Kitab Di Zi Gui ke-31. Lanjutan…
Mari kita Belajar dan
me-Ngajarkan Budi Pekerti dan Bakti kpd Anak2…
行高者,名自高
人所重,非貌高
才大者,望自大
人所服,非言大
Xing gao zhe, ming zi gao
Ren suo zhong, fei mao gao
Cai da zhe, wang zi da
Ren suo fu, fei yan da
Seorang
yang berakhlak mulia akan dihormati oleh orang lain, otomatis memiliki reputasi
yang baik. Seseorang dihargai & dihormati orang lain bukan karena
penampilannya, akan tetapi berdasarkan perilaku & taraf moralnya. Seorang
yang cakap memiliki kemampuan untuk menangani sebuah permasalahan dengan baik,
dengan sendirinya memiliki nama yang termasyur. Orang lain menghargai seseorang
bukan karena ia pandai bicara, akan tetapi berdasarkan kemampuan yang dimiliki.
Pada
jaman 3 kerajaan三国, di
kerajaan Wei魏 hiduplah seorang pemuda
bernama Xu Yun许允. Oleh kedua orang tuanya, ia dijodohkan
dengan seorang gadis yang menurut kebanyakan orang tidak rupawan. Pada hari
pernikahannya, setelah selesai melakukan serangkaian upacara & acara jamuan
Xu Yun tidak segera masuk ke dalam kamar pengantin. Xu Yun sengaja menghabiskan
waktu dengan minum arak & bercengkrama dengan teman-temannya. Salah seorang
dari mereka, Huan Fan桓范
menasehati Xu Yun:”Ayahanda menjodohkan kamu untuk memperistri dia, pastilah
memiliki kelebihan dibandingkan dengan yang lain.”Setelah berpikir sejenak, Xu
Yun merasa nasehay Huan Fan ada benarnya. Ia segera masuk ke dalam kamar. Begitu
masuk ke dalam kamar, melihat wajah istri sekilas, segera membalikkan badan
untuk kembali keluar. Sang istri mencegah dengan cara memegang tangan Xu Yun.
Xu
Yun berkata:”Sebagai seorang wanita harus memiliki 4 macam kebajikan四德:德,容,言,功si
de:de, rong, yan, gong moralitas, tutur kata yang halus, tingkah laku yang
baik, giat bekerja. Apa saja yang telah kamu miliki?”Sang istri menjawab:”Saya
hanya memiliki kekurangan wajah yang buruk. Sebaliknya sebagai seorang lelaki
memiliki berapa budi pekerti?Xu Yun dengan penuh percaya diri berkata:”Saya
telah memiliki semua budi pekerti sebagai seorang lelaki.”Sang istri
menyanggah:”Mana bisa dikatakan demikian? Engkau menyukai penampilan luar &
tidak menghargai budi pekerti.”Dari perkataan sang istri, Xu Yun menjadi
tersadar, ternyata sang ayah mencarikan jodoh seorang wanita yang memiliki budi
pekerti untuknya. Ia merasa sangat menyesal & malu, semenjak itu Xu Yun
tidak lagi menilai seseorang dari penampilannya, menjadi sangat menghormati
sang istri.
Pada
jaman antar kerajaan saling berperang战国, di kerajaan Zhao赵hiduplah seorang pejabat
sipil yang bernama Lin Xiang Ru蔺相如 & seorang jenderal yang
bernama Lian Po廉颇. Mereka berdua sama-sama
berjasa terhadap kerajaan & memiliki kedudukan yang tinggi. Sebenarnya
kedudukan Lin Xiang Ru berada di bawah Lian Po, akan tetapi karena berhasil
menjalankan misi diplomatik ke kerajaan Qin秦, oleh baginda raja diangkat menjadi seorang
perdana menteri. Otomatis sejak saat itu kedudukan Lin Xiang Ru lebih tinggi
daripada Lian Po. Lian Po karena merasa dirinya lebih berjasa terhadap kerajaan
Zhao daripada Lin Xiang Ru, menilai keputusan baginda raja Zhao tidak adil. Sejak
saat itu Lian Po merasa tidak senang terhadap Lian Xiang Ru. Lin Po seringkali
berseberangan pendapat dengan Lin Xiang Ru.
Terhadap
perselisihan yang terjadi diantara mereka, Lin Xiang Ru selalu mengalah
terhadap Lian Po. Suatu hari saat Lin Xiang Ru mengendarai kereta kuda, dari
kejahuan terlihat kereta kuda Lian Po. Lin Xiang Ru segera memerintahkan sang
kusir untuk menepi & memberi jalan untuk Lian Po. Setelah kereta kuda Lian
Po menjauh, barulah melanjutkan perjalanan. Para bawahan Lin Xiang Ru tidak
dapat menerima sikapnya yang terus mengalah terhadap Lian Po. Sang kusir
berkata:”Anda begitu lemah, kami tidak memiliki kesabaran & lapang dada
sebesar anda. Lebih baik kami meninggalkan anda.”Lin Xiang Ru memberi
penjelasan:”Kerajaan Qin tidak berani menyerbu kerajaan Zhao karena ada saya
& Lian Po. Jika saya berselisih dengan Lian Po akan menguntungkan kerajaan
Qin. Saya mengalah terhadap Lian Po adalah untuk kepentingan kerjaan bukan
karena masalah pribadi.”Belakangan ada orang yang memberitahu Lian Po perihal
tersebut. Lian Po merasa malu & meminta maaf kepada Lin Xiang Ru. Sejak itu
hubungan mereka membaik.
Semoga berguna dan
mohon maaf bila tidak berkenan di hati anda sadhu.
Penulis: Xie
Zheng Ming.
Ahli Sejarah
Kuno Conficius dan bahasa Mandarin.
Komentar