. “Ritual Kuno Penangkis Roh Jahat di Hong Kong”
(kalau di Indon ada ga yah..?)
Ritual pengusiran roh jahat dari zaman kuno rupanya masih
dipraktikkan di tengah kota besar dan maju seperti Hong Kong. Mari menengok
aksi seorang lansia yang menawarkan jasa pengusiran makhluk jahat.
Sambil berjongkok
di “altar” darurat dengan dupa-dupa yang menyala di sekelilingnya, Oma Leung
sibuk memukuli kertas seukuran manusia dengan sepasang sandal jepit.
"Aku kalahkan
kamu, makhluk kecil. Aku usir kamu!” seru wanita berusia 76 tahun itu. Oma
Leung adalah salah seorang praktisi ritual China kuno di Hong Kong yang bernama
"da siu yan," atau "menghantam makhluk kecil yang jahat."
Oma Leung melakukan
ritual tersebut di tengah-tengah distrik belanja yang hiruk-pikuk di Causeway
Bay, dan jasanya mengusir roh jahat semakin laris saja. Dengan tarif HK$50 (sekitar 55 ribu rupiah),
Leung mengklaim ia bisa mengutuk musuh-musuh para kliennya dan membalikkan
nasib sial mereka dengan membakar kertas-kertas sesajen dan memukuli
makhluk-makhluk dari kertas dengan alas kaki. Ritual tersebut, bagi mereka yang
percaya, diyakini mengusir roh jahat secara umum atau musuh spesifik, seperti
tetangga yang iri, kompetitor bisnis, atau pesaing dalam hal cinta.
Pengusaha wanita
berusia 50 tahun bernama Ada Mak rela berangkat dari pinggiran kota Hong Kong
setiap akhir pekan untuk menemui Oma Leung. Ia yakin, ritual tersebut bisa
melindunginya dari gosip miring, tuntutan hukum, dan kerugian finansial.
"Saya selalu
merasa tenang setelah menemui Oma Leung," ujar Mak, yang memilih agar sang
nenek mengutuk musuh secara umum dan bukan target spesifik. "Jika Anda
mengutuk seseorang secara spesifik, Anda hanya membidik orang itu saja.
Mengutuk secara umum bisa membantu Anda mengalahkan siapa pun yang mencoba
melukai Anda, termasuk yang tidak Anda sadari. Ini jauh lebih baik dan lebih
efektif,” paparnya.
Berdasarkan
pengakuan Oma Leung, jumlah klien yang datang padanya setiap hari cukup stabil.
"Saya sudah melakukan ini selama delapan tahun terakhir,” katanya. Dia
adalah satu di antara sekelompok kecil wanita tua yang berpraktik di area yang
dijuluki "Goose Neck Bridge" di Causeway Bay. Mereka memilih tempat
itu karena, kata mereka, roh-roh jahat suka dengan tempat-tempat yang gelap.
Dulu, Oma Leung
mendapatkan uang dari mengumpulkan kardus bekas sebelum kemudian mendapat
kekuatan yang merupakan “anugerah” dari Tuhan untuk mengusir roh jahat.
Setengah lusin
orang tampak mengantri dengan sabar selama berjam-jam untuk mendapat giliran
dilayani oleh Oma Leung. Ada empat turis dari Taiwan, pembantu rumah tangga,
dan seorang gadis berumur delapan tahun.
"Putri saya
mengeluh bahwa dia digencet teman-temannya di sekolah, dan dia sangat sedih,”
ujar ibu si gadis kecil, Mandy Wong.
"Dia yang minta saya membawanya ke sini. Katanya, dia akan merasa lebih baik setelah ritual ini,” lanjut Wong, sambil mengawasi putrinya yang duduk diam di atas bangku kecil dan mengamati Oma Leung.
"Dia yang minta saya membawanya ke sini. Katanya, dia akan merasa lebih baik setelah ritual ini,” lanjut Wong, sambil mengawasi putrinya yang duduk diam di atas bangku kecil dan mengamati Oma Leung.
"Saya harap
dia bahagia setelah ritual ini. Tak ada ruginya ke sini jika ini bisa
membantunya merasa lebih baik,” ujar sang ibu, sambil memuji kemahiran Leung
menghajar “makhluk-makhluk jahat,” ehm, maksudnya, teman-teman sekolah
putrinya.
Setiap ritual bisa
berlangsung selama sekitar 30 menit, tergantung seberapa besar kekuatan si roh
jahat dan seberapa banyak Leung harus menghantam mereka sampai mereka pergi.
"Saya rasa ini
bukan takhayul semata,” ujar Chau Hing-wah, kurator Hong Kong Heritage Museum,
yang menyadari popularitas dari ritual "da siu yan" ini tengah
meningkat di Hong Kong. Menurut prediksi Hing-wah, ritual kuno seperti ini
tidak akan mati, justru bakal semakin populer.
sumber: Majalah Media Kawasan Edisi Juni 2012.
sumber: Majalah Media Kawasan Edisi Juni 2012.
Penyelaras
bhante Sudhammacaro.
Komentar