Menjadikan Umat Buddha Lebih Baik dan Smart (Cerdas).. Ke-10.
KONSEP SANGHYANG ADI BUDDHA
SECARA SEDERHANA
Teman2, Konsep Sanghayang
Adi Buddha dijelaskan disini secara sederhana dan singkat, mengingat Konsep Adi
Buddha ini agak Rumit krn isinya adalah Inti dari Karakter (sifat) Buddha, dan
cara Pencapaian Pembebasan oleh seorang manusia yg telah meraih Sempurna
Lahir-Batin, dan Pengetahuan Dharma-Nya (tentang Alam Semesta) dari seorang
manusia yg telah mencapai Buddha.
Dibawah Penjelasan
sederhana yg ditulis oleh Yg Bijak Tarra Lozhang hasil Pemahaman dari Belajar
dan Praktik Dharma selama hidupnya.
Inilah penjelasannya:
Intinya, semua Buddha mencapai ke-Buddhaan yang sama, semua Buddha mencapai
Pembebasan yang sama, semua Buddha memahami kebenaran yang sama, semua Buddha
mengajarkan pengetahuan Dharma yang sama. karena keBuddhaan mereka adalah sama,
maka kebudhaan pada hakekatnya adalah satu juga, walaupun yang mencapai
berbeda-beda. KeBuddhaan yang satu, KeBuddhaan Yang Esa, Adi Buddha.
Jadi Konsep Sanghayang Adi Buddha Merujuk kpd Buddha itu
Sendiri, sungguh Amat Bijak para Sesepuh Umat Buddha zaman dulu spt: Alm.
Bhante Thiaketuko, dan Alm.Maha Sthawira Ashin Jinarakkhita (Sukong) dan
Sesepuh Umat Buddha dulu. Yg telah merumuskan Konsep Tuhan YME/ Ketuhanan YME
di Indon demi Penyelamatan Ajaran Buddha masa itu, yg akhirnya behasil sebab
smp saat ini kita dpt mengenal Dharma, mempelajari dan Praktik Dharma dg Bebas
dan Bahagia, Sadhu.
Semoga berguna untuk menambah Pengetahuan dan Wawasan Dharma.
Mohon Maaf jng Marah yah bila ada yang salah dan tidak berkenan di-Hati si Bego Banget. Sadhu.
Mohon Maaf jng Marah yah bila ada yang salah dan tidak berkenan di-Hati si Bego Banget. Sadhu.
Jaga Pikiran-mu yah..jng biarkan ke-arah Negatif; Marah..Benci..Dendam.Irihati.. sgera Kendalikan..agar tdk disebut Umat Therawada Indon yg DUNGU dan BEGO BANGET..
Belajar Diskusi Dharma
dg cara Bijak dan Elegan pake Akal Sehat (Logika), kl tdk bisa jng Komen itu
lbh baik, krn tdk menambah Karma Buruk anda, sadhu.
Luar Biasa Terimakasih
Kami Umat Buddha kpd para Sesepuh zaman dulu: Alm. Bhante Thiaketuko, dan
Alm.Maha Sthawira Ashin Jinarakkhita (Sukong) dan Sesepuh Umat Buddha dulu. Yg
telah merumuskan Konsep Tuhan YME/ Ketuhanan YME di Indon demi Penyelamatan Ajaran Buddha masa itu, yg akhirnya
behasil sebab smp saat ini kita dpt mengenal Dharma, mempelajari dan Praktik
Dharma dg Bebas dan Bahagia, Sadhu. Semoga Karma Baiknya menerangi Perjalanan
Beliau para Sssepuh Umat Buddha dlu yg telah berjasa Menyelamatkan Ajaran Buddha
di Indon dari dulu hingga saat ini, Sadhu.
Terimakasih Luar Biasa
Yg Bijak Tarra Lozhang yg telah menjlaskan secara sederhana bhante merasa kagum
atas Pengetahuan Dharma anda yg Luar Biasa dan sangat berguna bagi Umat Buddha
di Indon, krn Konsep Adi Buddha selama ini msh Teka-Teki tdk jelas secara
Dharma. Semoga Yg Bijak Tarra Lozhang dg Pengetahuan Dharmanya terus berkembang
hingga mengantarkannya ke Pantai Bahagia Nibbana...Sadhu.
KOMENTAR:
1. Adi Buddha dipahami
dalam 2 aspek bhante, pertama adalah Dharma universal, kedua adalah tantra.
dari sisi Dharma universal tentu tidak ada beda dengan dharma Buddha gotama,
dikembangkan dalam pandangan kosmik saja. sedangkan dari sisi tantra, ada
banyak simbol yang harus diterjemahkan. simbol2 ini memang mengarah pada adanya
perwujudan seorang mahadewa, tetapi sesungguhnya bukan itu yang dimaksud.
banyak tafsir bermunculan mengenai simbol ini terutama setelah hancurnya
Nalanda sehingga mengaburkan maknanya.
2. iya namun dg
penjelasan spt ini jd terkuak sdh Inti Rumusannya yg amat Cantik dan Ciamik
secara Dharma sebab bagi Umat Awam hanya tahu kenal Dharma lapisan kulit saja
sdh bangga, semoga Yg Bijak Tarra Lozhang sehat dan Bahgia sukses selalu,
sadhu. Bhante merasa jd orang Bodoh dan minim pengetahuan Dharma ke tingkat
tinggi spt ini, jd hati merasa bahagia sekali dan Puas dg penjelasan ini meski
sederahana, sadhu.
3. Yg Bijak Tan Ruslan,
ngerogoh/merogoh Sukma itu tdk usah ke Myanmar 30th …lama amat..,
bhante sdh bs buktikan dlm wkt singkat cara ngerogoh/ merogoh Sukma. Aha
hahahaha.. gampang banget caranya yaitu: cari orang yg namanya si Sukma ketemu
lalu Sakunya di-Rogoh..rebes deh.. Ini cara Merogoh/ Ngerogoh Sukma model Jadul..
hihihihi…
4. Yang bijak Tarra Lozhang, tolong
ditunjukkan saya belum paham dimananya... saya menyimak penjelasan Anda dari
awal karenanya menangkap maksudnya... pertanyaan saya dari penjelasan Anda
tentang sunyata dll harusnya merujuk pada Adi Dhamma bukan Adi Buddha...
5. saya lapar, anda lapar, bhante lapar,
semua orang lapar. apakah essensi rasa lapar itu sama atau berbeda? saya makan,
anda makan, bhante makan, semua orang makan, dan apapun jenis makanannya,
apakah semua itu adalah makanan? apakah essensi makanan nya sama? saya kenyang,
anda kenyang, bhante kenyang, semua orang kenyang, apakah essensi rasa kenyang
itu sama atau berbeda? kita merasakan lapar dan kenyang yang sama, apapun
makanannya.
6. Yang bijak Tarra Lozhang, dalam
penjelasan Anda jelas" tidak mempersonalkan sosok Tuhan...tapi liatlah
yang mulia yang bijak Bhante Suddhamacaro aj menganggap Sanghyang Adi Buddha
merujuk pada Buddha it sendiri sebagai konsep 'keTuhanan' dalam agama
Buddhis... Mana menurut Anda yang lbh mengerti penjelasan Anda?
7. adi dhamma dan adi Buddha essensinya
adalah sama. itu adalah dharmakaya, thatagatagarbha, shunyata. bila disana
diketemukan adi dhamma karena essensi dhamma adalah sama, maka disana juga
ditemukan adi Buddha karena essensi penceraham mutlak adalah sama.
8. Artinya Anda merujuk pada kesunyataan
bukan? Bukan pada sosok, semoga dapat dipahami oleh yang lainnya...dengan
demikian, tidak ada yang salah juga dengan konsep ketuhanannya pak wowor karena
udana VIII:3 juga merujuk pada kesunyataan...samsara dan nibbana...
9. samsara adalah keberadaan dan perubahan
konstan, nibbana adalah kelenyapan dan penghentian. itu merupakan 2 hal yang
berbeda secara perspektif. meskipun begitu keduanya adalah fenomena dari
shunyata. yg dirujuk dalam udana VIII:3 jelas2 bukan samsara.
10. Udana VIII : 3 “ Ketahuilah para
bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang
Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila tidak ada Yang Tidak
Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak
akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan,
pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para bhikkhu, karena ada Yang Tidak
Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada
kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan
dari sebab yang lalu. ”
11. iya, jelas sabda ini bukan ditujukan
untuk menyebut samsara.
“ Ketahuilah para bhikkhu bahwa ada sesuatu
Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak.
Duhai para Bhikkhu, apabila tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak
Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, ... bagian ini merujuk pada
nibbana. maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan,
pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.... bagian ini merujuk pada
samsara. Kalo mau mencermati, penjelasan Anda di atas lebih merujuk pada Udana
VIII:3 daripada SS.
12. samsara dan nibbana sama2 tidak
dilahirkan dari ketiadaan, tidak diawali dari tiada apapun, dan tidak berakhir
sampai kapan pun. sama2 tidak diciptakan dari apapun maupun siapapun. sama2
mutlak. tetapi kenapa harus dibedakan menjadi samsara dan nibbana? karena
keduanya berbeda. yang satu adalah siklus perputaran abadi, yang satu adalah
penghentian siklus abadi. kedua fenomena ini adalah shunya. nibbana adalah
tiada apapun bentukan. dan samsara?????? samsara adalah kumpulan gugusan yang
tidak terbatas. inti dari samsara adalah tiada inti. samsara juga anatta.
keduanya baik samsara maupun nibbana adalah sama2 tiada apapun pada essensinya.
bisakah anda membayangkan kekosongan? bisakah anda membayangkan ruang hampa
yang kosong melompong? bisakah anda membayangkan bila yg kosong melompong itu
lenyap? apa yang bisa diceritakan? itulah shunyata.
bila konsep ini dipahami dengan baik, maka
itu adalah cara pandang adi Buddha dalam sisi universal dharma. sesuatu yang
lebih mendalam dan bermakna bila dimanifestasikan dalam simbol, ini adalah
tantra. bagaimana anda mengerti huruf A adalah A hanya dengan melihat simbol A?
bagaimana saya mengerti huruf A adalah A hanya dengan melihat simbol A?
bagaimana orang lain mengerti huruf A adalah A hanya dengan melihat simbol A?
itulah tantra. adi Buddha dijelaskan dengan manifestasi simbol melalui
pengajaran yang kontinyu sehingga siapapun yang telah belajar mampu mengerti
bahwa simbol adi Buddha adalah seperti itu.
bila dalam kerangka dasar ini belum bisa
dipahami mengenai adi Buddha, maka akan lebih sulit untuk memahami sisi tantra
dari adi Buddha.
jadi dalam memahami adi Buddha, jangan
berfokus pada figur mahaBuddha khayalan yg diciptakan oleh persepsi sendiri.
sakyamuni memahami kebenaran dalam udana VII:3, dipankara memahami kebenaran yg
sama pula, kakusandha memahami kebenaran yg sama pula, vipassi memahami
kebenaran yg sama pula, dan bahkan maitreya nantinya juga memahami kebenaran yg
sama dalam udana VIII:3. kebenaran itu adalah adi dhamma. dharma ini dapat
dipahami dalam cara yang sama dibagian manapun dari system alam semesta dan
essensinya tidak berubah. dhamma ini walaupun bukan materi ataupun immateri
tetapi berada dimanapun dan dapat diakses dimanapun seolah2 menjadi suatu
elemen tersendiri dari penyusun alam semesta. makanya elemen dharma ini disebut
sebagai dharmakaya. apakah ada sesuatu yang disebut sebagai dharma ataupun
dharmakaya dalam artian yang sesungguhnya di alam semesta??????? tentu tidak
ada. pencapaian masing2 Buddha pada pemahaman pembebasan disebut pencapaian keBuddhaan
samyaksamBuddha. suatu pencapaian atas wawasan yang ultimate. essensi
pencapaian itu adalah sama. pencapaian mereka tiada mendua. citarasa
pembebasannya juga tidak berbeda. oleh karenanya essensi keBuddhaan adalah
satu, adi Buddha. adakah sesuatu dalam arti sesungguhnya yang disebut sebagai
adi Buddha di alam semesta?????
jadi dalam pengagungan sanghyang adi Buddha,
fokusnya adalah pada keBuddhaan, bukan personal figur Buddha. pengagungan
sanghyang adi Buddha berarti juga pengagungan semua Buddha dari semua masa. itu
bukan lah sesuatu yang tampak sebagai seorang mahaBuddha atau mahadewa dalam
arti yang sesungguhnya. bila kita bersujud di depan rupang Buddha tentu kita
tidak ingin dikatakan mensujudi patung karena itu merupakan simbol. sama halnya
dengan pemahaman adi Buddha. bedanya adalah manusia Buddha sebagaimana
sakyamuni adalah Buddha sejarah, sedangkan adi Buddha adalah suatu konsep
mengenai keBuddhaan yang tunggal adanya sebagaimana dharma yang tunggal adanya.
seluruh Buddha dan bodhisatva dari semua masa adalah perwujudan dari adi Buddha.
kira2 begitu penjelasan nya bhante, dan
saudara saudari sekalian. semoga semua bahagia.
13. Yang bijak Tarra Lozhang, ketika Anda
menyatakan konsep keBuddhaan yang tunggal (satu) adanya...Anda sudah
mengingkari kesunyataan/kekosongan/ kebenaran ...karena kesunyataan it bukan
satu, bukan dua bukan tiga dstnya...hal it bisa dipahami ketika kita terikat
pada suatu konsep atau simbol...karenanya yang bijak Tarra Lozhang untuk apa
membuat simbol yang fungsinya mengaburkan esensi it sendiri? Kesunyataan yang
Anda jelasin panjang sudah bisa dipahami dari Udana VIII:3, tidak perlu membuat
konsep/simbol tambahan dalam wujud Sanghyang Adi Buddha.
14. lalu kesunyataan ada berapa?
15. seorang praktisi zen menggambarkan
lingkaran, semua praktisi zen tau bahwa itu adalah suwung, tetapi orang biasa
melihatnya sebagai lingkaran saja. seorang praktisi kalachakra memanifestasikan
simbol adi Buddha, semua praktisi kalachakra melihat semua Buddha di dalam
simbol itu, tetapi orang biasa melihatnya sebagai lukisan atau barang seni.
samudera memiliki satu rasa yang sama yaitu
asin, apakah kesunyataan memiliki essensi yang sama atau berbeda? bila
kesunyataan tidak ada bahkan dalam konsep sekalipun, bagaimana kita memahami
bahwa itu adalah kesunyataan? ada berapakah kesunyataan itu?
hehehe, ayo tanya lagi saudari grace
setiawaty, saya sangat senang bila ada orang yg ingin mengetahui keabsahan dari
doktrin adi Buddha. saya bolak balik menguji ini melalui abidharma maupun
abidharmakosa (vajrayana abidharma). dan tidak ada pertentangan sama sekali.
cuma memang sulit dipahami bagi orang yang bukan praktisi vipassana, zen, atau
dzogchen (ati yoga) yg tingkat lanjut. bila dipahami dengan logika abidharma
biasa tentu akan tersendat2. harus bisa mengamati proses mind dan shunya dari
proses mind.
17. Ok yang bijak Tarra Lozhang, nanti
dilanjutkan...saya ada kegiatan yg mesti dilakukan skg...thx sharingnya. ok,
met beraktifitas.
mengundang ndoro Tanaya Suastika yg
tertarik dg doktrin adi Buddha. sori, saya belum tau mau launching dimana
naskahnya ndoro. tadi ada konsul dengan depag pusat dan katanya mau
dipertimbangkan untuk diterbitkan bila ternyata sesuai.
18. wow, luar biasa penjelasannya ko Tarra
lozhang. semoga bermanfaat untuk umat yang lainnya. sahdu sadhu sadhu. @DLC..
Yoi brow..:) ,, bung tarra, ditunggu ya buku ndroo nya. setuju kata ko tan ruslan, menikmati aja info
dari ko TL,hahaha. menyimak , mengetahui dan dipahami aja. Ibarat permainan sepakbola Big Match antara MU
Vs Chelsea ,, dua2 nya sportif , n sy sbg penonton aja ,menikmati jalan nya
pertandingan ha ha ha... @ GS ,mantap.. @TL, Super mantap.. (Maklum umat awam
yg baru belajar dharma) ... @TL , info aja setau sy di Depag pusat ada anggaran
khusus dr pemerintah untuk pembangunan &perbaikan vihara2 Dan Bea siswa
untuk anak berbakat .. Trims.
19. ヽ(ˆ▽ ˆ )ノIyªªª
bro dedy liu chandra, ini baru pintu masuk menuju pemahaman adi Buddha yang
lebih dalam. Sampai disini apakah sudah cukup memberikan gambaran? Ada bagian
yg lebih dahsyat untuk dikupas pada doktrin adi Buddha. Cuma memang kalo yg
bukan praktisi ݪªª pasti mumet dalam memahami. Itu makanya disebut sebagai
esoteris, karena hanya dipelajari dan dipahami oleh orang2 yg menyukai
keruwetan ┼┼aa..=D ┼┼aa..=)) ┼┼aa..=D.
grace, kita malah ditonton
hahahhahaha....... ok teman2. everybody here are emanation of adi Buddha.
respect to you all.
Teman2 trims atas
dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para
Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua
makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut
berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu
sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun
Ven.Sudhammacaro.
Komentar