“ SUN GO KONG ADALAH FILM FENOMENAL YG SELALU MENARIK BAGI SELURUH KALANGAN APA HUBUNGANNYA DG DHARMA? “
Diskusi Dharma Facebook.
Teman2 Dharma, Aliran Mahayana ajarannya penuh Fisafat yg Tinggi, Dalam, Luas dan Unik, hingga dpt di buat Film sebagai Ilustrasi Fisafat Dharmanya.
Contoh Film Tong Sam Chong atau lbh Populer di sebut Film Sun Go Kong, yg banyak menarik semua kalangan termasuk umat agama lain pun menyukainya.
Dlm Film tsb yg menjadi Peran Penting: Tong Sam Chong sebagai Guru Bhikshu, bersama 3 muridnya yaitu: Sun Go Kong sebagai Kera Sakti, Cu Pat Kai berwajah (sebagai) babi, dan Mu Cing sebagai orang biasa serta Kuda Putihnya.
Rombongan Guru Tong Sam Chong, Sun Go Kong, Cu Pat Kai, dan Mu Cing, serta Kuda Putihnya, menuju ke Barat untuk mengambil buku Tipitaka (kitab Suci).
Teman2 yg tahu dan ngerti Filsafat Mahayana tlg jelaskan Film ini sesuai Dharma, dan Teman2 yg lainnya coba belajar membahas Filsafatnya Aliran Mahayana yg Populer ini. Bagaimana Film Sun Go Kong menurut Anda?
Teman2 tlg ks komen yg benar dan berguna sadhu.
Jawab: Teman2 maaf kl komen bhante salah. Inilah KUNCI Film Sun Go Kong menurut bhante.
Terlepas dari kisah fiktifnya, bhante hanya mengambil arti Kiasan dari Filsafat film SGK tsb. Yaitu: Guru Tong, SGK, CPK, Mu Cing dan Kuda Putih, empat faktor ini melambangkan seorang (tubuh) manusia yg berjuang mengumpulkan Paramita berbuat Kebaikkan dan Kebajikan melalui Gemar Berdana, menjaga Moralitas (Sila) dan Meditasi dg penuh semangat, ulet, teguh, sabar untuk meraih Kebahagiaan Nibbana (Kebahagiaan Tertinggi/ Abadi).
Guru Tong di ibaratkan KESADARAN, Sun Go Kong ialah PIKIRAN, Cu Pat Kai ialah PERASAAN, Mu Cing ialah PENCERAPAN, sedangkan Kuda Putih ialah Tubuh Manusia yg digunakan oleh kita sebagai KENDARAAN.
Guru Tong simbol Kesadaran yg teguh berjuang dan selalu Tenang, terkendali dan menasihati Pikiran (SGK) yg sangat Lincah, super aktif, suka mengembara.
Cu Pat Kai simbol Perasaan yg selalu ingin (Tanha) tdk merasa puas dan maunya dipuaskan, mudah Emosi, Malas, maunya Enak, dsb. Mu Cing simbol Pencerapan yg hanya ikut2an apa yg dtg sebagai penerima objek. Kuda Putih simbol Tubuh Manusia yg dijadikan sebagai Kendaraan, digunakan sebagai tunggangan dlm perjalanan menuju ke Barat. Kitab Suci simbul Nibbana yaitu Kebahagiaan Tertinggi (abadi) hasil dari tujuan Umat Buddha. Andai telah sampai ke barat dan Kitab Suci sdh diambil ini artinya Nibbana sdh di peroleh atau sdh mencapai Nibbana.
Perjalanan ke Barat adalah tujuan tiap umat Buddha untuk meraih Kebahagiaan Tertinggi. Namun, tdk semudah yg dibayangkan krn selain perjalanannya jauh hingga ber-tahun2. Juga hrs melawan Rintangan (berbagai macam Siluman), dan Godaan (Harta, Tahta dan Wanita) hambatannya turun naik gunung, lembah, hutan dsb, hingga menimbulkan berbagai masalah.
Tiap orang yg berjuang ingin mencapai Sukses dlm hal apapun pasti akan mengahadapi Rintangan, Godaan dan Hambatan tsb, yg di simbulkan Siluman, harta Tahta dan Wanita, Kemalasan, Emosi, Gelisah, Keraguan, dsb.
Mohon maaf bila ada yg kurang berkenan di hati, dan terimakasih atas perhatiannya.
Semoga pembahasan Film Sun Go Kong ini dpt dijadikan Pedoman dan Pegangan bagi kita sebagai siswa Guru Buddha untuk berjuang mengumpulkan Paramita (Kesempurnaan Kebajikan) dg penuh semangat, ulet, sabar hingga dpt meraih cita2 Kebahagiaan Tertinggi Nibbana.
Teman2 Dharma, emang Filsafat itu Unik, bhante juga sempat terkecoh oleh pertanyaan sdr.Trah L td pagi, hingga jawaban bhante agak ngawur, dan inilah jawaban yg agak mendekati kebenarannya.
Setelah makan pagi td lalu ngopi dikit jng banyak2 (ngopi tdk blh perut kosong), untuk meningkatkan semangat krn kafein bs membantu peredaran darah agak loncer /lancar. Bhante jalan2 pelan sambil konsentrasi merenungkan isi komen dari sdr.Trah L yg mengatakan knp di sebut Perjalanan ke Barat, padahal menurut PETA Abad ke 6 di Google letaknya di sebelah Selatan, ini yg jd Pertanyaan Misteri smp saat ini.
Hanya sesaat Renungkan bhante menemukan Jawabannya yaitu; ke Barat yg suka di sebut oleh Aliran Mahayana ialah sebuah Filsafat yg Tinggi dan hrs di bahas lbh dalam lagi. Ternyata ke Barat ini hanya satu Istilah/ Kiasan yg menggambarkan bahwa MATAHARI yg tiap hari pasti akan ber-Akhir di sebelah Barat.
Demikian pula Manusia yg berjuang ingin MERAIH KEBAHAGIAAN NIBBANA blh disebut MENUJU KE BARAT kl sdh sampai, spt halnya Matahari yg sdh berakhir pada wkt Sore menjelang Senja yaitu menuju ke BARAT dan ber-Akhir di BARAT.
Ada yg terselip lupa, bahwa Siluman itu simbol dari Bentuk2 Pikiran dan Perasaan serta Ingatan kita yg sering dtg dan pergi mengganggu yg dianggap Rintangan. Misalnya: Pikiran Gelisah, Keraguan, Rencana2 ke masa depan dsb. Perasaan Emosi, Sedih, Gembira dsb yg mengahanyutkan.
Ingatan2 masa lalu, Lamunan2 yg menyenangkan dan yg menyedihkan, dsb. Manusia tak luput dari Rintangan Bentuk2 Pikiran, Perasaan dan Ingatan tsb, semua itu dlm Dharma disebut Rintangan, alasannya semua itu yg sebenarnya tdk Nyata atau tdk ada, itu tdk lbh hanyalah Bentuk2 Khayalan belaka.
Jadi, ke Barat itu spt istilah Matahari menuju ke Barat atau PADAM istilah Nibbana.
Inilah Jawaban dari Pertanyaan Misterius: Mengapa disebut Perjalanan Menuju ke BARAT? Semoga Jawaban ini akan lbh menambah Sempurna dari Pembahasan tentang Film Sun Go Kong yg penuh dg Filsafat Tinggi dan sangat FANTASTIS, FENOMENAL dan me- LEGENDA.
Teman2 terimakasih atas dedikasi dan komen yg berguna.
Teman2 Dharma, ini komen tentang Film SGK dari Umat yg isinya bgs silahkan simak.
Namo Buddhaya Bhante..Sepengetahuan saya Tong Sam Cong adalah seorang ahli Tipitaka dari dinasti Tang yang melakukan perjalanan ke india untuk mempelajari dan membawa Tipitaka. Mau dibawa ke negeri Cina untuk diterjemahkannya ke bahasa mandarin. Karena begitu luar biasanya beliau sehingga dihormati oleh kalangan Mahayana bahkan dibuatkan filmnya. Menurut sejarah yang saya tahu beliau pergi sendirian ke india dan balik ke Cina juga sendirian..
Berdasarkan sejarah inilah dibuat film serial tentang perjalanan ke barat dimana Bhiksu Tong ini ditemani oleh 3 muridnya. Menurut saya, Bhiksu Tong ini melambangkan Kesadaran kita sebagai manusia dimana menurut cerita terdapat 88 rintangan dan 99 halangan. Artinya bahwa untuk mencapai kesadaran penuh banyak sekali halangan dan rintangan yang memang harus ditaklukkan dimana di cerita tersebut digambarkan dengan pertarungan dengan Siluman. Sebenarnya itu adalah rintangan batin.
Nah, ketiga muridnya yaitu Sung Go Kong adalah Kera. Dimana sifat kera melambangkan pikiran yang lincah dan sulit diatur. bahkan untuk mengatur Sung Go Kong, dipasangkan ikat kepala dimana kalau dibacakan mantra akan mengecil sehingga Sung Go Kong akan kesakitan. demikianlah gambaran tentang pikiran yang memang sangat sulit untuk di kontrol..
Yang kedua adalah Cu Pat Kai. Beliau adalah babi. Babi disini melambangkan kemalasan. juga sebenarnya adalah panglima Tian Feng dimana beliau dihukum karena mabuk sehingga menggoda dewi. disini juga dapat diambil maknanya bahwa minuman keras dapat membawa kita menjadi lengah sehingga akan melakukan perbuatan buruk lainnya dan menghasilkan karma yang buruk juga dimana dari seorang panglima langit terlahir menjadi Siluman Babi. Percintaan juga menjadi obyek yang tidak terpisahkan dari tokoh ini. Menyebabkan penderitaan cinta istilah disana. intinya sebenarnya mengajarkan kita agar tidak melekat. kemelekatan akan menghasilkan penceritaan.
yang ketiga adalah Mu Cing. karakter tokoh ini terkesan polos. menurut saya menggambarkan Kebodohan Batin. tetapi digambarkan pula tokoh ini sangat setia kepada gurunya. Jadi sebenarnya tokoh ini menggambarkan Kebodohan Batin dan juga kesetiaan kepada gurunya. sedikit membawa filsafat dari Kong Hu Cu.
Cerita ini memang sebenarnya menggambarkan diri kita sendiri. Dimana pikiran yang sulit diatur, kemalasan dan kebodohan (ketidak-tahuan) dan juga rintangan serta halangan untuk mencapai kesadaran penuh...
Demikian komentar saya... Apabila ada kesalahan mohon koreksinya... semoga bermanfaaat...Salam Metta....
1. Namo Buddhaya, Bhante. Untuk rekan-rekan sedhamma yang penasaran tentang sejarah Tong Sam Cong, sebenarnya diambil dari kisah perjalanan Y.A. Hsuan Hzang di jaman dinasti Tang dulu. Bhikkhu Hsuan Tzang ini banyak menerjemahkan kitab suci Tipitaka ke dalam bahasa Mandarin Mahayana waktu itu di antaranya beberapa versi kitab Prajna Paramita Sutra. Sejarah ringkasnya bisa ditemukan di website ini: http://en.wikipedia.org/wiki/Xuanzang Semoga bermanfaat. Maitricittena.
2. salam rahayu & selamet pagi. saya pribadi selama ini selalu mengikuti kata hati nurani saya. didlm mitos Pendeta Tong Sam Cong ini selalu menimbulkan pertanyaan, yg sampai hari ini blm terpecahkan....., yaitu didlm fakta sejarah dinasty Tang (lihat peta dunia abad ke-6 di google) maka perjalanan ke barat adalah negara Turky & Jasirah Arab. sedangkan wilayah India terletak diwilayah selatannya wilayah dinasty Tang. Wilayah Dinasty Tang tdk sama dgn wilayah RRT yg saat ini.
3. BHANTE SUDHAMMARO > saya sgt setuju dgn pandangan filsafah & phyolosophy dr penjelasan bhante tertang makna perjalanan ini. NAMA adalah kondisi bathin yg digambarkan sebagai Bhiksu Tong Sam Cong dan 3 siswanya. RUPA adalah tubuh jasmani yg diumpamakan sebagai Kuda Putih wahana mencapai Nirwana.
4. Sbg hiburan, menurut saya film "Journey to the West" sungguh sangat menarik. Baik dari versi dulu, maupun skrg dg teknologi CGI canggih (di indosiar).
Namun, dari segi filsafat, menurut saya (skali lagi menurut saya), Tong Sam Cong adalah gambaran pribadi kt semua yg brada dlm dunia fana ini.
Sdg meniti jalan kebenaran menuju ke Barat (pantai seberang/pencerahan/Nibbana),dg brbagai rintangan. Rintangan trbesar bkn diluar. Namun di dalam. Spt amarah kebencian (dosha digambarkan Sun Go Kong), nafsu keserakahan (lobha dianalogikan Cu Pat Kay) dan kebodohan batin (moha ibarat Sa Ceng). Sdgkn kuda putih adalah badan wadag kita, kendaraan yg "lemah" dg 32 sifat kotornya. (Dpt dibaca di Khuddaka Patta).
5. siang bhante,dari catatan Bhikkhu tong itulah, ditemukan bahwa afganistan merupakan pusat Buddhis terbesar didunia, termasuk adanya patung2 Buddha terbesar, di Bamiyan, dan juga ada patung lagi yang sedang dicari , yaitu patung sleeping Buddha...klo gak salah disini, http://shop.nationalgeographic.com/ngs/product/dvds/culture%2C-history-and-religion/world-cultures/lost-treasures-of-afghanistan-dvd.
6. Pagi bhante... Namo amitofo. Memank film itu sangat bagus, jika qta selami makna dr film itu, maka akan ktemu suatu jawaban bagus..Ttg bhiksu tong, adalah kisah nyata. Sdngkan murid2 ny ini, melambangkan sifat2 pokoq dr makhluk di alam samsara..Sun go kong melambangkan dendam, amarah (kebencian). Ti pat kai melambangkan keserakahan, ketamakan...Wu cing melambangkan kebodohan batin...Pikiran ini liar bagaikan kera, serakah dan malas bagaikan babi...Mohon maaf bila ada salah kata...Namo Amitofo.
7. yg sy tangkap dr film sun go kong adl biksu tong sering berkata kosong adl isi isi adl kosong...yg sy tau dan pernah membaca sutra hati ato heart sutra ato prasna paramita...tentang kesunyataan...mohon dikoreksi bila sy slh...terima kasih selamat pagi... Namo Buddhaya bhante , mengingatkan kita menjalani kehidupan seperti guru Tong Sam Chong dgn perbuatan /sifat pengikutnya Sun Go Kong , Cu Pat Kai , Mu Cing dan Kuda Putih menuju Nibbana mohon pencerahannya.
8. SS sangat setuju dan sependapat dgn Bhante dan itu juga hobi nonton SGK. Ga ada bisa dikoment lagi, tapi mau sedikit tambahkan bahwa : makin dekat kebarat, dekat tempat tujuan makin banyak dan berat , serta sangat halus cobaany yg diterimanya, sampe2 wujud Dewa/i bisa dipalsukan sehingga tidak ketahuan wujudnya. Inilah menandakan makin dekat kita pd Beliau makin besar cobaan yg diterima, sebagai bukti ketulusan kita terhadapNYA.
Terima kasih. Omitofo.
9. Pagi Bhante... Menurut saya dlm film ini menceritakan sifat manusia,bhiksu tong sang cong itu ibarat manusia,sedangkan 3 muridnya ibarat sifat dalam manusia. Yang kera(sung gong kong), linca,cekatan,buru,gak sabaran. Yg babi(cu pak kuai) pemalas,rakus,genit,dsb.dan heng ceng itu agak bodoh,sifat jujur,pikiran lulus. Begitu yg saya lihat,bagaimana mrk bs menyatu untuk mencapai tujuan,dan bgmana sama mengatasi masalah yg dihadapi. Mohon maaf jika salah,ini segi penglihatan saya. Anumodana...
10. Didalam sebuah pertunjukan baik berupa Film atau pun Drama pasti ada 2 peran. Peran baik dan peran buruk....jadi ambil Hikmahnya saja saring ajaran baiknya sesuaikan dengan ajaran kita moga moga dapat melaksanakan ajaran itu di dunia yang fana ini....Apabila ada ilusi yang tidak sesuai dengan pandangan kita ya biarkan ilusi itu berlalu..
Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Teman2 Dharma, Aliran Mahayana ajarannya penuh Fisafat yg Tinggi, Dalam, Luas dan Unik, hingga dpt di buat Film sebagai Ilustrasi Fisafat Dharmanya.
Contoh Film Tong Sam Chong atau lbh Populer di sebut Film Sun Go Kong, yg banyak menarik semua kalangan termasuk umat agama lain pun menyukainya.
Dlm Film tsb yg menjadi Peran Penting: Tong Sam Chong sebagai Guru Bhikshu, bersama 3 muridnya yaitu: Sun Go Kong sebagai Kera Sakti, Cu Pat Kai berwajah (sebagai) babi, dan Mu Cing sebagai orang biasa serta Kuda Putihnya.
Rombongan Guru Tong Sam Chong, Sun Go Kong, Cu Pat Kai, dan Mu Cing, serta Kuda Putihnya, menuju ke Barat untuk mengambil buku Tipitaka (kitab Suci).
Teman2 yg tahu dan ngerti Filsafat Mahayana tlg jelaskan Film ini sesuai Dharma, dan Teman2 yg lainnya coba belajar membahas Filsafatnya Aliran Mahayana yg Populer ini. Bagaimana Film Sun Go Kong menurut Anda?
Teman2 tlg ks komen yg benar dan berguna sadhu.
Jawab: Teman2 maaf kl komen bhante salah. Inilah KUNCI Film Sun Go Kong menurut bhante.
Terlepas dari kisah fiktifnya, bhante hanya mengambil arti Kiasan dari Filsafat film SGK tsb. Yaitu: Guru Tong, SGK, CPK, Mu Cing dan Kuda Putih, empat faktor ini melambangkan seorang (tubuh) manusia yg berjuang mengumpulkan Paramita berbuat Kebaikkan dan Kebajikan melalui Gemar Berdana, menjaga Moralitas (Sila) dan Meditasi dg penuh semangat, ulet, teguh, sabar untuk meraih Kebahagiaan Nibbana (Kebahagiaan Tertinggi/ Abadi).
Guru Tong di ibaratkan KESADARAN, Sun Go Kong ialah PIKIRAN, Cu Pat Kai ialah PERASAAN, Mu Cing ialah PENCERAPAN, sedangkan Kuda Putih ialah Tubuh Manusia yg digunakan oleh kita sebagai KENDARAAN.
Guru Tong simbol Kesadaran yg teguh berjuang dan selalu Tenang, terkendali dan menasihati Pikiran (SGK) yg sangat Lincah, super aktif, suka mengembara.
Cu Pat Kai simbol Perasaan yg selalu ingin (Tanha) tdk merasa puas dan maunya dipuaskan, mudah Emosi, Malas, maunya Enak, dsb. Mu Cing simbol Pencerapan yg hanya ikut2an apa yg dtg sebagai penerima objek. Kuda Putih simbol Tubuh Manusia yg dijadikan sebagai Kendaraan, digunakan sebagai tunggangan dlm perjalanan menuju ke Barat. Kitab Suci simbul Nibbana yaitu Kebahagiaan Tertinggi (abadi) hasil dari tujuan Umat Buddha. Andai telah sampai ke barat dan Kitab Suci sdh diambil ini artinya Nibbana sdh di peroleh atau sdh mencapai Nibbana.
Perjalanan ke Barat adalah tujuan tiap umat Buddha untuk meraih Kebahagiaan Tertinggi. Namun, tdk semudah yg dibayangkan krn selain perjalanannya jauh hingga ber-tahun2. Juga hrs melawan Rintangan (berbagai macam Siluman), dan Godaan (Harta, Tahta dan Wanita) hambatannya turun naik gunung, lembah, hutan dsb, hingga menimbulkan berbagai masalah.
Tiap orang yg berjuang ingin mencapai Sukses dlm hal apapun pasti akan mengahadapi Rintangan, Godaan dan Hambatan tsb, yg di simbulkan Siluman, harta Tahta dan Wanita, Kemalasan, Emosi, Gelisah, Keraguan, dsb.
Mohon maaf bila ada yg kurang berkenan di hati, dan terimakasih atas perhatiannya.
Semoga pembahasan Film Sun Go Kong ini dpt dijadikan Pedoman dan Pegangan bagi kita sebagai siswa Guru Buddha untuk berjuang mengumpulkan Paramita (Kesempurnaan Kebajikan) dg penuh semangat, ulet, sabar hingga dpt meraih cita2 Kebahagiaan Tertinggi Nibbana.
Teman2 Dharma, emang Filsafat itu Unik, bhante juga sempat terkecoh oleh pertanyaan sdr.Trah L td pagi, hingga jawaban bhante agak ngawur, dan inilah jawaban yg agak mendekati kebenarannya.
Setelah makan pagi td lalu ngopi dikit jng banyak2 (ngopi tdk blh perut kosong), untuk meningkatkan semangat krn kafein bs membantu peredaran darah agak loncer /lancar. Bhante jalan2 pelan sambil konsentrasi merenungkan isi komen dari sdr.Trah L yg mengatakan knp di sebut Perjalanan ke Barat, padahal menurut PETA Abad ke 6 di Google letaknya di sebelah Selatan, ini yg jd Pertanyaan Misteri smp saat ini.
Hanya sesaat Renungkan bhante menemukan Jawabannya yaitu; ke Barat yg suka di sebut oleh Aliran Mahayana ialah sebuah Filsafat yg Tinggi dan hrs di bahas lbh dalam lagi. Ternyata ke Barat ini hanya satu Istilah/ Kiasan yg menggambarkan bahwa MATAHARI yg tiap hari pasti akan ber-Akhir di sebelah Barat.
Demikian pula Manusia yg berjuang ingin MERAIH KEBAHAGIAAN NIBBANA blh disebut MENUJU KE BARAT kl sdh sampai, spt halnya Matahari yg sdh berakhir pada wkt Sore menjelang Senja yaitu menuju ke BARAT dan ber-Akhir di BARAT.
Ada yg terselip lupa, bahwa Siluman itu simbol dari Bentuk2 Pikiran dan Perasaan serta Ingatan kita yg sering dtg dan pergi mengganggu yg dianggap Rintangan. Misalnya: Pikiran Gelisah, Keraguan, Rencana2 ke masa depan dsb. Perasaan Emosi, Sedih, Gembira dsb yg mengahanyutkan.
Ingatan2 masa lalu, Lamunan2 yg menyenangkan dan yg menyedihkan, dsb. Manusia tak luput dari Rintangan Bentuk2 Pikiran, Perasaan dan Ingatan tsb, semua itu dlm Dharma disebut Rintangan, alasannya semua itu yg sebenarnya tdk Nyata atau tdk ada, itu tdk lbh hanyalah Bentuk2 Khayalan belaka.
Jadi, ke Barat itu spt istilah Matahari menuju ke Barat atau PADAM istilah Nibbana.
Inilah Jawaban dari Pertanyaan Misterius: Mengapa disebut Perjalanan Menuju ke BARAT? Semoga Jawaban ini akan lbh menambah Sempurna dari Pembahasan tentang Film Sun Go Kong yg penuh dg Filsafat Tinggi dan sangat FANTASTIS, FENOMENAL dan me- LEGENDA.
Teman2 terimakasih atas dedikasi dan komen yg berguna.
Teman2 Dharma, ini komen tentang Film SGK dari Umat yg isinya bgs silahkan simak.
Namo Buddhaya Bhante..Sepengetahuan saya Tong Sam Cong adalah seorang ahli Tipitaka dari dinasti Tang yang melakukan perjalanan ke india untuk mempelajari dan membawa Tipitaka. Mau dibawa ke negeri Cina untuk diterjemahkannya ke bahasa mandarin. Karena begitu luar biasanya beliau sehingga dihormati oleh kalangan Mahayana bahkan dibuatkan filmnya. Menurut sejarah yang saya tahu beliau pergi sendirian ke india dan balik ke Cina juga sendirian..
Berdasarkan sejarah inilah dibuat film serial tentang perjalanan ke barat dimana Bhiksu Tong ini ditemani oleh 3 muridnya. Menurut saya, Bhiksu Tong ini melambangkan Kesadaran kita sebagai manusia dimana menurut cerita terdapat 88 rintangan dan 99 halangan. Artinya bahwa untuk mencapai kesadaran penuh banyak sekali halangan dan rintangan yang memang harus ditaklukkan dimana di cerita tersebut digambarkan dengan pertarungan dengan Siluman. Sebenarnya itu adalah rintangan batin.
Nah, ketiga muridnya yaitu Sung Go Kong adalah Kera. Dimana sifat kera melambangkan pikiran yang lincah dan sulit diatur. bahkan untuk mengatur Sung Go Kong, dipasangkan ikat kepala dimana kalau dibacakan mantra akan mengecil sehingga Sung Go Kong akan kesakitan. demikianlah gambaran tentang pikiran yang memang sangat sulit untuk di kontrol..
Yang kedua adalah Cu Pat Kai. Beliau adalah babi. Babi disini melambangkan kemalasan. juga sebenarnya adalah panglima Tian Feng dimana beliau dihukum karena mabuk sehingga menggoda dewi. disini juga dapat diambil maknanya bahwa minuman keras dapat membawa kita menjadi lengah sehingga akan melakukan perbuatan buruk lainnya dan menghasilkan karma yang buruk juga dimana dari seorang panglima langit terlahir menjadi Siluman Babi. Percintaan juga menjadi obyek yang tidak terpisahkan dari tokoh ini. Menyebabkan penderitaan cinta istilah disana. intinya sebenarnya mengajarkan kita agar tidak melekat. kemelekatan akan menghasilkan penceritaan.
yang ketiga adalah Mu Cing. karakter tokoh ini terkesan polos. menurut saya menggambarkan Kebodohan Batin. tetapi digambarkan pula tokoh ini sangat setia kepada gurunya. Jadi sebenarnya tokoh ini menggambarkan Kebodohan Batin dan juga kesetiaan kepada gurunya. sedikit membawa filsafat dari Kong Hu Cu.
Cerita ini memang sebenarnya menggambarkan diri kita sendiri. Dimana pikiran yang sulit diatur, kemalasan dan kebodohan (ketidak-tahuan) dan juga rintangan serta halangan untuk mencapai kesadaran penuh...
Demikian komentar saya... Apabila ada kesalahan mohon koreksinya... semoga bermanfaaat...Salam Metta....
1. Namo Buddhaya, Bhante. Untuk rekan-rekan sedhamma yang penasaran tentang sejarah Tong Sam Cong, sebenarnya diambil dari kisah perjalanan Y.A. Hsuan Hzang di jaman dinasti Tang dulu. Bhikkhu Hsuan Tzang ini banyak menerjemahkan kitab suci Tipitaka ke dalam bahasa Mandarin Mahayana waktu itu di antaranya beberapa versi kitab Prajna Paramita Sutra. Sejarah ringkasnya bisa ditemukan di website ini: http://en.wikipedia.org/wiki/Xuanzang Semoga bermanfaat. Maitricittena.
2. salam rahayu & selamet pagi. saya pribadi selama ini selalu mengikuti kata hati nurani saya. didlm mitos Pendeta Tong Sam Cong ini selalu menimbulkan pertanyaan, yg sampai hari ini blm terpecahkan....., yaitu didlm fakta sejarah dinasty Tang (lihat peta dunia abad ke-6 di google) maka perjalanan ke barat adalah negara Turky & Jasirah Arab. sedangkan wilayah India terletak diwilayah selatannya wilayah dinasty Tang. Wilayah Dinasty Tang tdk sama dgn wilayah RRT yg saat ini.
3. BHANTE SUDHAMMARO > saya sgt setuju dgn pandangan filsafah & phyolosophy dr penjelasan bhante tertang makna perjalanan ini. NAMA adalah kondisi bathin yg digambarkan sebagai Bhiksu Tong Sam Cong dan 3 siswanya. RUPA adalah tubuh jasmani yg diumpamakan sebagai Kuda Putih wahana mencapai Nirwana.
4. Sbg hiburan, menurut saya film "Journey to the West" sungguh sangat menarik. Baik dari versi dulu, maupun skrg dg teknologi CGI canggih (di indosiar).
Namun, dari segi filsafat, menurut saya (skali lagi menurut saya), Tong Sam Cong adalah gambaran pribadi kt semua yg brada dlm dunia fana ini.
Sdg meniti jalan kebenaran menuju ke Barat (pantai seberang/pencerahan/Nibbana),dg brbagai rintangan. Rintangan trbesar bkn diluar. Namun di dalam. Spt amarah kebencian (dosha digambarkan Sun Go Kong), nafsu keserakahan (lobha dianalogikan Cu Pat Kay) dan kebodohan batin (moha ibarat Sa Ceng). Sdgkn kuda putih adalah badan wadag kita, kendaraan yg "lemah" dg 32 sifat kotornya. (Dpt dibaca di Khuddaka Patta).
5. siang bhante,dari catatan Bhikkhu tong itulah, ditemukan bahwa afganistan merupakan pusat Buddhis terbesar didunia, termasuk adanya patung2 Buddha terbesar, di Bamiyan, dan juga ada patung lagi yang sedang dicari , yaitu patung sleeping Buddha...klo gak salah disini, http://shop.nationalgeographic.com/ngs/product/dvds/culture%2C-history-and-religion/world-cultures/lost-treasures-of-afghanistan-dvd.
6. Pagi bhante... Namo amitofo. Memank film itu sangat bagus, jika qta selami makna dr film itu, maka akan ktemu suatu jawaban bagus..Ttg bhiksu tong, adalah kisah nyata. Sdngkan murid2 ny ini, melambangkan sifat2 pokoq dr makhluk di alam samsara..Sun go kong melambangkan dendam, amarah (kebencian). Ti pat kai melambangkan keserakahan, ketamakan...Wu cing melambangkan kebodohan batin...Pikiran ini liar bagaikan kera, serakah dan malas bagaikan babi...Mohon maaf bila ada salah kata...Namo Amitofo.
7. yg sy tangkap dr film sun go kong adl biksu tong sering berkata kosong adl isi isi adl kosong...yg sy tau dan pernah membaca sutra hati ato heart sutra ato prasna paramita...tentang kesunyataan...mohon dikoreksi bila sy slh...terima kasih selamat pagi... Namo Buddhaya bhante , mengingatkan kita menjalani kehidupan seperti guru Tong Sam Chong dgn perbuatan /sifat pengikutnya Sun Go Kong , Cu Pat Kai , Mu Cing dan Kuda Putih menuju Nibbana mohon pencerahannya.
8. SS sangat setuju dan sependapat dgn Bhante dan itu juga hobi nonton SGK. Ga ada bisa dikoment lagi, tapi mau sedikit tambahkan bahwa : makin dekat kebarat, dekat tempat tujuan makin banyak dan berat , serta sangat halus cobaany yg diterimanya, sampe2 wujud Dewa/i bisa dipalsukan sehingga tidak ketahuan wujudnya. Inilah menandakan makin dekat kita pd Beliau makin besar cobaan yg diterima, sebagai bukti ketulusan kita terhadapNYA.
Terima kasih. Omitofo.
9. Pagi Bhante... Menurut saya dlm film ini menceritakan sifat manusia,bhiksu tong sang cong itu ibarat manusia,sedangkan 3 muridnya ibarat sifat dalam manusia. Yang kera(sung gong kong), linca,cekatan,buru,gak sabaran. Yg babi(cu pak kuai) pemalas,rakus,genit,dsb.dan heng ceng itu agak bodoh,sifat jujur,pikiran lulus. Begitu yg saya lihat,bagaimana mrk bs menyatu untuk mencapai tujuan,dan bgmana sama mengatasi masalah yg dihadapi. Mohon maaf jika salah,ini segi penglihatan saya. Anumodana...
10. Didalam sebuah pertunjukan baik berupa Film atau pun Drama pasti ada 2 peran. Peran baik dan peran buruk....jadi ambil Hikmahnya saja saring ajaran baiknya sesuaikan dengan ajaran kita moga moga dapat melaksanakan ajaran itu di dunia yang fana ini....Apabila ada ilusi yang tidak sesuai dengan pandangan kita ya biarkan ilusi itu berlalu..
Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Komentar