ALAM SEMENTARA SETELAH KEMATIAN TIBA (BARDO THODOL-BAHASA TIBETAN) SERIE KE 5..

 

Buddha Pesan: Renungan Kematian sangat berguna utk kita agar selalu sadar terhadap prilaku kita, pikiran, ucapan dan niat kita dg Baik, benar, dan terpuji..Sadhu 3X..

 

6. SIDPA BARDO (ALAM PERSIAPAN TUMIMBAL LAHIR).

Setelah empat belas hari Shespa berada di alam Chikhai dan alam Chonyid, sekarang Shespa berada di alam Sidpa; Alam terakhir sebelum memasuki lm kelanjutan atau ’Alam tumimbal lahirkembali’;

Pengertian ‘Alam tumimbal lahir ini tidak berarti selalu kembali ke alam manusia lagi, mungkin ia akan menjadi umat manusia lagi atau mungkin pula menjadi seekor Hewan, atau Ia akan ke alam Dewa atau alam Neraka, satu di antara enam alam kehidupan.







Faktor karma-wipaka sangat menentukan sekali ke alam mana Shespa akan bertumimbal lahir Kembali; bilamana ia banyak berbuat karma baik (kusala-karma-wipaka) ia akan besar kemungkinan bertumimbal lahir di alam yang menyenangkan; sebaliknya bilamana ia banyak berbuat kejahatan, yang berarti ia membawa akusala karma-wipaka, maka ia akan memasuki alam kehidupan yang meresahkan. Juga emosi /kegelisahan sewaktu menjelang nafas terakhir, sangat mempengaruhi perjalanan ke salah satu dari enam kelanjutan kehidupan tersebut.

 

Ada tiga factor utama yang mempengaruhi seseorang dalam memasuki alam kelanjutan ini, yaitu;

 

1.Keadaan emosi sewaktu ia menghembuskan nafas terakhir (usahakan ia meninggal dalam suasana Yang tenang dan penuh kesadaran);

 

2. Kadar dari hasil perbuatan Shespa sewaktu di alam dunia, apakah banyak kusala karma wipaka nya [kebaikan] ataukah lebih banyak akusala karma wipakanya [kejahatan].

 

3. Faktor lain yang kita tidak mengetahui, itulah faktor sang Pengaruh hidup ini, Bhagawan Wajrasattwa Adi Buddha.

 

Di alam Bardo tidak ada Matahari ataupun Sinar Bulan; suasananya redup, dengan cahaya kebiruan kelabu. Bilamana Shespa banyak berbuat kebaikan, ia akan merasa tenang, sebaliknya ia banyak berbuat Kejahatan, ia akan merasa resah. Mintalah pertolongan kepada Bhagawan Chenrazee atau Sakyamuni Buddha!

 

Kadang-kadang Shespa melihat seorang Raksasa dengan muka geram, memegang sebilah pedang terhunus siap untuk menebas kepala Shespa. Jangan takut! Itu semua adalah pantulan dari pada kadar kesadaran Shespa sendiri. Kadar emosi Shespa sendiri, pada mereka yang telah rajin melakukan meditasi, Ia tidak akan melihat adanya Raksasa tersebut. Alam Astral adalah alam Sunya; kalau ada yang akan menebas, laksana menebas buih sabun saja.

 

Di alam Bardo Shespa akan mendengar deru suara ombak, suara angin kencang. Kemudian setiap Tenaga hidup yang berasal dari masing-masing empat materi dasar juga akan mengeluarkan kesan suara seperti; Dari suara unsur tanah, seperti suara unsur tanah longsor; dari unsur air seperti suara deru ombak; dari suara unsur api, seperti suara hutan sedang terbakar; dari unsur angin, seperti  suara gemuruh Yang saling bersahut-sahutan. Sedangkan dari unsur Eter tidak memberikan suara apapun di alam astral ini. Suara-suara tersebut tidak lain adalah pantulan dari pada gejolak emosinya sendiri, tenangkan pikiran.

Mintalah pertolongan kepada Dewa berbadan kecil berwarna putih; Lhan-chig-pahi-lha; baca; Lhan-chiq Kye-lha/Lha kar-chung.

 

Peradilan:

Suasana yang mengiringi Shespa di Alam Chonyid dan Alam Sidpa adalah oleh Karma wipakanya sendiri; terutama oleh bentuk–bentuk pikiran sendiri (Sannya-skhandha), yang dalam aliran Therawada Disebut dengan Impuls dari pada pikiran (bentuk pikiran) atau dalam bahasa Pali disebut Citta Witti, dalam bahasa Sansekerta: Citta writtip; Tibetan: Sems hbyung/baca; Sem-yung).

 

Impuls daripada pikiran ini dapat mengejawantah sebagai bentuk Dewa Yama, Dewa Penolong,

yang tidak lain adalah pengejawantahan daripada Dhyani Bodhisattwa  Manjusri; dalam versi  Tibetan, Dewa penolong ini berbentuk sebagai seorang Raksasa berkulit warna biru, berkepala kerbau yang garang, disebut Dewa Jampal; dalam bahasa Tibet dinamakan: Ragsha-glang-mgo/baca; Rag-sha-lang-go ); Dewa ini dianggap pula sebagai pembimbing mazab-Tantra bertopi kuning (Gelug-pa), dewa Tantra (Rgyud) kuning, yang disebut Hjam-dpal Gshinrje-gshed (baca: Jampal shinjeshed), atau Manjusri , atau dalam bahasa sansekerta dipergunakan istilah Yamantaka. Dewa penghancur kebatilan di akhir hari ke-Matian; yang tidak lain adalah Dhyani Bodhisattwa Manjusri sendiri.

 

Di alam Bardo adalah Alam Sunya, jangan takut; Sunya adalah Dharmakaya. Shespa sekarang berada dalam suasana bobot kesadarannya sendiri, itulah Samboghakaya.

 

Manifestasi dari karma baik, Shespa akan merasakan suasana yang melegakan, sebaliknya bila ia lebih banyak berbuat kebatilan, akan merasakan suasana yang meresahkan. Alam Astral lebih bersifat Alam keinginan, alam Nafsu. Bila Shespa lebih cenderung melakukan hal-hal yang tidak terpuji, hal ini akan ditandai dengan munculnya seorang Dewa Kejahatan, yang dalam bahasa Tibet disebut Lhan-Chig-skyes-pahi-hdre /baca: Lhan chig-kye-pai-de) atau dalam Sikkim disebut Bdud-nag chung/baca: Dud nag chung, si Mara yang kecil berwarna hitam.

 

Bila seseorang meninggal, Ia akan disongsong oleh seorang Dewa penjemput, atau dalam istilah agama lain, Seorang Malaikat Jibril; dalam faham Tantra (Rgyud) Ia adalah Dewa Yama, Raja Yama, Yamadipati.

 

Alam Bardo sebenarnya adalah Alam Sunya, cerah dan tenang; itulah Adi-Kaya,Tibetan: Gowo-Nyidku; Dharmakaya. Suasana yang cerah, itulah Nirmanakaya.

 

Usahakanlah Shespa tetap sadar, mintalah bantuan Chenrazee.

 

Persembahyangan dengan Sesaji Makanan//barang berjiwa tidaklah dibenarkan.

 

Dalam pelajaran Agama Buddha, pemberian sesaji dengan Makanan /barang berjiwa tidaklah dibenarkan; sesaji dengan Makanan /barang-barang berjiwa di Tibet adalah hasil dari pada pengaruh sebelum Ajaran Buddha Dharma memasuki Tibet. Di Negara Sri Lanka, sesaji dengan Makanan /barang berjiwa ini dibawa oleh seorang Portugis.

 

Ada sementara kebiasaan mengikuti sertakan sesaji Makanan [barang-barang] berjiwa untuk sesaji persembahyangan/slametan bagi arwah, atau menyembahyangkan jenasah dengan memotong hewan-hewan penyembelihan atas nama arwah; hal ini tidak akan membantu arwah dalam perjalanannya, melainkan membebani arwah tersebut. Sebaiknya hal itu jangan dilakukan. Arwah dari hewan yang dipotong itu akan membebani arwah Almarhum dalam mencapai alam yang lebih tinggi lagi. Almarhum tahu hal ini, malahan ingin menyampaikan hal: ‘Janganlah melakukan pemotongan hewan, tetapi bagaimana cara Menyampaikannya?

 

Sebaiknya, berbagai sumbangan sosial kepada mereka yang membutuhkan, atas nama arwah almarhum.

Semoga Shespa dalam perjalanannya di alam Bardo dapat mencapai alam lebih baik lagi.

Bila kita menyediakan makanan/minuman bagi arwah almarhum, sebutlah nama arwah yang dituju, Misalnya: ‘Pak/Bu/Adik (sebut nama almarhum), makananlah ini atau minumlah ini ……!

Atau …..ini kusajikan untuk Bapak/Ibu/untuk mu…..dst. Bila nama itu disebut, maka Arwah mengerti bahwa sesaji diperuntukan baginya. Ia dapat mengisap sari dari makanan/minuman tersebut.

Sebaiknya Arwah disediakan makanan/minuman tanpa barang berjiwa, tapi; bunga, buah dan Air minum.

 

Arwah dan Sinar.

 

Shespa akan mengalami berbagai perjalanan ssesuai dengan karma wipakanya. Di alam Bardo.

Terdapat enam sinar cahaya yang mewakili enam loka, yang mungkin salah satu diantaranya akan di-Masuki oleh Shespa sebagai ‘Alam kelanjuyan’, yang disebut Tumimbal lahir.

 

Sinar-sinar tersebut ialah:

Sinar Putih redup, dari Dewa loka;

Sinar Hijau redup, dari Asura loka;

Sinar Kuning redup, dari Manusha loka;

Sinar Biru redup, dari Dunia hewan;

Sinar Merah redup, dari Preta loka;

Sinar penuh asap, dari Neraka Awici yang mengerikan;

 

Salah satu sinar itu akan mengelilingi Shespa, sinar mana sesuai dengan karma wipaka yang telah di-Hasilkan olehnya sendiri. Berdoalah kepada Sakyamuni Buddha (Bde-var-gshegs-pa) dan kepada Chenrazee, agar dapat memasuki alam yang benar, tenang dan damai.

 

NEXT ON.. SABAR YAH PELAN2 BAHASNYA..

EDITOR: BHANTE SUDHAMMACARO.





Komentar

the bookworm mengatakan…
Saya Mely Horman, mengucapkan anumodana kepada Bhante atas tulisannya, baru kali ini saya bisa punya kesempatan ketemu blog Bhante, menurut saya kupasannya berbobot dan sangat menambah wawasan dharma. Saya baru mengerti bahwa namanya alam
bardo, krn dimimpi saya sering berkunjung ke alam tsb tapi gak ngerti itu alam apa. Terima kasih sudah menambah pengetahuan saya, Semangat ya Bhante, saya tunggu posting lanjutannya🙏🏻
michelle mengatakan…
test
fenomena dhamma mengatakan…
Mely Horman, trims perhatiannya. Bhante merasa tersanjung nih hihihi.. Artikel msh panjang tapi bhante perlu istirahat krn usia tua, Mata agak sakit sikit, jd lain wktu pasti lanjutkan lbh seru lgi.. Tunggu sabar yah..

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “