“ HUKUM KARMA YANG MENCIPTAKAN DAN MENGATUR MAHKLUK HIDUP, APA BENAR? “
DISKUSI DHRAMA FACEBOOK.
Teman2 Dharma kl
sempat silahkan simak pertanyaan dari Umat di bawah ini dan kasih komen.
Salam hormat bhante
sudhammacaro, saya bukan umat Buddha tp saya mau tau lebih banyak tentang agama
Budhha.
Saya baca tulisan agama
Buddha bawa "mahluk hidup diciptakan dan diatur oleh hukum karma".
Terus terang ini amat
membingungkan, apalagi untuk saya yang msh awam tentang ajaran Buddha.
Malah jadi pertanyaa
dihati saya: kalau begitu apa yg diciptakan tuhan dst...
Tapi satu hal yang saya
pahami, semua ini ada penjelasannya dari temen2.
Maaf kalau pernyataan
saya kasar, semoga temen2 dan bhante berkenan memberikan jawaban dan
Penjelasannya, terimksih.
Teman2 tlg ks koment yg
benar dan berguna, sadhu.
Komen dari teman2 sdh benar
dan bgs2.
Teman2 maaf kl komen bhante
salah.
Kesimpulan: Sebagai
umat Buddha kami yakin kpd Guru Buddha, Dharma (ajarannya). Seperti halnya umat
Islam yg yakin kpd Allah d Nabi Muhamad serta Al Qur’an (ajarannya). Juga umat
Kristiani yakin kpd Tuhan Yesus dan Alkitan/ Injil (ajarannya).
Krn
Guru Buddha menyatakan dlm bahsa Pali bahwa: KAMMASSAKOMHI-KAMMADAYADO. KAMMAYONI-KAMMABANDHU-KAMMAPATISARANO.
YANG-KAMMANG-KARISSAMI-KALYANANG. WA-PAPAKANG-WA-TASSA-DAYADO-BHAWISSAMI.
EWANG-AMHEHI-ABHINHANG-PACCAWEKKHITABBANG.
Artinya:
Semua mahkluk memiliki Karmanya (perbuatan) sendiri. Mewarisi Karmanya sendiri.
Lahir dari Karmanya sendiri. Dilindungi oleh Karmanya sendiri. Karma apapun yg
dilakukannya yg baik atau jahat, pasti akan kembali kpd yg membuatnya. Marilah
kita merenungkan hal ini dg baik d benar tiap wktu.
Dg pertimbangan dari sabda Guru Buddha yg menyatakan
bahwa semua mahkluk lahir dari Karmanya sendiri alias: "mahluk hidup diciptakan dan diatur oleh
hukum karma (akibat perbuatannya sendiri)".
Persamaan dari sisi
ajaran agama lain yg menyatakan bahwa: Tuhan/ Allah tdk akan merubah hidup
manusia, Kecuali dia (manusianya) yg harus Merubahnya sendiri. Hal ini kalau
dibahas/ dianalisis berarti isinya sama dg sabda Guru Buddha: semua
mahkluk lahir dari Karmanya sendiri alias: "mahluk hidup diciptakan dan diatur oleh hukum karma (akibat
perbuatannya sendiri)".
Maksud dari sabda Guru
Buddha dan ajaran agama lain ialah bahwa PERBUATAN (KARMA) berperan penting dan
yg amat menentukan manusia LAHIR, hidup dan mati, sehat dan sakit, bahagia dan
menderita, ganteng/ cantik dan jelek, dst…
Akhirnya semua manusia
(makhluk hidup) diciptakan dan diatur oleh Hukum Karma (HK).
Demikian
pandangan bhante yg sederhana ini semoga berguna, utk menambah pengetahuan dan
wawasan jd luas. Mohon maaf bila ada yg kurang berkenan dihati, dan terimakasih
atas partisipasi teman2 dlm diksui ini.
Teman2 terimakasih atas dedikasi
dan komen yg berguna.
1. Kepercayaan pada
tuhan sebagai maha pencipta dan maha segalanya, sebetulnya pandangan dan
keyakinan seperti ini sudah ada sejak jaman dulu kala, bahkan di jaman sang buddha
keimanan seperti ini juga sudah dikenal luas dikalangan penganut brahmana
(pemuja tuhan). Lalu bagaimana pandangan buddha gautama sendiri atas fenomena
yg sudah dikenal luas di masyarakat india dikala itu.
berdasarkan pengetahuan buddha setelah merenung dan mengamati buddha menemukan bahwa sesungguhnya mahluk adikodrati yg dikala itu disembah dan disebut2 sebagai tuhan (di india disebut brahma) adalah sekumpulan para dewa brahma, buddha bukan sekedar merenung dan mengamati saja namun buddha dengan kemampuan bathinya mampu mengetahui apa yg ada di dalam pikiran maha brahma, diantara banyak tuhan (brahma) ada beberapa diantaranya yg memang berpandangan salah, di antaranya sang maha brahma (hanya sayangnya didalam kitab tipitaka tidak disebut siapa nama maha brahma tsb),
sang buddha mengisahkan, di waktu masa yg lama sekali di saat alam brahma masih kosong lahirlah brahma dari alam abshara yg masa hidupnya sudah habis. di alam brahma tsb mahluk yg menyebut dirinya sang maha brahma hidup hanya sendirian, setelah masa waktu yg cukup lama sang maha brahma yg memang memiliki kesaktian untuk menciptakan istana yg megah menjadikan alamnya bak surga tanpa batas. namun dibalik semua kemegahan tsb seiring berjalannya waktu sang maha brahma merasa kesepian, akhirnya di dalam pikirannya muncul pikiran, o seandainya disini muncul mahluk2 lain tentunya aku tidak akan kesepian.
berdasarkan pengetahuan buddha setelah merenung dan mengamati buddha menemukan bahwa sesungguhnya mahluk adikodrati yg dikala itu disembah dan disebut2 sebagai tuhan (di india disebut brahma) adalah sekumpulan para dewa brahma, buddha bukan sekedar merenung dan mengamati saja namun buddha dengan kemampuan bathinya mampu mengetahui apa yg ada di dalam pikiran maha brahma, diantara banyak tuhan (brahma) ada beberapa diantaranya yg memang berpandangan salah, di antaranya sang maha brahma (hanya sayangnya didalam kitab tipitaka tidak disebut siapa nama maha brahma tsb),
sang buddha mengisahkan, di waktu masa yg lama sekali di saat alam brahma masih kosong lahirlah brahma dari alam abshara yg masa hidupnya sudah habis. di alam brahma tsb mahluk yg menyebut dirinya sang maha brahma hidup hanya sendirian, setelah masa waktu yg cukup lama sang maha brahma yg memang memiliki kesaktian untuk menciptakan istana yg megah menjadikan alamnya bak surga tanpa batas. namun dibalik semua kemegahan tsb seiring berjalannya waktu sang maha brahma merasa kesepian, akhirnya di dalam pikirannya muncul pikiran, o seandainya disini muncul mahluk2 lain tentunya aku tidak akan kesepian.
2. disaat yg
bersamaan ketika sang maha brahma sedang berhayal seperti itu, di alam abashara
dikarenakan habisnya masa hidup mahluk abasara mereka mati dan hidup/muncul di
alam yg ditinggali sang maha brahma.
dan ketika hal itu terjadi, membuat sang maha brahma gembira dan berpikir "akulah sang maha brahma, sang maha pencipta, bapak dari semua mahluk, awal mula kehidupan, dan mahluk2 itu muncul dan tercipta karena kehendakku"
demikianlah salah satu kisah tuhan/brahma yg berpandangan salah tsb yg pada akhirnya di yakini dan dikenal luas sebagai suatu kebenaran di kalangan pemuja tuhan, pemuja brahma, dan para pemuja brahma sang maha pencipta itu menyebut kelompok mereka sebagai brahmana.
masih ada beberapa kisah lain yg juga menjelaskan beberapa pandangan salah brahma.
meskipun beberapa brahma(tuhan) berpandangan salah yg menganggap diri mereka maha pencipta, namun juga ada beberapa brahma yg yg sudah tercerahkan, diantaranya brahma sahampati. Brahma Sahampati di
Brahma Sahampati, salah satu dari sekian banyak brahma yg dikenal sebagai Penguasa dunia, segera turun dari Brahmaloka sesaat setelah Buddha sedang merenung "dhamma begitu halus dan dalam, akan sulit bagi manusia biasa memahaminya".
Setelah memberi hormat kepada Buddha, Brahma Sahampati berkata kepada Sang Buddha :
“Semoga Sang Tathagata, demi belas kasihan kepada para manusia, berkenan mengajarkan Dhamma. Dalam dunia ini terdapat juga orang-orang yang sedikit dihinggapi kekotoran batin dan mudah dapat mengerti Dhamma yang akan diajarkan.”
inilah salah satu brahma yg memiliki welas asih kepada mahluk2. jadi tidak semua tuhan (brahma) itu berpandangan salah.
di beberapa literatur disebutkan brahma sahampati adalah mahluk suci anagami (yg tak terlahirkan lagi)
di indonesia para brahma tidak dikenal sebagai tuhan sehingga itu sebabnya tidak banyak yg mengetahui kalau tuhan di india disebut brahma. namun ada satu hal yg mungkin tidak banyak diketahui orang indonesia khususnya umat buddha di indonesia adalah, kita sering menyebut alam baka, dan baka ini di dalam kitab tipitaka adalah salah satu nama brahma yg disebut brahma baka.
dan ketika hal itu terjadi, membuat sang maha brahma gembira dan berpikir "akulah sang maha brahma, sang maha pencipta, bapak dari semua mahluk, awal mula kehidupan, dan mahluk2 itu muncul dan tercipta karena kehendakku"
demikianlah salah satu kisah tuhan/brahma yg berpandangan salah tsb yg pada akhirnya di yakini dan dikenal luas sebagai suatu kebenaran di kalangan pemuja tuhan, pemuja brahma, dan para pemuja brahma sang maha pencipta itu menyebut kelompok mereka sebagai brahmana.
masih ada beberapa kisah lain yg juga menjelaskan beberapa pandangan salah brahma.
meskipun beberapa brahma(tuhan) berpandangan salah yg menganggap diri mereka maha pencipta, namun juga ada beberapa brahma yg yg sudah tercerahkan, diantaranya brahma sahampati. Brahma Sahampati di
Brahma Sahampati, salah satu dari sekian banyak brahma yg dikenal sebagai Penguasa dunia, segera turun dari Brahmaloka sesaat setelah Buddha sedang merenung "dhamma begitu halus dan dalam, akan sulit bagi manusia biasa memahaminya".
Setelah memberi hormat kepada Buddha, Brahma Sahampati berkata kepada Sang Buddha :
“Semoga Sang Tathagata, demi belas kasihan kepada para manusia, berkenan mengajarkan Dhamma. Dalam dunia ini terdapat juga orang-orang yang sedikit dihinggapi kekotoran batin dan mudah dapat mengerti Dhamma yang akan diajarkan.”
inilah salah satu brahma yg memiliki welas asih kepada mahluk2. jadi tidak semua tuhan (brahma) itu berpandangan salah.
di beberapa literatur disebutkan brahma sahampati adalah mahluk suci anagami (yg tak terlahirkan lagi)
di indonesia para brahma tidak dikenal sebagai tuhan sehingga itu sebabnya tidak banyak yg mengetahui kalau tuhan di india disebut brahma. namun ada satu hal yg mungkin tidak banyak diketahui orang indonesia khususnya umat buddha di indonesia adalah, kita sering menyebut alam baka, dan baka ini di dalam kitab tipitaka adalah salah satu nama brahma yg disebut brahma baka.
3. Namo Buddhaya
Bhante, ini saya ingin beri komen juga.:D. Sebagai umat awam yg tumbuh
dikeluarga konghucu. Kami ada sembayang thi kong yg saya anggap sebagai Tuhan,
dewa dewa dan leluhur. Yg kemudian setelah saya sekolah, banyak baca dan
bergaul pelan2 saya mulai mengerti. Karna dalam ajaran disekolah tidak pernah
diajari tentang Tuhan. Memang ♉ª, kalo dibandingkan
dengan agama lain sangat jauh berbeda. Agama lain, ada Tuhan yg kita bisa
bergantung meskipun kita tidak tau rupanya. Tetapi diagama Buddha, saya merasa
smua sangat logika dan masuk akal. Telepas dari ada tidaknya Tuhan. Kita
terlahir karna karma kita. kita dapat merubah nasib kita. Jadi bukan karna
digariskan. Apa adanya saya skrg dikarnakan apa yg saya perbuat.
4. "Mengapa dia
dilahirkan sebagai seorang yang rupawan tetapi kita tidak". " Mengapa
dia dilahirkan sebagai seorang yang kaya raya sedangkan kita tidak"
"Mengapa dia terlahir sebagai seorang yang cacat sedangkan kita
normal". "Mengapa dia memiliki sebuah keluarga yang hrmonis dan
perfect sedangkan kita biasa biasa saja". dari smua ini apakah TUHAN kita
sudah berlaku adil terhadap semua umatnya.apakah ada seseorang yang mau
terlahir cacat,miskin,maupun menjadi seorang buruk rupa.smua yang ada saat ini
ada hasil dari karma kita di masa lalu maupun skrg yg kita terima saat ini
maupun yg akan datang.SADHU.
5. Manusia itu
seperti binatang, jadi harus ada norma norma dan agama yg mengikatnya. Pernah
terpikir oleh saya, bisa saja Tuhan ini diciptakan seseorg pada zaman dahulu u/
mengekang manusia agar manusia mengontrol diri, dan tidak bertindak semenamena
(seperti binatang mis.nya saling memangsa dsb). Karna sampai sekarang toh
manusia(penganut ajaran2) hanya menerima secara bulat apa yg diajarkan oleh
pemuka agama mrk. Kira2 begini pemikiran saya, maaf jika ada kata yg
menyinggung.
6. ini menarik di
bahas...bnyk umat buddhis yg kesulitan slalu mngukit kamma masa lalu
nya...shingga menjadi seorg pesimis...tidak mau brusaha...mnganggap smua tlah
di atur oleh kamma nya..he3...ini benar2 anggapan salah....sy blg bisa trlahir
jd manusia itu adlah anugrah...krn di beri kesempatan utk menjadi seorg
buddhis...seorg pousat...ato malah seorg buddha...klo yg trlahir hanya menerima
hasil kamma masa lalunya sy rasa trlahir jd binatang...jd manfaatkan sebaik
baiknya kesempatan trlahir jd manusia...krn bkn mudah bisa trlahir jd
manusia....jd manusia ketika lahir itu membuka sebuah lembaran putih yg
baru...mk tinggal kita memilih ini menuliskan cerita2 bagus ato buruk...sperti
pernah sy baca sabda buddha kira2 begini...manusia sbnrnya bahin nya suci...hanya
perbuatan2 buruk nya yg mengotori bathin nya...jk bisa trsadar dan benar2
bertobat..mk bathin org tsb suci kembali...om mani pad me hum.
7. pertanyaan yg
sangat bagus,tetapi menurut saya untuk menjawabnya harus menyamakan konsep
ketuhanan terlebih dahulu . . . .maaf hanya menyumbang saran soalnya bakalan
panjang dan tak akan habisnya bila menyangkut tuhan dan kamma,hahaha.salam. sy
jwb mnrt pandangan sy seorg budhis...tuhan menciptakan hkm kamma...manusia
trlahir dgn terwariskan kamma nya sendiri...bkn di ciptakan ato di
atur...makanya seperti azas ehipassiko yg di blg buddha..datang..dengarkan..dan
buktikan kebenarannya...jd ini lah bedanya ajaran buddha...tidak mengikat
umatnya pada tulisan2..aturan2...pantangan2....jd jk membaca suatu bacaan dhamma
yg janggal jgnlah mnghakimi ajaran tsb...coba pelajari dan buktikan
kebenarannya....bukti dr manusia trlahir dgn trwariskan kamma nya sendiri..dan
bukan di ciptakan ato di atur oleh kammanya...adlah lihatlah kondisi skrg ini
mnggbrkan warisan kamma kita....lalu bisa trlahir jd manusia brarti kt
berkesempatan menorehkan tinta baru di kertas putih baru...bkn trlahir jd
manusia adlah menjalankan hasil kamma kita...ini salah paham....yg benar adlah
kita menentukan kamma kita akan datang...bkn kamma masa lalu menentukan kamma
akan datang...jd seorg budhis adlah seorg optimis...anda sendiri yg memilih mau
pilih yg putih ato yg hitam...bkn akibat kamma masa lalu yg buat kita
memilih...jd sy utarakan lg kamma itu sebuah lingkaran...jd mau bg org pesimis
memulai sebuah lingkaran mundur ke belakang..seorg optimis memulai ke depan..jd
pilih yg mana anda?. pertanyaan
yang sangat bagus... :) tantangan bagi umat budha untuk memberi jawaban singkat
jelas dengan bahasa yang sederhana ..... namo budhaya bhante,Wan An suhu....
8. Menggali bgmn
manusia ada apakah tercipta, harus dilihat dari sudut pandang buddhis bhw
manusia hidup bukan satu kali saja. Selama hidup, manusia senantiasa membuat
karma baik dan buruk melalui pikiran, ucapan dan tindakan yg semuanya spt benih
tersimpan dlm kesadaran. Selain itu, manusia juga berada dlm kebodohan batin
dan melekat akan sesuatu, termasuk keinginan utk tetap hidup. Pada saat
kematian, tubuh ini hancur krn sebab dan kondisinya, kesadaran yg halus
tidaklah lenyap, tapi terus berproses. Sesuai dng sebab dan kondisi yang
mendukung, mahluk kemudian terlahir kembali di alam yg sesuai dng karmanya.
Demikian mahluk berputar2 dlm samsara (lingkaran kelahiran dan kematian).
Mereka yg tercerahkan, mampu melihat kebenaran perputaran mahluk ini dlm
samsara melalui praktek meditasi, mengikis kebodohan batin, keserakahan,
kebencian, menyucikan batinnya, mampu mengontrol karmanya dlm artian tdk
berbuat karma lagi, bukan dikontrol oleh karmanya lagi, tidak terlahir di alam
mana pun lagi.
Teman2 trims atas
dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para
Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua
makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut
berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu
sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun
Ven.Sudhammacaro.
Komentar