“Mohon Petunjuk Mengatasi Emosi dan Pikiran Negatif“

Diskusi Dharma Facebook.

Diskusi: Tanya; gimana kita bisa menjadi org yang bnar2 baik, menahan emosi, dan bisa bersabar apapun masalahny. karena pkiran saya selalu kmana2, dikit ada masalah pikiran saya jd kacau dan membuat saya emosi, sehingga saya menjadi pkran k negatif dan membuat saya dan suami menjadi pertengkaran. kalau saya bisa menjalanin apa kata bhante katakan mudah-mudahan pernikahan saya awet smpai k depan. Hanya ini yang saya tanyakan. Mohon bantuannya. Terima kasih. Amitofo.

Jawab: Ada pepatah mengatakan: Manusia hidup dimana pun tak akan lepas dari masalah dan persoalan, baik kecil mau pun besar. Tinggal kita sendiri yang harus bisa mengelola situasi dan konisdi, yang sedang terjadi. Bila ada masalh besar, kita harus berupaya untuk memperkecilnya, sebaliknya kalau masalah kecil ada baiknya kita lupakan saja. Dalam penyelesaian masalah dengan suami/istri jangan lupa gunakan cara komunikasi yang baik dan benar. Andai tidak bisa selesai, anda harus minta bantuan pihak ke- tiga, yang dianggap panutan misal pemuka agama, dsb.

Menjadi orang baik yang benar-benar baik secara universal adalah dambaan setiap orang, tapi tidak mudah. Karena banyak orang baik pada waktu segalanya oke, tapi begitu keadaan terbalik. Orang yang semula baik nurut seperti kelinci, bisa berubah seketika jadi harimau istilahnya. Mengapa bisa seperti itu? Menurut penelitian para ahli phisikologi, manusia hidup memiliki watak hasil dari factor pendidikan orangtua, dan lingkungan pergaulan.

Ada anak pendiam di rumah, tapi ketika di luar rumah bergaul dengan teman yang jahat atau perampok, terlibat narkoba. Maka, lambat atau cepat anak tsb akan ikut apa yang dilakukan oleh tamannya. Meskipun orangtuanya mendidik secara agamis, tekun beribadah. Apalagi kalau sudah berkeluarga, dan memiliki pasangan yang sesuai. Tapi kalau pasangannya berlawanan sifat dan tindakan, maka emosi, dan pikiran negative menjadi makanan keseharian.Bila tahu seperti apa watak dan tindakan pasangan anda sebaiknya anda harus bisa mengimbangi, jangan sampai membuat pasangan anda jadi emosi.

Singkatnya, untuk menjadi orang baik secara universal dan sabar, berarti kita harus berusaha terus menerus dengan belajar dan praktik agama (Dharma) dengan benar. Seperti: Gemar berdana, sering ke wihara ikut puja-bakti sambil bergaul membuka wawasan, di rumah sediakan waktu pagi-malam meditasi yang diawali baca paritta bersama suami/istri serta anak.


Teman-teman terimakasih atas dedikasi dan komentarnya,
1.Namo Buddhaya Bhante, :) klo menurut saya, dengan belajar Dhamma, kita bisa mengerti tentang segala sesuatunya dengan baik dan benar, dan ketika kita paham akan segala hal itu, kita akan bisa menjadi manusia yang lebih baik dan baik lagi, emosi tidak akan menyelesaikan masalah, seperti kalimat orang dahulu yang mengatakan, " jangan menghukum diri sendiri karena kesalahan orang lain ", dulu saya juga seorang yang susah mengontrol emosi, tapi setiap saya mau marah saya berpikir " dia yang salah koq saya yang marah? Harusnya dia dong yang marah ", dari situlah saya jadi lebih bisa mengontrol emosi saya sendiri, selain itu, setiap apapun yang terjadi, ingatlah Sang Buddha, ingatlah Dhamma yang dibabarkannya, juga ingatlah semua sifat" mulianya, itulah yang harus kita ikuti dari Beliau, dengan begitulah, kita baru bisa menapaki jalan yang lebih tinggi dalam pengembangan diri, terus belajar, makan anda akan dapat menyelami semua makna yang terkandung dalam Dhamma sang Buddha, Namo Buddhaya Bhante, mohon koreksinya, Namaste

2. Untuk mejadi orang yg benar2 baik,maka terlebih dahulu kita harus menjadi benar, untuk menjadi benar terlebih dahulu kita harus sanggunp membuang keinginan untuk menjadi orang yg benar dan...pd akhirnya tinggallah benar itu sendiri tanpa orangnya.

3. Namo Buddhaya Bhante.Menurut saya dg belajar meditasi yg bnr bs membuat pikiran kt menjd tenang.Kemudian bnyk2 la berbuat kebajikan dan perdalam dhamma.
Anumodana Bhante.Selamat pagi.

4. Namo buddhaya bhante, seblmnya trima ksh telah mengangkat topik ini krn ju2r aja, skrg ini sy sedang mengalami apa yg menjd topik pagi ini. Jd sy berharap bs mendptkan solusi dr teman2 sedharma smua.

5. selamat pagi bhante,emosi,marah,dendam,kebencian...itu semua adalah mata rantai yg saling bersambungan,manusia dilahirkan dengan membawa semua sifat&watak tsb diatas,kadang memang susah mengontrol emosi kita,kalo saya lebih baik saya diam,saya berusaha untuk tidak mendengar apa kata2 yg tidak enak yg tidak perlu untuk didengarkan,dan tidak melihat sesuatu yg tidak perlu untuk dilihat,dgn bgt kita dpt meminimalisir percekcokan...dlm rumah tangga mustahil jika tnp percekcokan,dgn kata lain lbh baik berdiam dulu smp emosi reda,mendengarkan syair parita budha dan meditasi smp emosi kita bs terkontrol...namo budhaya bhante,selamat pagi dan selamat beribadah sabbe satta bhavantu sukhitatta...:) semoga semua mahluk berbahagia


6. Setiap org punya masalah masing2, sbnrnya ini disebabkan oleh pikiran yg terlalu terikat dgn mslh tsb. Diamlah sejenak,renungkan dan temukan jalan keluarnya,sadarilah bahwa semuanya adlh proses khdpn yg sll berubah2,jika dari diri kita tdk mau merubah ke arah yg baik maka susah tuk mendptkn jalan keluarnya. Bawalah pikiran ini tuk lebih sabar,arif dan bijaksana. Pahami akan semua hukum karma dlm diri ini,jika tindakan kita ada yg kurang baik,segeralah diperbaiki..namun jika sdh benar,berarti ini adlh karma kita dan harus siap menghadapinya. Bila kita ingin hdp tenang dan bahagia,ingatlah 3 hal ini: Jalani hdp ini apa adanya, Jgn memaksakam keinginan yg berlebihan dan Tanamkan rasa puas dlm diri ini atas apa yg telah kita miliki. PIKIRAN ADLH PELOPOR SEGALANYA...SUKA DAN DUKA ADLH HASIL PIKIRAN SENDIRI...selamat pagi Bhante,semoga comment saya ini benar dan berguna bagi kita semua..salam dlm Dhamma,Namo Buddhaya.


7. Mnjdi benar2 baik dimata orng yg msh mmilki Lobha Dosa Dan Moha adlh kbaikn yg relatif, trgntung pd kondisi pikirn orng tsb. Cobalah memahami akar permaslhn tsb, llu pahami keutungn Dan kerugiannya, bina komunikasi yg baik dgn suami/Istri utk mengatasi permalhn, coba utk mnggali kembali tujuan dlm mmbina kebersamaan rumh tangga, tdk ada yg benar Dan salh jika sdh dlm pertengkarn krn msing2 mmpertahankn pendapt Dan alasn pd saat Dan keadaan yg tdk tepat, lbh baik jika kita mrasa diri kita "benar" adlh menahan diri agar tdk mnambh mslh. Smoga bermanfaat, salam dlm Dhamma, smga Semua Makhluk berbahagia, Namo Buddhaya.

8. Namo Budhaya bhante , percecokkan , selisih pendapat itu sdh merupakan menu dlm rmh tangga , mungkin kita semua sdh tau utk itulah sebisanya kita menghindar dr percecokkan , jika kita sdh emosi ingin mrh dll bacalah AMITHOFO sebanyak2nya itu adalah cr tercepat meredakan emosi , kalau sdh tenang br dech kita selesaikan mslhnya dgn kpl dingin loch tdk pakai emosi lg .

9. Untuk mejadi orang yg benar2 baik,maka terlebih dahulu kita harus menjadi benar, untuk menjadi benar terlebih dahulu kita harus sanggunp membuang keinginan untuk menjadi orang yg benar dan...pd akhirnya tinggallah benar itu sendiri tanpa orangnya.

10. Maafkan diri sndr&pasangan hdp kt.mk dgn memaafkan kt bs menerima kelbhan &kekurangan kt &pasangan.krn kalo kt bs menerima kelbhan kt mk kt bs memberi lbh kpd pasangan kt.&sebalek nya kalo kt bs menerima kekurangan kt,mk kt tdk akn meminta lbh dr pasangan kt..

11. Dlm setiap rmh tgga pasti ada problemanya msg2.tergantung gimana cara kita mengatasinya.yah kita hrs menerima kekurangan & kelebihan pasangan kita baik suka maupun duka. Trus jgn percaya apakata org lain jika ia blg lihat istri/suami kita lg ber2 ama org lain.jika bkn kita yg melihat dgn mata kita sendiri.terkadang ada org lain yg cemburu sehingga menghasut kita.seharusnya dari awal pacaran hingga kita menikah,kita uda tau gimana sifat istri/suami kita. jadi kita hrs slg percaya & menghormati..jika kita bersalah wajar kalo kita diceramahin oleh istri/suami kita.dan kita jgn menjawab ato membantah..cukup blg maaf lain kali ga kek gitu lg.kalo kita uda salah trus kita membantah dan marah2,maka akn terjadi percekcokan. Seperti yg saya alami ini..kami saling percaya & kami bs saling mengontrol emosi masing2.sehingga tdk ada pertengkaran dlm rmh tgga kami.. Semoga para bodhisattva selalu melindungi & memberkati keluarga kami...

12. Mau jd org yg baik gampang2 susah, pikiran adalah musuh utama kita, kita hrs bs control dia,kita hrs selalu sdar dlm sgl hal setiap masalah yg dtg hrs di cerna dulu masalah itu dan selalu dlm pkran
yg positif, tips utk org yg mudah emosi adalah meditasi

13. Namo buddhaya bhante..menurut saya pertengkaran dlm rmh tangga ada merupakan hal yang sering dialami stp insan manusia,tergantung bagaimana kita dapat menanggapi titik masalah tsb.. Jk masalah masalah tsb bukan merupakan masalah yang besar,maka salah satu insan mengalah n diam tunggu ampe uda reda barulah membicarakan msalah tsb bersama,tp kalo masalah tsb adalah masalah yang besar yang sudah tdk ada titik temunya dimana merupakan karma yang harus dibayar maka keduanya harus menyadari arti kehidupan ini buksn hanya untuk membayar karma lalu yang harus kita bayar tetapi harus menambah kebajikan dlm hidup ni agar dpt hidup lbh baik lg nantinya.. Semoga bermanfaat kata2..semoga semua makhluk hidup yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan dapat hidup berbahagia.. Namo buddhaya..

14. Namo Buddhaya, Bhante. Menurut pengalaman saya, kita hrs saling mengalah, selalu bersabar. Org yg sedang emosi harusnya kita kasihani krn akan menambah penderitaan, penyakit dll. Tanamkan dalam pikiran bhw ini merupakan buah dr karma kita. Juga lahan bagi kita utk belajar menahan diri. Berusaha utk mempelajari dan mempraktekkan Dhamma. Bergaul dg org yg bijaksana. BBU

15. namö buddhaya bhante n teman2 se-dhamma...menurut sy..setiap masalah yg dihadapi harus dgn pikiran positif..dgn pikran positif masalah yg rumit jd ringan ,pikiranlah yg menjadi kunci utama..membentuk pikiran positif harus latihan meditasi,n kembangkan cinta kasih... Mempunyai suami baik atopun buruk tetap harus dicintai n dikasihi,karna dgn dialah kita hdp sampai mati..dgr rasa cinta kasih yg besar kpdx hal apapun tak akan jd masalah dlm rmh tangga...dmikianlah menurut sy bhante (meskipun sy blm brumah tangga... Hehehehe ) bila ada yg salah mohon diluruskan... /\ namo buddhaya ., :)

Namo buddhaya bhante... Topik yg diangkat ari ini, sprti pengalaman sy, sdkt2 marah, emosi, tipsnya sering2 dengar ceramah dhamma, sadari bahwa kt menikah bukan mencari pasangan hdp tp teman hdp (crmah bhante uttamo), skrg ini kalo sy lg emosi, marah cr yg jitu srng ucapkan dlm hati bahwa itu bkn sy/aku sambil meditasi, pelan2 emosi pasti reda, coba deh mungkin bs berhsl jg bg anda...

16. Tipsnya jgnlah melupakan kemurahan hati org2(semua anggota keluarga)hanya krn pertengkaran yg baru terjadi.

17. Namo Budhaya Banthe: kehdpan berkeluarga msh panjang kedepan, bila ϑëπƍάπ emosi dijlni berarti menciptakan neraka bg diri sendiri. Perbedaan selalu Aϑα, bila diterima apa adanya ñ ϑëπƍάπ pikiran positif mk perbedaan memperkaya hidup kita berdua spt mencoba menyukai apa Ɣªήğ disukai psgan. Saling Memaafkan, jalin komunikasi ñ kepercayaan sgt diperlukan. Cobalah utk memakai nalar krn perempuan lbh byk memakai perasaan ñ ΐηΐ sgt berbahaya. Semoga bermanfaat

18. Slamat siang bhante...Pd dasarnya suami istri pasti pernah berselisih paham.Tapi kt sebagai seorg ISTRI haruslah mengingat bhw SUAMI adalah kpl keluarga,,,lahir d bthin kt di penuhi,asal 1 (tdk selingkuh)....Jd intinya,istri jgnlah mau menang sendr,ego,,,kshan suami kt krj pg ampe mlm u cr uang.Dia plg kermh,tugas istrilah membuat suami kt aman,damai,tentram dirmh.Namo kwan si im po sat.

19. Ingat Pesan Master Cheng Yen berikut: Ketika akan emosi :
" Jangan Menghukum Diri Sendiri dengan Kesalahan Orang Lain."
" Kemarahan adalah kegilaan Sesaat." Dan ingatlah untuk selalu memaafkan orang lain : " Memaafkan Orang lain sama saja dengan berlaku baik bagi diri sendiri."Juga Ingat untuk meminta maaf :" Ketika salah maka segeralah meminta maaf, Bahkan saat kita benarpun tetaplah kita harus meminta maaf."Karena bila kita tetap mempertahankan ego kita , maka: "Hubungan Keluarga, Persahabatan dan kasih sayang yang di bangun dengan susah payah akan hancur seketika akibat kemarahan yang timbul karena kegelapan bathin."Semoga semua makhluk berbahagia....

20. Ktk anda sdg mmliki mslh papun it cba tk mnenangkan dri mgk dgn cra b'meditasi.Ktk sdg b'konflik dgn suami tlg d ingt sgl kbhgiaan yg sdh djlni b'sm,ingt 7an dr p'nikahan anda n suami,jg mnt DIA utk sll mnguatkan n bri ksbran pd anda n suami,smoga sll bhgia.

21. Suami istri hrs saling mencinta dan bersikap dewasa dlm hadapi sgala hal,jk istri tidak dewasa dan tidak benar2mencintai suaminya maka sang istri bisa dng cepat terpancing emosì dan seorang istri hrs jg punya kasih,jk ia baik membina rumah tangganya mk ia jg bisa menjadi contoh yg baik bg anak2nya dan teman2/org2yg ada disekitarnya

22. Namo buddhaya bhante,dan teman2 sedharma yang berbahagia juga kepada saudari yang menanyakan pertanyaan ini,
menjadi seorang yang benar2 baik dan dapat menahan emosi memang bukan suatu hal yang gampang,jika tidak melatih diri mengendalikan pikiran dan perkataan juga melatih pancaskhanda yang positif dengan,,,MEDITASI
dan menjalankan sila dan enam paramitha,,
maka jika ketika diri kita ingin marah ingatlah kepada sang buddha,,membayangkan buddha di dalam pikiran adalah suatu cara yang di mana banyak berhasil,,karena ketika memikirkan buddha,bhatin menjadi tenang dan bahagia,,
jika anda dulu berpacaran dengan romantis,,tapi kenapa setelah berkeluarga menjadi pertengkaran?
Hanya permasalahan kecil dan tidak berguna kita perbesarkan,
belajar berbicara dengan lembut kepada suami atau istri adalah juga apa yang diajarkan oleh sang buddha,,
karena keduanya juga saling bergantungan ,,,
ketika masih pacaran,,masing2 belum memiliki tugas dan kewajiban sebagai suami istri,,makanya jarang ada permaslahan,,,
sekarang setelah membina keluarga,,suami harus mencari nafkah,,sedangkan istri harus menjaga anak2 memasak,jika hal tersebut sudah dianggap sebagai tugas,,maka di dalam keluarga menjadi suatu kantor,,sebagaimana masing2 harus bekerja,,dan jarang berhubungan seromantis lagi waktu pacaran,
akhirnya membawa suatu keretakan rumah tangga,kesimpulan pada akhirny cinta kasih sudah mulai pudar dan tidak harmonis lagi,bermeditasilah dan melatih diri menjadi yang terbaik bagi sang suami,ingatlah kebajikannya,,,dan jangan salahkan dirinya,karena ketidaktahuaan yang membuat kita menderita,semoga komentar dapat berguna bagi anda,jika ada kata yang salah,mohon bhante dan para bijaksana juga teman2 sedharma mengoreksi dan meluruskannya,Namo buddhaya.

23. Namo buddhaya.Masalah perkawinan akn muncul secara normal dlm kaitannya dgn keengganan salah satu pasangan utk berkompromi dn sabar terhdp pasangannya..
Kunci utama utk menghindari suatu kesalahpahaman kecil dr bagian diri lain yg akn meledak yaitu mnjdi seorg yg sabar,bersikap toleran dn mau memahami.
Manusia adlh makhluk emosional dn mudah dirasuki kemarahan saat berargumentasi,para suami dn istri hrs berusaha sepenuhnya agar kedua2nya tdk marah dlm wktu yg bersamaan,ini adlh kunci utama utk suatu khdpn perkawinan yg bahagia,jika kedua belah pihak tdk marah pd wktu yg bersamaan,permasalahan dpt dgn mudah diputuskan dgn mengadopsi JIWA MULIA KESABARAN,TOLERANSI dn PEMAHAMAN.
Suatu perkawinan yg bahagia bknlh sesuatu yg dimana kita dgn mata yg tertutup berada didlmnya,kita hrs mau mlht kslhan spti halnya mlht kebaikan,dn kita hrs menerima fakta bahwa tak ada seorgpun yg sempurna.

Didlm buddhisme ,Kepercayaan dn rasa hormat menghormati adlh yg terpenting didlm suatu perpaduan kebahagiaan.Antara pasangan suami dn istri hrs berpikir lebih byk tentang hubungan antar pasangan mereka dibanding berpikir tentang apa yg hrs mereka lakukan atau diri mereka sndiri,hubungan antar pasangan ini adlh keinginan yg terjalin dn pengorbanan yg hrs dilakukan demi kepentingan kedua belah pihak,dn bila itu semua berasal dari saling pengertian dn perhatian maka kepuasan hati serta keamanan didlm perkawinan akan dpt dibentuk..
Saddhu3x

24. Namo buddaya...utk menipiskan pikirn negatiff,sebaikny perbyk aja membaca paritra,,mendgr dharma,,buat pikiran sll positif dgn cara melepaskan segala kecurigaan yg gk ada gunanay...krn dlm diri manusia sll ada energi positif n negatif,,bila kita arahkn ke positif maka energi negatif nya lambut laun akn menipis,,berusaha aja ikhlaskan hal yg terjadi,sadhu,sadhu,sadhu.

25. hidup di dunia adalah duka.bgt anda menikah,anda telah memasuki duka ke dua.bgt anda pny anak,lengkap sudah penderitaan anda smp mati..pikiran keterikatan dan kemelekatan tdk akan bs hilang..

26. Namaste Bhante, Ijin sharing artiket, semoga bisa membantu.
"BANGUNLAH PIKIRAN POSITIF"
Pikiran kita seringkali mengalir bagaikan arus yang berosilasi, bagai kurva yang berfluktuasi. Pikiran kita mempersoalkan berbagai hal, mulai dari yang sepele hingga yang urgen, yang buruk hingga yang baik, dari A sampai Z, dari nol, satu, dua, sampai tak terhingga. Dalam jasmani yang kecil inilah bersemayam kekuatan luar biasa yakni pikiran. Ialah yang telah membentuk wajah dunia tempat tinggal kita.


27. Jika disuruh memilih, pikiran akan cenderung merangkul hal-hal negatif ketimbang hal-hal positif. Entah kenapa ya, tapi memang inilah kenyataannya. Coba anda pikirkan ulang apa yang anda pikirkan semenit yang lalu, dalam sejam yang lalu dan sepanjang hari ini, kemarin, dalam 1 minggu terakhir ini. Hitunglah berapa banyak pikiran yang mengandung ego, nafsu, dan kebodohan. Ah, aku mau menulis ke Dhammacitta biar terkenal. Ah, aku mau berdana biar banyak orang-orang tahu. Wah, cakep amat tuh cewek/cowok, asyik kalau bisa bersamanya. Kebohongan apa yang harus aku lakukan ya biar menjadi alasan yang masuk akal. Hari ini makan enak apa ya? Enaknya punya harta melimpah. Anjing itu menggonggong terus, menyebalkan! Aku harus menang, tidak bisa tidak! dan berbagai pikiran yang dipenuhi oleh hal-hal negatif seperti ego, nafsu, dan kebodohan.


28. Pikiran juga sering diisi hal negatif seperti kesedihan, kecemasan, dan penderitaan. Semuanya ini mengerus kemurnian hati kecil kita; menyiksa badan jasmani; menambah kerutan dan melenyapkan cahaya wajah kita. Alkisah ada seorang nenek tua yang menyayangi kedua cucunya. Cucunya yang satu berjualan es krim dan satunya lagi jualan mi rebus. Nenek ini tiap hari menatap langit dan bersedih memikirkan cucunya. Di kala hari panas terik, ia berpikir pastilah mi rebus cucunya tidak laku dan tentulah cucunya sedang duduk tercenung sambil mengusir lalat. Di kala hujan dan dingin, ia memikirkan cucunya yang berjualan es krim pastilah sedang bersusah hati, memikirkan dagangannya. Hari demi hari, batin nenek yang baik ini semakin tersiksa, tubuhnya semakin kurus, keriputnya makin bertambah membuatnya terlihat lebih tua beberapa tahun.


29. Suatu hari ia ke vihara dan bertemu seorang bhikkhu. Bhikkhu tersebut merasakan getaran kesusahan hati nenek ini dan bertanya kepada nenek tersebut. Nenek ini menumpahkan segala keluh kesahnya. Sang Bhikkhu tersenyum dan mengatakan kepada nenek itu mengapa ketika hari panas, ia tidak memikirkan saja cucunya yang berjualan es krim; membayangkan wajah cucunya yang gembira ketika es krimnya laku. Ketika hari hujan; ia memikirkan cucunya yang satu lagi, yang gembira ketika dagangannya dikerumuni pembeli. Apakah dengan menyiksa batin dan pikiran seperti itu lalu dapat merubah keadaan? Nenek itu tersadar dan air mata menetes di pipi tuanya akibat luapan kebahagiaan dan rasa lega hatinya setelah sekian lama terkungkung oleh pikiran-pikiran negatif yang menyiksa diri sendiri.


30. Sebenarnya banyak di antara kita saat ini seperti nenek yang tersiksa tersebut, hanya saja dalam bentuk-bentuk pikiran yang lain. Mengapa sejak saat ini kita tidak belajar mencoba berpikiran positif; tidak lagi menggosipi dan mengomongi kejelekan orang lain, selalu berprasangka buruk, mencari-cari kesalahan maupun memandang rendah orang lain?


31. Mulailah memikirkan segi positif ketika kita melakukan sesuatu. Misalkan saya berencana mengirim tulisan ke Dhammacitta. Tiba-tiba timbul ide: ngapain capek-capek mikir, nulis, mending tidur aja. Hua-a-hep……buat apa? Dapat apa aku? Habis uang, waktu dan energi saja! Nah…mulailah pikiran negatif bekerja. Pada saat seperti ini cobalah Anda merenungkan aspek positifnya. Oh, tapi dengan menulis; aku bisa mengajak pembaca memupuk kebajikan, menggembirakan hati mereka, yang nantinya akan mereka sebarkan kebahagiaan mereka ke anggota keluarga mereka yang lain, lingkungan, teman dan kerabat mereka yang lain dan seterusnya dan seterusnya. Bukankah kehidupan mereka menjadi lebih harmonis? Jadikanlah hal-hal positif ini sebagai cambuk bagi pikran, semangat atau spirit energi dan makanan bagi pikiran kita setiap hari.


33. Jika pikiran negatif masih juga muncul, cobalah menempatkan diri Anda sebagai orang lain. Ketika memergoki pencuri, seseorang yang telah mencapai esensi nilai pikiran positif; bukannya menyerang dan menghabisi pencuri tersebut, malah sebaliknya timbul rasa iba di hatinya. Mengapa orang ini mencuri? Pasti ada sebabnya; mungkin ia ingin menghidupi keluarganya, mungkin ia ingin barang tersebut untuk kesenangannya (ia terjerat oleh kemelekatan). Pada dasarnya ia melakukan hal itu untuk apa? Ya mencari kebahagiaan. Hanya saja caranya salah, pengertiannya salah. Kita bagaikan pencuri ini, mencari-cari kesempatan untuk menggaet kesenangan dan kebahagiaan duniawi. Kita kepergok oleh Sang Buddha; Beliau merasa iba kepada kita yang merasa cara dan pandangan kita sudah benar padahal salah. Beliau menunjukkan cara mencapai kebahagiaan secara benar kepada kita yang keras kepala ini.


34. Akhirnya, cobalah memahami esensi dari segala sesuatu. Jika kita terus berkontemplasi dengan sungguh-sungguh, kita akan melihat bahwa pikiran positif adalah rel bagi kereta perjuangan menuju stasiun kebahagiaan batin. Kedamaian, ketenangan, kebahagiaan dan kebijaksanaan akan mengiringi perjalanan kita bagaikan bayang-bayang diri kita sendiri. Redakanlah kemarahan Lupakanlah rasa benci Hilangkanlah iri hati.
Musnahkanlah kebodohan Peluklah orang-orang yang Anda kasihi
Selagi Anda dapat melakukannya Maafkan dan sayangilah orang-orang yang Anda benci Selagi Anda dapat melakukannya Suatu saat, ketika Anda membuka lembaran-lembaran ingatan masa lalu; Anda kan melihat Betapa konyolnya beberapa perbuatan Anda, betapa bodohnya beberapa tindakan Anda, Betapa kemudian Anda tersadar
hal tersebut hanya tinggal memori masa lalu belaka.
(By Willy Yanto Wijaya, Dhammacitta).

35. Tambhn dr sy ktk sdg emosi mnjuhlah ssaat dr org yg sdg b'mslh dgn anda dgn 7an mnenangkn emosi anda n lakukn hl2 yg bs mnenangkn pkrn anda dgn ddk smbil meditasi,dgrkn lgu2 lembut yg mnenangkn,doa mnt dbri sbr.Cba ingt sgl kbhgiaan yg sdh ...djlni b'sm..pa yg mnjd p'tmbgan anda mmilih mnjd dy sbg psgan hidup anda.Stlh tenang ajk dy b'komunikasi dan gunakn kt2 yg baik krn sapapun akan t'pancing mrh jk kt mngucp dgn kt2 ksar..pstkan dri bnr2 tenang n sbr d saat mnghadapi org yg sdg b'konflik dgn anda.Smoga bs mmbntu y..

36. Bicara memang sgt mudah.tetapi sgt sulit untuk di jln kan.ingat kita ini manusia awam yg blm pantas mengenahkan jubah bhikkhu.

Kesimpulan:
Menjadi orang yang benar-benar baik, sabar, tidak mudah emosi, sungguh tidak mudah. Namun, bukan berarti tidak bisa, hanya kita perlu berjuang melawan nafsu dan ego kita. Buddha Gotama mengajarkan kita harus berlatih Metta (cinta-kasih), agar bisa meredam emosi, baru setelah itu kesabaran akan muncul. Dengan memberi saran, pendapat dalam diskusi Dharma, kIta sudah belajar banyak dari teman-teman. Saling berbagi dan menerima pendapat orang lain, hasilnya kita akan memiliki wawasan yang luas dan semua mendapatkan manfaatnya. Yang penting kita tidak memaksakan kehendak kita kepada orang lain.

Terimakasih atas dedikasi teman-teman, semua karma baik ini kami limpahkan kepada semua makhluk yang telah meninggal, semoga mereka menerimanya dan ikut berbahagia.
Sabbe satta bhwantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup bahagia.
Ven.Sudhammacaro.
Penyusun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “