“ VEGETARIAN BAGUS TIDAK MEMBUNUH MAKHLUK HIDUP, SECARA BUDDHIS APAKAH BENAR ATAU SALAH “
DISKUSI
DHARMA FACEBOOK.
Teman2 Dharma kl
sempat silahkan simak pertanyaan dari Umat di bawah ini dan kasih komen.
Namo Buddhaya Bhante, menurut ajaran Buddha
umat Buddha tidak diwajibkan untuk menjadi Vegetarian.
Tapi apabila umat Buddha atas kemauan sendiri
menjadi Vegetarian demi untuk kebahagiaan makhluk hidup lain.
Sebab, secra sadar ato tdk dg Vegetrn agr hewan
tdk dibantai hnya utk dimakan demi memuaskan nafsu keserakahan dan kekejian
manusia,
Bukankah makan daging hewan itu termasuk
karma buruk yg berat sekali.
Apakah benar, tepat dan bermanfaat maksud dan
tujuan tersebut dengan menjadi Vegetarian? Gimna menurut Dharma...
Mohon penjelasan dan alasannya dari temen2 yg
msh suka makan daging dan bhante..
Terima kasih seblmnya temen2 d Bhante atas
penjelasannya.
Teman2 tlg ks koment yg
benar dan berguna, sadhu.
Komen dari teman2 sdh benar
dan bgs2.
Teman2 maaf kl komen bhante
salah.
Kesimpulan: umat mau Vegetrn
bgs kl di dasari ketulusan yg utamanya utk melatih Cinta-Kasih terhadap semua
makhluk hidup. Jd, selain latihan Metta (cinta-kasih) plus dpt bonus tubuhnya
sehat. Buddha tdk pernah memberi tugas Vegtrn kpd para siswa- Nya. Selanjutnya,
uraian sdh amat lengkap oleh temen2 Dharma pak Hadi Praluchi dan Hendy Baktiar
dan temen2 lainnya.
Demikian
pandangan bhante yg sederhana ini semoga berguna, utk menambah pengetahuan dan
wawasan jd luas. Mohon maaf bila ada yg kurang berkenan dihati, dan terimakasih
atas partisipasi teman2 dlm diksui ini.
Teman2 terimakasih atas dedikasi
dan komen yg berguna.
1. Namo Buddhaya,
Namaskara Bhante.
Menurut saya, hal diatas harus dipisah-pisah.
1. Membunuh.
2. Makan mahluk yg telah tak bernyawa.
3. Mencapai tingkat kesucian
4. Tidak makan daging untuk kesehatan dll
Membunuh,
Ketika seseorang pergi kepasar handak membeli sesuatu untuk dimasak. Di pasar dijual bangkai hewan (ikan, ayam dll) (maaf saya memakai istilah bangkai). Orang yang hendak membeli bangkai tsb, tidak pernah menyuruh penjual untuk membunuh, maka si pembeli tadi tidak terlibat pembunuhan.
Kecuali ketika belanja kepasar, seseorang membeli ikan atau ayam atau yg lainnya yang masih hidup dan memerintahkan penjual untuk membunuh maka si pembeli tadi terlibat pembunuhan.
Makan mahluk yg telah tak bernyawa.
Makan mahluk yang telah tak bernyawa bukanlah perbuatan membunuh dan juga bukanlah perbuatan yang mendukung pembunuhan. Kalau seluruh dunia misalnya tidak makan daging, populasi hewan sendiri juga akan bertambah sangat banyak. Dan pada saat itu, mereka juga akan saling membunuh atau mereka juga akan mati karena kekurangan makanan.
Mencapai tingkat kesucian, Bhikku-bhikku dan Sang Buddha sendiri juga makan daging. Tapi Sang Buddha tidak pernah menganjurkan orang untuk makan daging tapi juga tidak menganjurkan orang untuk vegetarian. Tetapi kita diminta untuk menhindari bermata pencaharian memelihara atau menyediakan hewan untuk dibunuh. Tidak makan daging untuk kesehatan dll
Karena seseorang sakit, untuk alasan kesehatan maka orang tsb tidak makan daging. Itu tentunya harus dilakukan orang tsb agar dia sehat. Demikian menurut saya Bhante, Mohon koreksinya bila ada keselahan. Semoga kita semua maju dalam mempraktekkan Dhamma. Sadhu 3x.
Menurut saya, hal diatas harus dipisah-pisah.
1. Membunuh.
2. Makan mahluk yg telah tak bernyawa.
3. Mencapai tingkat kesucian
4. Tidak makan daging untuk kesehatan dll
Membunuh,
Ketika seseorang pergi kepasar handak membeli sesuatu untuk dimasak. Di pasar dijual bangkai hewan (ikan, ayam dll) (maaf saya memakai istilah bangkai). Orang yang hendak membeli bangkai tsb, tidak pernah menyuruh penjual untuk membunuh, maka si pembeli tadi tidak terlibat pembunuhan.
Kecuali ketika belanja kepasar, seseorang membeli ikan atau ayam atau yg lainnya yang masih hidup dan memerintahkan penjual untuk membunuh maka si pembeli tadi terlibat pembunuhan.
Makan mahluk yg telah tak bernyawa.
Makan mahluk yang telah tak bernyawa bukanlah perbuatan membunuh dan juga bukanlah perbuatan yang mendukung pembunuhan. Kalau seluruh dunia misalnya tidak makan daging, populasi hewan sendiri juga akan bertambah sangat banyak. Dan pada saat itu, mereka juga akan saling membunuh atau mereka juga akan mati karena kekurangan makanan.
Mencapai tingkat kesucian, Bhikku-bhikku dan Sang Buddha sendiri juga makan daging. Tapi Sang Buddha tidak pernah menganjurkan orang untuk makan daging tapi juga tidak menganjurkan orang untuk vegetarian. Tetapi kita diminta untuk menhindari bermata pencaharian memelihara atau menyediakan hewan untuk dibunuh. Tidak makan daging untuk kesehatan dll
Karena seseorang sakit, untuk alasan kesehatan maka orang tsb tidak makan daging. Itu tentunya harus dilakukan orang tsb agar dia sehat. Demikian menurut saya Bhante, Mohon koreksinya bila ada keselahan. Semoga kita semua maju dalam mempraktekkan Dhamma. Sadhu 3x.
2. Kita mendorong
pembunuhan walau sekalipun kita berpola makan vegetarian. Setiap hari monyet,
tupai, rubah, kumbang, dan hama perusak lainnya dibunuh karena mereka makan
dari pohon buah yang ditanam petani. Petani sayuran juga membunuh ulat bulu,
keong, cacing, belalang, semut, dan serangga lainnya, dll.. Seperti di
Australia contohnya, kangguru dan kelinci dibunuh setiap hari karena mereka
memakan hasil panen.
Banyak barang yang umumnya dimanfaatkan setiap orang dengan mengorbankan nyawa berbagai makhluk hidup. Sebagai contoh, sutera dibuat dengan pengorbanan ulat sutera yang tidak terhitung jumlahnya, dan lapisan lak putih[10] dari serangga lak yang tidak terhitung jumlahnya.
Kosmetik mengandung sejumlah besar unsur pokok hewani. Banyak zat tambahan makanan, seperti: pewarna, penyedap, pemanis, juga menggunakan unsur pokok hewani. Produk keju menggunakan dadih susu yang diekstrak dari perut anak sapi untuk mengentalkan susu.
Produk kulit dan bulu tentunya terbuat dari kulit binatang yang dibunuh untuk tujuan ini. Film fotografis menggunakan gelatin yang diperoleh dengan mendidihkan kulit, urat daging dan tulang dari binatang.
Bahkan pupuk untuk sayur-sayuran dan pohon buah sering menggunakan tulang ikan kering yang digiling, dan sisa potongan ikan lainnya. Penggunaan susu sapi dan madu juga melibatkan banyak kekejaman terhadap binatang dan serangga terkait.
Banyak barang yang umumnya dimanfaatkan setiap orang dengan mengorbankan nyawa berbagai makhluk hidup. Sebagai contoh, sutera dibuat dengan pengorbanan ulat sutera yang tidak terhitung jumlahnya, dan lapisan lak putih[10] dari serangga lak yang tidak terhitung jumlahnya.
Kosmetik mengandung sejumlah besar unsur pokok hewani. Banyak zat tambahan makanan, seperti: pewarna, penyedap, pemanis, juga menggunakan unsur pokok hewani. Produk keju menggunakan dadih susu yang diekstrak dari perut anak sapi untuk mengentalkan susu.
Produk kulit dan bulu tentunya terbuat dari kulit binatang yang dibunuh untuk tujuan ini. Film fotografis menggunakan gelatin yang diperoleh dengan mendidihkan kulit, urat daging dan tulang dari binatang.
Bahkan pupuk untuk sayur-sayuran dan pohon buah sering menggunakan tulang ikan kering yang digiling, dan sisa potongan ikan lainnya. Penggunaan susu sapi dan madu juga melibatkan banyak kekejaman terhadap binatang dan serangga terkait.
Semua ini menunjukkan
bahwa sungguh sulit untuk tidak terlibat dalam satu cara atau yang lain dalam
kekejaman yang terjadi pada binatang-binatang. Jadi seandainya seseorang
menjadi vegetarian, seseorang hendaknya merenungi hal di atas dan menghindari
kritik yang berlebihan terhadap mereka yang makan daging.
3. Namo Buddhaya
Bhante, ikut komen ya masalah vegetarian ini sebetulnya juga masih terjadi
pergumulan dihati saya, sebab dari penelusuran sy selama ini bahwa untuk menuju
jalan ke Nibana nampaknya kita harus bisa menjalani full vegetarian disamping
mengembangkan metta, tapi vegetarian bermanfaat membersihkan diri kita dari
makanan bernyawa walaupun di bbrp aliran masih mengijinkan makan makanan
bernyawa dgn syarat tdk melihat, mengetahui bahwa hewan itu dibunuh untuk
disediakan untuk para Bhikku makan. Disamping kita harus mempraktekan Dhamma,
meditasi, kita perlu ber vegetarian agar tubuh ini dpt mengurangi hawa nafsu
dari makan makanan bernyawa....salam Metta.
4. Kalau org
bervegetarian!otomatis rs welas asihnya terhadp para hewani timbul!kalau ttep
aja mkn hewani mk yg timbul hanya rasa rasa enak daging /masakan dr hewan itu
yg enak enak!mk timbullah keinginan membeli daging dipasar!walaupun tanpa
membunuh!tapi sang penjual daging berkata!kalau tdk ada yg beli atau mkn daging
minute mungkin aku membunuh!yg beli blg kalau tdk ad yg jual aku tdk
mkn!binggung deh! bagi
yg vegetarian silahkan sj toh itu utk kesehatan tubuh, dan utk yg non
vegetarian jg sah" sj artinya g ada larangan selama anda tdk MEMESAN,
MEMERINTAH, MENGINGINKAN, pembunuhan mahkluk yg akan anda mkn aplg lnsg anda yg
MEMBUNUH...kr" demikian penjelasan sy mohon dikoreksi, moga bermanfaat.
menurut sutta daging itu PARISUDDHA (murni) asal tidak
meliputi tiga pantangan.
5. Namo buddhaya
bhante, slmt pagi... Meskipun kita bervegatarian kita tdk sepenuhnya terbebas
dr pembunuhan krn saat kita memasak sayur bnyak kuman" yg kita bunuh.
1. Cintailah kpd
sesama hidup.
2. Jgnlah membunuh.
3. Hidup itu bersamaan dg yg menghidupi. Vegetarian sangat bagus †ǎþi membuat berbagai "daging tiruan" apakah itu artinya sama saja masih kepengen makan †ûħ daging....membayangkan seolah2 nikmatnya daging tsb.....
2. Jgnlah membunuh.
3. Hidup itu bersamaan dg yg menghidupi. Vegetarian sangat bagus †ǎþi membuat berbagai "daging tiruan" apakah itu artinya sama saja masih kepengen makan †ûħ daging....membayangkan seolah2 nikmatnya daging tsb.....
6. Namo buddhaya.sebenarnya kalo
bisa vegetarian itu sangat bagus tp kalo skrg makanan vegetarian juga dibuat
menyerupai aslinya,misalnya seperti baso,sate,nuget walau semua bahannya
vegetarian tp hal itu sebenarnya sama saja qta menipu diri sendiri karena masih
melekat dengan bentuk yg aslinya.kalo memang mau vegetarian ya betul2
dilaksanakan.sedangkan untuk makan daging sich boleh2 saja asal tidak melanggar
syarat makan daging diantaranya qta tidak meminta,tidak mendengar lsg saat
hewan tsb dibunuh.
7. Ini cerita utk
tambhan sj ok. Suatu hr saya berkunjg ke vhr n berbincang2 dhamma. Bhante bcr
.. Ada yg blg kl org mkn daging ( bt jg ) setlah mati masuk neraka jd otomatis
para bhk dr sekte A yg mkn daging smua akn terlahir di alam neraka. 2.
Ada lg yg blg para bhk yg makan lewat tengah hr ( bukan dgn alsn sakit ) ato
tdk puasa 1/2 hr mk akn msk neraka. Mk smua bhk dr sekte B yg mkn lwt tgh hr
bahkan mlm hr, smuanya akan terlahir di alam neraka. Alhasil smua bhk dr sekte
mana sj akan berkumpul di alam neraka donk hahaha.... Nah lu kl sdh begini umt
jd repot jg donk. Umat di ajarkn utk berdana pd bhk sangha to.. Sangha adlh
ladang yg subur tuk menanam kebajkan. Kl para bhk sangha nya berkumpul di alam
neraka mk kemana lg umat akan berdana? Yaah umat2 jd pada ikutan turun kealam
neraka jg deh! Demi tuk ketemu bt n dana sangha jg ya .. Wakakkkk... ( maaf
crita ini hny gurauan semata jgn diartikn ke hal2 yg negatif ya .. Tp ini
justru akn membuka wawasan yg baru ).
8. Lebih baik kita
pahami dulu apa yg dimaksud vegetarian itu? Ll bahan mknan apa sj yg masuk dlm
dfr menu vege itu, apa manfaatnya dsb ... Dgn bgt diharapkn mendptkn penjelasan
yg tanpa embel2 ajrn agama. Jd murni ilmu pengetahuan alam ya. Kalau mau
dikaitkan dgn Buddha Dhamma .. Ya bs jglah krn Buddha mengajarkn ttg cinta
kasih pd smua mahkluk di 31 alam, menunjukkan ttg makanan yg bermanfaat dsb.
Dlm Buddha Dhamma tk da paksaan/keharusan/kewajiban utk melakukan sesuatu.
Buddha hanya menunjukkan jln sj yi jln tengah. Smua bebas utk memilih jln
hdpnya, bebas memilih apa yg akn dimakan dsb.. Kembali pd kehendak/niat/ cetana
utk apa itu dilakukn n siap bertanggung jwb - trima resiko ats smua perbuatn
msg2 ok.
9. namo ami tho fou, hanya
tergantung sendiri aja yang mau laku vegetarian tapi untuk ksehatan juga bagus
yang penting perbuatan harus tau apa yang di buat asal ingat aja ajaran buhdda
itu udah cukup met pagi semua rekam di fb ini salam ku.
ecara alami, bayi yg
baru lahir minum asi dan sebaiknya jangan dipaksakan minum susu kedelai... Jadi
itu sudah kodrat alam kalau manusia adalah carnivora... Namun stlh besar bila
sang bayi memutuskan untuk vege, itu adalah hak bayi tsb. Semua itu tergantumg
dari KESADARAN manusia dan tidak bisa diPAKSAkan.
10. selamat siang
Bhante yg pasti orang vegetarian jahuh lebih sehat tubuhnya karena
kolesterolnya akan rendah , tapi tidak menutup kemungkinan perbuatan belum
tentu bisa lebih baik dari pada yg tidak vegetarian semua tergantung diri
masing masing . Makan vegetarian atau tidak itu sama saja...yang penting
tergantung hati dan pemikiran manusia itu sendiri....apakah dngn makan
vegetarian manusia itu menjadi bersih....kaya'a tidak.
Inti nya bnyak yang saya lihat sudah vegetarian tapi tdk
dpt mengendalikan emosi...!!!jadi sama saja.
11. Dapat menjadi
Vegan adalah karma baik, saya sendiri sudah merasakan manfaat vegetarian selama
beberapa tahun, setidaknya tidak gampang stres dan hidup lebih tenang ... namun
vegan bukan menandakan seseorang itu lebih baik dari non vegan karena
vegetarian hanyalah sebuah pilihan dari diri sendiri untuk mencapai
kebahagiaan.
Teman2 trims atas
dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para
Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua
makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut
berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu
sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun
Ven.Sudhammacaro.
Komentar
"Membunuh,
Ketika seseorang pergi kepasar handak membeli sesuatu untuk dimasak. Di pasar dijual bangkai hewan (ikan, ayam dll) (maaf saya memakai istilah bangkai). Orang yang hendak membeli bangkai tsb, tidak pernah menyuruh penjual untuk membunuh, maka si pembeli tadi tidak terlibat pembunuhan.
Kecuali ketika belanja kepasar, seseorang membeli ikan atau ayam atau yg lainnya yang masih hidup dan memerintahkan penjual untuk membunuh maka si pembeli tadi terlibat pembunuhan."
Menurut saya, apabila kita melakukan transaksi, artinya disitu ada demand atau permintaan, dengan adanya permintaan, bearti akan ada supply atau penawaran, betul kan?
jadi sebenarnya apabila tidak ada pembeli yang meminta, maka tidak akan ada penjual, dari situ kita sudah bertindak sebagai pembunuh.
Kita selalu mengatakan " Semua Makhluk berbahagai" yang artinya semua makhluk termasuk ikan, ayam, sapi dan lainya mereka juga berhak untuk hidup dan berbahagia.