MUSIK & MANFAAT-nya…serie ke-4…
Memetik
manfaat Terapeutik dari MUSIK.
Bagaimana cara kerja terapi
music bagi kesehatan pasien?
Irene mencatat beberapa hal
positifdari terapi music.
Pertama, rentang usia
individu yang dapat menjalani terapi ini sangatlah luas, karena bisa diterapkan
pada hampir semua orang dari berbagai jenis usia.
Kedua, music dapat diterima
oleh semua orang, lapisan dan kalangan masyarakat, jadi pendekatan ke klien
tidaklah sulit.
Selain mendengarkan music
sebagai terapi, bermusik atau memainkan alat music juga bermanfaat untuk
menyalurkan energy dan meningkatkan bakat konsentrasi anak yang cenderung
hiperaktif, coba misalkan memainkan drum. “Jadi, terapi music tidak hanya
dilakukan dengan mendengarkan, namun dengan bermain alat music itu sendiri”,
tandas Irene.
Kendati demikian, terapi
music masih belum dapat diukur secara kuantitatif. Hasilnya tidak dapat dipatok
dengan ukuran waktu karena hasil terapi dari komitmen setiap pasien. Komitmen
tersebutlah yang sangat berperan besar terhadap proses maupun hasil yang
diharapkan.
Efektifitas terapi musik
tergantung dari konsistensi pelaksanaan. Bila dilakukan dengan konsistensi dan
berkesinambungan, hasilnya dapat terlihat seiring berjalannya terapi. Tidak ada
patokan durasi dalam menjalani suatu terapi, sebab hasil terapi bersifat
individual,” ujar Irene.
Faktor penentu keberhasilan
ini, menurut Irene, tergantung pada program terapi dan keahlian terapisnya
dalam menangani klien. Keberhasilan terapi juga ditentukan oleh kondisi
kesehatan klien sendiri. Contoh: jika anak dengan autisme atau ADHD tingkat
tertentu cenderung rentan terhadap penyakit, secara otomatis konsistensi
pelaksanaan terapi musik terganggu.
Semoga
berguna untuk menambah Pengetahuan dan wawasan Dharma, Maaf
bila tdk berkenan dihati anda, sadhu.
Sumber:
Majalah Media Kawasan.
Penyelaras:
Orang Jadul…
Komentar