Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2009

"Makna Disiplin dan Manfaatnya"

Makna Disiplin dan Manfaatnya. (sebuah renungan dan kajian serta analisis) Oleh Sidharto. Pengamat Sosial dan Hukum. Fakta & Realita. Apakah Disiplin itu? Disiplin adalah satu sikap batin kita yang patuh dan taat pada peraturan atau hukum. Di dunia kehidupan manusia ini ada Peraturan sebagai objek, dan ada orang sebagai subjek. Peraturan ini pecahan atau uraian dari ‘Hukum’ yang dibuat oleh manusia itu sendiri, dengan harapan setiap orang bisa mengikuti, patuh dan taat pada peraturan tersebut. Yang tujuannya untuk mencapai kehidupan manusia agar aman, tentram damai dan bahagia. Jika keduanya berjalan seiring, artinya peraturan sudah ada dan manusia tinggal mengikuti, patuh dan mentaati peraturan, maka kehidupan manusia secara otomatis akan aman-tentram, berkeadilan, rukun-damai, bersatu, sejahtera, maju-makmur dan bahagia. Maka, terciptalah kehidupan manusia yang saling asah, saling asuh, saling asih, saling membantu, bertoleransi, tolong menolong, memiliki ded

"Renungan Dharma"

Renungan Dharma Oleh bhikkhu Sudhammacaro. Saya bangga punya Guru Buddha Gotama yang maha suci, meskipun Beliau telah lama tiada 25 abad yang lalu. Yang membuat saya bangga ialah dari sabda Buddha Gotama: ‘Jika Aku kelak telah tiada, jangan mencari guru yang lain, tapi jadikanlah Dharma ajaran-Ku (kebenaran universal) sebagai pengganti-Ku’. Dan saya terharu ketika menulis semua artikel ini, yang barangkali cinta-kasih Buddha Gotama yang sedemikian dalam dan luas. Yang mendorong saya yang bodoh ini bisa menulis artikel disini, semoga bermanfaat bagi orang banyak demi “Pencerahan Batin”, sesuai dengan misi Beliau. Harapan saya semoga semua artikel dis ini bisa membuka mata Dharma (mencerahkan) baik bagi umat Buddha khususnya, maupun untuk umat lain, tapi syaratnya harus meletakkan semua atribut ajaran agama apa pun namanya. Perbedaan adalah suatu keindahan, karena itu perbedaan harus tetap ada, tak mungkin bisa dihapuskan. Namun kita tak perlu membenci mereka yang be