" Ke.. Mana.. Kita Setelah Mati? " BHANTE JAWAB:TEMAN2 MOHON MAAF SAYA SALAH, KELIRU NILAI AGAMA HINDU SAMA DG AGAMA ISLAM, KRISTIANI.. PADAHAL HINDU SAMA DG BUDDHA, TRIMS KOREKSINYA...
Diskusi Dharma Facebook.
LAHIR
..HIDUP..MATI..LAHIR LAGI dst…Peristiwa ini tak akan berhenti selama manusia
masih terikat dan melekat dengan NAFSU-NAFSU KEINGINAN yang BERANEKA MACAM ini
menjadikan MONSTER RAKSASA yang amat KUAT hingga mampu menuntun manusia
Ke..Mana melanjutkan perginya setelah MATI..LAHIR.. dan MATI…lalu LAHIR LAGI….
Terus
Berputar di 31 Alam Kehidupan, entah sampai kapan..
Menurut
Buddha Gotama Kelahiran dan Kematian tidak ada Kaitannya dengan Allah/ Tuhan
YME dsb, semua tergantung anda, dan hal ini ada ditangan anda yang
menentukannya yaitu PERBUATAN ANDA SENDIRI dalam bahasa agama Buddha KARMA.
Jika
kita ditanya, "Ke mana setelah kematian?" Spontan akan dijawab, kalau
tidak ke sorga ya ke neraka. Bagi mereka yang memiliki pandangan bahwa sorga
dan neraka adalah tempat terakhir setelah kematian tentunya jawaban itu adalah
benar.
Tetapi
juga ada pandangan bahwa kita akan kembali ke unsur-unsur aslinya, tanah
kembali ke tanah, air kembali ke air, udara kembali ke udara, api kembali ke
api.
Sebelum
sampai kepada penjelasan tentang kemana setelah mengalami kematian alangkah
baiknya kita mengetahui definisi dari kematian itu sendiri. Kematian adalah
proses kehidupan baru. Kehidupan ini muncul, berlangsung dan kemudian lenyap.
Mengapa kita mati? Ada empat sebab kematian, yaitu:
1.
Energi kamma penyebab telah habis (kammakkhaya).
Umat
Buddha yakin bahwa, sebagaimana biasanya, pikiran, kemauan atau keinginan, yang
sangat kuat selama hidup seseorang, muncul paling kuat pada saat kematian dan
menjadi sebab kelahiran berikutnya.
Proses
pikiran terakhir inilah yang merupakan kemampuan khusus. Ketika energi kamma
penyebab (janaka) telah habis, kegiatan organik bentuk materi (tubuh) yang
diwujudkan dalam kekuatan hidup berhenti bahkan sebelum akhir jangka waktu
hidup ditempat tertentu. Ini sering terjadi pada makhluk yang dilahirkan dalam
keadaan sengsara (apaya) tetapi juga dapat di alam lain.
2.
Berakhirnya waktu kehidupan (ayukkhaya) yang berbeda di alam-alam yang
berlainan.
Kematian
yang alami, misalnya usia tua dapat digolongkan dalam kelas ini. Contohnya di
alam Manusia rata2 70-100 tahun, tapi di alam surge/ Dewa, di alam Hewan, dan
di alam Neraka ber-beda2 lagi, sesuai dengan Karmanya (energy karma/
perbuatan).
3.
Kamma penyebab telah habis bersamaan dengan berakhirnya jangka waktu hidup
(ubhayakkhaya).
Kematian
yang alami, misalnya usia tua lalu sakit2an dan akhirnya mati.
4.
Bekerjanya berlawanan dari kamma yang lebih kuat yang tidak diduga dan
merintangi jalannya kamma penyebab serta sebelum jangka waktu hidup berakhir
(Upacchedaka Kamma).
Harapan
setelah kematian adalah kebahagiaan. Sorga (alam Dewa) adalah cita-cita
sebagian besar orang. Dalam agama Buddha kematian bukanlah akhir dari
segalanya. Kematian hanyalah sebuah proses dari kehidupan baru. Selama belenggu
kekotoran batin (keserakahan, kebencian dan kebodohan batin) masih ada pada
diri manusia maka setelah kematian seseorang akan terlahir lagi sesuai dengan
kondisi batin dan Karma orang tersebut. Mereka yang mengalami kematian akan
terlahir di salah satu dari tiga puluh satu/ 31 alam kehidupan.
Agama
Buddha mengenal adanya kelahiran kembali. Mereka yang terlahir di alam sorga
dan neraka pun masih mengalami kematian dan akan terlahir lagi sesuai kammanya
masing-masing. Sorga dan neraka dalam agama Buddha bukanlah sesuatu yang kekal.
Jadi sorga dan neraka bukan akhir dari segalanya. Banyak orang bertanya,
"Kalau memang ada kelahiran kembali apakah ada buktinya?"
Berikut
ini adalah petikan-petikan kotbah yang disampaikan oleh Buddha Gotama yang
berhubungan dengan kelahiran kembali:
"Aku
ingat," kata Buddha Gotama, "Berbagai peristiwa dalam kehidupan
lampau-Ku: satu kehidupan; dua kehidupan; kemudian tiga kehidupan, empat, lima,
sepuluh, dua puluh, lebih dari lima puluh kehidupan; sampai seratus; seribu;
ratusan ribu kehidupan dan seterusnya."
Pada
pengamatan kedua, Buddha Gotama dengan pandangan terang-Nya menyaksikan
makhluk-makhluk hilang dari satu tahap keberadaan dan muncul kembali dalam
keberadaan yang lain (lahir-mati).
Beliau
mengatakan, "Yang hina dan yang mulia, yang cantik dan yang buruk,
yang bahagia dan yang merana, yang kaya dan miskin berlalu sesuai dengan
perbuatan mereka (karma),"
Hal
tersebut di atas adalah ungkapan awal Buddha Gotama sehubungan pertanyaan
tentang tumimbal lahir.
Dalam
Nyanyian Kebahagiaan (Udana), Buddha Gotama bersabda, "Melalui
banyak kelahiran aku mengembara, mencari pembuat rumah ini. Sungguh menderita,
terlahir dan terlahir lagi." Masih banyak lagi ungkapan-ungkapan
Buddha Gotama tentang kelahiran kembali. Jelas bahwa setelah kematian seseorang
akan terlahir kembali sesuai dengan proses batin terakhir.
Berbeda
dengan agama-agama besar di dunia seperti; Islam, Kristian, dsb, yang Percaya
setelah mati hanya ada Surga Kekal selamanya dan Neraka Kekal selamanya sampai
menunggu KIAMAT datang lalu akan diadili, dst…
LAHIR
..HIDUP…MATI…LAHIR LAGI…Peristiwa ini tak akan berhenti selama manusia masih
terikat dan melekat dengan NAFSU-NAFSU KEINGINAN yang BERANEKA MACAM ini
menjadikan MONSTER RAKSASA yang amat KUAT hingga mampu menuntun manusia
Ke..Mana melanjutkan perginya setelah MATI…LAHIR…dan MATI…lalu LAHIR LAGI….
Setelah
NAFSU-NAFSU KEINGINAN yang BERANEKA MACAM yang menimbulkan Kemelekatan dan
mewujud bentuk menjadi KESERAKAHAN (kesukaan) dan KEBENCIAN (menolak/ tidak
suka). Maka, NAFSU-NAFSU KEINGINAN ini menjadikan MONSTER RAKSASA yang menuntun
manusia terus LAHIR ..HIDUP..MATI..LAHIR LAGI…
Sartu-satunya
jalan manusia harus berusaha dan berjuang dengan latihan MEDITASI SAMATHA dan
WIPASSANA secara perlahan dan pasti untuk mengurangi NAFSU-NAFSU KEINGINAN yang
BERANEKA MACAM ini, hingga habis dan tidak tertarik lagi..tidak
mengikuti NAFSU-NAFSU KEINGINAN yang BERANEKA MACAM.
Akhirnya
diam dan berhenti total (hening)…inilah yang dicita-citakan oleh Guru Agung
Buddha Gotama…dalam ajarannya yang disebut DHARMA…KEBENARAN
UNIVERSAL.
Berbuat
baik dan bajik (energy/ bensin) adalah hanya salah satu dari syarat untuk mampu
latihan MEDITASI…
Komen
dari teman2 sdh benar dan bgs2.
Teman2
maaf kl komen bhante salah.
Kesimpulan:
Bayi yg baru Lahir…jadi Tua, Sakit dan akhirnya Mati…dan Lahir lagi, Analoginya
adalah seperti KOIN berisi dua gambar berbeda tapi dari satu Energi Karma yang
Sama.
Uraian
diatas adalah Renungan bagi kita semua, untuk mengingat dan menyadarkan kita
bahwa saat ini kita masih hidup dan sehat. Kadang kita lupa diri demi mengejar
Uang, Kedudukan, Harta dsb. Namun, seiring berjalannya waktu ada satu saat kita
akan menghadapi kematian yang tidak bisa ditunda lagi, tdk bisa ditawar-
menawar lagi.
Sebelum
wktnya tiba, alangkah baiknya kita Renungkan soal Kematian yg pasti akan kita
hadapi. Sebab, kematian tdk ada hubungannya dg seberapa tinggi dan besarnya
Kedudukan/ Posisi/ Status Sosial kita. Dan saat kematian tiba tdk ada
hubungannya dg harta kekayaan dan seberapa banyak uang yg kita miliki. Semua
hal Duniawi itu tidak mampu Menolong dan Mencegah Kematian tiba.
Ajaran
semua agama sdh memberitahu dari melihat Fakta yg ada bahwa Orang mati tdk bisa
membawa apa2, hanya AMAL/ Perbuatan (Karma) Baik dan Buruk yg akan kita bawa.
Akhirnya,
sungguh benar ucapan Guru Agung Buddha Gotama bahwa Karma yg akan menentukan
Ke… Mana… kita akan melanjutkan perjalanan hidup setelah mati.
Demikian pandangan
bhante yg sederhana ini semoga berguna, utk menambah pengetahuan dan wawasan jd
luas. Mohon maaf bila ada yg kurang berkenan dihati, dan terimakasih atas
partisipasi teman2 dlm diksui ini.
Teman2
terimakasih atas dedikasi dan komen yg berguna.
Pagi bhante... Semua yg bhante babarkan benar adanya.. Kita
semua sebenernya satu ' kampung ' .. Kampung kita semua yaitu ' nibbana : Surga
'.. Hanya saja kita tersesat di alam duniawi yg penuh dgn janji2
manis..keiindahan semu.. Maka kita pun menciptakan reinkarnasi itu sendiri..
Semakin kita melekatkan diri dgn alam duniawi ni.. Semakin lama kita pulang '
kampung ' .. Semoga kita semua dpt bersama-sama pulang 'kampung' .. Mohon maaf
atas penghayatan saya yg dangkal.. Semoga semua mahkluk hidup berbahagia..
Sabbe satta bhavantu sukhitata..
Terimakasih Bhante atas Ulasannya,.. Mohon izin untuk Share ya
agar teman2 lain bisa membacanya juga...
1.
Namo Buddhaya Bhante, Terima kasih atas pencerahannya Bhante semoga bermanfaat
bagi kita semua, walau terkadang dalam praktek sungguh sulit dalam melakukannya
karena banyaknya rintangan batin maupun pisik. Salam metta selalu.
2.
trim's bhante...sy ikut kasi komen...ketika mencari jawaban kemana kita mati?
Apa adanya surga..neraka? Adakah seseoorg setelah mati mendatangi kita..ato
sanak keluarga nya menyatakan kebenaran stlh kematian? Tidak ada....semua hanya
pernyataan khayal ato abstrak...shingga manusia semakin berani ato semakin
senang melakukan hal2 buruk...tetapi di dhamma adanya hukum kamma dan bukti22
kelahiran kembali...sperti bedanya nasib berbeda beda pd seseorg mmbuat umat
buddhis bisa mengontrol dirinya jgn sampe trjerumus ke alam sengsara....om mani
pad me hum.
3. Judulnya "Kemana setelah mati", tapi penjelasannya
1 layar PC 23 inchi gue ga muat. sabbe sathabhavantu sukitta..
Sadhu:._/i\_.. Namo buddhaya.. Terimakasih atas pencerahanya bhante.
4. Maaf teman2..uraian inipun msh kurang lengkap, dan sdh
disingkat... silahkan simak dg baik semoga berguna utk PERENUNGAN SEPANJANG
HIDUP ANDA...HEHMMM..NGOPI DULU KALI...BARU NGERTI...MAAF.
5.
Hanya di Bakar? Berarti ga ada tujuan dong ? Ga ada kehidupan setelah kematian
? Tidak ada sorga dan neraka, bahkan tidak ada Reinkarnasi lagi. saya tidak
pernah merasa hidup sebelum saya hidup saat ini,,,,,, trim's bhante.
6.
Yang terpenting adalah saat ini. dimana kita dapat merubah sgala kemungkinan yg
kan terjadi nanti, menyadari kelekatan kita akan batin dan jasmani ini sampai
arus kesadaran yg menuju pada dukkha lenyap dg sendirinya. Tentunya ini tidak
dapat dicapai dg pengertian intelektual belaka namun dg bersungguh-sungguh
berlatih dan berpraktik sesuai dg apa yg Buddha ajarkan lewat sutta2-Nya.
Sadhu.
7.
ha-ha-ha...... minggu pagi yang baik. mati ya mati.. makanya selagi hidup hrs
diisi sebaik2nya n berusaha utk berrumur panjang. kecuali dlm penderitaan yg
membuat frustasi tanpa ada obatnya lagi ya lebih baik segera mati. tidak kemana-
mana dan ada dimana-mana. kalo gitu siapa gue dulu? ada yg
tau?.....#nanyambahgoogle.
8.
misteri,tak terpecahkan..... Mati bakar buang ke laut... Tak ada acara sekar ..
Bikin repot orang hidup... Bilamana di buang ke laut... Tak ada acara nyekar
yang menghabiskan biaya .... Bila di kenang di manapun bisa.. Tidak ada yang
namanya mudik nyekar dan apalah namanya itu .... Kehidupan lampau atau
kehidupan setelah hidup kini merupakan ''MISTERI ....'' neraka dan sorga ada
dalam kehidupan .. Bukan setelah kematian .... Hehehee.... Itu menurutku...
Sorga dan neraka setelah kematian apa ada ???? Bagi2 dong photo2 nya ato vidio
nya sebagai bukti nyata yang bisa membuat saya mangut2 membenarkan ...
9. Slamat pagi bt ... Salam Namaskara. Wah sdh lama bt
menghilang .. Saya kira sdg bertapa berdiam diri dimasa vassa ini hahaha ... Ok
bt kita sarapan jasmani dl deh n lakukn aktifts lainnya. Nt luangkn wkt tuk
sarapan ke 2 yi sarapan Dhammma ya... Saya mhn pamit dl deh krn mau ke vhr.
Trims bt.
10. berkat belajar agama bhudda, akhirnya sya mengerti bagaimana
kehidupan ini sebenernya,karna saya dari kecil sudah di ajarin ajaran muslim,
dulu saya sangat takut akan adanya neraka kekal , tetapi sekarang jiwa saya
menjadi lebih tenang...terima kasih bhante, atas segala penjelsan2 yang selama
ini di berikan..
11. Dalam hidup tidak ada kebenaran yg mutlak bahkan universal
semua berada pada dimensi ruang dan waktu, sekarang n disini bisa menjadi benar
tetapi belum tentu benar nanti atau ditempat lain, semua bergantung
kebijaksanaan pikiran manusia, surga neraka, kelahiran kembali adalah bagian
penciptaan manusia lewat agama atau politik agama guna membawa umat ke ajaran
agama, yg perlu dipikirkan bukan kemana setelah mati tetapi bgm sekarang kita
mengisi hidup dgn perbuatan yg bijaksanan menjd kebaikan dgn ikhlas tanpa
berpikir surga maupun karma baik.
12. Kelahiran kembali sama halnya dengan surga neraka yg
diciptakan manusia guna menegaskan esensi agama agar dijalankan umatnya, adalah
penting bagi kita manusia utk senantiasa ikhlas melakukan kebajikan tanpa berpikir
kemana stlah mati , hidup adalah sekarang , sunguh bijaksana hidup yg skarang
kita isi dgn perbuatan bijaksana guna menjadi manfaat bagi sesama minimum bagi
diri kita sendiri.
13. Manusia terdiri dr 3-unsur.......Tubuh badan > yg berasal
dr org tuanya....> akan menjadi abu-tanah
Jiwa > yg akan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya kpd sang maha Kuasa - Penciptanya
Roh > Abadi sepanjang masa, Kl yg mempercayai adanya reinkarnasi, maka roh inilah yg tampak-tampil sebagai figure reinkarnasi seseorg. kalau aku sich tidak masalah lahir mati lahir lagi yang penting bisa sama orang yang kucintai..apalagi sesudah dewasa aku ingin jadi anak anak lagi,jadi anak anak aku ingin jadi dewasa lagi....
Jiwa > yg akan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya kpd sang maha Kuasa - Penciptanya
Roh > Abadi sepanjang masa, Kl yg mempercayai adanya reinkarnasi, maka roh inilah yg tampak-tampil sebagai figure reinkarnasi seseorg. kalau aku sich tidak masalah lahir mati lahir lagi yang penting bisa sama orang yang kucintai..apalagi sesudah dewasa aku ingin jadi anak anak lagi,jadi anak anak aku ingin jadi dewasa lagi....
13. sebagai contoh..... seolah-2 kita pernah mengunjungi kesuatu
tempat ~~yg mana secara alam nyata kita blm pernah kesana atau menjumpai
seseorg yg blm pernah kita ketemu dialam nyata sebelumnya~~..... yg berkelana
atau bertemu adalah roh kita yg saling berkomunikasi. inilah yg disebut
"""" DUNIA SELUAS DAUN KELOR """" atau
""""" DUNIA SELEBAR TELAPAK TANGAN
""""""nibbana lah tujuan akhir manusia...pg
bhante.
14.
trim's bhante dhamma nya...mank ketika seorg trlahir yg pasti adlah
kematian...jk menyadari bahwa trlahir di dunia adlah tidak kekal...tmpt mmbina
diri...krn dgn trlahir di alam dunia mk waktu diperlukan mencapai kearahatan
lbh cpt dr alam apapun...jd jk menyadari nya mk shrsnya jd lah org bijak...yg
bisa bedakan mana yg baik dan buruk..shingga mnjelang kematian seorg bijak tak
akan ada penyesalan...tak ada menuntut..tak ada kemelekatan..shingga tidak akan
menjerumuskan diri nya ke alam sengsara...om mani pad me hum. Τhαñk<3 bhante="bhante" span="span" y="y">3>
Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik
ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma (agama), para Leluhur d Ortu yg msh
hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga
mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun Ven.Sudhammacaro.
Comments
Teny Marjoyo said…
Namo Buddhaya
Bhante.Namaskara Bhante.Apa yang Bhante katakan saya setuju. Dengan melatih
diri Meditasi vipassana terus menerus Akan melepakan kita dari kemelekatan dari
nafsu-nafsu indriya. Kita lahir..hidup..mati semua karena karma kita masing2.
Tidak ada yg dpt merubah karma kita selain diri kita sendiri. Sabbe satta
bhavantu sukhitatta.semoga semua makhluk hidup
berbahagia.sadhu...sadhu...sadhu...
ariawan ketut said…
Kenapa anda
bisa mengatakan bahwa agama Hindu Percaya setelah mati hanya ada Surga Kekal
selamanya dan Neraka Kekal selamanya sampai menunggu KIAMAT datang lalu akan
diadili.
kenapa anda mnggolongkan agama hindu pada posisi tersebut? agama hindu memiliki kesamaan dengan a gama budha, yaitu adaanya hukum kamra phala dan punarbhawa.
kenapa anda mnggolongkan agama hindu pada posisi tersebut? agama hindu memiliki kesamaan dengan a gama budha, yaitu adaanya hukum kamra phala dan punarbhawa.
Lea Cristine said…
eh jadi
setiap mati kita bakalan lahir kembali ya? tidak ada berhentinya?
ruidy steven said…
This comment
has been removed by the author.
ruidy steven said…
anjing
kesayangan saya yg sdh bersama selama 12 tahun semoga terlahir mnjd manusia yg
lebih baik lagi.
syukur2 mau di jaga buddha/kwan im.
dgn menyadari teori lahir sakit tua mati,sejak sekolah di sekolah buddha,saya sdh tdk bernafsu utk menikmati hal2 duniawi yg bisa meyusahkan mahkluk lain,seperti makan ayam goreng yg wangi gurih,sdh ga berasa lagi,semua bukan utk saya semata,tapi sekeluarga termasuk anjing "gogo" bisa bahagia jg.
semoga ada penerangan...
syukur2 mau di jaga buddha/kwan im.
dgn menyadari teori lahir sakit tua mati,sejak sekolah di sekolah buddha,saya sdh tdk bernafsu utk menikmati hal2 duniawi yg bisa meyusahkan mahkluk lain,seperti makan ayam goreng yg wangi gurih,sdh ga berasa lagi,semua bukan utk saya semata,tapi sekeluarga termasuk anjing "gogo" bisa bahagia jg.
semoga ada penerangan...
I Wayan Ariana said…
Hindu pun
tidak menyatakan bahwavsurga dan neraka adalah akhir dri kematian. Hindu
menyatakan akhir dari proses reinkarnasi adalah moksa. Surga dan neraka adalah
tmpat rohani untuk singgah untuk mempertanggungjawabkan karmanya selama hidup.
Jadi bhante tidak boleh sebenarnya membandingkan agama lain tanpa mencantumkan
sumbernya. Suksma
Ahmad Somali said…
Alhmdulilah
terimakasih atas penjelasan nya..saya pernah baca dari agama hindu dan budha
ada kesamaan mengenai reinkarnasi ini dan moksa..kita sudah bisa hidup
bersandingan adalah merupakan surga buat kita..keberaneragaman kepercayaan
adalah suatu anugrah buat kita untuk bijak dan menyikapi semua ini..jangan lah
membandingkan atau memperbandingkan agama atau keyakinan..mungkin bhante tidak
secara sengaja..menulis nya..itulah kekurangan dan harus kita maklumi..jadi
kita sebagai manusia punya kelebihan dan kekurangan nya...sekali.lagi
terimakasih atas blog yg dibuat oleh bhante untuk pencerahan nya..semoga semua
mahluk berbahagia..salam.persahabatan. Maaf
Ahmad Somali said…
Seperti
contoh saya pribadi dalam agama kelahiran muslim tetapi anehnya sya selalu
ingin mencari makna hidup ini..sehingga dalam suatu kurun waktu atw beberapa
tahun lalu diri saya atau mungkin jiwa telah mengaku dalam suatu malam berpuisi
jiwa dan untuk diri sendiri ada kalimat yang aneh dalam bait nya" begini ;
Aku datang dari langit..ribuan tahun yang telah abad" puisi ini mungkin
ada yang ngerti atw malah banyakan yang tidak nya..dan sampai sekarang saya
masih mencari siapa diri ini yang sebenar nya...dan menyimak komentar sahabat
kita juga diatas..saya alami juga..tapi katanya roh yang berjalan bertemu dan
berkomunikasi..tapi aneh nya serasa benar pernah hidup ditempat itu...inilah
mistery nya..mohon maaf jika ada yang salah. Trimakasih
Omnom Story said…
Hindu tidak
seperti yang Anda katakan di atas, Hindu pun mempercayai adanya karma dan
reinkarnasi, justru hal itu adalah syarat utama memeluk agama Hindu dalam panca
sradha atau lima keyakinan, salah satunya adalah mempercayai adanya karma dan
reinkarnasi. Sebaiknya anda menyunting kembali tulisan anda diatas agar tidak
menimbulkan kesalahan pahaman bagi yang belum mengerti.
Terimakasih.
Terimakasih.
Omnom Story said…
Selama kita
masih terikat oleh hal-hal duniawi, kita akan terus terlahir dan
ber-reinkarnasi. Jika kita telah bisa terlepas dari keinginan duniawi dan
berkama baik, kita tidak akan terlahir kembali melainkan mencapai pencerahan
atau moksha, bersatunya atman dengan Brahman.
Salam damai. :)
Salam damai. :)
Omnom Story said…
Selama kita
masih terikat oleh hal-hal duniawi, kita akan terus terlahir dan
ber-reinkarnasi. Jika kita telah bisa terlepas dari keinginan duniawi dan
berkama baik, kita tidak akan terlahir kembali melainkan mencapai pencerahan
atau moksha, bersatunya atman dengan Brahman.
Salam damai. :)
Salam damai. :)
Omnom Story said…
Hindu tidak
seperti yang Anda katakan di atas, Hindu pun mempercayai adanya karma dan
reinkarnasi, justru hal itu adalah syarat utama memeluk agama Hindu dalam panca
sradha atau lima keyakinan, salah satunya adalah mempercayai adanya karma dan
reinkarnasi. Sebaiknya anda menyunting kembali tulisan anda diatas agar tidak
menimbulkan kesalahan pahaman bagi yang belum mengerti.
Terimakasih.
Terimakasih.
sugema said…
Asalamualaikum...Sangat
Setuju....
sugema said…
Salam