Menjadikan Umat Buddha Lebih Baik dan Smart (Cerdas).. Ke-9
BUDDHA TIDAK MENYATAKAN
BAHWA UDANA VIII : 3 ADALAH KONSEP TUHAN YME.
(Tipitaka tdk ada Konsep
Tuhan YME/ Ketuhanan YME)
Sumber dan Akar Keributan
Perpecahan Umat Buddha ini sdh mulai sejak Th 1976 adalah Gara2 Udana VIII: 3.
Disebut Konsep Tuhan YME dlm agama Buddha oleh Si C.Wowor dg Umat Therawada
Indon, yg disebut dpt dipertanggungjawabkan dg Dalil Tipitaka. Lihat Komen Yg
Bijak Pencari Dhamma dlm Diskusi yg lalu.
Jadi si C.Wowor dg Umat
Therawada Indon yg menyatakan dan membuat Udana VIII: 3. Disebut Konsep Tuhan
YME, dan dijadikan Alat untuk Mencela dan menyebut Sesat Konsep Sanghyang Adi Buddha
dari Sagin yg dibuat oleh Alm.bhante Thitaketuko (anggota STI) krn disebut tdk
berdasarkan Tipitaka. Hingga timbul Perpecahan antar Umat Therawada Indon hingga
saat ini…
Catatan:
Bhante cuma membahas Fakta Sejarah yg sdh terjadi untuk menyadarkan Si C.Wowor
dg Umat Therawada Indon dg cara me-Luruskan Sejarah yg Benar. Pembelajaran
Diskusi ini Utamanya ditujukan utk Generasi Muda yg dpt Hikmahnya ambil yg
Benar dan berguna agar jd Orang Bijak dan tdk terjerumus dlm Perpecahan
selanjutnya/ baru.
Jadi bukan krn postingan
bhante saat ini mau bikin Perpecahan antar UTIndon. Ini namanya Memutar Balik
Fakta Sejarah yg Benar jadi Salah.
Sebab, Perpecahan Umat Buddha
sdh sejak Th 1976 adalah Gara2 Udana VIII: 3. Disebut Konsep Tuhan YME dlm
agama Buddha oleh Si C.Wowor dg Umat Therawada Indon, yg disebut dpt
dipertanggungjawabkan dg Dalil Tipitaka.
Ini Pernyataan Umi Grace S.: Faktanya konsep ketuhanan tidak dikenal
dalam Buddhisme/Tipitaka...Kalau pun mau dipaksakan konsep ketuhanan supaya
Buddhisme bisa eksis di negara Indonesia ini yang memaksakan paham Theis pada
warganya.
Ya jelas konsep Nibbananya
pak Wowor lbh bisa dipertanggungjawabkan karena ada landasannya yaitu Udana
8:3. Kalo konsep Sanghyang Adi. Buddha apa landasannya? Jelas" ini cm
konsep bikinan yg tidak ada landasannya sama sekali di Tipitaka...
Umi Grace S: Jadi intinya
ketuhanan yang maha esa di dalam ajaran agama budha adalah “Atthi Ajatang
Abhutang Akatang Asamkhatang” yang artinya “Suatu Yang Tidak Dilahirkan, Tidak
Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak”. semoga penjelasan bisa di
mengerti . sadhu
“ Ketahuilah para
bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang
Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila tidak ada Yang Tidak Dilahirkan,
Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan
mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan
dari sebab yang lalu. Tetapi para bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan,
Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan
untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang
lalu. ”
Semoga berguna untuk menambah Pengetahuan dan Wawasan Dharma.
Mohon Maaf jng Marah yah bila ada yang salah dan tidak berkenan di-Hati si Bego Banget. Sadhu.
Mohon Maaf jng Marah yah bila ada yang salah dan tidak berkenan di-Hati si Bego Banget. Sadhu.
Jaga Pikiran-mu yah..jng biarkan ke-arah Negatif; Marah..Benci..Dendam.Irihati.. sgera Kendalikan..agar tdk disebut Umat Therawada Indon yg DUNGU dan BEGO BANGET..
Belajar Diskusi Dharma
dg cara Bijak dan Elegan pake Akal Sehat (Logika), kl tdk bisa jng Komen itu
lbh baik, krn tdk menambah Karma Buruk anda, sadhu.
1. Saya pernah bahas ini di grup para ustad
dan santri bhante. disana lebih mendalam lagi malah. dan mereka lebih open
minded, mau mendengar dan menyimak, mencoba menerima dan memahami dg lebih baik
daripada umat Buddha yg udah langsung blocking. diskusinya menjadi panjang
lebar dan mendalam. pembahasan mengenai konsep adi Buddha nya sudah saya awali
di kaskus, tetapi karena kisruh dari beberapa teman lain agama yg mencela, maka
saya tidak melanjutkan karena hanya membuang energi. ini link nya bhante, mohon
diperiksa juga. https://www.facebook.com/groups/145664822172198/permalink/452667518138592/
Menjawab pertanyaan tentang ketuhanan dalam
pandangan Buddha oleh ndoro Mehdy Riza di grup jernih....... Intinya, Buddha
berpandangan bahwa samsara dan nirwana hanyalah fenomena yg disebut shunyata.
Samsara adalah keberadaan, nirwana adalah kelenyapan. Samsara adalah pergerakan
perubahan dan perputaran yg konstan, nirwana adalah penghentian dan peleburan.
Banyak hal dapat diceritakan ttg samsara,
tiada apapun dapat diceritakan ttg nirwana. Samsara melahirkan ego, ego
melahirkan makhluk, bilamana ego lenyap, lenyap pula makhluknya, maka nirwana
lah itu. Makhluk dg ego mengalami samsara, makhluk tanpa ego mengalami nirwana.
Keduanya, samsara dan nirwana, dialami ditempat yg sama. Dan keduanya adalah
fenomena. Keduanya adalah shunyata. Satu juga. Fenomena yg disebut shunyata itu
bukanlah apa2. Hanya delusi perspektif pikiran dari makhluk samsara. Bila
nirwana saja adalah kelenyapan yg tak terdeskripsikan, maka apalagi shunyata.
Ini mengatasi logika dan intelektualitas. Diluar pemahaman kognitif.
Namun demikian perspektifnya terwujud dalam
2 konsep bersamaan, yaitu samsara dan nirwana. Oleh karenanya samsara dan
nirwana bukan untuk dipertentangkan. Dikarenakan shunyata (samsara dan nirwana)
adalah delusi perspektif semata, SO IT IS ONLY EXIST IN THE MIND. Samsara ada
selama disana masih terdapat delusi perspektif, demikian juga dg kelenyapannya
yg disebut sebagai nirwana.
Dan itu tidak diawali oleh siapapun. Hanya
sekedar ada tanpa mengada dari ketiadaan apapun. Ada tanpa diadakan dari
ketiadaan, hanya sekedar ada saja. Dan tidak diakhiri oleh siapapun. Tiada awal
dan tiada akhir. ETERNAL - ABADI. Beginingless, endless, limitless, timeless.
Tak dapat ditentukan awalnya, Tak dapat ditentukan akhirnya, Tak memiliki batas,
dan Tidak dapat diukur dengan waktu. Awal dan akhirnya hanya dibatasi oleh
perspektif yg bersifat delusif.
Demikian juga dengan jarak dan batasnya.
Waktu pun hanya diukur dari gejolak perubahan yg konstan. Kesemua sistem
pengukuran itu hanyalah delusi perspektif. Bahwasanya samsara adalah gugusan yg
terbentuk dari 4 faktor yaitu materi, nonmateri/mental activity/energi, ruang,
dan hukum alam. volume dari keempatnya adalah tidak terbatas. Tersebar ke
segala penjuru arah tanpa batas. Dikarenakan hanya sebuah gugusan (walaupun tak
terbatas), maka didalamnya terjadi pergerakan perubahan dan perputaran yg
konstan. perubahan pergerakan konstan ini tidak bisa disebut sebagai dinamis,
statis, maupun harmonis, hanya sekedar pergerakan perubahan saja.
Namun demikian pergerakannya adalah sebab
dan akibat. keteraturan hukum alam sebab akibat ini bagaikan pencerminan,
bersifat otomatis, tak perlu diatur oleh siapapun. bayangan yg tercermin adalah
seperti benda yg diletakkan di depannya. bila faktor penopangnya lengkap yaitu
terdapat objek, cermin, ruang, dan cahaya, maka munculah bayangan. demikian
juga dengan sebab dan akibat. segala sesuatu yang ada di alam semesta juga
terbentuk dari beberapa bagian atau sekaligus keempat faktor penyusun tersebut.
semuanya bersifat unik dan spesifik karena perpaduan itu. Karena A, timbulah B.
Karena B, timbulah C. Karena C, timbulah D.
Dan begitulah seterusnya. Sangat
bervariasi. Variabel perpaduan itu begitu banyaknya dan selalu mengalami
perubahan konstan, sehingga menimbulkan peluang hasil yang beragam pula. Hasil
inipun menjadi penyebab baru bagi munculnya variabel yang lainnya. Begitulah
terus tanpa awal dan akhir. Buddha karena melihat kenyataan ini kemudian
mencari jalan keluar dari perubahan dan perputaran abadi ini. Dan diketemukannyalah
nirwana.
Nirwana itu sendiri tidak dibentuk oleh Buddha.
Jauh sebelum siddharta lahir dan menjadi Buddha, nirwana itu sudah ada. bukan
suatu tempat, bukan suatu kondisi, bukan situasi. hanya penghentian dari semua
perputaran dan bentukan. Peleburan dari semua perspektif. Lenyapnya ego. Dan
nirwana ini ditemukan bukan diluar samsara, tetapi tepat di dalam samsara itu
sendiri. Pembebasan ditemukan ada bersamaan dengan belenggunya.
Dalam perspektif pembebasannya, Buddha
melihat gugusan samsara yg tidak terbatas ini menimbulkan berlapis-lapis ego.
ada yang sangat lemah hingga tidak terasa denyutnya hingga sangat kuat. dan ini
menyebar ke seluruh penjuru. Kemudian dipetakan dan diklasifikasikan menjadi
kelompok kehidupan. Dengan cara inilah kemudian Buddha bisa menentukan cara apa
yang sesuai untuk mencerahkan masing2 ego yang bersemayam dalam lapisan-lapisan
tersebut untuk sadar pada jati dirinya dan melebur kembali dalam pembebasan.
Lapisan2 ego ini bagaikan riak dan buih air
yang timbul tenggelam di seluruh penjuru alam. Lapisan ego itu adalah kelompok
alam kehidupan, dan buih air itu adalah makhluk. Dan semuanya terbentuk secara
unik. Jadi, dalam sudut pandang ini, Buddha memang tidak menempatkan adanya
tuhan personal yang mengawali dan mengakhiri semua proses ini. karena beliau
melihat keseluruhan proses sebagai tanpa awal dan tanpa akhir. Barangkali dalam
prinsip dasar ini Buddha bisa disebut sebagai atheis.
Namun bila konsep tuhan personal dibutuhkan
HANYA UNTUK memecahkan konklusi ttg penciptaan, maka Buddha sudah menyatakan
bahwa seluruh sistem terbentuk oleh delusi perspektif. Dan samsara menciptakan
segalanya ada bersamaan dg hadirnya dirinya secara lengkap sejak awal mula.
Jadi doktrin penciptaan itu juga sudah termasuk didalamnya. Karena samsara
adalah gugusan faktor, maka seluruh faktor menciptakan samsara, dan samsara
sebagai super ego telah melahirkan mereka sebagai faktor individu baru.
Ketika masing2 faktor ini bertanya siapakah
samsara? maka mereka boleh menunjuk diri sendiri maupun faktor lain. Karena
perpaduan faktor secara keseluruhan itulah samsara hadir secara utuh. Faktor2
dan samsara ada secara bersamaan tanpa mengada dari tiada apapun.
Kesimpulan terakhir, setelah penjelasan yg
begitu panjang lebar kemana2 menyangkut doktrin, pada saat ada pertanyaan
seperti yg disampaikan oleh ndoro mehdy riza di judul trit ttg : Apakah di
dalam ajaran Buddha ada yang berisi tentang ketuhanan? Dan kalau boleh tahu,
siapa Tuhan yang disembah oleh Buddha? jawabannya adalah : ADA pembahasan yang
menyangkut tentang ketuhanan, tetapi tidak ditemukan pemahaman tentang tuhan
personal sebagaimana diyakini dalam pandangan keyakinan lain. Pada saat itu Buddha
hanya menjabarkan konsep2 ketuhanan dalam cara pandang para brahmana pada saat
itu yg terbagi dalam beberapa kelompok yang memiliki sudut pandang masing2.
Beliau menemukan kelemahan2 paham ketuhanan
itu baik secara simbolik maupun realita dan filosofis. Karena tidak ada tuhan
personal dalam buddhism, maka tidak ada suatu sosok tuhan pun yg disembah, baik
berbentuk simbol - kejadian alam - maupun benda. Dan karena Buddha mengajarkan
keseluruhan fenomena memiliki andil dalam membentuk sistem super ego yg disebut
samsara ini, maka alam semesta dan seluruh isinyalah yg dihormati dan disembah.
Penghormatan dan penghargaan terhadap segalanya termasuk dirinya sendiri.
Berkaitan dg citra tubuh Buddha yang dibuatkan patung dan disujudi, itu adalah
tradisi yang berjalan di india sejak jaman purba hingga saat ini masih ada yg
mempraktikkannya.
Dimana orang yg layak dihormati dlm tradisi
India (guru sekolah, guru spiritual, orang tua, tokoh negara dll) dibasuh
kakinya dan dicium sebagai tanda hormat dan latihan menurunkan ego. bukan
menyembah dan menuhankan. Bahkan hingga orangnya mati sekalipun, citra tubuhnya
yg berbentuk gambar maupun patung, atau bahkan hanya sekedar peninggalannya
berupa baju lusuh dan mangkuk pecah sekalipun masih disujudi. ya ini adalah
tradisi India yg unik yang tidak dijumpai dibagian manapun didunia. makanya
disebut sebagai incredible india. Perkara apakah harus diikuti tradisi yg
demikian, ya itu kembali pada pribadi masing2.
Demikian konsep ini ditumpahkan disini.
Penilain kembali pada kebijaksanaan masing-masing.
2. Yg Bijak Tarra
Lozhang anumodana atas penjelasan Luarbiasa yg isinya mendidik, teman2 lain dpt
mengikuti anda dg Bijak dlm bertindak. Tdk dinyana Umat lain pun ada yg mau
dengar Penjelasan anda, smg makin Jaya dan Bahagia Sukses selalu, sadhu.
Yg Bijak Tarra Lozhang
trims atas infonya yg berguna sekali utk menambah Pengetahuan Dharma, memang
Konsep Sanghyang Adi Buddha agak Rumit dijelaskan secara Teori krn Adi Buddha isinya
dari Inti Esoterik Aliran Tantrayana/ Vajrayana. Sayangnya, teman2 dari Buddhayana
tdk ada yg mau ikut Partisipasi menjelaskan Adi Buddha. Sedangkan bhante minim
Pengetahuan Dharmanya, hobinya mincing dg kata/tulisan Kasar biar teman2 lain
tahu yg Marah2 itu dpt Gelar si ‘Dungu dan Bego Banget’.
3. Yg Bijak Tan Ruslan,
Dharma itu bagaikan ‘Lautan Samudra’ yg artinya terlihat menarik dari jauh dg
warna Birunya, tp begitu kita mau cb lht dari dekat lalu Terjun makin ke-dlm
makin Indah tp semakin Sulit utk di-Jangkau. Itulah Dharma makin kita ingin
tahu Dharma, semakin kedalam semakin tdk Tahu, krn Luasnya Lautan Samudra
(Dharma).
4. iya, topik ini memang
ga gampang dipahami ko. saya 2 tahun vipassana di myanmar akhirnya baru paham
apa maksudnya. sebelumnya ya hanya bolak balik baca, mencoba menganalogikan dg
contoh2 yg dekat dan nyata, tapi ga ngerti2. sebetulnya simple dan mudah
dipahami, asalkan sudah mind open dan ada kerendahan hati untuk mencoba
menyimak dulu. dan tidak ada yg bertentangan sama sekali dg abhidharma
sekalipun karena saya juga pernah mengujinya. bila ingin diuji kembali juga
tidak masalah, tetapi dengan catatan yg harus benar2 memahami abhidharma secara
mendalam lewat praktik, bukannya text book dan hapalan, karena levelnya beda.
sebagai perkenalan, ada
suatu artikel yang bagus dari HH.Dalai Lama mengenai Adi Buddha. http://www.trimondi.de/SDLE/Part-1-08.htm.
5. iya bhante. sedang saya
susun tulisannya. tapi sebagai perkenalan, bahwa doktrin adi Buddha adalah
bagian dari ajaran esoterik, dimana tidak diuraikan kepada sembarang orang yg
batin nya belum siap dalam berlatih. bila batinnya belum berkembang, maka akan
muncul banyak sekali kekacauan pandangan, karena doktrin adi Buddha penuh
dengan simbol yang perlu dipahami. saya akan buat sederhana untuk dipahami,
sehingga teman2 bisa cukup jelas apa maksudnya adi Buddha. sebentar ya bhante.
6. @wie hwong,, meditasi ?
Mgkn agak lama Proses dpt jawaban nya.. Jaman modern org mao nya yg simple
praktis ,, @tarra,, wah keren pengetahuan nya.. Teng u atas website nya..
Semakin dibaca semakin ga ngerti , sedikit dibaca tp memakai penalaran ,pikiran
yg positif akhirnya ngerti sedikit.. Lumayan buat pengetahuan dharma yg telah
masuk ke INTI dr alam semesta .. Mhn maaf jk ada kata2 yg salah , maklum baru
belajar ttg Dharma ,, santai santai omithofo.
7. Agama Buddha tidak
mengenal Tuhan sebagai personifikasi seperti agama lain yg bahkan memberhalakan
konsep ketuhanan itu sendiri. Jangan dipaksakan suatu doktrin supaya sama atau
menyeragamkan suatu keyakinan agama. Agama Buddha mempunyai doktrin theologi yg
tidak mungkin harus sama dengan agama lain. Agama Buddha mengajarkan Nibbana
adalah hal Utama ( ULTIMATE GOAL ). Untuk membebaskan diri dari Samsara.
8. @tarra,,Teng u info nya
ttg abhidharma,, nah disini lebih jelas ya, topik atao stat bhante.. Mengapa
begini Mengapa begitu? Tinggal kalian @all yg ambil keputusan sndiri.. Dharma
itu bagaikan "lautan samudra" Belajar n belajar dgn open mind serta
kerendahaan hati.. Bung tarra , mengapa anda cm 2 th menjalankan vipassana di
mynmar,, kata "org" kalo sudah 30th lebih ber vipasana bisa
"meraga sukma" , xi xi xi..
9. modal karma nya ga
cukup ko buat bayar sekolah pencerahan disana hehehe…dan abhidharma adalah
kehidupan kita sehari2 ko @tan ruslan.
10. Terima kasih bhante
atas pencerahan nya.. @ tarra ,, setuju, level ato tingkatan bathin seseorang
berbeda-beda, disaat cuma mengandalkan text book n hapalan ,bathin seseorang
kurang berkembang , mengandalkan text book n hapalan yg akan terjadi malah
Fanatik..ya lebih baik open mind n ada kerendahaan hati,, krn sy tidak tau apa
itu abhidharma ,xi xi xi..
Teman2 trims atas
dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para
Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua
makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia,
sadhu.
Sabbe satta bhawantu
sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun
Ven.Sudhammacaro.
Komentar