“ KARIER DAN KEMANDIRIAN MEMBUAT WANITA DAN PRIA ENGGAN NIKAH. APA BENAR DEMIKIAN GARA ZAMAN MODERN SPT ITU? “
DIKUSI DHARMA FACEBOOK.
Teman2 Dharma, zaman Modern memicu tiap orang Mengejar Sukses dan mau Hidup Berubah lebih bagus, ingin Kaya, banyak Uang agar mampu mengatur segalanya.
Maka banyak Orang mulai meniti Karier hingga lupa Kewajiban untuk Hidup RT.
Coba, Teman2 simak Pertanyaan singkat ini dan Jawab dari sudut pandang anda dg Jujur.
Apakah Karier dan Kemandirian Buat Wanita dan Pria jadi Enggan Menikah, lebih suka memilih JOMBLO. Apa benar?
Bagaimana menurut Pendapat anda? Dan tlg Jelaskan Alasannya.
Teman tlg ks komen yg benar dan berguna trims sadhu.
Jawab: Mengejar Sukses itu bagus demi mengubah hidup agar lebih maju dari semula, Karier adalah tangganya. Di negara maju para peneliti mendapati banyak Wanita dan Pria Karier, yg mampu hdp Mandiri hingga lupa Kewajiban hidup RT. Bukan enggan tp Krn sibuk dg pekerjaan dan Ambisi mengejar Karier mau segera Sukses dan Kaya banyak uang.
Setelah Sukses kaya dsb, malah lawan jenis pada takut dan minder terhadap Wanita Karier yg Sukses. Kecuali buat Pria yg sukses, malah banyak Wanita Antri untuk mendapatkan Pria Sukses tsb.
Indonesia blh dibilang urutan ke berapa yah… sebab adat ketimuran dan merasa lbh Malu kl Wanita dan Pria sdh berumur blm kawin.
Teman2 ini artikel bgs silahkan simak.
Ghiboo.com - Di zaman sekarang ini, tidak sedikit dari wanita yang memutuskan untuk hidup sendiri atau minimal menunda pernikahan hingga lewat diatas usia 30 tahun. Ini tidak lepas dari semakin banyaknya wanita yang hidup mandiri karena ditunjang karir yang sukses.
Cina misalnya, disana hampir 80 persen wanita memilih hidup sendiri. Alasannya sangat sederhana, karena posisi dalam karir mereka cukup baik sehingga secara finasial mereka sudah mapan, jadi tidak perlu mengandalkan orang lain.
Secara umum, wanita yang sukses di karir berpikir bahwa pernikahan dapat menghambat jenjang kariernya. Setelah menikah, wanita terpaksa harus melepaskan waktu yang selama ini ia didedikasikan untuk pekerjaannya.
Dalam pernikahan, dia merasa dipaksa untuk menghabiskan waktu lebih banyak untuk pasangannya. Jika calon suami memaksa untuk menikahi wanita yang masih memiliki ambisi dalam karier, maka pernikahan kelak tidak akan berjalan mulus tapi mengalami banyak hambatan.
Sedangkan dari sisi kemandiriannya, wanita percaya bahwa dengan tetap sendiri, dia masih bisa menyediakan waktu untuk dirinya sendiri. Pada hakekatnya, wanita yang telah mandiri, merasa tidak perlu mendapat izin pasangan untuk melakukan apapun yang dia sukai. Wanita yang seperti ini hanya akan berkompromi terhadap dirinya sendiri.
Di negara timur seperti Indonesia pemikiran seperti itu memang masih cukup tabu, apalagi kalau wanita diatas usia 30 tahun belum menikah. Ini sangat berbeda dengan luar negeri, disana wanita hidup sendiri hingga usia 40-50 tahun tidak menjadi masalah. Sampai dia merasa betul-betul siap menikah.
Selain faktor karir dan kemandirian, faktor perselingkuhan dan tidak ada cinta juga turut menjadi alasan wanita enggan menikah. Wanita yang mengetahui bahwa calon suaminya telah melakukan perselingkuhan tapi kemudian tetap dimaafkan, merasa berat untuk meniti kehidupan rumah tangga bersama.
Jika pernikahan memang ingin dilanjutkan, harus ada pembicaraan serius dari hati ke hati terlebih dahulu untuk memastikan perselingkuhan tidak akan merusak komitmen pernikahan nanti.
Sebagian besar wanita merasakan tekanan yang begitu besar untuk menikah. Akan tetapi apabila dia memang tidak mencintai calon suaminya, pernikahan seharusnya tidak boleh dilangsungkan. Sayangnya banyak sebagian wanita yang memutuskan menikah meski tanpa ada cinta.
Bagi para wanita, keputusan menikah atau tidak ada tangan Anda masing-masing. Anda layak mendapatkan kebahagiaan dan itu bisa dicapai dengan berbagai cara? Silahkan berpikir!
(Berbagai sumber)
Teman2 terimakasih atas dedikasi dan komen yg berguna.
1. "Iya". Terutama wanita. Krn wanita karier tentu adalah wanita yg "pintar/brpendidikan". Makin pintar dia makin byk pula pertimbangan/ kriteria dlm memilih pasangan nya. Kalo pria, makin sukses dia, justru makin ingin cepat2 menikah. Kira-kira begitu. . .
2. selamat pagi.. namaste.. @Bhante Suddhammacaro terimalah hormat saya... namaskara Bhante... mohon izin share ya.. tidak semua demikian Bhante ada juga yang memang sudah dikawini oleh mahluk lain yang tidak tampak... (spt. Yakika, dedemit, gondoruwo dll) karena ikatan yg tanpa disadari telah dilakukan... spt pernah minta ke tempat2 kramat ato yg lain2.. ato punya pandangan salah thd suatu ajaran ttt, ato karena luka batin/trauma gitu.. ato karena nentuin target kreteria tuk jd calon pendamping terlalu tinggi..
ato memang gak suka sama lawan jenis tapi ok kalo sama yg sejenis (spt jeruk makan jeruk gitu lah lbh krg) ato krn minder krg PD ato krn ortu yg broken home jd tkt kwn takut spt itu jg.., ato memang sdh kawin sama hartanya sendiri (tkt hartanya dibagi-bagi gitu..) Bhante.. jaman skrg semoa mao nya enak.... cewe & cowo nya sdh pd pinter2 kl ngak punya duit kawin ngeri deh... anumodana Bhante.
3. kalau AMIN BHANTE kalau memang dari umur saya 17 tahun udah sukses udah menikah kali,hehehehehe.sekarang udah umur 26 karna belum sukses saya jadinya masih JOMBLO,takut mau kasih makan apa anak dan istri bhante,wkwkwkwkwkwkwk,kalau wanita biasanya udah sukses ngak perfikir mau menikah itu benar,mungkin pengaruh gaya hidup mereka kali keenakan menghasilkan uang hingga lupa umurnya udah 30 lebih udah bosen nyari uangnya baru deh nyari brondong,hhahahaha becanda ya teman-teman.
T4. etapi justru ada jg pria yg krna kariernya bgus malh memanfaatkn wanita hanya sbg pemuas/pelampiasan nafsu indrianya... (sringkali ia bukn seorang buddhist). kl dipikir2 semua itu kan nda kekal adny knp hrs dikejar2 ya???
5. Namo Buddhaya bhante...Sejauh ini menurut yang saya ketahui, usia 25 tahun adalah kedewasaan yang cukup dewasauntuk , sebab jika usia 25, kita seharusnya dapat memilih, apakah kita akan menikah atau tidak menikah(maksudnya memilih jadi bhikkhu/ni). jika terdapat alasan tidak menikah hanya karena karier dan memilih jomblo saya rasa kurang tepat, apa sih yang ditakutkan jk menikah?..
takut waktu tersita karena anak?.. atau tersita krn urusan rumah tangga. Ini menurut saya 'ego". tidak mau berbagi waktu dengan yang lainnya. Sadar tidak sadar manusia adalah makhluk sosial yang setiap saat harus dapat berbagi. ia harus mampu mengatur waktunya, dimana ia harus fokus pada karier dengan tidak mengabaikan keluarga...Pergeseran budaya dan etika terjadi karena adanya kondisi...
Menikah juga mencegah terjadinya asusila karena akan saling mengontrol diri tanpa mau mengecewakan pasangannya. bhante, sedangkan yang menikah saja bisa bebas berselingkuh apalagi yang bebas tanpa dikontrol sila... hehehe..
6. Ada sbgian wanita karier berpkir, 'aku bsa kerja n hidup mandiri, bt apa aku menikah dan menggantungkan hidupku pd pria' Enakan jomblo bsa bebas tanpa harus dikekang.
Mau anak tinggal adopsi... inilah dunia...smakin maju perkembangan begitu lah...sperti skrg ini uang lebih pegang peranan penting dlm hidup...jd smakin sukses seseorg kadang berdampak laen2...bisa positif ato negatif....jd masalh menikah tidak hanya di pandang dr segi kesuksesan tp segi mental jg ikut...ttp ada yg jomblo krn ingin kebebasan yg negatif...ini lah sy blg terjadinya penimbunan kamma buruk...om mani pad me hum.
7. @nancy aja waduh pikirannya seremmmm,hehehehe.uang itu tidak bisa membeli segalanya terutama cinta yang tulus.cinta itu indah loh,bisa membuat kita bahagia,ketawa sendiri,rasa ingin dimanja dan disayang,itu di dapat dari seorang suami.apa lagi kamu bilang mau anak adopsi widihhhh serem juga hahahahaha,anak itu adalah titipan tuhan yang paling indah,yang membawa beberapa kemiripan kita,dari sifatnya wajahnya,dan lain lain.
dan disana juga kamu merasakan jadinya seorang ibu,dari pertama kali kamu mengandung,melahirkan,serta membesarkanya ,mempunyai kesenanganya sendiri.wadyh kalau kamu pikiranya seperti itu menurut saya kasian aja,hahahahaha.sorry ya kalau menyinggung.
8. itu alasan saja sebetulnya ego lebih dominan dibandingkan kelayakan pasangan umumnya ,hanya takut dengan bayangannya sendiri yg selalu menghantui kemana saja ia pergi selalu mengikuti.
9. Namo Buddhaya bhante, Mayoritas wanita n pria berkarier dan posisi tinggi enakkan jomblo dgn alasan : 1.ga ada waktu pacaran sibuk kerjaan
2. Wanita maunya pasangan yg selevel posisinya mana mungkin pria yg jabatan tinggi mau sama wanita tua
3 . Pria akhirnya memilih kebebasan krn pilih perempuan yg muda di diskotik banyak macamnya
4. Klo menikah takut pasangan hanya mau hartanya saja dan selingkuh
Maaf agak kasar kata katanya ....
10. Namo Budhaya Bhante. Karier hanya salah satu faktor, faktor utama adalah kepada manusianya sendiri. Kalau mau jujur biasanya orang yang memilih jomblo adalah orang yang bermasalah dengan percintaan. Bahkan seorang playboy adalah akibat dari kegagalannya dalam asmara, yang dilampiaskannya kepada wanita2 lain. menurut saya gak nikah krn blom ktm yg pas dihati ato kalopun ktm yg pas dihati tapi bertepuk sebelah tangan.
11. Namo Buddhaya Bhante, (⌣_⌣!) нαiiiн... Masalah hidup itu sungguh memusingkan Bhante, didunia ini ada bermacam2 manusia jadi bermacam2 pula masalahnya. Karir dan kemandirian hanya sebagian dari sekian banyak alasan org tdk memulai rt . Zaman sekarang org sudah berpikir praktis.
12. Namo budhaya bhante...maaf menyimpang..saya & istri bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 8 malam, waktu untuk berkunjung ke wihara cuma istri & ke 2 anak saya sdgkan saya tdk ada waktu krn minggu jaga showroom mobil bekas..yang mau saya tanyakan..sdh 1 bln ini saya jalankan dana makanan ke para bhante di wihara, apakah itu bisa mengantikan karma yg dapat di kebaktian minggu..??
13.Sudah jangan bilang ini itu lagi semua kembali ke jodoh,kalau jodoh udah ada pasti dateng sendiri.mau dipaksa nikah atau punya target 20tahun mau menikah,kalau memang jodohnya belum ada mau diapain lagi ia ngak bhante ,wkwkwkwk.
Saya aja umur 26 belum menikah,hehe ngak tau ni jodohnya kapan dateng!!bhante bisa ngak si jodohnya di percepat,wkwkwk udah ngebet ni bhante.apa jangan jangan saya bisa jadi biksu.....ah ngak mau ....bhante wkwkwkwk.
Udah koko miming,ini semua karna jodoh makanya ampe sekarang masih joblo hehehe.kadang liat temen udah merid ngiri juga,hahaha.udah bhante kita sudahi pembicaraan ini,jangan ngomongin tentang jodoh jadi kesindir ni,wkwkwk.
14. Usaha dunk amin klo nunggu di kamar kapan dapetnya hehehe tpi amin masih muda bolehlah 5 thn lg meritnya .. trim's..Bhante... kalau ada jodoh pasti ada jalan ketemu bukan jodoh datang sendiri mana ada tidak dicari nyelonong datang tak mungkin lah.
yg ingn sy tnyakn..bgmna sbaiknya sikap kita ketika salh satu korbanya adl orang dkt/kluarga qta?
15. Haruskah "melepas"... Bhante, ini saya ♍åΰ tanya ♉ª .. Inti agama Buddha adalah melepaskan semua kemelekatan agar kita bebas dari tumimbal lahir (koreksi ♉ª kalau slh). Kewajiban kita sebagai anak terhadap ortu salahsatunya adalah meneruskan keturunan. Nah, kalo ank tsb ingin menjadi anggota Sangha itu bagaimana ♉ª Bhante? Spt Bhante, itu bgimn tanggung jawabnya ♉ª?
16. Namo budhaya Bhante, kalo ngak salah dalam agama lain pernikahan adalah sesuatu yang wajib dilakukan ... pertanyaannya adalah: apakah dalam agama budha ,sang Budha mewajibkan pernikahan bagi umat awam ? ..
Ia tau,tapi kan jodoh itu kalau belum waktunya ngak bakal ketemu juga,hehehe.susah ya kalau berbicara jodoh,semua tergantung yang disana deh,perasaan cinta kaN datengnya tiba2,susah di tebak,wkwkwk.jadi kalau disana sudah mengizinkan,maka terjadi lah,manusia hanya bisa berencana dan berusaha,suratan takdir sudah ditulis jadi kita tinggal mengikuti skenarionya aja,kaya main film gitu,wkwkwk.bener apa ngak ya bhante suratan takdir itu?
17. Biasanya wanita yg sudah maju dlm karier pasti ingin menikah dgn cowok yang kesuksesannya melebihi dirinya.... namu kebanyakan laki2 akan takut jika memilih wanita yang sudah sukses dikariernya.. takut kalau2 si wanita gak bisa menerima laki2 tsb layaknya sebagai kepala RT... Hal inilah maka wanita kesulitan mendapatkan laki2 yg diidamkannya... Kalau laki2 yang sudah matang di kariernya kebanyakan mereka dengan rajin akan mencari wanita pendamping untuk hidupnya.
18. Inilah yg dinamakan: Uang tlah menguasai mrk. "Orang hidup utk mencari uang, bukan mencari uang utk kehidupan". Sorry ikutan, Krn Sang Buddha tdk mengharuskan umatnya berumah tangga seperti umatlainnya, aku termasuk yg milih hidup jomlo. Bila bisa mandiri lbh enak jomlo. Bisa happy2 kmn aja ntdk ada yg dipikirin....
Mo pulang n pergi ga ada yg ambil pusing, apalg kl keluarga sdh tau kegiatanku jd ga ada tu yg tanya2 mo kmn, ngapain, dll. Mrkpun tdk kwatir dgnku kl aku pergi. Hidup jd lbh mudah n tdk fan nao.... Jomblo berarti hidup makin simple tanpa pasangan hidup..Sgt nikmat bebas dari nafsu
Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Teman2 Dharma, zaman Modern memicu tiap orang Mengejar Sukses dan mau Hidup Berubah lebih bagus, ingin Kaya, banyak Uang agar mampu mengatur segalanya.
Maka banyak Orang mulai meniti Karier hingga lupa Kewajiban untuk Hidup RT.
Coba, Teman2 simak Pertanyaan singkat ini dan Jawab dari sudut pandang anda dg Jujur.
Apakah Karier dan Kemandirian Buat Wanita dan Pria jadi Enggan Menikah, lebih suka memilih JOMBLO. Apa benar?
Bagaimana menurut Pendapat anda? Dan tlg Jelaskan Alasannya.
Teman tlg ks komen yg benar dan berguna trims sadhu.
Jawab: Mengejar Sukses itu bagus demi mengubah hidup agar lebih maju dari semula, Karier adalah tangganya. Di negara maju para peneliti mendapati banyak Wanita dan Pria Karier, yg mampu hdp Mandiri hingga lupa Kewajiban hidup RT. Bukan enggan tp Krn sibuk dg pekerjaan dan Ambisi mengejar Karier mau segera Sukses dan Kaya banyak uang.
Setelah Sukses kaya dsb, malah lawan jenis pada takut dan minder terhadap Wanita Karier yg Sukses. Kecuali buat Pria yg sukses, malah banyak Wanita Antri untuk mendapatkan Pria Sukses tsb.
Indonesia blh dibilang urutan ke berapa yah… sebab adat ketimuran dan merasa lbh Malu kl Wanita dan Pria sdh berumur blm kawin.
Teman2 ini artikel bgs silahkan simak.
Ghiboo.com - Di zaman sekarang ini, tidak sedikit dari wanita yang memutuskan untuk hidup sendiri atau minimal menunda pernikahan hingga lewat diatas usia 30 tahun. Ini tidak lepas dari semakin banyaknya wanita yang hidup mandiri karena ditunjang karir yang sukses.
Cina misalnya, disana hampir 80 persen wanita memilih hidup sendiri. Alasannya sangat sederhana, karena posisi dalam karir mereka cukup baik sehingga secara finasial mereka sudah mapan, jadi tidak perlu mengandalkan orang lain.
Secara umum, wanita yang sukses di karir berpikir bahwa pernikahan dapat menghambat jenjang kariernya. Setelah menikah, wanita terpaksa harus melepaskan waktu yang selama ini ia didedikasikan untuk pekerjaannya.
Dalam pernikahan, dia merasa dipaksa untuk menghabiskan waktu lebih banyak untuk pasangannya. Jika calon suami memaksa untuk menikahi wanita yang masih memiliki ambisi dalam karier, maka pernikahan kelak tidak akan berjalan mulus tapi mengalami banyak hambatan.
Sedangkan dari sisi kemandiriannya, wanita percaya bahwa dengan tetap sendiri, dia masih bisa menyediakan waktu untuk dirinya sendiri. Pada hakekatnya, wanita yang telah mandiri, merasa tidak perlu mendapat izin pasangan untuk melakukan apapun yang dia sukai. Wanita yang seperti ini hanya akan berkompromi terhadap dirinya sendiri.
Di negara timur seperti Indonesia pemikiran seperti itu memang masih cukup tabu, apalagi kalau wanita diatas usia 30 tahun belum menikah. Ini sangat berbeda dengan luar negeri, disana wanita hidup sendiri hingga usia 40-50 tahun tidak menjadi masalah. Sampai dia merasa betul-betul siap menikah.
Selain faktor karir dan kemandirian, faktor perselingkuhan dan tidak ada cinta juga turut menjadi alasan wanita enggan menikah. Wanita yang mengetahui bahwa calon suaminya telah melakukan perselingkuhan tapi kemudian tetap dimaafkan, merasa berat untuk meniti kehidupan rumah tangga bersama.
Jika pernikahan memang ingin dilanjutkan, harus ada pembicaraan serius dari hati ke hati terlebih dahulu untuk memastikan perselingkuhan tidak akan merusak komitmen pernikahan nanti.
Sebagian besar wanita merasakan tekanan yang begitu besar untuk menikah. Akan tetapi apabila dia memang tidak mencintai calon suaminya, pernikahan seharusnya tidak boleh dilangsungkan. Sayangnya banyak sebagian wanita yang memutuskan menikah meski tanpa ada cinta.
Bagi para wanita, keputusan menikah atau tidak ada tangan Anda masing-masing. Anda layak mendapatkan kebahagiaan dan itu bisa dicapai dengan berbagai cara? Silahkan berpikir!
(Berbagai sumber)
Teman2 terimakasih atas dedikasi dan komen yg berguna.
1. "Iya". Terutama wanita. Krn wanita karier tentu adalah wanita yg "pintar/brpendidikan". Makin pintar dia makin byk pula pertimbangan/ kriteria dlm memilih pasangan nya. Kalo pria, makin sukses dia, justru makin ingin cepat2 menikah. Kira-kira begitu. . .
2. selamat pagi.. namaste.. @Bhante Suddhammacaro terimalah hormat saya... namaskara Bhante... mohon izin share ya.. tidak semua demikian Bhante ada juga yang memang sudah dikawini oleh mahluk lain yang tidak tampak... (spt. Yakika, dedemit, gondoruwo dll) karena ikatan yg tanpa disadari telah dilakukan... spt pernah minta ke tempat2 kramat ato yg lain2.. ato punya pandangan salah thd suatu ajaran ttt, ato karena luka batin/trauma gitu.. ato karena nentuin target kreteria tuk jd calon pendamping terlalu tinggi..
ato memang gak suka sama lawan jenis tapi ok kalo sama yg sejenis (spt jeruk makan jeruk gitu lah lbh krg) ato krn minder krg PD ato krn ortu yg broken home jd tkt kwn takut spt itu jg.., ato memang sdh kawin sama hartanya sendiri (tkt hartanya dibagi-bagi gitu..) Bhante.. jaman skrg semoa mao nya enak.... cewe & cowo nya sdh pd pinter2 kl ngak punya duit kawin ngeri deh... anumodana Bhante.
3. kalau AMIN BHANTE kalau memang dari umur saya 17 tahun udah sukses udah menikah kali,hehehehehe.sekarang udah umur 26 karna belum sukses saya jadinya masih JOMBLO,takut mau kasih makan apa anak dan istri bhante,wkwkwkwkwkwkwk,kalau wanita biasanya udah sukses ngak perfikir mau menikah itu benar,mungkin pengaruh gaya hidup mereka kali keenakan menghasilkan uang hingga lupa umurnya udah 30 lebih udah bosen nyari uangnya baru deh nyari brondong,hhahahaha becanda ya teman-teman.
T4. etapi justru ada jg pria yg krna kariernya bgus malh memanfaatkn wanita hanya sbg pemuas/pelampiasan nafsu indrianya... (sringkali ia bukn seorang buddhist). kl dipikir2 semua itu kan nda kekal adny knp hrs dikejar2 ya???
5. Namo Buddhaya bhante...Sejauh ini menurut yang saya ketahui, usia 25 tahun adalah kedewasaan yang cukup dewasauntuk , sebab jika usia 25, kita seharusnya dapat memilih, apakah kita akan menikah atau tidak menikah(maksudnya memilih jadi bhikkhu/ni). jika terdapat alasan tidak menikah hanya karena karier dan memilih jomblo saya rasa kurang tepat, apa sih yang ditakutkan jk menikah?..
takut waktu tersita karena anak?.. atau tersita krn urusan rumah tangga. Ini menurut saya 'ego". tidak mau berbagi waktu dengan yang lainnya. Sadar tidak sadar manusia adalah makhluk sosial yang setiap saat harus dapat berbagi. ia harus mampu mengatur waktunya, dimana ia harus fokus pada karier dengan tidak mengabaikan keluarga...Pergeseran budaya dan etika terjadi karena adanya kondisi...
Menikah juga mencegah terjadinya asusila karena akan saling mengontrol diri tanpa mau mengecewakan pasangannya. bhante, sedangkan yang menikah saja bisa bebas berselingkuh apalagi yang bebas tanpa dikontrol sila... hehehe..
6. Ada sbgian wanita karier berpkir, 'aku bsa kerja n hidup mandiri, bt apa aku menikah dan menggantungkan hidupku pd pria' Enakan jomblo bsa bebas tanpa harus dikekang.
Mau anak tinggal adopsi... inilah dunia...smakin maju perkembangan begitu lah...sperti skrg ini uang lebih pegang peranan penting dlm hidup...jd smakin sukses seseorg kadang berdampak laen2...bisa positif ato negatif....jd masalh menikah tidak hanya di pandang dr segi kesuksesan tp segi mental jg ikut...ttp ada yg jomblo krn ingin kebebasan yg negatif...ini lah sy blg terjadinya penimbunan kamma buruk...om mani pad me hum.
7. @nancy aja waduh pikirannya seremmmm,hehehehe.uang itu tidak bisa membeli segalanya terutama cinta yang tulus.cinta itu indah loh,bisa membuat kita bahagia,ketawa sendiri,rasa ingin dimanja dan disayang,itu di dapat dari seorang suami.apa lagi kamu bilang mau anak adopsi widihhhh serem juga hahahahaha,anak itu adalah titipan tuhan yang paling indah,yang membawa beberapa kemiripan kita,dari sifatnya wajahnya,dan lain lain.
dan disana juga kamu merasakan jadinya seorang ibu,dari pertama kali kamu mengandung,melahirkan,serta membesarkanya ,mempunyai kesenanganya sendiri.wadyh kalau kamu pikiranya seperti itu menurut saya kasian aja,hahahahaha.sorry ya kalau menyinggung.
8. itu alasan saja sebetulnya ego lebih dominan dibandingkan kelayakan pasangan umumnya ,hanya takut dengan bayangannya sendiri yg selalu menghantui kemana saja ia pergi selalu mengikuti.
9. Namo Buddhaya bhante, Mayoritas wanita n pria berkarier dan posisi tinggi enakkan jomblo dgn alasan : 1.ga ada waktu pacaran sibuk kerjaan
2. Wanita maunya pasangan yg selevel posisinya mana mungkin pria yg jabatan tinggi mau sama wanita tua
3 . Pria akhirnya memilih kebebasan krn pilih perempuan yg muda di diskotik banyak macamnya
4. Klo menikah takut pasangan hanya mau hartanya saja dan selingkuh
Maaf agak kasar kata katanya ....
10. Namo Budhaya Bhante. Karier hanya salah satu faktor, faktor utama adalah kepada manusianya sendiri. Kalau mau jujur biasanya orang yang memilih jomblo adalah orang yang bermasalah dengan percintaan. Bahkan seorang playboy adalah akibat dari kegagalannya dalam asmara, yang dilampiaskannya kepada wanita2 lain. menurut saya gak nikah krn blom ktm yg pas dihati ato kalopun ktm yg pas dihati tapi bertepuk sebelah tangan.
11. Namo Buddhaya Bhante, (⌣_⌣!) нαiiiн... Masalah hidup itu sungguh memusingkan Bhante, didunia ini ada bermacam2 manusia jadi bermacam2 pula masalahnya. Karir dan kemandirian hanya sebagian dari sekian banyak alasan org tdk memulai rt . Zaman sekarang org sudah berpikir praktis.
12. Namo budhaya bhante...maaf menyimpang..saya & istri bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 8 malam, waktu untuk berkunjung ke wihara cuma istri & ke 2 anak saya sdgkan saya tdk ada waktu krn minggu jaga showroom mobil bekas..yang mau saya tanyakan..sdh 1 bln ini saya jalankan dana makanan ke para bhante di wihara, apakah itu bisa mengantikan karma yg dapat di kebaktian minggu..??
13.Sudah jangan bilang ini itu lagi semua kembali ke jodoh,kalau jodoh udah ada pasti dateng sendiri.mau dipaksa nikah atau punya target 20tahun mau menikah,kalau memang jodohnya belum ada mau diapain lagi ia ngak bhante ,wkwkwkwk.
Saya aja umur 26 belum menikah,hehe ngak tau ni jodohnya kapan dateng!!bhante bisa ngak si jodohnya di percepat,wkwkwk udah ngebet ni bhante.apa jangan jangan saya bisa jadi biksu.....ah ngak mau ....bhante wkwkwkwk.
Udah koko miming,ini semua karna jodoh makanya ampe sekarang masih joblo hehehe.kadang liat temen udah merid ngiri juga,hahaha.udah bhante kita sudahi pembicaraan ini,jangan ngomongin tentang jodoh jadi kesindir ni,wkwkwk.
14. Usaha dunk amin klo nunggu di kamar kapan dapetnya hehehe tpi amin masih muda bolehlah 5 thn lg meritnya .. trim's..Bhante... kalau ada jodoh pasti ada jalan ketemu bukan jodoh datang sendiri mana ada tidak dicari nyelonong datang tak mungkin lah.
yg ingn sy tnyakn..bgmna sbaiknya sikap kita ketika salh satu korbanya adl orang dkt/kluarga qta?
15. Haruskah "melepas"... Bhante, ini saya ♍åΰ tanya ♉ª .. Inti agama Buddha adalah melepaskan semua kemelekatan agar kita bebas dari tumimbal lahir (koreksi ♉ª kalau slh). Kewajiban kita sebagai anak terhadap ortu salahsatunya adalah meneruskan keturunan. Nah, kalo ank tsb ingin menjadi anggota Sangha itu bagaimana ♉ª Bhante? Spt Bhante, itu bgimn tanggung jawabnya ♉ª?
16. Namo budhaya Bhante, kalo ngak salah dalam agama lain pernikahan adalah sesuatu yang wajib dilakukan ... pertanyaannya adalah: apakah dalam agama budha ,sang Budha mewajibkan pernikahan bagi umat awam ? ..
Ia tau,tapi kan jodoh itu kalau belum waktunya ngak bakal ketemu juga,hehehe.susah ya kalau berbicara jodoh,semua tergantung yang disana deh,perasaan cinta kaN datengnya tiba2,susah di tebak,wkwkwk.jadi kalau disana sudah mengizinkan,maka terjadi lah,manusia hanya bisa berencana dan berusaha,suratan takdir sudah ditulis jadi kita tinggal mengikuti skenarionya aja,kaya main film gitu,wkwkwk.bener apa ngak ya bhante suratan takdir itu?
17. Biasanya wanita yg sudah maju dlm karier pasti ingin menikah dgn cowok yang kesuksesannya melebihi dirinya.... namu kebanyakan laki2 akan takut jika memilih wanita yang sudah sukses dikariernya.. takut kalau2 si wanita gak bisa menerima laki2 tsb layaknya sebagai kepala RT... Hal inilah maka wanita kesulitan mendapatkan laki2 yg diidamkannya... Kalau laki2 yang sudah matang di kariernya kebanyakan mereka dengan rajin akan mencari wanita pendamping untuk hidupnya.
18. Inilah yg dinamakan: Uang tlah menguasai mrk. "Orang hidup utk mencari uang, bukan mencari uang utk kehidupan". Sorry ikutan, Krn Sang Buddha tdk mengharuskan umatnya berumah tangga seperti umatlainnya, aku termasuk yg milih hidup jomlo. Bila bisa mandiri lbh enak jomlo. Bisa happy2 kmn aja ntdk ada yg dipikirin....
Mo pulang n pergi ga ada yg ambil pusing, apalg kl keluarga sdh tau kegiatanku jd ga ada tu yg tanya2 mo kmn, ngapain, dll. Mrkpun tdk kwatir dgnku kl aku pergi. Hidup jd lbh mudah n tdk fan nao.... Jomblo berarti hidup makin simple tanpa pasangan hidup..Sgt nikmat bebas dari nafsu
Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Komentar