telah kita perbuat dengan cara berbuat lebih banyak lagi perbuatan yang baik.
46. Namo Buddhaya Bhante,
Slmt pagi, menurut sy tdk benar krn Tuhan mengatur kehidupan dlm semesta ini melalui suatu hukum yg dinamakan “Hukum Alamiah” atau dgn tdk mengurangi artinya disebut sbg Niyama, Hukum Alamiah ini terdiri dari berbagai hukum yg mengatur kehidupan semesta. 5 diantaranya menurut sy ckp komplek dan merupakan bagian terpenting yg dpt dijadikan sbg acuan utk hidup.
Ke 5 Hkm Alamiah yg dimksd adl;
1. Hkm Sebab Akibat.
2. Hkm Kelipatan Timbal Balik.
3. Hkm Ketidak Melekatan.
4. Hkm Polaritas.
5. Hkm Siklus Kehidupan.
Hkm Sebab Akibat menyatakan bahwa, di dlm kehidupan ini apa yg kita tanam itulah yg kita petik, setiap tindakan menyebabkan suatu kekuatan energi yg kembali kpd diri yg bersangkutan dlm jenis yg serupa. Perbuatan seseorg pd kehidupan masa lalunya adl sebab yg mengakibatkan situasi dan kondisi dr perjalanan hidupnya yg hrs ia alami skrng. Didunia ini, tdk ada hutang yg tdk hrs dibayar, sistim akunting dr alam semesta itu begitu sempurna,
47. Namo Buddhaya. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini...Kadang kadang , secara kita sadari ataupun tidak, kita telah melakukan dosa itu...
Dan, setelah kita sadar bahwa yg di lakukan adalah dosa, yang bisa kita lakukan adalah meminta pengampunan dari Sang Maha.," dengan harapan" kita akan di ampuni. Masalahnya..apakah dengan memanjatkan doa meminta ampun, kemudian kita terampuni???Inilah yang sebagian besar manusia masih menghibur diri sendiri dengan cara mengatakan kepada dirinya sendiri, bahwa "saya telah minta pengampunan dosa, Tuhan Maha baik, tentunya saya akan di ampuni".
Apakah kita akan terampuni?? Saya belum mendapatkan jawabannya Bhante...Mohon pencerahannya
48. Sehingga tdk ada satu mahlukpun yg dpt melarikan diri tanpa hrs membayar lunas hutangnya.
Disini sy tdk berbicara mslh keyakinan suatu ajaran krn setiap ajaran pasti mengakui bahwa Tuhan itu satu, abadi, ada dimana-mana, tanpa awal, tanpa akhir. Tuhan adl sumber dr alam semesta dan pencipta alam seisinya. Tuhan dpt berwujud, tp suatu perwujudan itu bukanlah Tuhan. Keberadaan dan ketdk beradaan saling menghasilkan; Ketidakberadaan adl intisari dr Tuhan dan keberadaan adl produk-Nya. Kedua dr mereka bersumber pd Tuhan. Sy punya keyakinan bhw semua ajaran agama mengerti hal ini ttp cara penyampaiannya tdk seperti yg disampaikan oleh ajaran kita, inilah yg menjadi perbedaan diantara setiap ajaran. sy kira cukup sekian pendapat yg sy sampaikan mohon koreksi dr Bhante dan rekan2 semua, Slmt pagi dan Namo Buddhaya.
46. namo amitabha buddha... bhante.. bagi mereka kemungkinan akan dimaafkan tetapi sebenarnya dalam ajaran buddha pengakuan dosa depan buddha hnya ign menginsafkan dosa dan meminta buddha menjadi saksi maka anda akan insaf dan tidak akan berbuat jahat lagi cara untuk menebus dosa ialah membuat bnyak perkara baik..semoga pahala dapat mengurangi dosa. ini hanya sekadar pendapat saya jika ada salah saya di sini memohon maaf kepada buddha,bodhisattvas,sangha, dan lain2..
47. Banyak orang menggambarkan Tuhan itu sebagai suatu mahluk dan mempunyai sifat.Jadi dg berdoa minta ampun dia mensugesti dirinya sdh diampuni dr dosanya.Kalau Tuhan dianggap sebagai suatu tujuan atau kondisi maka dia akan menyadari bahwa kamma-lah yang mengatur kehidupannya.Dengan kata lain mau membersihkan dari dosa ya banyak berbuat kebaikan dan kebajikan.Tiada jalan lain.Gimana Bhante?
48. menyadri perbuatan yg salah, tidak mengulangi perbuatan tersebut, membantu orang/mahluk yg membutuhkan, mendoakan semoga mahlik berbahagia, lebih baik bila dibangdingkan dgn hanya minta ampun.
Kesimpulan: Doa dalam agama Buddha justru mendoakan semoga semua makhluk hidup bahagia. Kalau untuk mendapatkan rejeki, usaha maju dan sukses, umur panjang, kekayaan, kedudukan, dsb. Semua itu, hanya bisa diperoleh dengan cara berbuat baik dulu dengan berdana. Setelah itu baru karma baiknya diarahkan untuk maksud dan tujuan tertentu yang diinginkan masing-masing.
Inilah uniknya ajaran Buddha yang berbeda dengan agama atau ajaran lainnya di dunia. Kalau sekadar Doa langsung meminta-minta kepada makhluk agung apapun namanya, sangat tidak masuk akal sehat semua doa akan dikabulkan.
Karma baik ini kami limpahkan kepada para Guru Dharma dan orangtua serta para leluhur yg telah meninggal, smg mereka menerimanya d ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Ven. Sudhammacaro.
Penyusun.
Diskusi: Tanya; Banyak Orang Doa Minta Ampun kepada Allah/ Tuhan, Ti-Kong, dsb. Yang menurut mereka Dosanya (Kejahatan, Korupsi dan kebiadaban) bisa di Ampuni, dan Bersih Kembali seperti ‘Bayi’ yang Baru Lahir. Apa Benar? Menurut anda? Apa Alasannya? Teman2 tlg ks Komen yg Benar dan Berguna, sadhu.
JAWAB: Dalam ajaran Buddha yang terkenal ialah Hukum Karma atau Hukum Perbuatan (sebab-akibat). Yang isinya bila ada Aksi atau perbuatan Pasti akan menimbulkan Reaksi atau Akibat. Kejahatan, Korupsi dan Kebiadaban disebut karma buruk (A-kusala karma) dalam ajaran lain disebut Dosa.
Menurut ajaran lain Dosa tsb bisa diampuni hanya berdoa minta kepada Allah/ Tuhan, dsb. Namun menurut ajaran Buddha Kejahatan, Korupsi dan Kebiadaban (karma buruk) tetap akan berbuah atau berakibat, menimpa kepada si pembuatnya. Tiap perbuatan besar atau kecil, berat atau ringan pasti akan ada efeknya atau berakibat.
Ajaran Buddha menggambarkan efek dari perbuatan secara Analogi seperti halnya anda melemparkan batu ke tengah kolam. Saat batu itu jatuh ke kolam, maka airnya akan menimbulkan Riak-riak gelombang yang memantul ke tepian. Setelah itu, Riak airnya akan kembali menuju ke tengah dimana batu tadi jatuh.
Analogi kedua, tiap perbuatan manusia seperti Paku yang ditancapkan ke Pohon atau Tembok, dsb. Meskipun sudah lama Paku itu dicabut, namun bekasnya tetap ada, tergantung kerusakannya besar atau kecil. Hal itu tergantung pula seberapa besar Paku yang ditancapkan ke Pohon atau Tembok.
Analogi ketiga, tiap perbuatan yang dilakukan terhadap orang lain, pasti akan menimbulkan Kesan yang dalam atau tergambar. Hingga, walaupun sudah lama waktunya berlalu, namun kesan indah atau menyakitkan itu tetap terbayang.
Andaikata benar Kejahatan, Korupsi dan Kebaidaban perbuatan orang bisa diampuni oleh Allah/ Tuhan hanya cukup dengan berdoa minta Ampun. Maka, manusia tidak akan tahu dan mengerti Rasa Tanggung Jawab atas Perbuatannya sendiri.
Barangkali hal itulah yang menjadi Pemicu tiap orang, tidak akan Takut akan berbuat jahat. Sehingga Paradigma Pengampunan Dosa oleh Allah/ Tuhan seperti itu, dijadikan Modal untuk terus berbuat Jahat. Karena itu, di dunia ini tidak akan kurang dan tidak berhenti dari Kejahatan, Korupsi dan Kebiadaban, Pembantaian terhadap sesama manusia. Sebab, DALIL nya Kejahatan, Keorupsi dan Kebiadaban bisa diampuni oleh Allah / Tuhan, dsb.
Teman-teman terimakasih atas deidkasi dan komentarnya.
1.Slamat siang Bhante, Namo Buddhaya...hal spt itu tdk benar,jk Thian/Tuhan mghapus smua dosa2nya &kmbali brsih spt bayi yg br lahir akan smakin bnyk org yg akan brbuat jahat...mrk anggap stlh brbuat kjahatan brulang2 dgn brdoa Thian / Tuhan mghapus dosa2nya...enak benar... Thian/ Tuhan hny mngurangi dosa2,sesuai dng karmanya msg2. Wlu org brbuat jahat skecil apapun Thian/Tuhan psti mghukumnya bukan mghapus dosa..SSMB...Sadhu 3x.
2. Pencarian Manusia akan Tuhan sebagai Pengampun telah lama terbentuk dalam pola pikir manusia dari jaman purba hingga kini dari cerita Maha Bharata hingga kini sosok Tuhan tersebut selalu di cari dan di butuhkan. kenapa ? pada dasarnya manusia yang tlah banyak berbuat Akusalakamma ( perbuatan buruk / lebih ngetren DOSA ) merasa takut jika dalam hidupnya akan menuai penderitaan akibat perbuatan buruknya nanti berbuah dan kalau mati mereka semua takut masuk NERAKA, maka di carilah Tuhan tersebut agar bisa menjadikan hidupnya enak & mati masuk SURGA, tapi celakanya belum ada bukti bahwa orang yang percya dan yakin terhadap Tuhan sebagi maha pengampun itu hidupnya benar2 bahagia dan kalau mati masuk Surga.
3. contoh kecil seorang yang mencuri / Korupsi walaupun sudah minta pengampunan Dosa dengan Tuhan tetap saja di BUI, seharusnya orang yang minta pengampunan dan menurut keyakinan mereka Dosa tersebut tlah di ampuni itu tidak bisa di bui karena Tuhan sebgai penguasa Alam semesta tlah membebaskan orang berdosa tersebut sehingga hukum manusia tidak berfungsi lagi karena hukum Tuhan tlah bekerja. tapi tetap saja siapa salah ya harus terima konsekuensinya. kalau semua Dosa manusia di selesaikan Dengan Hukum Tuhan maka pak Hakim, Polisi Jaksa tak perlu bekerja biarlah Tuhan yang mengurusnya toh semua kan ciptaan Tuhan dan Tuhan selalu punya rencana lain.. heee.. heee ... he....
4. Namo Buddhaya Bhante, Doa fungsinya adalah untuk memberikan sugesti kepada diri sendiri agar dapat meningkatkan keyakinan diri dan ketenangan dalam menghadapi atau memulai sesuatu. Ini dilakukan sesuai dgn kepercayaan dan iman masing2, karena dilakukan dgn tulus dan sungguh2 maka alam bawa sadar akan menuntun manusia untuk mencapai atau mengejar suatu keadaan sesuai dgn doanya...
Mengenai bisa membersihkan dosa, sebenarnya itu adalah bentuk hiburan kepada diri sendiri agar dapat merasa lebih tenang, sedangkan karma mau tidak mau harus tetap BERJALAN...
Selanjutnya semua bergantung kepada pemeluk agama masing2, asal tujuannya baik doa baik koq terus dilakukan, tapi kalau untuk mencelakai org lain, hal ini tidak dianjurkan.
5. jika mati masuk Surga berkat Tuhan dan Agama tertentu apakah sudah ada bukti baik lisan maupun tertulis ? secara lisan saya belum pernah mendengar atau menyaksikan sendiri jika ada orang mati trus masuk surga berkat Tuhan, karena blum pernah orang yang mati tersebut setelah kematiaanya mendatangi sanak saudara atau keluarganya dan memberitahukan bahwa dirinya ada di surga berkat Tuhan. secara tertulis saya membaca beberapa Kitabsuci beberapa agama tertentu disitu tidak di ceritakan bahwa muridnya atau pengikutnya yang mati masuk surga, ada yang menceritakan orang yang percaya terhadap Tuhan dan msuk surga hanya sedikit ( 2 orang yang tertulis ).
sedang murid2 setianya tidak di critakan mati masuk surga atau tidak. adalagi yang mnecritakan bahwa seseorang akan masuk surga nanti tunggu dunia kiamat dulu stelah itu di adili yang baik surga yang jahat neraka, jadi kl setelah mati ada di alam kubur ( alam kubur = alam setan / seperti crita film hantu pocong, beranak dalam kubur. dsb... ) so gak ada jaminan percaya Tuhan atau Tidak membuat seseorang bebas dari Dosa dan masuk Surga.. yang jelas adalah perbuatan kita sendiri yang menentukan kita bahagia, masuk Surga atau Neraka bukan Tuhan yang menentukannya... keep u'r spirit keep u'r mind keep u'r self... be,, Happy.
6. Namobuddhayo Bhante selamat malam semuanya.. Kalau dosa bisa diampunin kasihan dong orang yang jadi korban atau keluarga korban .. Hehe..
Nanti sipenjahat perampok dan pemerkosa mau enak dan cepat kaya pakai cara instan aja Bhante, yaitu merampok terus akui dosa dan minta ampun Tuhan beres selesai deh.. Berarti gk adil sama korbannya Bhante !
7. Namo Buddhaya bhante ,sy sependapat dg rekan Tan Sunlie .. Memang betul tidak ada dosa yg bisa diampuni, kalo bisa diampuni berarti kan Enakan jadi Penjahat
8. Namo Buddhaya Bhante. Malam ini saya akan berdoa. Oh Tuhan,berikanlah saya kekuatan dan keselamatan di hari ini,karena sebentar lagi saya akan membobol mesin ATM,semoga saya nanti bisa berjaya. Dan jika saya berhasil,saya akan menggunakan uang itu sebaik-baiknya dan bertobat menjadi orang yang baik,terima kasih Tuhan..
9. Pemahaman tentang dosa..banyak versi menurut keyakinan masing2, sangat plural..yang bisa kita petik adalah cari persamaan hakiki menurut nalar sesama,demi kebaikan sesama manusia tentunya...hanya pendapat saya, yang lain tentu berbeda.
10. namaste bhante, mungkin kalau agama lain bilang bergitu tp tdk untuk agama buddha.kalau dosa bisa dihapus.orang makin banyak berbuat dosa.enak benarnya kita berbuat dosa lalu diampun,lalu berbuat dosa lalu minta ampun lagi n seterusnya. enak benerkan
11. Namo buddhaya. Sesunguhnya manusia yg bersalah bisa dimaafkan.Nmun tidak bisa sebersih dan sesuci seorang anak bai yg bru di lahirkan kedunia ini.Krna pda intinya segala perbuatan yg kita lakukan di muka bumi ini adalah karma dari kehidupan di masa lampau dan perbuatan kita di kehidupan ini kita yg akan memetik buahya yg baik maupun yg buruk.
Namo buddhaya.
12. itulah sebabnya kenapa kejahatan merajalela dimana2, kenapa peperangan menjadi biasa, Salah satu penyebab utamanya karna kepercayaan bahwa perbuatan jahat bisa diampuni dan dibersihkan seketika oleh Tuhannya hanya dengan berdoa.
13. Bhante _/\_ : Hahahaha hal ini lebi lucu dari OVJ kayaknya. Sungguh suatu avijja / moha (kebodohan batin).
Wirya : koq minta ampun ma Buddha?
14. menghapus/mengikis dosa tidak semudah menghapus tinta pada kertas. sebagai manusia, berdoa, berharap, adalah wajar. Secara pribadi, saya menilai: penghapusan dosa,bhkan bersih seperti baru lahir, itu tidak benar. Tetapi apapun itu, biarlah menjadi kepercayaan dan keyakinannya terhadap Ajaran-Nya. Kita tak boleh memvonis benar atau salah. toh.. kita(manusia) masih dalam tahap/proses belajar. Semoga pertanyaan dan jawaban yg diposting, tidak mengurangi keharmonisan antar umat beragama.
15. Namo Buddhaye, secara logika, tdk mungkin hanya dengan berdoa maka kita bisa terbebas dari segala dosa. Seperti kriminal yang mengaku ke polisi lu dibebaskan dari kesalahannya.
Namun yang tdk bisa di pungkiri, berdoa akan memberikan nilai lebih terhadap kepercayaan diri kita.
Maaf jika saya keliru,mohon di koreksi.
16. Namaste, Bhante. Sebenarnya itu hak2 mereka jika ingin meminta ampun kepada orang yang mereka anggap sebagai makhluk yang adikorati. Asalkan minta maaf dgn tulus dan ada niat untuk merubahnya. Mereka tidak sepenuhnya buruk. Meski caranya kurang benar. Terima kasih, semua.. maaf kalau ada salah kata.
17. walaupun kt berdoa sebanyak apapun..itu cuman meredakan perasaan saja dr rasa bersalah..pada akhirnya karma pasti berbuah.
18. Kjhtn yg disengaja maupun tdk pst suatu akn mnrima hasilny.tdk peduli ia sdh berdoa ampun ,dll.
19. setelah melakukan dosa timbul rasa bersalah,itulah yg membuat kt menderita.dgn mengampuni sendiri setidakny beban jd lbh ringan.dan berusaha utk tdk mengulangi.doa yg plg baik adl doa tanpa pengharapan atau melalui meditasi.krn tanpa meminta Tuhan sdh mengetahuiny.
20. Hati yg penuh dendam tdk menemukan maaf, walaupun meminta pd siapapun. Jika maaf mampu melegakan jiwa maka maafkanlah dirimu. Jika qt sdri tdk memaafkan kesalahan qt maka apa hebatnya dimaafkan makhluk lain. Bukankah beban itu qt yg memikulnya?
21. setiap perbuatan ada hasil baik buruk itu tergantung perbuatan bagaikan petani mau panen apa tanam apa sesuai keinginannya jadi doa minta ampun tidak dapat membersihkan dosanya seperti petani tanam jagung ga mungkin panen ubi. berdoa dan bertobat dengan melakukan perbaik itu yg dapat mengkikis karma buruknya dengan di imbang karma baiknya jadi berdoa tidak dpt memurnikan dosa.
22. Namo Buddhaya Bhante, minta maaf & mhon ampun sbenarnya rasa mnyesal & untuk menanamkn kekuatan pd diri kita agar tdk melakukan perbuatan salah yg prnah d lakukan, bkn dgn mnta maaf & mhon ampun kemudian kita dg mudahnya terbebas dr karma buruk yg prnah d perbuat.. yg dpt membuat diri kita 'bersih kembali' adlh diri kita sndiri dg melakukn kebajikn, mengikis karma buruk.
23. Namo Buddhaya,klo d ampuni trus bersh kembali hanya krn byk berdoa,saya rasa tidak mungkin,dosa tetap dosa,harus menerima akibatnya,klo doa hanya bersifat menenangkan diri saja,sehingga kegelisahan bisa berkurang.
24. Ga mgkin'la bs tiba" lgs brsih kyk bayi br lhr,kn ap yg dah d tnam toh t past akn qt petik,entah skrg ato k'hdpan yg akn dtg coz krma ga akn bs qt than dtgny... Xie" bhante.
25. Namo Buddhaya, Bhante. Pandangan yang salah, Bhante. Tapi tidak mengapa jika dengan doa meminta pengampunan merupakan wujud kesadaran pelaku akan kesalahan yang telah dilakukan. Sadar bahwa tindakan itu adalah Akusala Kamma. Beritikad untuk tidak melakukan lagi. Dan dengan berdoa memohon pengampunan untuk membuat bathin menjadi lebih tenang, ya... tidak mengapa. Everybody ever makes mistakes in his life. Selanjutnya mulai hidup berdasarkan ajaran agama (yang dalam agama Buddha, hidup dalam Dhamma dan mengamalkan Sila). Akan tetapi, kesalahan atau perbuatan jahat (Akusala Kamma) yang menimbulkan penderitaan bagi makhluk lain tetap dicatat dalam neraca Karma dan akan berbuah nantinya. Mohon masukan Bhante dan teman se-Dhamma bila pola pikir dan pendapat saya kurang tepat.◄:)►
I've added smileys to this comment. Wanna see them? Go tohttp://c.facicons.com/
26. Namo budhaya bhante...menurut saya dosa apapun (kecil ato besar) tidak dapat dibersihkan hanya dng memohon/memanjatkan doa tanpa disertai perbuatan nyata (berbuat kebajikan,bertobat,dan tidak mengulangi perbuatan dosa.
27. Minta maaf sih pasti dimaafkan, tapi akbat perbuatan jahat pasti ada balasannya.
28. Namo Buddhaya Bhante...menurut saya...tidak benar Bhante...karena apa yg kita perbuat ∂ï dunia ïиï...semua ãϑα hukum sebab n akibat...hukum karma...tetap akan ãϑα akibatnya ∂ï dunia maupun nantinya sesdh kita meninggal...maaf Bhante klu ãϑα yg slh ttg komen saya..
29. Pa y9 t'Lah d Taman mKa ItuLah y9 qT peTIk...Be9Itu pLa p'BuaTan y9 qT BuaT...
KeJahTan aKn MendpT KaRma BuRUK...K'baikaN aKn MendpT KaRma BaiK.
30. Namo buddhaya bhante, ya jelas gx, apa yg kita tabur itu lah yg kita terima. klo doa ny d barengi dgn banyak berbuat baik, bedana,fangsen menolong org lain baik itu berupa uang,jasa, dll, dikit demi sedikit bisa terkikis dosa nya,
31.Mnrut saya gak bisa bhante,klu mmg mau mengurangi dosa dengan beramal ,melepaskan burung dan banyak liamkeng itu mungkin bisa,mengurangi dosa. tp klu mau bersih tanpa dosa ya gak bisa.smua itu hrs di barengi dgn banyak berbuat baik.mf klu salah mhn bimbingan nya bhante.sadhu3x
32. Namo budhaye bhante,menurut saya dosa tetap lah dosa,walaupun tiap hari kita berdoa klo kita berbuat jahat tetap aja dicatat sama raja neraka yg kemudian diadili saat kita telah tiada.di akhirat pengadilan tidak bisa disuap walau kesalahan sekecil apa pun tetap aja di hukum.
33. Sesuai dengan Benih yang ditabur itulah benih yang di petik... Hanya berdoa saja tnp ada perbuatan kebajiikan / mencoba u/ memperbaiki sikap / perbuatan bersalah itu hanya akan menambah buah karma buruk saja.. Begitu menurut sy Bhante.. Sadhu3.
34. Siapapun yg melakukan dosa akan ada karmanya.terlepas akan dipanen kehdpn kini atau mendtg.Kl bcr soal pengampunan,siapa yg akan mengampun jk dosanya blm kelihtan o/umum?hny hati kecil yg bs menjwbnya.hukuman a/dosa jg akan dirasakan sndr jk karmanya matang.wlpn bersih kmbli spt bayi dan hdp baik2,sepjng hidupnya smp tutup mata akan tetap dihinggapi penyesalan dn rasa bersalah.jd,siapa yg akan mengampuni,ga ada yg tau.hny diri sndr dan hati kecil yg bs menjawabnya.namaste,bhante. bayi ktk lahir sj sdh menderita mknya mrk menangis.jk para pendosa merasa berdoa mnt ampun a/penyesaian atas dosa mrk,mk mrk salah bnr persepsinya.polos sprt bayi ktk lahir,itu artinya mrk memulai penderitaan baru yaitu sepjg hdp menanggung beban penyesalan di hati kecilnya tp ga tau siapa yg bs mengobatinya.buah karma yg menanti utk dituai.namaste.
35. mereka yg berpikiran bahwa tuhan bs mengampuni dosa maka kemungkinan besar orang akan selalu berbuat dosa.itu dikarenakan mereka percaya bahwa setiap dosa yg mereka buat akan selalu diampuninya.mereka tdk pernah sadar akan hal itu.tetapi tdk semua orang berpikir bergitu saya yakin teman-teman sy yg non buddhis pasti menyadari hal itu.itu sebabnya orang tidak takut untuk berbuat dosa karena mereka tahu bahwa dosa mereka akan diampun oleh tuhan.
36. Met mlem Bhante. Mnrut saya:,Brdoa itu bkn untk mnghapus dosa yg tlah di prbuat ttpi brdoa itu dpet sedikit menenangkan batin. Jd bila mereka menyadari kesalahan yg tlah d.perbuatnya bukan hanya harus berdoa saja ttpi harus di imbangin dgn berubahnya pikiran,ucapan N perbuat mrka mnjd lbh baik lg.
37. yaaa.....kalau minta ampunnya terus2an dan tdk mengulagi perbuatannya lg , benar2 bertobat dan hasil korupsinya di amalkan ke org2 yg membutuhkan ,org ini memang seperti bayi yg baru dilahirkan. mau gak yaaaa...... para koruptor seperti it ituuuuuuuuuu.
38. Amitofo, pndpt sy. Enggak bisa lah diampuni hanya dengan bermohon segala kejahatn bisa bersih...
Menurut sy kalo kita bertobat mengakui semua keslahan kita dan byk melakukan perbuatan bajik br lah bisa berkurang dan tetap menjalani karma akibat perbuatan kita .....sadhu...sadhu...sadhu.
39. kalau dosa bisa diampuni allah dengan berdoa, tidak dengan perbuatan yang baik ,maka Orang 2 akan berbuat dosa terus menerus dan tidak takut akan dosa yang diperbuatnya.maka hidup ini marilah kita berbuat baik dan amal selama kita masih bernafas.yang menilai kita ya tentu diatas.
40. Namaste bhnte, mnrt sy, dikelahiran manusia ini qt hny 1x lahir dr rahim s'org ibu,bayi kcl yg tak brdaya,bkn berarti suci tak brdosa,sdh brada dlm rahim sj qt sdh mnyusahkn ibu qt,n lahir dg karma qt,apanya yg suci tak brd0sa??stiap agama pny ritual cara ibadahnya msg2,trmsk budhis,.jd pandanglah khidupan qt dlm budhis,tnp prbandingn buruk,tp mprbaiki yg buruk dg metta,bkn d0sa.nam0 budhaya.
41. Namo Buddhaya, Bhante.Menurut pendapat saya kurang benar Bhante.apapun yg kita perbuat itulah yg hrs
kita tanggung.kl kita berdoa minta ampun dgn setulus hati memohon ampun dan diiringi dgn perbuatan baik saya rasa
Itu bisa mengurangi karma buruk yg diperbuat.
42. Namo Buddhaya Bhante, :) Menurut saya sh gag bisa, soalnya semua makhluk itu berhubungan dengan karma mereka sendiri, jadi gag bisa hanya dengan meminta maaf sdh dpt menghapuskan karma yang sudah mereka buat :) Itu aja Bhante, anumodana dan mohon tambahannya :).
43. Namo buddhaya bhante. Mungkin bagi mereka yg percaya pada tuhan yme, itu pasti dimaafkan. Tapi bagi saya (sebagai buddhis) tidak ada yang memaafkan... Melainkan kita yang harus menanggung akibatnya. Namun bhante, menurut saya yang uun ini, percaya atau tidak percaya padanya, dimaafkan atau tidak dimaafkan olehnya, hukum karma tetap berjalan karena ia bersifat universal.. Berlaku pada siapapun, kapanpun, dimanapun. @ rekan rekan : i'm Just sharing loh, kalau dirasa menggurui anda.. Ampun ya.
44. Namo buddhaya bhante. Setuju dengan jwban tmn2 diats. Karma yg telah dilakuin pasti akan berbuah dan menerima hsl nya baik buruk maupun jelek. Tp scr budhis bkn brarti krma buruk tidak bs dihapus ato dipotong sblm berbuah hslnya.
Saya tidak begitu ingat crt nya. Yg saya ingat ada pemuda yg telah membunuh 99 orng kemudian melihat budha ingin jd kan korban ke 100. Sang budha mengetahui niat nya tsb kemudian sang budha memberinya pencerahan mencapai arahat. Klo sudah mencapai arahat brarti ga ada karma yg diperbuat dan ditanggung. Klo slh mohon maaf.. Mohon pencerahannya bhante.. :).
45. Siapapun tidak bisa menghapus dosa2 yang telah kita perbuat walaupun dia adalah Tuhan.
Hanya kita sendirilah yang bisa meringankan efek dari perbuatan buruk yang telah kita perbuat dengan cara berbuat lebih banyak lagi perbuatan yang baik.
46. Namo Buddhaya Bhante,
Slmt pagi, menurut sy tdk benar krn Tuhan mengatur kehidupan dlm semesta ini melalui suatu hukum yg dinamakan “Hukum Alamiah” atau dgn tdk mengurangi artinya disebut sbg Niyama, Hukum Alamiah ini terdiri dari berbagai hukum yg mengatur kehidupan semesta. 5 diantaranya menurut sy ckp komplek dan merupakan bagian terpenting yg dpt dijadikan sbg acuan utk hidup.
Ke 5 Hkm Alamiah yg dimksd adl;
1. Hkm Sebab Akibat.
2. Hkm Kelipatan Timbal Balik.
3. Hkm Ketidak Melekatan.
4. Hkm Polaritas.
5. Hkm Siklus Kehidupan.
Hkm Sebab Akibat menyatakan bahwa, di dlm kehidupan ini apa yg kita tanam itulah yg kita petik, setiap tindakan menyebabkan suatu kekuatan energi yg kembali kpd diri yg bersangkutan dlm jenis yg serupa. Perbuatan seseorg pd kehidupan masa lalunya adl sebab yg mengakibatkan situasi dan kondisi dr perjalanan hidupnya yg hrs ia alami skrng. Didunia ini, tdk ada hutang yg tdk hrs dibayar, sistim akunting dr alam semesta itu begitu sempurna,
47. Namo Buddhaya. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini...Kadang kadang , secara kita sadari ataupun tidak, kita telah melakukan dosa itu...
Dan, setelah kita sadar bahwa yg di lakukan adalah dosa, yang bisa kita lakukan adalah meminta pengampunan dari Sang Maha.," dengan harapan" kita akan di ampuni. Masalahnya..apakah dengan memanjatkan doa meminta ampun, kemudian kita terampuni???Inilah yang sebagian besar manusia masih menghibur diri sendiri dengan cara mengatakan kepada dirinya sendiri, bahwa "saya telah minta pengampunan dosa, Tuhan Maha baik, tentunya saya akan di ampuni".
Apakah kita akan terampuni?? Saya belum mendapatkan jawabannya Bhante...Mohon pencerahannya
48. Sehingga tdk ada satu mahlukpun yg dpt melarikan diri tanpa hrs membayar lunas hutangnya.
Disini sy tdk berbicara mslh keyakinan suatu ajaran krn setiap ajaran pasti mengakui bahwa Tuhan itu satu, abadi, ada dimana-mana, tanpa awal, tanpa akhir. Tuhan adl sumber dr alam semesta dan pencipta alam seisinya. Tuhan dpt berwujud, tp suatu perwujudan itu bukanlah Tuhan. Keberadaan dan ketdk beradaan saling menghasilkan; Ketidakberadaan adl intisari dr Tuhan dan keberadaan adl produk-Nya. Kedua dr mereka bersumber pd Tuhan. Sy punya keyakinan bhw semua ajaran agama mengerti hal ini ttp cara penyampaiannya tdk seperti yg disampaikan oleh ajaran kita, inilah yg menjadi perbedaan diantara setiap ajaran. sy kira cukup sekian pendapat yg sy sampaikan mohon koreksi dr Bhante dan rekan2 semua, Slmt pagi dan Namo Buddhaya.
46. namo amitabha buddha... bhante.. bagi mereka kemungkinan akan dimaafkan tetapi sebenarnya dalam ajaran buddha pengakuan dosa depan buddha hnya ign menginsafkan dosa dan meminta buddha menjadi saksi maka anda akan insaf dan tidak akan berbuat jahat lagi cara untuk menebus dosa ialah membuat bnyak perkara baik..semoga pahala dapat mengurangi dosa. ini hanya sekadar pendapat saya jika ada salah saya di sini memohon maaf kepada buddha,bodhisattvas,sangha, dan lain2..
47. Banyak orang menggambarkan Tuhan itu sebagai suatu mahluk dan mempunyai sifat.Jadi dg berdoa minta ampun dia mensugesti dirinya sdh diampuni dr dosanya.Kalau Tuhan dianggap sebagai suatu tujuan atau kondisi maka dia akan menyadari bahwa kamma-lah yang mengatur kehidupannya.Dengan kata lain mau membersihkan dari dosa ya banyak berbuat kebaikan dan kebajikan.Tiada jalan lain.Gimana Bhante?
48. menyadri perbuatan yg salah, tidak mengulangi perbuatan tersebut, membantu orang/mahluk yg membutuhkan, mendoakan semoga mahlik berbahagia, lebih baik bila dibangdingkan dgn hanya minta ampun.
Kesimpulan: Doa dalam agama Buddha justru mendoakan semoga semua makhluk hidup bahagia. Kalau untuk mendapatkan rejeki, usaha maju dan sukses, umur panjang, kekayaan, kedudukan, dsb. Semua itu, hanya bisa diperoleh dengan cara berbuat baik dulu dengan berdana. Setelah itu baru karma baiknya diarahkan untuk maksud dan tujuan tertentu yang diinginkan masing-masing.
Inilah uniknya ajaran Buddha yang berbeda dengan agama atau ajaran lainnya di dunia. Kalau sekadar Doa langsung meminta-minta kepada makhluk agung apapun namanya, sangat tidak masuk akal sehat semua doa akan dikabulkan.
Karma baik ini kami limpahkan kepada para Guru Dharma dan orangtua serta para leluhur yg telah meninggal, smg mereka menerimanya d ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Ven. Sudhammacaro.
Penyusun.
Komentar
Misal ada 10.000 orang yg ikut dalam sebuah gospel, semua berdoa dg segala kepasrahan dan ketulusan hati, tapi pada kenyataannya tidak ke 10.000 mereka bisa sembuh, yg sembuh misal hanya 100 orang. Kenapa bisa begitu ? Ini disebabkan oleh masaknya karma masa lalu kita. Bukan oleh siapa yg memimpin gospel atau kepada "nama tuhan" yg mana kita meminta ampun.
Kepasrahan dan ketulusan hati untuk minta ampun, akan memhasilkan karma baik yg akan membantu mempercepat matangnya karma masa lalu kita, untuk segera berbuah...
Mohon nasehat bhante...