“ TUHAN DAN KETUHANAN DLM AGAMA BUDDHA “
DISKUSI DHARMA FACEBOOK.
Teman2 Dharma kalau sempat silahkan simak pertanyan dari Umat dan kasih komen.
maav bhante sy mau tny... tentang konsep ketuhanan dlm agama buddha...ini yg membuat temen sy mencari2 tentang tuhan...terima kasih bhante mohon bantuanya...
namun, yg sy perhatikan, bnyak umat lain yg percya Tuhan, mereka sngat hormat dan Takut kpd Tuhan, tp mereka justru tdk Takut berbuat Jahat spt; Perang (Pembantaian), Bom bunuh Diri, Membunuh, Merampok, Korupsi, Menipu, dll.
apakah Tuhan YME spt itu; asal Percaya dan Takut kpd Tuhan, Kejahatan (Dosa2nya) akan diampuni?
Teman2 maaf kl komen bhante salah. Ketuhanan dlm agama Buddha di Indo ada dua versi; 1. Namo Sanghyang Adi Buddhaya. 2. Tidak dilahirkan, tdk diciptakan, dst.. (Udana 8;3) yg no 2 ini penjelasan Nibbana oleh Guru Buddha.
Konsep ketuhanan hanya ada di Indo krn menganut Pancasila ayat; 1 Ketuhanan YME. Jd agama di Indo hrs menganut ketuhanan YME, kl tdk, Pemerintah tdk memberi izin operasi.
Dlm buku Tipitaka Buddha tdk membahas soal Tuhan dan Ketuhanan.
Tp, tiap orang sdh menerima ajarn dari Ortu dsb soal Tuhan ketuhanan, sejak zaman dulu dan diturunkan kpd anak-cucu. Hal ini sulit dihilangkan secra mendadak/cepat, hrs pelan2 sesuai dg kemajuan dan pengertiannya.
Memang kenyataan banyak orang yg percya Tuhan, mereka sngat hormat dan Takut kpd Tuhan, tp mereka justru tdk Takut berbuat Jahat spt; Perang (Pembantaian), Bom bunuh Diri, Membunuh, Merampok, Korupsi, Menipu, dll.
Hampir semua Penjahat di dunia pasti percaya kpd Tuhan YME, tp mereka tdk Takut berbuat Jahat tsb. Alasannya, ajaran mereka hanya menekankan soal: PERCAYA kpd TUHAN YME dan TAKUT kpd TUHAN YME. Tdk Takut berbuat Jahat.
Tp kurang menekankan ajran soal sebab akibat berbuat Jahat tsb (Hukum Karmanya). Malah ajrannya menjamin; dosa2 manusia akan ditebus oleh Tuhan atau diampuni oleh Tuhan YME kl minta ampun atas kejahatan tsb.
Sedangkan ajaran Buddha; Justru lbh menekankan Malu dan Takut akibat Jahat, dan soal HK sebagai pedoman hdp manusia. Dg tujuan agar tiap orang hrs takut akan perbuatan Jahat tsb, krn akibatnya (HK) akan kembali kpd dirinya lagi.
Teman2 tlg kasih komen yg benar dan berguna sadhu.
T eman2 terimakasih atas dedikasi dan komen yg berguna.
1. kalau saya pribadi jadikan pedoman hidup untuk takut berbuat jahat dan salah adalah karma.karna bila saya berfikir ingin melakukan kejahatan seperti itu,kelak apa saya mau menerima perlakuan yang sama dengan yang saya perbuat sekarang.jadi saya sebisah mungkin menghindari perbuatan yang salah,walau kadang tampa sadar saya melakukan dosa tersebut,ya kalau pas sadarnya meminta maaf,hehehehe.bagus kalau kamu percaya adanya tuhan,jadi seharusnya takut akan perbuatan dosa dan menurut saya penghapusan dosa itu salah,karna semua perbuatan kita ada karmanya sendiri,jika benar dosa bisa di hapuskan banyak orang yang berbuat jahat dulu kelak baru bertobat dan dosanya di ampuni,wenak tenan,wkwkwkwkw
2. Namobudhaya bhante...percaya terhadap Than ataupun tidak,tidak lah penting..seperti bayangan yg mengikuti tuannya..semua mahluk takkan bisa lari dar karmanya..seprti benih yg ditabur..begitu pula hasil yg dituai..semua perbuatan yg didasari dengan kehendak akan menghasilkan karma..segala sesuatu yg terjadi selalu memiliki sebab dan akibat.tidak ada satu kejadian yg dapat berdiri sendiri tanpa sebab dan akibat...ketika kita menghancurkan sebab sebab dari kemunculan karma kita dapat terbebas dari hk karma dan siklus kelahiran kembali...
Seorang Buddhist sejatinya adalah seorang agnostic(tidak tahu menahu mengenai keTuhanan), tetapi aku lebih suka menyebutnya Non-theis. .berbeda dgn atheis,Non-theis mengakui adanya Tuhan tapi tidak fokus kepada keTuhanan. .lebih berfokus pada pengembangan diri yg bertujuan untuk mencapai pencerahan. .tidak menggantungkan diri kepada sesuatu(Tuhan??) melainkan hanya mengandalkan dirinya sendiri. .dan ini cara yg paling realistis menurut saya untuk menjalani hidup,karena itulah saya merasa cocok dan berjodoh dgn ajaran buddhist. .
Bukan fanatik,sekali lg agama apapun yg dianut itu hanya masalah kecocokkan. .=)
he he he he, diskusi yang sangat menarik, memang pemahaman sempit terhadap ajaran2 dalam sebuah agama, yang notabene merupakan suatu ajaran yang sangat ekslusif sifatnya, sangat berbahaya dan menghasilkan tindakan - tindakan yang akan bertentangan dengan inti ajaran dari semua agama yang ada di dunia ini, ajaran semua agama merupakan anugerah bagi seluruh umat manusia, tapi pemahaman sempit atas ajaran2 agama lah yang membuat kisruh atas nama agama terjadi.
memeluk satu agama itu merupakan keocokan bg sipemeluknya,agama sy ibaratan beberapa potong kue, ada yg suka kue ini,ada yg suka kue itu,dan ada yg tdk suka kue itu,dan tdk suka kue ini,jd sebenarnya semua ajaran gama baik,hny cr pandang dan fikir org nya yg berbeda,
klo menurut ku, klo kita berbuat jahat terhadap agama islam pasti kita mungkin dapat di hajar tp jgn salah klo mereka berbuat salah pada kita pasti kita tidak membalasnya dgn kejahatan.........
namun menurut ku, didalam diri kita sudah ada tuhan yg cinta kasih kepada semua makhluk......
utk itulah kita harus berbuat baik utk selamanya....
3. kalau saya pribadi jadikan pedoman hidup untuk takut berbuat jahat dan salah adalah karma.karna bila saya berfikir ingin melakukan kejahatan seperti itu,kelak apa saya mau menerima perlakuan yang sama dengan yang saya perbuat sekarang.jadi saya sebisah mungkin menghindari perbuatan yang salah,walau kadang tampa sadar saya melakukan dosa tersebut,ya kalau pas sadarnya meminta maaf,hehehehe.bagus kalau kamu percaya adanya tuhan,jadi seharusnya takut akan perbuatan dosa dan menurut saya penghapusan dosa itu salah,karna semua perbuatan kita ada karmanya sendiri,jika benar dosa bisa di hapuskan banyak orang yang berbuat jahat dulu kelak baru bertobat dan dosanya di ampuni,wenak tenan,wkwkwkwkw.
4. memeluk satu agama itu merupakan keocokan bg sipemeluknya,agama sy ibaratan beberapa potong kue, ada yg suka kue ini,ada yg suka kue itu,dan ada yg tdk suka kue itu,dan tdk suka kue ini,jd sebenarnya semua ajaran gama baik,hny cr pandang dan fikir org nya yg berbeda,
5. he he he he, diskusi yang sangat menarik, memang pemahaman sempit terhadap ajaran2 dalam sebuah agama, yang notabene merupakan suatu ajaran yang sangat ekslusif sifatnya, sangat berbahaya dan menghasilkan tindakan - tindakan yang akan bertentangan dengan inti ajaran dari semua agama yang ada di dunia ini, ajaran semua agama merupakan anugerah bagi seluruh umat manusia, tapi pemahaman sempit atas ajaran2 agama lah yang membuat kisruh atas nama agama terjadi.
6. Siapapun dia, agama apapun dia tidak bisa terhindar dari Hukum Kharma. Kita masing-masing bertanggung jawab terhadap karma kita masing-masing begitu juga orang-oarang yang mengaku percaya kepada Tuhan atau kepada ajaran sang Buddha, tetapi tidak menjalankan ajaranNya. PENGAKUAN DOSA TIDAK MENGHAPUS KONSEKWENSI dari karma jahat yang kita lakukan. Pengakuan dosa berarti tidak melakukan perbuatan dosa itu. Konsekwensinya, apapun bentuknya harus dihadapi. SEORANG PENCURI WALAUPUN SUDAH DIMAAFKAN DIA HARUS DIPENJARAKAN untuk menghadapi konsekwensi kejahatannya. Bagi pemberi maaf itu karma yang sangat baik...
7. Orang yang takut kepada Tuhan tentu tidak akan melakukan kejahatan. Takut akan Tuhan berarti melakukan segala sesuatu yang diperintahkan Tuhan. Misalnya.. "Takut akan Tuhan ialah membenci kejahatan; kesombongonan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat". Tetapi siapakah "MANUSIA" di dunia ini bisa melakukan perintah ajaran agamanya. 8 jalan utama ajaran sang Buddha, tidak ada yang bisa menjalankannya. Orang yang melakukan tindak kejahatan adalah orang yang MENGAKU BERTUHAN YG SEBENARNYA TIDAK". Pengakuan itu gampang, pelaksanaan ajaran Tuhan itu yang sungguh tidak gampang. Banyak orang berbicara Firman/dharma, tetapi sedikit sekali orang yang melakukan dharma atau Firman itu. BUKAN TUHANNYA ATAU AGAMANYA YANG SALAH, MANUSIANYA YANG SALAH.. Mungkin ini salah satu tujuan Bhante untuk berdiskusi dharma. Aku ini Kristen tetapi aku banyak mengetahui ajaran sang Buddha yang sangat baik untuk menjadi tuntunan hidup...
8. @sutanto tan,terima kasih pendapat anda.di sini semua umat boleh berkumpul membicarakan diskusi ,tanpa membedakan ras dan agama.betul manusia yang takut tuhan memang seharusnya takut akan berbuat dosa,dan perbuatan yang bisa merugikan orang lain,kalau dalam ajaran agama budha semua itu berbentuk buah karma,di mana karma itu bisa berbuah baik dan buruk,sesuai perbuatan manusianya itu sendiri.
9. he" mungkin saking takutnya pada tuhan kali ya... sehingga otaknya jadi miring..... sakitttt .... betul sekali.jadi segalah perbuatan manusia dia sendiri yang harus menanggungnya,@ susanto,saya sangat senang anda berkata anda mempercayai karma karna jarang sekali saya mendengar dari seorang yang beragama seperti anda.apa anda percaya dengan adanya renkarnasi dan hukum sebab akibat?tolong jelaskan menurut ajaran anda.terima kasih.
10. Namo Buddhaya Bhante,, keyakinan trhdp "Tuhan" dg mberi label YM..;dll malh mnimbulkn prtnyaan "Tuhan yg mnciptakan manusia/ mnusia mciptakan Tuhan.."
krna mencari Tuhan itu spti "mencari kemana api yg padam",,ato brtnya rasa sayur ke sendok..Sy lbih setuju Tuhan itu "Manunggaling Kawulo Gusti"
tdk trgambrkn brdasar imajinasi personal..
11. Dsana, mrk memperdebatkan soal tuhan. Mrk jg memperdebatkan ttg hal yg mrk sebut kebenaran... Namun, mrk lupa ttg personal ny sndiri. Sibuk mengurusi hal2 tdk penting... Tp tdk membina batin ke arah yg benar. Krn hakekat dr smua agama adalah membuat suatu keadaan menjadi harmonis... he he he he he, menurut saya, pada saat kita berbicara soal agama, maka yang harus dikedepankan adalah persamaan - persamaan dari agama yang masing - masing kita anut, karena kalo kita berbicara masalah perbedaan, terlalu banyak dan perlu waktu berabad - abad untuk menyelesaikannya, contoh nya adalah antara 2 agama besar di dunia ini, yakni agama Kristen dan Islam, walau seluruh Nabi dalam agama Kristen diakui keberadaan Nya, dan Kitab Suci agama kristen diakui keberadaannya dalam ajaran Islam (menurut saya malah kedua agama ini adalah Saudara Kandung) tapi "berantemnya" didunia ini (minimal di Indonesia lah) paling seru, he he he he he he he.
13. he he he he he, membunuh, bom bunuh diri, merampok, korupsi, menipu, membakar tempat ibadah agama lain dlsb tidak melulu dilakukan oleh, yang mengaku umat salah satu agama yang ada di dunia ini saja, saya kira seluruh umat yang mengaku dari agama apapun di dunia ini PERNAH melakukannya, bayangkan jika hal ini terjadi terus menerus, maka ada berapa Tuhan (karena diyakini jalan yang ditempuh adalah ajaran dariNya) di dunia ini (padahal jelas2 kita sudah diajarkan bahwa Tuhan itu Maha Esa), dan ada berapa surga (karena surga agama A pasti akan berbeda dengan surga Agama B, jangan2 malah surga Agama A adalah Neraka Agama B, demikian sebaliknya).
14. Seorang Buddhist sejatinya adalah seorang agnostic(tidak tahu menahu mengenai keTuhanan), tetapi aku lebih suka menyebutnya Non-theis. .berbeda dgn atheis,Non-theis mengakui adanya Tuhan tapi tidak fokus kepada keTuhanan. .lebih berfokus pada pengembangan diri yg bertujuan untuk mencapai pencerahan. .tidak menggantungkan diri kepada sesuatu(Tuhan??) melainkan hanya mengandalkan dirinya sendiri. .dan ini cara yg paling realistis menurut saya untuk menjalani hidup,karena itulah saya merasa cocok dan berjodoh dgn ajaran buddhist. .Bukan fanatik,sekali lg agama apapun yg dianut itu hanya masalah kecocokkan.
15. Namobudhaya bhante...percaya terhadap Than ataupun tidak,tidak lah penting..seperti bayangan yg mengikuti tuannya..semua mahluk takkan bisa lari dar karmanya..seprti benih yg ditabur..begitu pula hasil yg dituai..semua perbuatan yg didasari dengan kehendak akan menghasilkan karma..segala sesuatu yg terjadi selalu memiliki sebab dan akibat.tidak ada satu kejadian yg dapat berdiri sendiri tanpa sebab dan akibat...ketika kita menghancurkan sebab sebab dari kemunculan karma kita dapat terbebas dari hk karma dan siklus kelahiran kembali...
16. itu bukan karna ajaran agama islam yang salah,tetapi umatnya yang dibutakan,kurang mengetahui maksudnya dari ajaran tersebut.jadi umatnya yang salah menanggapi ajaran islam.islam menurut saya ajarannya sangat baik,mungkin karna adanya kumpulan-kumpulan orang orang yang salah yang membuat ajaran islam kelihatan keras dan egois . kumpulan kumpulan yang salah,mengatas namakan agama islam ,itu lah yang kita lihat selama ini,padahal bukan ajarannya yang salah tetapi umatnya yang salah menapsirkan dan beberapa umat yang menjadi provokator untuk mengatas nama kan agama tersebut.itu saja menurut pandangan saya ,karna semua agama tujuannya sama ,dantergantung umat-umatnya yang menjalani nya.
17. Namo Buddhaya Bhante, menurut saya biasa nya org yg cenderung berbuat rusuh dan jahat justru mereka yg kurang pengetahuannya tentang agama yg mrk anut lebih2 mereka yg fanatik. Menurut saya ♉ª Bhante, manusia itu seperti binatang, jika tidak ada norma2, agama dan hukum yg mengikat manusia itu sangat buas. Mungkin itu lah sebabnya maka ada agama dibumi ini.
Janganlah mudah percaya sesuatu hanya karena kbr angin, anggapan, penampilan, pemahamanmu saja, wejangan dr org suci, atas dasar tradisi dan karena tertera dikitab sucimu. Akan tetapi, setelah kalian menganalisa kebenarannya, menyelidiki dengan cermat, kalian menemukan sesuatu yg sejalan denganmu, membawa kebaikan u/ satu dan semua, maka terimalah dan hiduplah sesuai dengan ajaran tsbt. (Kalama sutta). Kutipan tadi, sy rasa mngkin tidak ada dalam kitab agama lain.
Kadang sy berpikir mungkin saja isi dari kitab suci dari agama apapun bisa saja isinya dirubah u/ kepentingan tertentu seperti dalam agama K kalo tidk salah ada perjanjian lama dan baru. Selain dari kitab suci juga org yg menyebarkannya..bisa saja salah penyampaian. Ini tentu menyebabkan penyimpangan dalam agama. Seperti jihad dalam agama I, atau dalam agama K yg giat mengajak agama lain bergabung agar msk surga. Saya percaya semua agama mengajarkan yg baik, tapi mungkin beberapa org salah mencerna artinya hingga salah dan berakibat panjang. Bagaimana menurut teman2?
18. Sebab, Apa yang kita tanam, itulah yang kita petik.. Zao an. Hx brpikir pandangan tu slh, prcaya pd Tuhan, bkn brarti dosa kita trhpus hbis. mereka yg melakukan kejahatn pst mendapatkan imbalannyadr Lao Mu/Tuhan.
19. Banyak umat lain yg percaya Tuhan,mereka sangat hormat dan takut kepada Tuhan,tapi mereka justru tidak takut berbuat jahat seperti perang (pembantaian),bom bunuh diri,membunuh,merampok,korupsi,menipu dll...apakah ajaran agama yg mengajarkan seperti ini...justru yg saya salinan dari pertanyaan ini yg perlu dipertanyakan ? bukankah segala permasalahan yg timbul ada sebab akibat... inilah yg dinamakan sesat ...sesat yg dikaitkan dengan agama...ada baiknya yg berIman,umat mendapat pencerahan yg mendidik untuk tujuan harmonis,kedamaian buat semua...semoga.
Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Teman2 Dharma kalau sempat silahkan simak pertanyan dari Umat dan kasih komen.
maav bhante sy mau tny... tentang konsep ketuhanan dlm agama buddha...ini yg membuat temen sy mencari2 tentang tuhan...terima kasih bhante mohon bantuanya...
namun, yg sy perhatikan, bnyak umat lain yg percya Tuhan, mereka sngat hormat dan Takut kpd Tuhan, tp mereka justru tdk Takut berbuat Jahat spt; Perang (Pembantaian), Bom bunuh Diri, Membunuh, Merampok, Korupsi, Menipu, dll.
apakah Tuhan YME spt itu; asal Percaya dan Takut kpd Tuhan, Kejahatan (Dosa2nya) akan diampuni?
Teman2 maaf kl komen bhante salah. Ketuhanan dlm agama Buddha di Indo ada dua versi; 1. Namo Sanghyang Adi Buddhaya. 2. Tidak dilahirkan, tdk diciptakan, dst.. (Udana 8;3) yg no 2 ini penjelasan Nibbana oleh Guru Buddha.
Konsep ketuhanan hanya ada di Indo krn menganut Pancasila ayat; 1 Ketuhanan YME. Jd agama di Indo hrs menganut ketuhanan YME, kl tdk, Pemerintah tdk memberi izin operasi.
Dlm buku Tipitaka Buddha tdk membahas soal Tuhan dan Ketuhanan.
Tp, tiap orang sdh menerima ajarn dari Ortu dsb soal Tuhan ketuhanan, sejak zaman dulu dan diturunkan kpd anak-cucu. Hal ini sulit dihilangkan secra mendadak/cepat, hrs pelan2 sesuai dg kemajuan dan pengertiannya.
Memang kenyataan banyak orang yg percya Tuhan, mereka sngat hormat dan Takut kpd Tuhan, tp mereka justru tdk Takut berbuat Jahat spt; Perang (Pembantaian), Bom bunuh Diri, Membunuh, Merampok, Korupsi, Menipu, dll.
Hampir semua Penjahat di dunia pasti percaya kpd Tuhan YME, tp mereka tdk Takut berbuat Jahat tsb. Alasannya, ajaran mereka hanya menekankan soal: PERCAYA kpd TUHAN YME dan TAKUT kpd TUHAN YME. Tdk Takut berbuat Jahat.
Tp kurang menekankan ajran soal sebab akibat berbuat Jahat tsb (Hukum Karmanya). Malah ajrannya menjamin; dosa2 manusia akan ditebus oleh Tuhan atau diampuni oleh Tuhan YME kl minta ampun atas kejahatan tsb.
Sedangkan ajaran Buddha; Justru lbh menekankan Malu dan Takut akibat Jahat, dan soal HK sebagai pedoman hdp manusia. Dg tujuan agar tiap orang hrs takut akan perbuatan Jahat tsb, krn akibatnya (HK) akan kembali kpd dirinya lagi.
Teman2 tlg kasih komen yg benar dan berguna sadhu.
T eman2 terimakasih atas dedikasi dan komen yg berguna.
1. kalau saya pribadi jadikan pedoman hidup untuk takut berbuat jahat dan salah adalah karma.karna bila saya berfikir ingin melakukan kejahatan seperti itu,kelak apa saya mau menerima perlakuan yang sama dengan yang saya perbuat sekarang.jadi saya sebisah mungkin menghindari perbuatan yang salah,walau kadang tampa sadar saya melakukan dosa tersebut,ya kalau pas sadarnya meminta maaf,hehehehe.bagus kalau kamu percaya adanya tuhan,jadi seharusnya takut akan perbuatan dosa dan menurut saya penghapusan dosa itu salah,karna semua perbuatan kita ada karmanya sendiri,jika benar dosa bisa di hapuskan banyak orang yang berbuat jahat dulu kelak baru bertobat dan dosanya di ampuni,wenak tenan,wkwkwkwkw
2. Namobudhaya bhante...percaya terhadap Than ataupun tidak,tidak lah penting..seperti bayangan yg mengikuti tuannya..semua mahluk takkan bisa lari dar karmanya..seprti benih yg ditabur..begitu pula hasil yg dituai..semua perbuatan yg didasari dengan kehendak akan menghasilkan karma..segala sesuatu yg terjadi selalu memiliki sebab dan akibat.tidak ada satu kejadian yg dapat berdiri sendiri tanpa sebab dan akibat...ketika kita menghancurkan sebab sebab dari kemunculan karma kita dapat terbebas dari hk karma dan siklus kelahiran kembali...
Seorang Buddhist sejatinya adalah seorang agnostic(tidak tahu menahu mengenai keTuhanan), tetapi aku lebih suka menyebutnya Non-theis. .berbeda dgn atheis,Non-theis mengakui adanya Tuhan tapi tidak fokus kepada keTuhanan. .lebih berfokus pada pengembangan diri yg bertujuan untuk mencapai pencerahan. .tidak menggantungkan diri kepada sesuatu(Tuhan??) melainkan hanya mengandalkan dirinya sendiri. .dan ini cara yg paling realistis menurut saya untuk menjalani hidup,karena itulah saya merasa cocok dan berjodoh dgn ajaran buddhist. .
Bukan fanatik,sekali lg agama apapun yg dianut itu hanya masalah kecocokkan. .=)
he he he he, diskusi yang sangat menarik, memang pemahaman sempit terhadap ajaran2 dalam sebuah agama, yang notabene merupakan suatu ajaran yang sangat ekslusif sifatnya, sangat berbahaya dan menghasilkan tindakan - tindakan yang akan bertentangan dengan inti ajaran dari semua agama yang ada di dunia ini, ajaran semua agama merupakan anugerah bagi seluruh umat manusia, tapi pemahaman sempit atas ajaran2 agama lah yang membuat kisruh atas nama agama terjadi.
memeluk satu agama itu merupakan keocokan bg sipemeluknya,agama sy ibaratan beberapa potong kue, ada yg suka kue ini,ada yg suka kue itu,dan ada yg tdk suka kue itu,dan tdk suka kue ini,jd sebenarnya semua ajaran gama baik,hny cr pandang dan fikir org nya yg berbeda,
klo menurut ku, klo kita berbuat jahat terhadap agama islam pasti kita mungkin dapat di hajar tp jgn salah klo mereka berbuat salah pada kita pasti kita tidak membalasnya dgn kejahatan.........
namun menurut ku, didalam diri kita sudah ada tuhan yg cinta kasih kepada semua makhluk......
utk itulah kita harus berbuat baik utk selamanya....
3. kalau saya pribadi jadikan pedoman hidup untuk takut berbuat jahat dan salah adalah karma.karna bila saya berfikir ingin melakukan kejahatan seperti itu,kelak apa saya mau menerima perlakuan yang sama dengan yang saya perbuat sekarang.jadi saya sebisah mungkin menghindari perbuatan yang salah,walau kadang tampa sadar saya melakukan dosa tersebut,ya kalau pas sadarnya meminta maaf,hehehehe.bagus kalau kamu percaya adanya tuhan,jadi seharusnya takut akan perbuatan dosa dan menurut saya penghapusan dosa itu salah,karna semua perbuatan kita ada karmanya sendiri,jika benar dosa bisa di hapuskan banyak orang yang berbuat jahat dulu kelak baru bertobat dan dosanya di ampuni,wenak tenan,wkwkwkwkw.
4. memeluk satu agama itu merupakan keocokan bg sipemeluknya,agama sy ibaratan beberapa potong kue, ada yg suka kue ini,ada yg suka kue itu,dan ada yg tdk suka kue itu,dan tdk suka kue ini,jd sebenarnya semua ajaran gama baik,hny cr pandang dan fikir org nya yg berbeda,
5. he he he he, diskusi yang sangat menarik, memang pemahaman sempit terhadap ajaran2 dalam sebuah agama, yang notabene merupakan suatu ajaran yang sangat ekslusif sifatnya, sangat berbahaya dan menghasilkan tindakan - tindakan yang akan bertentangan dengan inti ajaran dari semua agama yang ada di dunia ini, ajaran semua agama merupakan anugerah bagi seluruh umat manusia, tapi pemahaman sempit atas ajaran2 agama lah yang membuat kisruh atas nama agama terjadi.
6. Siapapun dia, agama apapun dia tidak bisa terhindar dari Hukum Kharma. Kita masing-masing bertanggung jawab terhadap karma kita masing-masing begitu juga orang-oarang yang mengaku percaya kepada Tuhan atau kepada ajaran sang Buddha, tetapi tidak menjalankan ajaranNya. PENGAKUAN DOSA TIDAK MENGHAPUS KONSEKWENSI dari karma jahat yang kita lakukan. Pengakuan dosa berarti tidak melakukan perbuatan dosa itu. Konsekwensinya, apapun bentuknya harus dihadapi. SEORANG PENCURI WALAUPUN SUDAH DIMAAFKAN DIA HARUS DIPENJARAKAN untuk menghadapi konsekwensi kejahatannya. Bagi pemberi maaf itu karma yang sangat baik...
7. Orang yang takut kepada Tuhan tentu tidak akan melakukan kejahatan. Takut akan Tuhan berarti melakukan segala sesuatu yang diperintahkan Tuhan. Misalnya.. "Takut akan Tuhan ialah membenci kejahatan; kesombongonan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat". Tetapi siapakah "MANUSIA" di dunia ini bisa melakukan perintah ajaran agamanya. 8 jalan utama ajaran sang Buddha, tidak ada yang bisa menjalankannya. Orang yang melakukan tindak kejahatan adalah orang yang MENGAKU BERTUHAN YG SEBENARNYA TIDAK". Pengakuan itu gampang, pelaksanaan ajaran Tuhan itu yang sungguh tidak gampang. Banyak orang berbicara Firman/dharma, tetapi sedikit sekali orang yang melakukan dharma atau Firman itu. BUKAN TUHANNYA ATAU AGAMANYA YANG SALAH, MANUSIANYA YANG SALAH.. Mungkin ini salah satu tujuan Bhante untuk berdiskusi dharma. Aku ini Kristen tetapi aku banyak mengetahui ajaran sang Buddha yang sangat baik untuk menjadi tuntunan hidup...
8. @sutanto tan,terima kasih pendapat anda.di sini semua umat boleh berkumpul membicarakan diskusi ,tanpa membedakan ras dan agama.betul manusia yang takut tuhan memang seharusnya takut akan berbuat dosa,dan perbuatan yang bisa merugikan orang lain,kalau dalam ajaran agama budha semua itu berbentuk buah karma,di mana karma itu bisa berbuah baik dan buruk,sesuai perbuatan manusianya itu sendiri.
9. he" mungkin saking takutnya pada tuhan kali ya... sehingga otaknya jadi miring..... sakitttt .... betul sekali.jadi segalah perbuatan manusia dia sendiri yang harus menanggungnya,@ susanto,saya sangat senang anda berkata anda mempercayai karma karna jarang sekali saya mendengar dari seorang yang beragama seperti anda.apa anda percaya dengan adanya renkarnasi dan hukum sebab akibat?tolong jelaskan menurut ajaran anda.terima kasih.
10. Namo Buddhaya Bhante,, keyakinan trhdp "Tuhan" dg mberi label YM..;dll malh mnimbulkn prtnyaan "Tuhan yg mnciptakan manusia/ mnusia mciptakan Tuhan.."
krna mencari Tuhan itu spti "mencari kemana api yg padam",,ato brtnya rasa sayur ke sendok..Sy lbih setuju Tuhan itu "Manunggaling Kawulo Gusti"
tdk trgambrkn brdasar imajinasi personal..
11. Dsana, mrk memperdebatkan soal tuhan. Mrk jg memperdebatkan ttg hal yg mrk sebut kebenaran... Namun, mrk lupa ttg personal ny sndiri. Sibuk mengurusi hal2 tdk penting... Tp tdk membina batin ke arah yg benar. Krn hakekat dr smua agama adalah membuat suatu keadaan menjadi harmonis... he he he he he, menurut saya, pada saat kita berbicara soal agama, maka yang harus dikedepankan adalah persamaan - persamaan dari agama yang masing - masing kita anut, karena kalo kita berbicara masalah perbedaan, terlalu banyak dan perlu waktu berabad - abad untuk menyelesaikannya, contoh nya adalah antara 2 agama besar di dunia ini, yakni agama Kristen dan Islam, walau seluruh Nabi dalam agama Kristen diakui keberadaan Nya, dan Kitab Suci agama kristen diakui keberadaannya dalam ajaran Islam (menurut saya malah kedua agama ini adalah Saudara Kandung) tapi "berantemnya" didunia ini (minimal di Indonesia lah) paling seru, he he he he he he he.
13. he he he he he, membunuh, bom bunuh diri, merampok, korupsi, menipu, membakar tempat ibadah agama lain dlsb tidak melulu dilakukan oleh, yang mengaku umat salah satu agama yang ada di dunia ini saja, saya kira seluruh umat yang mengaku dari agama apapun di dunia ini PERNAH melakukannya, bayangkan jika hal ini terjadi terus menerus, maka ada berapa Tuhan (karena diyakini jalan yang ditempuh adalah ajaran dariNya) di dunia ini (padahal jelas2 kita sudah diajarkan bahwa Tuhan itu Maha Esa), dan ada berapa surga (karena surga agama A pasti akan berbeda dengan surga Agama B, jangan2 malah surga Agama A adalah Neraka Agama B, demikian sebaliknya).
14. Seorang Buddhist sejatinya adalah seorang agnostic(tidak tahu menahu mengenai keTuhanan), tetapi aku lebih suka menyebutnya Non-theis. .berbeda dgn atheis,Non-theis mengakui adanya Tuhan tapi tidak fokus kepada keTuhanan. .lebih berfokus pada pengembangan diri yg bertujuan untuk mencapai pencerahan. .tidak menggantungkan diri kepada sesuatu(Tuhan??) melainkan hanya mengandalkan dirinya sendiri. .dan ini cara yg paling realistis menurut saya untuk menjalani hidup,karena itulah saya merasa cocok dan berjodoh dgn ajaran buddhist. .Bukan fanatik,sekali lg agama apapun yg dianut itu hanya masalah kecocokkan.
15. Namobudhaya bhante...percaya terhadap Than ataupun tidak,tidak lah penting..seperti bayangan yg mengikuti tuannya..semua mahluk takkan bisa lari dar karmanya..seprti benih yg ditabur..begitu pula hasil yg dituai..semua perbuatan yg didasari dengan kehendak akan menghasilkan karma..segala sesuatu yg terjadi selalu memiliki sebab dan akibat.tidak ada satu kejadian yg dapat berdiri sendiri tanpa sebab dan akibat...ketika kita menghancurkan sebab sebab dari kemunculan karma kita dapat terbebas dari hk karma dan siklus kelahiran kembali...
16. itu bukan karna ajaran agama islam yang salah,tetapi umatnya yang dibutakan,kurang mengetahui maksudnya dari ajaran tersebut.jadi umatnya yang salah menanggapi ajaran islam.islam menurut saya ajarannya sangat baik,mungkin karna adanya kumpulan-kumpulan orang orang yang salah yang membuat ajaran islam kelihatan keras dan egois . kumpulan kumpulan yang salah,mengatas namakan agama islam ,itu lah yang kita lihat selama ini,padahal bukan ajarannya yang salah tetapi umatnya yang salah menapsirkan dan beberapa umat yang menjadi provokator untuk mengatas nama kan agama tersebut.itu saja menurut pandangan saya ,karna semua agama tujuannya sama ,dantergantung umat-umatnya yang menjalani nya.
17. Namo Buddhaya Bhante, menurut saya biasa nya org yg cenderung berbuat rusuh dan jahat justru mereka yg kurang pengetahuannya tentang agama yg mrk anut lebih2 mereka yg fanatik. Menurut saya ♉ª Bhante, manusia itu seperti binatang, jika tidak ada norma2, agama dan hukum yg mengikat manusia itu sangat buas. Mungkin itu lah sebabnya maka ada agama dibumi ini.
Janganlah mudah percaya sesuatu hanya karena kbr angin, anggapan, penampilan, pemahamanmu saja, wejangan dr org suci, atas dasar tradisi dan karena tertera dikitab sucimu. Akan tetapi, setelah kalian menganalisa kebenarannya, menyelidiki dengan cermat, kalian menemukan sesuatu yg sejalan denganmu, membawa kebaikan u/ satu dan semua, maka terimalah dan hiduplah sesuai dengan ajaran tsbt. (Kalama sutta). Kutipan tadi, sy rasa mngkin tidak ada dalam kitab agama lain.
Kadang sy berpikir mungkin saja isi dari kitab suci dari agama apapun bisa saja isinya dirubah u/ kepentingan tertentu seperti dalam agama K kalo tidk salah ada perjanjian lama dan baru. Selain dari kitab suci juga org yg menyebarkannya..bisa saja salah penyampaian. Ini tentu menyebabkan penyimpangan dalam agama. Seperti jihad dalam agama I, atau dalam agama K yg giat mengajak agama lain bergabung agar msk surga. Saya percaya semua agama mengajarkan yg baik, tapi mungkin beberapa org salah mencerna artinya hingga salah dan berakibat panjang. Bagaimana menurut teman2?
18. Sebab, Apa yang kita tanam, itulah yang kita petik.. Zao an. Hx brpikir pandangan tu slh, prcaya pd Tuhan, bkn brarti dosa kita trhpus hbis. mereka yg melakukan kejahatn pst mendapatkan imbalannyadr Lao Mu/Tuhan.
19. Banyak umat lain yg percaya Tuhan,mereka sangat hormat dan takut kepada Tuhan,tapi mereka justru tidak takut berbuat jahat seperti perang (pembantaian),bom bunuh diri,membunuh,merampok,korupsi,menipu dll...apakah ajaran agama yg mengajarkan seperti ini...justru yg saya salinan dari pertanyaan ini yg perlu dipertanyakan ? bukankah segala permasalahan yg timbul ada sebab akibat... inilah yg dinamakan sesat ...sesat yg dikaitkan dengan agama...ada baiknya yg berIman,umat mendapat pencerahan yg mendidik untuk tujuan harmonis,kedamaian buat semua...semoga.
Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Komentar