MENJADI UMAT BUDDHA YANG LEBIH BAIK KE-3.


Di Zaman Modern ini: Sungguh Kagum dengan Umat Mahayana yg lbh Membumi Praktik Dharma.


Bila dibandingkan dengan Umat Therawada yang Kebanyakan tidak suka Sembahyang, apalagi Meditasinya Malas, malah Hobinya Belajar dan Debat Teori Dharma krn merasa Pinter akhirnya digunakan untuk mencari Kesalahan Orang lain.

Namun, Umat Mahayana lebih tekun sembahyang (Liam-Keng) dan Meditasi, terutama rasa Bakti dan Cinta-Kasih serta Kebijaksanaannya lebih menonjol.

Wihara2 Mahayana pada saat menjelang Cit-Gwe/Ulambana/Pattidana ramai dg Umatnya sembahyang (Liam-Keng) hingga 3-7 hari siang- malam sampai nginap di wihara.

Umat Mahayana Rajin Meditasinya: ada yg gunakan Tasbih/ Mala dg Mantra: Om-Mani-Pad-Me-Hum, atau Omi-Tho-Fo dsb…

Menurut para Pengamat: Umat Mahayana suka bergaul dan supel dlm bergaul dengan Umat lainnya, dan tidak suka mencari Kesalahan para bhikkhu dan para bhiksu.

Apakah krn Umat Mahayana lbh Utamakan Bakti dan Da-Ai (Tha-Ai)=Cinta-kasih dan Kebijaksanaan, spt yg diajarkan oleh Master Cheng Yen Pendiri Yayasan Tzu Chi?

Umat Mahayana lbh suka Praktik Dharma daripada Teori Muluk2 setinggi Langit.

Itulah sebabnya Umat Mahayana disebut lbh MEMBUMI secara Dharma, jd lebih Arif dan Soleh.

Fakta: Lihat saja Dai Ai TV dlm aksi Sosial yg diajarkan oleh Master Cheng Yen Pendiri Yayasan Tzu Chi, hingga ke Manca Negara bahkan 56 Negara di-seluruh dunia.

Fakta: Relawan Tzu Chi Sering Bakti Sosial bantu Korban Perang (Pengungsi) Korban Banjir, Korban Gempa Bumi, Korban Kebakaran dsb. Sering Operasi Katarak Gratis, Operasi Tumor, bantu Ibu yg mau lahir tdk punya biaya, sediakan Sekolah Murah, mampu membangun Rusun (Rumah Susun) utk menampung sementara Korban Banjir dan Kebakaran serta Korban Penggusuran oleh Pemerintah di Jakarta.

Mengapa Umat Therawada tdk Mampu dan tdk bisa…?
Apakah Umat Therawada mampunya Cuma Debat Teori Dharma dan cari Kesalahan Orang..? Hari Gini harusnya Malu oleh Umat Mahayana dan mau ber-Ubah Berbenah diri.

Semoga berguna untuk menambah Pengetahuan dan Wawasan Dharma.
Mohon Maaf bila ada yang salah dan tidak berkenan di-Hati anda. Sadhu.

Silahkan kl mau Komen yg JUJUR, benar dan berguna, terimakasih sadhu.

KOMENTAR:

Ini patut direnungkan, memang demikian adanya, Bhante bicara jujur, semoga a̐ϑª perubahan ke depannya. Memang fakta yang terlihat seperti ɪ̣̝̇τϋ, umat theravada kurang terbuka đªή pintar teori saja, sedangkan mahayana lebih ke praktek,, ,Dengan status Ɣªήğ ditulis bhante, semoga Ɣªήğ merasa umat theravada tidak menjadi marah đªή benci, yang merasa umat mahayana tidak menjadi tinggi hati,,



1. Untung saya bukan theravada/mahayana/tantrayana atau yana2 yg lain.. Dimana ajaran sang buddha apapun itu alirannya yg terpenting mengenal hukum karma,4 kesunyataan mulia, cinta kasih, damai, itulah agama buddha saya.. Ikut kebaktian theravada hayuu, ce it cap go jg sembahyang hayu, baca liamkeng hobby, kemana saja diterima jika kita lentur tidak fanatik.. Mungkin bagi aliran yg lain sembahyang ce it capgo kpd dewa dewi adl permohonan/pembodohan tp disisi aliran lain adl ladang menanam berkah, soalnya ketika sembahyang tdk hny sembahyang tp sekaligus menanam kebaikan dgn memepersembahkan minyak,berdana,dll, sdgkn yg dibelkang berbisik2 mengatakan sembhyang ce it cap go adl pembodohan, justru yg berkata demikian yg lbh merupakan kebodohan..




2. Untung sekali kami di riau tdk ada memandang sekte2 spt itu,3 aliran bersatu dgn nama buddhayana,dan dmn saja pergi mendapati vihara kami msh bs smbhyg kecuali maitreya *krn gk ngerti caranya,hehe..




3. Nammo budhaya bhante,Klu dlm prakteknya ternyata ada umat seperti yang bhante katakan sungguh tdk bijaksana rasanya,tapi sungguh sangat disesal kan apapila bhante juga melakukan hal ӮªⁿĠ Sama dg membanding2 kan kelebihan Dan kekurangan ӮªⁿĠ orang lain miliki,maaf bhante jika saya lancang..Klu bhante sanggup mengucapkan semua perbandingan2 tersebut lantas apa bedanya bhante dengan umat yang sering mencela tersebut,trimakasih nammo budhaya.



4. Bhante mau tanya, saya belum ngerti apa tu umat mahayana n umat therawada seperti apa? Mohon bimbingannya? Anumodhana Bhante.



5. Praktek ajaran Agama dari mazhab apapun,apapila itu dilakukan akan meninbulkan perkembangan batin terus kan tetapi jika praktek ajaran Agama hanya menimbulkan kesombongan Dan kemelekatan Dan menyebabkan kekotoran batin maka jangan dilakukan hanya karena semata2 hal tersebut,Dan inilah ajaran dhamma sang Buddha.



6. Kalau umat theravada slh,bhante slh,sy tdk mw ikut2an menyalahkan,yg bhante blg memang ada benarnya di kehidupn sy sbg theravada,tp mnrt sy tdk ada yg harus dan tdk ada yg blh,lakukn apa yg kt senangi baik buruk sisanya tanggung sndiri,semoga smua umat jd lbh sadar spt yg bhante harapkan,Sȃԃħǜ sȃԃħǜ sȃԃħǜ.



7. Kenyataan saat skrg memang umat dari sekte Theravada merasa paling suci, paling murni & paling benar dlm dhamma, Tripitaka Pali dianggap paling the best, sekte2x lainnya dipandang hanya sebelah mana 



8. Sbnrnya bila dilihat dari sejarah perkembangan agama Buddha stlh Sang Buddha parinirvana Mahayana & Theravada masih 1 guru besar (founder) sekte (sy lupa namanya) pada generasi pertama, pada generasi kedua terjadi perpecahan krn pemikiran 2orang murid dari guru besar (founder) yg berbeda.



9. Smua kembali ke diri masing-masing,percuma sja kl rajin sembahyang,doa tp hati nya busuk, ya lbh baik yg biasa saja,tp baik..



10. @erna gandhasilani belajarlah sejarah perkembangan agama Buddha dari awal sejak Sang Buddha parinirvana sampai perkembangana agama Buddha saat ini tentunya membaca & belajar dari sumber yg benar bkn sumber2x yg punya kepentingan tertentu. Stlh mengetahui semuanya baru berkomentar, sy berani berkomentar krn sdh mengikuti kursus malam buda di wihara ekayana selama 5 kali hari selasa tentang sejarah perkembangan agama Buddha.



11. Saya menyesal membaca tulisan ini. Selama saya membantu kegiatan vihara di Bogor, baik dari sekte Mahayana dan sekte Theravada, tidak melihat adanya fenomena seperti demikian. Kami semua akur saja. Jika umat Buddha mulai mengagungkan sekte dan mengecilkan sekte lainnya maka sejarah penyebaran agama Buddha di Indonesia terulang lagi. Ketika itu agama Buddha dan pengikutnya terlibat langsung kegiatan kekuasaan, terjadilah saling menonjolkan siapa yang lebih bagus. Pada saat itulah agama Buddha di Indonesia merosot drastis. Anda antar umat Buddha berselisih, maka umat lain mentertawakan. Siapa jadi Pemenangnya? Penonton. Maaf jika saya salah, karena saya adalah Muslim, tapi saya sangat mencintai Buddha.


Sungguh Kagum dengan Umat Mahayana yg lbh Membumi Praktik Dharma. Bila dibandingkan dengan Umat Therawada yang Kebanyakan tidak suka Sembahyang, apalagi Meditasinya Malas, malah Hobinya Belajar dan Debat Teori Dharma krn merasa Pinter akhirnya digunakan untuk mencari Kesalahan Orang lain. >>>> justru itu saya lebih baik pilih Mahayana....



12. Semua agama mengajarkan kebaikan dan kbenaran, trgantung dengan niat dan hati Ўªηƍ tulus dr priadi masing2, ĴªŇбåΏ saling menjelek2an, ĴªŇбåΏ merasa paling benar, ĴªŇбåΏ merasa paling suci, teori itu untk mengajarkan kearah Ўªηƍ benar, praktek tanpa teori ƍäª lebih dr orng Ўªηƍ sok tau jalan tanpa peta atau jmn srng pakai gps Ўªηƍ akhirny tersesat, Α∂α pepatah kuno Ўªηƍ blng,, jika tangan kanan memberi alangkah baikny tangan kiri ĴªŇбåΏ smpai tau, renungkanlh,, karna aku adalah pewaris karmaku ,,



13. @Naswin Rommei utk apa menyesal krn yg dibicarakan diforum ini fakta sesuai kenyataan yg ada di kehidupan sehari2x memang sdh terjadi, sy sndri secara pribadi juga sdh seringkali mengalami hal2x seperti yg sy tulis


Memang saudara/saudari hidup di dalam lingkungan vihara Buddhayana di Bogor tdk akan pernah merasakan hal2x seperti yg sy alami krn di dlm vihara Buddhayana sdh tercipta suasana toleransi yg sangat baik antar 3 tradisi : theravada, mahayana & tantrayana para Bhikkhu dari 3 tradisi dpt melaksanakan patimokha bersama2x


Sy sejak masa kecil sampai remaja mengenal vihara Buddhayana di kota Sby & Jatim krn vihara Theravada blm terlalu eksis di era thn 70-98 maka di dlm diri sdh terbiasa dgn 3 tradisi 

Di dlm lingkungan pergaulan sesama umat Buddha sering sy menjumpai hal2x seperti yg sy tulis.


14. Kalo saya sih tidak mau ambil pusing dengan apa yg sedang dibahas. Yg kita pegang itu apa? Dhamma bukan? Bukankah Buddha sudah mengatakan jgn melekat. Jangankan sekte/aliran. Bahkan pada bhante jg jgn melekat. Lakukan saja apa yg menjadi pedoman yakni Dhamma.. tradisi apapun pasti ada yg melenceng. Sy tidak akan membahas. So tetaplah memegang teguh pada dhamma. Lakukan apa yg di katakan dhamma.. selebihnya biar menjadi karma perbuatan masing2 umat..


15. Namo Buddhaya  Semua itu adalah ajaran Buddha mengapa kita harus berdebat mengenai yg benar dan yang salah. Buddha menganjurkan untuk mempraktikan ajaran'y bukan untuk memperdebatkan ajaran'y. Umat Buddha yang sesungguhnya adalah mereka yg tekun dalam praktik bukan teori.



Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun Ven.Sudhammacaro.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “