ALAM SEMENTARA SETELAH KEMATIAN TIBA (BARDO THODOL-BAHASA TIBETAN) SERIE KE 7..
Buddha Pesan: Renungan Kematian sangat berguna utk kita agar selalu sadar terhadap prilaku kita, pikiran, ucapan dan niat kita dg Baik, benar, dan terpuji..Sadhu 3X..
Catatan: Kelahiran-Kematian sering dianggap sederhana
Tapi Faktanya RUMIT sekali. Alasan inilah Bhante Menyampaikan Artikel2 Kaitan
itu utk di Mengerti-di Pahami-di Renungkan dg Baik & Benar..setidaknya demi
Tambah Pengetahuan & Wawasan lbh Luas.. Sadhu 3X..
[FOTO2 CM ILUSTRASI SAJA]
Enam
Alam Bardo.
Kita
mengenal adanya enam alam penghayatan yang dapat kita hayati, yaitu:
1.Alam
peralihan (Bardo) sewaktu kita/ Shespa masih berada di Alam kandungan;
2.Alam
peralihan sewaktu kita /Shespaberada di alam mimpi;
3.Alam
peralihan sewaktu Shespa berada di alam meditasi;
4.Alam
peralihan sewaktu Shespa berada di alam kematian;
5.Alam
peralihan Realita,sewaktu Shespa berada di alam transisi
6.Alam
peralihan sewaktu Shespa sedang menanti kea lam kelahiran.
Demikianlah
isi dari pada pesan-pesan Yang Maha Acarya Guru Rinpoche Padmasambhawa.
Semoga
dengan pesan dan petunjuk dari guru ini,para umat Buddha khususnya akan
mendapatkan sekedar gambaran di alam sesudah kematian,satu pelajaran yang
sangat tiada bandingnya.
MENGENAL ALAM-ALAM
KEHIDUPAN;
Lukisan
di atas adalah gambaran “Roda kehidupan”, yang menggambarkan keberadaan
makhluk-makhluk dalam berbagai kehidupan,atau alam-alam Tumimbal lahir.Lukisan
tersebut sebenarnya berisi
Ajaran
Hyang Buddha tentang penderitaan dan ketidak kekalan.
Dipusat
lingkaran, terdapat 3 ekor hewan yang saling terkait,Yakni: Babi,Ayam jantan,lambang
dari kebodohan,kebencian dan nafsu keinginan/keserahkahan.Ketiganya saling
terkait satu dengan lainnya atau dapat dikatakan saling memburu dan diburu.
Lingkaran
ke dua dari tengah,dikategorikan dalam 2 bagian: yang di sebelah melambangkan
kenaikan tingkat kehidupan,dari seorang umat awam sampai menjadi Dewa.Di situ
di gambarkan seorang umat awam,seorang peziarah,seorang Bhiksu dan seorang
Dewa,maksudnya adalah buah dari perbuatan baik seorang umat,mengakibatkan
kelahiran yang lebih baik dari kehidupan sebelumnya.Jadi taraf kehidupannya
meningkat atau gambaran Karma baik.
Sedangkan
bagian sebelah kanan adalah gambaran Karma buruk sebagai akibat perbuatan
jahat.Tampak seorang umat awam yang mengarah kebawah,dapat diartikan
kehidupannya menurun,menjadi makhluk telanjang dan akhirnya setan.Dalam gambar
tampak saling mengkait,maksudnya karma buruk dari seseorang akan menarik turun
kearah kehidupan yang tidak baik,turun kealam yang penuh dengan penderitaan
hebat.
Lingkaran
selanjutnya adalah peng gambaran keadaan 6 alam kelahiran,yakni:(1) Alam
Neraka, (2) Alam Setan kelaparan /Alam Preta,(3) Alam Binatang,(4) Alam
Manusia,(5) Alam Asura,(6) Alam Dewa.
Alam
Neraka,makhluk-makhluk di alam nerakahidup dalam siksaan terus menerus.Alam
neraka terbagi mejadi :Delapan Neraka
Panas, Delapan Neraka Dingin dan Aneka Ragam Neraka Lainnya.
Keadaan
Neraka Panas,penuh dengan kobaran besi merah panas,semua gunung dan
lembah,sungai dan danau,berisi cairan tembaga dan perunggu panas.Mereka yang
lahir di sini dibantai oeh binatang-binatang buas dan setan-setan yang
menyeramkan,tidak sejenakpun mereka dapat menikmati istirahat.
Keadaan
Neraka Dingin, tidak kalahsakitnya dengan keadaan neraka panas,setiap
saat,mereka yang lahir di alam ini karena angin dan badai yang teramat dingin
membuat tubuhnya menjadi retak-retak.Setiap tempat berisi es dan salju.
Sedangkan
Neraka lainnya,keadaannya sama beratnya,mereka setiap saat dibantai
pedang-pedang dan senjata-senjata tajam,diantara mereka saling membantai.
Konon
kehidupan mereka di Neraka ini dapat mencapai ratusan juta tahun lamanya,bahkan
setelah mereka mati akan terlahir kembali di Neraka ini.Makhluk yang di
lahirkan di alam ini adalah mereka yang dalam kehidupan lampaunya banyak
melakukan perbuatan jahat dan kebencian.
(2)
Alam Setan Kelaparan atau Alam Preta, makhluk-makhluk yang berada di ala mini
mempunyai mulut hanya selebar lubang jarum,demikian pula lehernya,perutnya
buncit membesar.Di alam ini mereka tidak menemukan makanan atau
minuman,sehingga tersiksa oleh rasa lapar dan haus yang berkepanjangan, makanan
yang mereka jumpai berupa kotoran,batu-batu menyala dan nanah.Dalam keadaan
telanjang mereka kepanasan dalam musim panas dan membeku dalam musim dingin.
Nafsu
keinginan mereka besar sekali, akan tetaapi mereka tidak mampu memakan sasaran
keinginannya itu,artinya nafsu keinginan tidak dapat dikenyangkan.
(3)
Alam Binatang.Mereka yang di lahirkan di sini akibat dari kebodohan(Awidya) dan
pada masa hidup sebelumnya di kuasai oleh nafsu yang tak pernah terpuaskan.Hidup
binatang selalu di siksa dengan rasa
ketakutan,takut di dekati musuhnya,mereka saling memangsa untuk mempertahankan
hidup.Kehidupan hewan yang di piara sekalipun masih tersiksa dan bahkan
dijadikan hewan potong.Makhluk hewan sangat sulit untuk dapat memperbaiki
diri,sehingga sulit untuk keluar dari alam ini.
(4)
Alam Asura.Adalah makhluk-makhluk
setengah Dewa,yang karena merasa iri terhadap Dewa-Dewa,hidup mereka hanya
untuk memerangi para dewa.Mereka berambisi untuk memperoleh
keunggulan-keunggulan dari para dewa,namun mereka selalu dikalahkan dalam
peperangan dan menderita sakit yang hebat bila terbunuh. Makhluk-makhluk Asura
di gambarkan sebagai prajurit-prajurit
perang.
(5)
Alam Dewa.Akibat dari keterikatan pada
kesengan hidup yang di alaminya dan tidak memikirkan Dharma.Kehidupan para dewa
tampak penuh dengan kesenangan,tinggal di Istana yang megah dan berbadan
sempurna serta hidup mereka ribuan tahun lamanya.Namun demikian karena hidup
mereka semata-mata di isi dengan kesenangan indria belaka,sehingga timbul
kebosanan.Ketika perbuatan baik mereka yang terkumpul habis,lambat laun mereka
jatuh kealam-alam rendah,dan mengalami kesengsaraan tanpa dapat memperbaiki
diri.
(6)
Alam Manusia.Digambarkan dalam bentuk
seorang perempuan yang melahirkan,bermakna sebagai awal kehidupan dalam
lingkaran derita,karena merasakan rasa sakit yang luar biasa. Kemudian seorang
remaja yang sedang menunggang kuda bermakna,kelahiran mengandung kesengsaraan
dan penderitaan.Gambar orang sakit dan orang tua,melambangkan kesengsaraan yang
di alami oleh sakit dan usia lanjut.Gambar orang mati,melambangkan
ketidakkekalan.Sedangkan gambar seorang pria yang sedang membajak dan seorang
yang sedang menuai hasil tanamannya,merupakan gambaran Karma.
Selanjutnya,lingkaran
luar dari roda ehidupan,terdapat 12 gambar,yang berarti “ 12 mata rantai
kehidupan “ atau “ Hukum Saling Bergantungan “ : ( dari kanan atas searah
jarum jam ).
(1).Orang
Buta,lambang dari kebodohan (awidya),adalah sebab pertama lingkaran kehidupan.
(2).
Tukang Periuk, lambang dari timbulnya
kegiatan-kegiatan karena kebodohan.
(3).
Seekor Monyet, lambang dari timbulnya
kesadaran.
(4).
Dua orang yang sedang bersampan,lambang
daripada batin dan jasmani atau Nama dan Rupa.
(5).
Sebuah Rumah,dengan Lima jendela dan
Satu pintu,lambang dari Enam landasan Indria.
(6).
Orang Bercinta,lambang dari timbulnya
Kontak atau hubungan.
(7).
Orang yang matanya terkena anak panah,lambang timbulnya perasaan yang
mengakibatkan kese-
nangan
dan rasa sakit.
(8).
Orang Minum,lambang dari timbulnya
Kemelekatan.
(9).
Seekor Monyet yang sedang memetik
buah,lambang dari timbulnya karma atau buah perbuatan.
(10).
Seorang Wanita Hamil,lambang timbulnya kelahiran.
(11).
Seorang wanita dan bayinya,lambang dari
awal penderitaan,timbulnya kesakitan dan kesedihan.
(12).
Orang Mati,lambang
ketidakkekalan,timbulnya kematian.Secara keseluruhan melambangkan kela-
hiran
dan kematian yang terus menerus.
Lingkaran
Roda Kehidupan ini,berada dalam,tampak di pojok kanan atas Hyang Buddha dengan
tangan kanan menunjuk “ Tulisan “ di
kiri atas. Letak Hyang Buddha di luar lingkaran kehidupan,bermakna bahwa Hyang
Buddha telah memutuskan tali kelahiran dan kematian, dan telah mencapai keadaan
yang tidak terikat pada hukum ketidakkekalan atau penderitaan tumimbal
lahir,atau dapat dikatakan telah mencapai Pencerahan Sempurna (Anuttara Samyak Sambodhi ).
Sedangkan
“ Tulisan “ yang ditunjuknya ,melambangkan Beliau menunjukkan jalan pembebasan,dengan suatu
ajaran (Dharma),kepada umat manusia yang ingin mencapai keadaaan seperti
Hyang Buddha, keluar dari lingkaran kehidupan.
Secara
keseluruhan Roda Kehidupan
ini,menggambarkan Ajaran Hyang Buddha
Sakyamuni tentang:
(1).
“ Empat kebenaran Mulia “ yaitu: Penderitaan, Sebab penderitaan, Akhir
penderitaan, dan Jalan
Menuju
akhir penderitaan.
(2). Hukum Sebab Akibat ( Hukum Karma )
(3).
Tumimbal Lahir.
(4).
Hukum Saling Bergantungan ( Sebab Akibat yang saling Bergantungan ).
(5).
Nirwana.
Demikianlah gambaran dari alam-alam kehidupan dari makhluk-makhluk hidup.
Buanglah keinginan! Lepaskanlah segala ikatan!
Sekalipun kehidupan anda saat ini tampak
bahagia, memiliki badan sehat
, rumah, uang dan segala sesuatuyang di
ingini mudah di dapat, akan tetapi semuanya ini merupakan kesengsaraan
terselubung, yang cepat berakhir dan cepat berubah.
SELESAI ARTIKEL KELAHIRAN & KEMATIAN MENURUT AJARAN BUDDHA GOTAMA..
SEMOGA TULISAN INI BERGUNA BUKA CAKRAWALA WAWASAN & PENGETAHUAN SOAL KEHIDUPAN & KEMATIAN DG BENAR. TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA YG TELAH BACA. SADHU 3X..
PENULIS: BHANTE SUDHAMMACARO.
SUMBER: BUKU2 DHAMMA ALIRAN TIBETAN & THERAWADA, MAHAYANA.
Komentar