Kitab Di Zi Gui ke-25. Lanjutan…
Mari kita Belajar dan
me-Ngajarkan Budi Pekerti dan Bakti kpd Anak2…
事非宜,勿轻诺
苟轻诺,进退错
凡道字,重且舒
勿急疾,勿莫糊
Shi fei yi, wu qing nuo
Gou qing nuo, jin tui cuo
Fan dao zi, zhong qie shu
Wu ji ji, wu mo hu
Jangan
mudah berjanji kepada orang lain untuk melakukan sesuatu, apalagi terhadap hal
yang belum tentu kita sanggup melakukannya. Bila terlanjur berjanji akan
menjadi serba salah, baik menolak/mengerjakan sama-sama salah. Pada saat
berbicara, setiap kata yang diucapkan harus dilafalkan dengan jelas, lantang
& perlahan-lahan. Tidak diperkenankan untuk berbicara terlalu cepat
sehingga samar-samar & sulit dimengerti apa maksudnya.
Pada
jaman dinasti Han Timur东汉,
hiduplah sepasang sahabat karib bernama Zhang Shao长邵
& Fan Shi范式. Mereka bersama-sama
menimba ilmu di universitas kerajaan太学.
Setelah lulus, sebelum berpisah & kembali ke kampung halaman masing-masing
Zhang Shao & Fan Shi membuat janji: 2 tahun kemudian saat perayaan bulan 9
tanggal 9九九重阳节
jiu jiu chong yang jie, Fan Shi akan datang berkunjung ke tempat Zhang Shao. 2
tahun kemudian, ketika perayaan bulan 9 tanggal 9, pagi-pagi benar Zhang Shao
telah menanti-nantikan kedatangan Fan Shi. Dinanti sampai siang, Fan Shi belum
juga datang. Salah seorang anggota keluarga Zhang Shao ada yang berkomentar:”Sudahlah
jangan ditunggu lagi. Siapa yang dapat mengingat-ingat janji yang dibuat 2
tahun yang lalu?
Apalagi
tempat tinggalnya jauh.”Zhang Shao berkata:”Fan Shi adalah seorang yang
memegang janji, saya yakin ia akan datang.”Sore hari, Fan Shi baru tiba di
tempat Zhang Shao. Ternyata, dalam perjalanan menuju ke tempat Zhang Shao Fan Shi jatuh sakit
sehingga terlambat datang. Karena lama tidak bertemu, mereka saling bertukar
cerita & pengalaman. Saat hendak berpisah, mereka kembali membuat janji:”Barang
siapa diantara mereka meninggal terlebih dahulu, yang lain harus datang
melayat.”Tak disangka, setahun kemudian Zhang Shao menderita penyakit yang
kronis.
Ia
ingin sekali bercakap-cakap dengan Fan Shi. Malam itu, Fan Shi bermimpi tentang
Zhang Shao. Esok harinya, Fan Shi segera berangkat menuju ke tempat Zhang Shao.
Sesampainya di tempat tujuan, ternyata Zhang Shao telah tiada. Fan Shi membantu
keluarga Zhang Shao mengurus perihal perkabungan, ia sendiri juga menjalankan
masa berkabung selama 3 tahun.
Pada
jaman Chun Qiu春秋, di kerajaan Wu吴, hiduplah seorang pejabat yang bernama Li
Zha李札. Suatu ketika, baginda raja
Wu mengutus Li Zha untuk melakukan kunjungan diplomatik ke kerajaan Lu鲁. Dalam perjalanan menuju
kerajaan Lu, Li Zha melewati sebuah kerajaan kecil yang bernama Xu徐. Li Zha menyempatkan diri untuk berkunjung
ke kerajaan Xu, baginda raja Xu menyambut hangat kedatangan Li Zha. Beliau
sangat mengagumi pedang yang dibawa oleh Li Zha, dalam hati ingin memilikinya
akan tetapi merasa segan untuk mengungkapkannya. Di hadapan Li Zha baginda raja
Xu berkali-kali memuji pedang tersebut.
Li
Zha dengan jelas dapat menangkap isi hati raja Xu, ia ingin sekali
memberikannya akan tetapi masih harus melanjutkan perjalanan menuju ke kerajaan
Lu. Tata krama yang berlaku pada waktu itu adalah: sebagai seorang utusan
kemana pun mengadakan kunjungan harus membawa pedang. Karenanya, Li Zha
memendam saja di hati. Beberapa waktu kemudian, Li Zha telah menyelesaikan
tugasnya untuk mengunjungi kerajaan Lu. Saat kembali melewati kerajaan Xu,
ternyata baginda raja Xu telah mangkat. Mendengar kabar tersebut, Li Zha merasa
sangat sedih. Beliau menyempatkan diri untuk berziarah ke makam baginda raja
Xu.
Setelah
selesai memberikan penghormatan kepada almarhum baginda raja Xu, Li Zha
menggantungkan pedangnya pada sebuah pohon. Semua orang yang berada disana
merasa aneh & heran terhadap perilaku Li Zha. Li Zha berkata kepada mereka:”Dulu
sewaktu pertama kali datang kemari, dalam hati saya ingin sekali memberikan
pedang ini kepada baginda raja Xu. Akan tetapi saya masih harus mengemban tugas
kerajaan untuk mengunjungi kerajaan Lu. Kini, saya telah menyelesaikan tugas
yang diemban. Meskipun baginda raja Xu telah tiada, saya harus tetap menepati
janji.”Mendengar penjelasan tersebut, semua orang memuji Li Zha sebagai orang
yang dapat dipercaya & menepati janji.
Semoga berguna dan
mohon maaf bila tidak berkenan di hati anda sadhu.
Penulis: Xie
Zheng Ming.
Ahli Sejarah
Kuno Conficius dan bahasa Mandarin.
Komentar