"PELAJARAN dari BURUNG PELIKAN" !!!
PELIKAN
adalah burung penangkap ikan yang ulung, tapi di Monterey - California hal
seperti ini tidak terjadi.
Di kota
ini burung pelikan tidak perlu bersusah payah untuk mendapatkan ikan karena
banyak sekali pabrik pengalengan ikan, jadi Ikan Pelikan ini ber-tahun2 mereka berpesta dengan ikan yang
berserakan !!!
Hal yang
menakutkan terjadi ketika ikan di sepanjang pesisir mulai habis dan pabrik
pengalengan mulai tutup, sehingga burung tersebut mengalami kesulitan !!!
Karena
ber-tahun2 tidak menangkap ikan, mereka menjadi gemuk dan malas ... Ikan yang
dulu mereka dapatkan dengan mudah sudah tidak ada, sehingga satu persatu dari
mereka mulai sekarat dan mati.
Para
pecinta lingkungan hidup berusaha keras menyelamatkan mereka. Berbagai cara
dicoba untuk mencegah populasi burung ini agar tidak punah.
Sampai
suatu saat terpikirkan oleh mereka untuk mengimport burung pelikan dari daerah
lain, yaitu : "pelikan yang berburu ikan setiap hari".
Pelikan
tersebut lalu bergabung bersama pelikan setempat, hasilnya luar biasa.. pelikan
baru tersebut segera berburu ikan dengan giatnya ke laut yang lebih dalam.
Perlahan-lahan
pelikan yang kelaparan tersebut tergerak untuk berburu ikan juga, akhirnya
pelikan di daerah tersebut hidup dengan berburu ikan lagi.
Les
Giblin, seorang pakar hubungan antar manusia menjelaskan bahwa manusia belajar dr panca inderanya: - 1%
dari rasa, - 1½ % dari sentuhan, - 3½ % dari penciuman, - 11% dari pendengaran,
- 83% dari penglihatan. John C.
Maxwel,
pakar kepemimpinan dalam survei : "Bagaimana seorang menjadi pemimpin???” membuktikan: - 5% akibat
dari sebuah krisis, - 10% adalah karunia alami, - 85% adalah dikarenakan
pengaruh dari pemimpin mereka.
Demikian
halnya jika kita ingin semakin maju, maka salah satu cara terbaik adalah:
Bergaul
dengan orang yang berprestasi (Bijaksana), dan perhatikan : - cara mereka bekerja, - teladani hidup
mereka, - pelajari cara berpikir mereka, - dan lihat bagaimana mereka mengambil
keputusan penting !!!
Sumber:Media On Line.
Penyelaras: Orang Jadul...
Komentar