“ SOLUSI MAKAN DAGING AGAR BEBAS DARI KARMA BURUK “
DISKUSI DHARMA FACEBOOK.
Seri ke-2.
BHIKKHU DILARANG MAKAN BEBERAPA JENIS DAGING
Bhikkhu dilarang makan 10 macam daging:
1. Daging Manusia
2. Daging Gajah
3. Daging Kuda
4. Daging Anjing
5. Daging Ular
6. Daging Singa
7. Daging Beruang
8. Daging Harimau
9. Daging Macan tutul
10. Daging Macan Kumbang.
Buddha melarang para Bhikkhu memakan daging 10 macam ini dengan alasan sesuai dengan Dhamma Winaya, misalnya daging manusia-tentu masuk akal karena berbahaya bagi kehidupan sesama manusia, bisa termasuk kriminal dan dipenjara (Sumanto). Jika seandainya ada Bhikkhu yang makan daging manusia, pasti akan meresahkan umat Buddha, akhirnya agama Buddha bisa dilarang oleh Pemerintah, tidak mendapat simpati dari masyarakat luas.
Dilarang makan daging gajah dengan alasan, bahwa gajah (bukan karena badannya besar) adalah sangat berjasa baik kepada Buddha ketika hidup bertinggal tiga bulan di hutan Palelay (berwassa-musim hujan). Gajah juga berbakti membantu mencarikan kayu dll. Gajah berjasa besar terhadap para Raja ketika itu sebagai tunggangan atau kendaraan agung para Raja. Dan sampai saat ini di SriLanka, India-Nepal pada saat perayaan hari besar agama Buddha seperti Waisak, umat mengarak Relik Buddha dan para Siswa-Nya berkeliling kota dengan kendaraan Gajah.
Dilarang makan daging kuda dengan alasan, bahwa kuda berjasa besar sebagai tunggangan/kendaraan para Raja dan Menteri dll.
Dilarang memakan daging anjing, ular, singa, harimau, beruang, macan tutul, macan kumbang dengan alasan, bahwa dagingnya mengandung kalori dosis tinggi dan sangat panas hingga dapat mengakibatkan bahaya secara psikologi, yakni; cepat emosi, marah tak terkendali, cepat naik birahi, suka menyimpan dendam, tak berperi- kemanusiaan. Sungguh berbahaya, akhirnya merugikan bagi keseluruhan.
Buddha membuat peraturan Dhamma dan Winaya yang sebagian isinya melarang bhikkhu makan daging atau ikan jika termasuk kategori sbb:
1.Melihat langsung pembunuhan hewannya dan bahwa masakan daging atau ikan itu khusus mau di persembahkan untuk bhikkhunya.
2.Bhikkhu tidak boleh memesan atau meminta kepada umat masakan dari daging atau ikan.
3.Umat memberitahu kepada bhikkhu bahwa : Bhante, saya mau bikin masakan dari hewan yang saya sembelih sendiri karena demi bakti kepada bhante, hal ini termasuk mendengar langsung dari umat, maka dilarang makan.
4.Bhikkhu merasa ragu-ragu apakah masakan daging atau ikan ini khusus untuk-ku.
Selain dilarang memakan 10 macam daging, Bhikkhu juga dilarang memelihara/berternak hewan seperti: Burung, Ayam, apalagi Harimau, Anjing berbahaya jika menggigit, kucing, ikan, dan semua hewan. Alasannya, karena tidak pantas dan berbahaya seperti dapat menularkan bakteri/virus, akhirnya bisa sakit. Contoh; di Indonesia seperti di Ciapus-Bogor ada Bhikkhu Tua yang suka memelihara/berternak anjing hingga beranak cucu.
Akhirnya umat sering diberi hadiah seekor anak anjing yang lucu, kadang kalau makan bhikkhu tua tsb bersama anjing betina, jika bepergian ke luar wihara selalu ingat anjing betinanya. Menurut Dhamma, seseorang tidak boleh terlalu melekat dengan hewan. Inilah satu alasan kuat mengapa Buddha melarang Bhikkhu memelihara hewan atau berternak hewan.
Komen dari Umat: pedoman makan daging Umat Buddhis adalah:
1. JANGAN MENYURUH MEMBUNUH UNTUK KITA
2.JANGAN MEMBUNUH SENDIRI MAHKLUK TERSEBUT UNTUK KITA
3.JANGAN DEKAT KE TEMPAT YANG TERJADI SUATU PEMBUNUHAN MAHKLUK UNTUK KONSUMSI KITA.
SABBE SATTA BHAWANTU SUKHITATTA.
SEMOGA SEMUA MAKHLUK HIDUP BERBAHAGIA.
Kesimpulan: AYO GO VEGETARIAN SEMUA...TUBUH JD: SEHAT-PANJANG USIA-AWET MUDA- CERIA- MUKA BERSINAR. TP APA MAU YAH...BHANTENYA JUGA TDK VEGETARIAN, PASTI GITU JAWABNYA.
Rahasianya; para bhante makan daging diberi sama umat, tdk dpt beli sendiri jd tdk ada niat dan tdk kena sangsi HK. Kecuali bhantenya yg beli sendiri makanan daging, atau melanggar ke 4 aturan yg sdh dibuat oleh Buddha (lht diatas).
Pilihan lain: AYO..UMAT MASUK JD BHIKKHU (BHANTE) AJA, AGAR BEBAS DARI SANGSI HK. KRN DG JD BHANTE MAKAN DIKASIH UMAT. AH..EMANG ENAK JD BHANTE...NANTI SY HRS CUCI JUBAH DSB SENDIRI BERAT LAH, TDK MAU..
Teman2 dari soal makan saja kl diteliti sdh bnyak bikin karma buruk, apalagi yg lainnya. Makanya, hdp ini agak menyedihkan kl di renungkan dg benar.
Mohon maaf bila ada yg kurang berkenan di hati teman2 semua, smg bahasan 3 topik ini membuka wawasan dan memberi manfaat kita tentang Dharma ajaran Buddha.
SABBE SATTA BHAWANTU SUKHITATTA.
SEMOGA SEMUA MAKHLUK HIDUP BERBAHAGIA.
1. Makanan; Makan daging diperbolehkan bagi seorang bhikkhu
apabila dia tidak :
(i) melihatnya,
(ii) mendengarnya, atau
(iii) mencurigai bahwa binatang tersebut secara khusus dibunuh untuk dirinya.
Buddha menolak permintaan untuk menetapkan peraturan bahwa bhikkhu harus menjadi vegetarian.
[12] Pācittiya peraturan 39 melarang seorang bhikkhu untuk meminta hidangan mewah kecuali untuk berbagai alasan kesehatan yang dapat diterima, atau pendonor adalah sanak keluarga, atau suatu undangan telah dilakukan. Di sisi lain, seorang bhikkhu dinasehati oleh Buddha untuk meninggalkan residen tersebut apabila zat/intisari makanannya tidak mencukupi. Terkecuali pada saat kelaparan, seorang bhikkhu tidak diperbolehkan untuk memasak, walaupun diizinkan untuk memanasinya kembali.
Tetapi, seorang sāmaṇera diperbolehkan untuk memasak. Seorang bhikkhu tidak diperbolehkan untuk makan bersama, dari baki atau mangkuk makanan yang sama, dengan siapapun juga kecuali para bhikkhu yang melatih Dhamma-Vinaya yang sama dengan dirinya.saya tidak melihat.. larangan 10 macam makanan.yg bhante sebutkan..oleh karena itu...bhante, bolehkah, saya minta referensi sutra vinaya apa. yg tidak memperbolehkan perihal 10 macam kategori daging itu..
Paling ideal tu, klo kasi makan ke bhikkhu yg vege hasil masak sendiri (masaknya pake cinta biar lebih enak, masak sendiri biar gak ada alesan beli di resto vege mahal, biar bhikkhu yg kita kasi makan juga ga cepet mati ato kena penyakit.
Klo gitu kan kita yg ngasi makan ga bangkrut, bhikkhu yg dikasi makan bisa lebih sehat, hewan2 yg nyawanya TIDAK BERHARGA juga gak harus mati untuk kita.
Dan terciptalah kedamaian di bumi. Happy Ending Story deh...
2. Pagi, Bhante Sudhammacaro, terimakasih wallpostnya, Bhante. Ini yang saya cari2 (10 jenis daging yang dilarang dikonsumsi oleh Bhikkhu). Yang sy ingin tanyakan dari penjelasan di altas: "Bhikkhu juga dilarang memelihara/berternak hewan seperti: Burung, Ayam, apalagi Harimau..." Mengapa Bhante2 di Tiger Temple (Wat Pha Luang Ta Bua,Thailand) justru memelihara banyak harimau kalau itu bertentangan dengan Vinaya? Yang sy perhatikan, harimau2 itu dilatih menerima sinyal2 Metta dn Karuna dr para Bhante di sana,
3. Maaf Bhante, kurasa itu bukan alasannya daging gajah dilarang, daging gajah dilarang oleh krn gajah merupakan pusaka dari penguasa, jika dimakan akan timbul ketidak puasan oleh penguasa.
kisah selengkapnya ada di http://sacred-texts.com/bud...Lihat Selengkapnya
SBE 17: Sixth Khandhaka: Chapter 23
www.sacred-texts.com
Sacred Books of the East Vol. 17, Vinaya Texts Part II: The Mahavagga, V-X and Kullavagga, I-X, by T.W. Rhys Davids and Hermann Oldenberg, full text at sacred-texs.com. untuk daging anjing..krn di anggap menjijikan dan memuakan
untuk daging ular ..selain menjijikan dan memuakan, ular bisa terpanjing menyerang Bhikkhu yg sedang berada dlm hutan
untuk dging hewan buas lainnya..mereka pun dpt terpancing menyerang Bhikkhu saat berada di hutan..
4. Bhante sdh lupa krn dulu bacanya bahasa Thailand, winaya apa detilnya, coba cari di buku Winaya Mukha jilid 1 dan 2 disitu aja sdh ada. Kl tdk salah, bhikkhu tdk blh memiliki Budak, Tanah, Hewan (memelihara), dst..sumber saya dari Ce Ye NB: Dengan pengecualian dari sepuluh jenis daging yang dilarang untuk para bhikkhu: manusia, gajah, kuda, anjing, hyena, ular, beruang, singa, harimau, dan macan tutul. Rujuklah pada Mahavagga, Book of the Discipline: Buku 4, halaman 298 s.d. 300. The Book of Discipline adalah terjemahan berbahasa Inggris dari kitab Vinaya (dalam Bahasa Pali) oleh Pali Text Society, Inggris.
5. Bu Connie H trims atas pertanyaannya, nama wiharanya Nyana Sampano (nama Pali Upasampada Luang Phu Maha Bua, Bua artinya bunga Teratai bahasa Thai), berada di hutan kota Kancanaburi tp dekat masuk perbatasan Thai-Myanmar, tdk ada kendaraan umum. Dulu hrs dg kendaran /mobil pribadi atau carter bisa ke Myanmar.
Bhante belum ke sana, wkt itu tdk ada yg mau mengantar krn wihara tdk ada mobil. Menurut berita: ada satu bhante Thai dari wihara Nyana Sampano menemukan beberapa anak Harimau, krn Ibunya kelaparan tdk ada/ dpt mangsa krn hutannya gersang. Bhante Thai tdb mengambilnya lalu dirawat, dg dikasih susu sapi, untungnya mau, hingga Anak harimau itu remaja dikasih makanan daging krn sdh kebiasaan dari Genetiknya begitu.
Lama2 smpe Harimaunya dewasa jd beranak , tentunya tambah populasi dan jelas konsumsinya jd anggaran wihara membengkak. Blh bayangkan seekor Harimau dlm sehari hrs makan 3 ekor ayam. Kl jumlah Harimau 5-10 ekor, berarti hrs sedia konsumsi 15-30 ekor ayam tiap hari.
Enah knp kabarnya saat ini semua Harimau tsb di lepaskan lagi ke hutan, akibat tdk kuat biaya kunsumsi yg terus membengkak.
6. ada Bhante thailand makan daging ,.. pembersihan kekotoran batin bukan dr makanan tapi pikiran dan batin yg murni itu katanya ,.. kalo research biologi yaa memang penyakit selalu dimulai dr tenggorkan ke bawah krn daging membusuk sedangkan tumbuhan tdk ,.. bbrp Bhante ada waktu dikasih makan ,.. hmm yahh hdp apa adanya sajalah ,.. tersedia nya apa yaa makan ,. repot2 ntar bikin repot org lain gak enak juga ,.. hehheee ... pizzzzzz. kalo "memelihara" ikan, kemudian ikan nya mati, karma siapa tu? karma masing2 .. umm ,.. heheee hdp cuman sementara jd bahagia aja bs damai pikiran batin sdh bersyukurrr ,.. sadhuuu. Liz, bedanya para bhante makan dikasih umat tdk beli, jd niatnya tdk ada, kecuali yg melanggar 4 aturan spt ditulis diatas; ...lht...
7. Bhante,umat Buddhist mengenal ada 4 jenis makanan...(makanan materi, makanan perasaan, makanan pencerapan, makanan kesadaran)...sy memandang..."daging" bisa berada di empat jenis makanan tersebut....dimana pengertian daging adalah "yang mengandung penderitaan"...Mohon diluruskan Bhante. seorang bhikkhu mendapat sokongan dari umat dengan cara pindapatta, sang buddha tidak menerapkan vege bagi para bhikkhu sesuai saran devadatta adalah demi kemudahan seorang bhikkhu mendapatkan makanan , seorang bhikkhu tidak boleh memilih milih makanan yang telah diberikan , banyak kisah para thera arahat siswa sang buddha di jaman sang buddha yang patta nyadi isi dengan berbagai macam makanan aneh aneh , , inilah sebetulnya di butuhkan kebijaksanaan dalam memandang hal makan daging bagi seorang bhikkhu. seorang bhikkhu tidak memilih makanan adalah melatih diri dan supaya mudah di sokong pleh para perumah tangga
8. SSBS ... Semoga semua mahluk berbahagia..namo Budhaya Bhante... Selamat pagi.. Trima kasih atas tulisannya... Menambah pengetahuan tentang apa dan mengapa. semoga Bhante sehat selalu.. Kecuali vaksin menginisi yg wajib disuntikkan sbg syarat berangkat berhaji ke Arab-saudi dan plasenta babi, satu-satunya organ hewan yg bisa mengganti peran fungsi katup jantung manusia. paling baik....jangan makan daging lagilah....tiap hari fangshen dari mulut sendiri.....lebih sehat juga...kalo sepuluh macam daging tuh mau dimakan juga gak mungkin atau susah dapat.
9. Mohon maaf, pendapat saya sebaiknya semua ajaran direvitalisasi sesuai dengan perkembangan Iptek. Pedoman umum adalah berlandaskan kasih sayang dan kebijaksanaan. Berlatihlah Samatha dan Vipassanna Bhavana secara tekun, jangan fanatik dgn apa yg diucapkan oleh org2 sebelum kita. Semoga semua makhluk berbahagia.
Bhante.... Apakah benar hanya seperti yang Sdri Juni Junie tulis itu ya Bhante? Sedangkan di Vihara... di ajaran Buddhis yang agung ini kita di berikan pengertian mengenai hukum Sebab Akibat yang luas dan dalam ya Bhante. Di sekolah SMP atau SMA pun, di pelajaran ekonomi kita di ajari mengenai hukum Demand & Supply Bhante... karena ada konsumen yang ingin, meminta, memesan, membeli, diberi, memakan yang asalnya dari pasar itu.. maka akan selalu ada upaya untuk kondisi membunuh hewan2 itu ya Bhante?Maksud saya, meskipun kita tidak menunjuk secara langsung, menurut hukum2 pokok itu... kita ini khan sudah menjadi salah satu faktor penyebab terus menerus terjadinya keadaan pembunuhan ini ya Bhante? Anumodana Bhante...
10. kasusnya tidak sesederhana itu, memakan daging tidak hanya karena kita membeli, bisa jadi karena pemberian seseorang, yang mana walaupun kita tidak memakan pemberian tersebut, masakan berupa daging akan tetap ada, dan daging itu tidak bisa berubah kembali jadi hewan, yang terjadi masakan itu mubajir dan kita mengecewakan orang yang sudah memberikan pada kita, tidak makan daging adalah perbuatan baik tapi menolak dan mengecewakan orang lain bukan perbuatan bijak,
apalagi bila ibu kita yang telah bersusah payah memasakan buat kita, dulu saudara kandung saya juga bersikeras untuk vegetarian, tidak mau memakan masakan ibu saya yang mengandung daging, akhirnya dia merepotkan keluarg,kalau sedang sehat dia bisa menyediakan makanan sendiri tapi ketika sedang sibuk atau kurang sehat dimana dia tidak bisa menyediakan makanannya sendirii dia justru membuat repot saja. karena harus menydiakan masakan khusus untuknya. sekarang dia kembali makan apa adanya termasuk daging karena dia tidak mau menyusahkan orang lain
11. Bhante... apakah benar tidak sesederhana itu sih Bhante. Bagaimana pembunuhan2 itu bisa dihentikan atau hanya sekedar dikurangi Bhante... kalau kita ikut serta menyuburkannya Bhante? Apakah ada cara2 yang jitu dari Bhante untuk mengatasi pembunuhan2 ini ? mengingat jumlah korban yang tidak kasat mata itu sangat2lah banyak sekali Bhante?
Bhante... apakah kita hanya menerima keadaan ini, ataukah kita patut berjuang dengan sepenuh hati seperti Sang Buddha untuk suatu tujuan mulia ?
Syukurlah, di sekeliling saya bisa memaklumi bahwa saya adalah seorang vegetarian Bhante... Bila saya mengatakan dengan lembut dan sopan bahwa saya hanya mengkonsumsi jenis nabati... maka mereka2 itu menjadi maklum dan tidak akan menjadi kecewa atau repot.
Memang mungkin di awalnya, mereka2 itu menjadi heran Bhante... itulah yang saya pikir mengenai perjuangannya... Tetapi kemudian... setelah sekian lama berproses... mereka2 di sekeliling saya itu menjadi ikut serta dan merasa beruntung juga... karena mereka2 juga bisa menjadi lebih sehat... juga biaya belanja menjadi lebih murah sekali Bhante.
12. yang bisa merubah seseorang adalah dirinya sendiri, tidak ada seorang pun yang dapat merubah karakter / kelakuan seseorang, bahkan Buddhapun tidak dapat merubah karakter orang lain, karena itu BUddha bukanlah juru selamat yang bisa menyelamatkan mahkluk lan, Buddha hanyalah guru yang menunjukkan jalan kebenaran . Nah.... setuju sekali Juni Junie.... kita tidak bisa memaksa orang lain untuk berubah ! :)
Hanya dari kemurah hatian, cinta kasih dan pengertian kita ini lah yang bisa merubah diri kita sendiri... begitu ya Bhante. solusi terbaik banyak makan sayur dan buah lebih sehat dr pd harus membunuh makhluk lain hehehhe. Namo budhaya bante, kan semua binatang termasuk manusia itu sama-sama mempunyai nyawa, dan mereka juga perlu kehidupan seperti manusia....kalau menurut saya hewan apapun ga boleh dimakan apa lagi dalam pancasila buddhis sudah jelas sekali sila yang pertama tidak boleh membunuh.
13. Namo Buddhaya, kalau menurut saya, semua orang yg menjadi Bikkhu entah itu dari aliran apa harus vegetarian, apa lagi sila yg paling pertama itu adalah dasar fondasi pancasila buddhis. jadi kalau kita tidak makan daging tidak mengakibatkan makhluk lain menderita apa lagi seorang Bikkhu yang silanya sangat tinggi dan harus menjadi contoh kebenaran terhadap umatnya. kalau masih memilih milih makanan , maka kemelakatan masih kuat , kalau kemelakatan masih kuat , bagaimana merealisasi kesucian?
Namo Buddhaya, ini bukan soal pilih memilih makanan, tapi soal apa yang kita makan dari mana asalnya apa pantas kita sebagai umat buddha makan makanan dari makhluk yang bernyawa,padahal mereka juga perlu kehidupan seperti kita manusia, apa pantas kita merealisasi kesucian dengan makanan hasil pembunuhan. semua yang berkondisi adalah anicca,kita sebagai umat Buddha harus bisa dan siap menerima perubahan......ANICCA BRO....WKWKWKWKWK.
Oleh karena itu kita mengenal perubahan, kan kita sebagai umat buddha tujuan kita sangat tinggi yaitu Nibana kita harus bisa mencari jalan supaya perjalanan kita abadi ngga berubah-berubah terus, cape lah kita berputar-putar di 31 alam ini.
14. ini ajakan GO vegetarin beneran ato sindiran ? bagus kalo beneran.. soale bhikkhu theravada di barat jg udh mulai mendukung vegetarian..
tpi bhikkhu theravada di indonesia masih semangat mnggalakkan makan daging dgn alasan ga liat/dengar/disediakan khusus, n ga usah pilih2.. wkwkwk.... soale enak sih..
klo umat buddha sih emang paling fleksibel.. klo soal makan daging, umat mau jg makan daging wlopun umat ga makan dr hasil pemberian umat lain/pindapatta, alasannya bhikkhu aja boleh makan daging kok..tpi klo soal selibat, ga mau ikut bhikkhu yg selibat.. alasannya, ooo itu bhikkhu.. kita umat awam doang.. ga prlu selibat..wkwkwkwkkw kwkw ... pilih yg enak2 aja.. wkwkkwkw.
15. agus,vegetarian adalah baik, tidak memilih milih makanan adalah lebih baik, bukan masalah pantas atau tidak pantas, sebab pantas yang sdr sebut termasuk pantas yang relatif bukannya melatih diri dengan baik dan benar, malah sibuk dengan urusan makanan, makana tidak membawa pencerahan dan tidak membawa kesucian. justru dengan makanan pembinaan diri itu diatur, karena makanan jg mempengaruhi sifat apa lagi itu makanan hasil nyawa, pasti nantinya dia jg minta balasannya. contoh aj minuman keras lo diminum pasti ada efeknya...terimakasih. Kalau pilih2 makanan,ntar umat yan kasih makanan ke mangkok Bhikkhu ditanya dulu,kamu kasih makanan berdaging ngak?
Padahal di Vinaya Bhikkhunya tidak boleh bertanya,hayo bagaimana? Jangan menciptakan peraturan sendiri. Seorang Bhikkhu ketika pindapatta,harus menerima apapun pemberian makanan umat,tidak main tanya-tanya atau pilih2. Seorang Bhikkhu ketika pindapatta harus menerim makanan apapun pemberian umat,terkadang ada umat yg praktis langsung beli nasi bungkus berdana ke Bhikkhu,biasanya nasi bungkus di warung2 tetap mengandung daging,ngak ada warung2 yg jualan vegetarian,makanan vegetarian di restoran,mahalnya minta ampun.
Jadi jangan buat peraturan,peraturan Buddha sudah dua ribu tahun lebih,jangan aneh-aneh. Buddha lebih tahu dari kita,kalau mau Buddha sudah buat aturan itu dua ribu lima ratus tahun lalu. Devadatta dua ribu lima ratus tahun lalu sudah minta Buddha agar para Bhikkhu tidak menerima dana makan dari umat karena mengandung daging,tetapi Buddha tetap tidak melarang Bhikkhu menerima dana makan dari umat. Jadi idemu pun sudah disampaikan kepada Buddha oleh Devadatta. Oh ya,tolong kalau tulis Buddha dgn huruf besar,pertanda penghormatan terhadap guru junjungan.
16. ya sebenarnya umat bisa dikasih tau, kalau makanan hasil nyawa itu tidak baik untuk seorang pembina diri. sebenarnya buddha bukannya ga mau ngasih tau aturannya, tapi tingkatan spiritual buddha sama umat awam kan beda. Katanya, semoga semua makhluk hidup berbahagia, kok makhluk hidup jadi bahan santapan.. Maka dari itu pikiran yang penuh dengan jaring-jaring dihilangkan, jangan dibiarkan.
17. Ya,pikiran kita penuh jaring-jaring,sehingga seperti Devadatta di zaman Sang Buddha mencela Sang Buddha yg tetap membiarkan Bhikkhu pindapatta. Ya,hilangkanlah,jangan ubah-ubah aturan Buddha. Aturan Buddha,Bhikkhu itu pindapatta tidak boleh pilih-pilih makanan,jalanan bukan restoran vegetarian. Jadi terserah orang mau berdana makanan apa saja,dan yg berdana bukan umat Buddha juga tidak dilarang.
18. kalo ikan boleh gak ? baek air tawar maupun air laut? hockey. ikan termasuk makanan produk hewani ,bagi yang vege, tidak di perbolehkan @ agus. yang dibahas adalah makanan daging , kok larinya ke minuman keras, kasusnya lain bro, minuman keras dapat membuat kehilangan kesadaran , makanan dari peroduk hewan tidak membuat kita kehilangan kesadaran , ajaran buddha mengajarkan melatih kesadaran agar kita benar benar sadar. dan sadar itulah yang dinamakan kesucian, kalau vege bisa membuat suci , lembu dan kambing serta hewan makan rumout lainnya telah suci semua, tidak perlu lagi mengalami penderitaan. ada yang begitu melekat ke hal makanan . hmmm,
19. Siang bhante .. ajaran siddharta bisa diterapkan sesuai jaman .. menurut saya vinaya sudah memang dikhususkan untuk bhikku/i. dlm2 buku jg dikatakan tripitaka terbagi tiga , dan vinaya pitaka disebutkan sbg yg berisikan aturan bagi para bhkkhu/i. jika lah vinaya harus diikuti baik bhikku/i maupun umat perumah tangga maka perumah tangga tdk blh berkeluarga karena vinaya menerangkan bahwa bhikku tidak boleh berkeluarga maka perumah tangga jg hrs ikut tidak berkeluarga .
20. Setau gue Islam ga boleh makan Babi dan Hindu dilarang makan Sapi. Sekarang gue baru tau bila Buddhist juga ada larangan memakan daging tertentu.....bahkan sampai 10 jenis. Dan kalau pun ada yg bisa dimakan,masih harus memenuhi 3 pedoman dahulu sebelum dipastikan daging tsb halal utk dimakan.
Mantap deh pokoknya..........!! huahahhahahahahha
21. Mr. bagi umat lain hewan diciptkan untk di mangsa itu urusannya termasuk Kegelapan batin mereka, makanya di dunia ini yg hobi Perang kan faktanya mereka yg percaya hewan adalah makan mereka masuk dlm lingkaran setan HKnya. Suatu saat mereka akan mengenal ajaran Buddha pasti akan berubah, cm kpan tdk tahu. Buktinya saat ini bnyak bangsa Amerika, Eropa, Australia mau mengenal ajaran Buddha, juga orang Islam mau masuk anggota Tzu Chi tul ga, secra perlahan mereka akan berubah..
22. Kl di Sutta2, zaman Buddha kan sdh ada Tk.Jagal, RM. Restoran pasti sdh ada, semua itu sdh terlilit spt lingkaran setan HK bagi mereka, maka ada sabda Buddha; Lahir Gelap Pulang Gelap, dsb. Cuma, mungkin secra pelan pasti mereka akan menemukan ajaran Buddha yg membawa mereka ke jalan yg benar, d akhirnya meninggalkan yg tdk baik tsb, hnya entah smpe kapan..kita tdk tahu...spt Anggulimala penjagal manusia yg amat kejam, toh kl sdh wktnya jumpa dg Buddha akhirnya malah jd Arahat, hidup ini tdk pasti...
23. bedanya tipis alias sama saja cuma bedanya cara berpikir anda dg yg lain itu beda, krn sakelompok pemuja A.., sekelompok pemuja B.., tp orangnya sama Buddhis (umat Buddha). Yg kelompok A tdk mau di kalahkan oleh kelompok yg lain maunya kelompoknya tetap eksis jng ada yg berani kritik atau ganggu walau SALAH JALAN.. bhante yg sdh tau ladang mereka dan sepalk terjang mereka yah..tdk bisa ikuti kata hati anda dan kelompok anda..jd kita hrs belajar dan praktik Dharma dg benar agar bisa melihat Kebenaran Universal..
Mr.Citra Wijoyo maaf kayaknya anda hrs jd JONGOS bhante dulu kira2- 5 tahun agar tahu langsung apa yg dikerjakan oleh bhante. JONGOS kerjanya angkat barang2 kl bhante mau pergi dan kembali, cuci jubah, handuk, sprei, cuci bak mandi d wc, cuci piring-gelas bekas makan bhante, tuang air minum, bikin kopi, teh jng lupa bekasnya gelas dll di cuci. Mau ga, kl mau hrs daftar dulu sama Mr.Wieguan yg sdh mau daftar dg teman2 ada 5 orang.
24. Umat Buddha hobinya memvonis dg HK (hukum karma) bagi orang dg nafkah spt diatas (tk.jagal, restoran seafood dll). Apa anda tdk pernah makan di restoran (rumah makan) dg masakan daging, seafood? Mestinya, anda juga hrs berpikir; apakah yg makan daging dan seafood (D S) menanggung Karma Buruknya juga? Andai tdk ada yg makan D S, apa mungkin ada orang yg jual masakan D S?
Banyak orang yang vegetarian panjang umur dan lbh sabar, saya mau mengurangi makan daging bhante dan nanti terbiasa vegetarian. Orang lain bisa vegetarian saya harus bisa. Nammo budhaya bhante,, makanan daging yg kita makan seharusnya di doakan dulu semoga arwahnya di terima di sisi sang Budha, mungkin jd ga sia" berkorban demi kelangsungan hidup manusia, .. Bhante, 10 macam daging nya menyeramkan sekali
menurut saya banyak hal yang belum kita sadari sebagai umat buddha... salah satunya adalah masalah manajemen organisasi kita. menurut saya manajemen kita belum diolah secara profesional. coba kita tengok tetangga kita.. dimana mereka yang menjalankan hidupnya di jalan agama telah terjamin kehidupan duniawinya.. memang di buddhis mungkin agak menyimpang.. tetapi jika ita hendak berbuat baik demi kemajuan Buddha Dhamma tetapi masih memikirkan besok saya makan apa?, anak saya sekolah bagaimana? istri saya masak bagaimana?...
bagaimana mungkin pikiran kita akan terfokus untuk menjalankan profesi kita di jalan Buddha Dhamma. menurut saya kita tidak perlu munafik.. bagaimanapun kita belum cerah.. hal - hal duniawi masih mempengaruhi kita... oleh karena itu jika saja misalnya seorang Dhammaduta diolah secara profesional, memiliki pen dapatan yang cukup sehingga tidak lagi memikirkan kesejahteraannya maka hal ini akan lebih meningkatkan kemajuan Buddha Dhamma... Mohon maaf jika ada yang salah... semoga semua mahkluk berbahagia...
Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Seri ke-2.
BHIKKHU DILARANG MAKAN BEBERAPA JENIS DAGING
Bhikkhu dilarang makan 10 macam daging:
1. Daging Manusia
2. Daging Gajah
3. Daging Kuda
4. Daging Anjing
5. Daging Ular
6. Daging Singa
7. Daging Beruang
8. Daging Harimau
9. Daging Macan tutul
10. Daging Macan Kumbang.
Buddha melarang para Bhikkhu memakan daging 10 macam ini dengan alasan sesuai dengan Dhamma Winaya, misalnya daging manusia-tentu masuk akal karena berbahaya bagi kehidupan sesama manusia, bisa termasuk kriminal dan dipenjara (Sumanto). Jika seandainya ada Bhikkhu yang makan daging manusia, pasti akan meresahkan umat Buddha, akhirnya agama Buddha bisa dilarang oleh Pemerintah, tidak mendapat simpati dari masyarakat luas.
Dilarang makan daging gajah dengan alasan, bahwa gajah (bukan karena badannya besar) adalah sangat berjasa baik kepada Buddha ketika hidup bertinggal tiga bulan di hutan Palelay (berwassa-musim hujan). Gajah juga berbakti membantu mencarikan kayu dll. Gajah berjasa besar terhadap para Raja ketika itu sebagai tunggangan atau kendaraan agung para Raja. Dan sampai saat ini di SriLanka, India-Nepal pada saat perayaan hari besar agama Buddha seperti Waisak, umat mengarak Relik Buddha dan para Siswa-Nya berkeliling kota dengan kendaraan Gajah.
Dilarang makan daging kuda dengan alasan, bahwa kuda berjasa besar sebagai tunggangan/kendaraan para Raja dan Menteri dll.
Dilarang memakan daging anjing, ular, singa, harimau, beruang, macan tutul, macan kumbang dengan alasan, bahwa dagingnya mengandung kalori dosis tinggi dan sangat panas hingga dapat mengakibatkan bahaya secara psikologi, yakni; cepat emosi, marah tak terkendali, cepat naik birahi, suka menyimpan dendam, tak berperi- kemanusiaan. Sungguh berbahaya, akhirnya merugikan bagi keseluruhan.
Buddha membuat peraturan Dhamma dan Winaya yang sebagian isinya melarang bhikkhu makan daging atau ikan jika termasuk kategori sbb:
1.Melihat langsung pembunuhan hewannya dan bahwa masakan daging atau ikan itu khusus mau di persembahkan untuk bhikkhunya.
2.Bhikkhu tidak boleh memesan atau meminta kepada umat masakan dari daging atau ikan.
3.Umat memberitahu kepada bhikkhu bahwa : Bhante, saya mau bikin masakan dari hewan yang saya sembelih sendiri karena demi bakti kepada bhante, hal ini termasuk mendengar langsung dari umat, maka dilarang makan.
4.Bhikkhu merasa ragu-ragu apakah masakan daging atau ikan ini khusus untuk-ku.
Selain dilarang memakan 10 macam daging, Bhikkhu juga dilarang memelihara/berternak hewan seperti: Burung, Ayam, apalagi Harimau, Anjing berbahaya jika menggigit, kucing, ikan, dan semua hewan. Alasannya, karena tidak pantas dan berbahaya seperti dapat menularkan bakteri/virus, akhirnya bisa sakit. Contoh; di Indonesia seperti di Ciapus-Bogor ada Bhikkhu Tua yang suka memelihara/berternak anjing hingga beranak cucu.
Akhirnya umat sering diberi hadiah seekor anak anjing yang lucu, kadang kalau makan bhikkhu tua tsb bersama anjing betina, jika bepergian ke luar wihara selalu ingat anjing betinanya. Menurut Dhamma, seseorang tidak boleh terlalu melekat dengan hewan. Inilah satu alasan kuat mengapa Buddha melarang Bhikkhu memelihara hewan atau berternak hewan.
Komen dari Umat: pedoman makan daging Umat Buddhis adalah:
1. JANGAN MENYURUH MEMBUNUH UNTUK KITA
2.JANGAN MEMBUNUH SENDIRI MAHKLUK TERSEBUT UNTUK KITA
3.JANGAN DEKAT KE TEMPAT YANG TERJADI SUATU PEMBUNUHAN MAHKLUK UNTUK KONSUMSI KITA.
SABBE SATTA BHAWANTU SUKHITATTA.
SEMOGA SEMUA MAKHLUK HIDUP BERBAHAGIA.
Kesimpulan: AYO GO VEGETARIAN SEMUA...TUBUH JD: SEHAT-PANJANG USIA-AWET MUDA- CERIA- MUKA BERSINAR. TP APA MAU YAH...BHANTENYA JUGA TDK VEGETARIAN, PASTI GITU JAWABNYA.
Rahasianya; para bhante makan daging diberi sama umat, tdk dpt beli sendiri jd tdk ada niat dan tdk kena sangsi HK. Kecuali bhantenya yg beli sendiri makanan daging, atau melanggar ke 4 aturan yg sdh dibuat oleh Buddha (lht diatas).
Pilihan lain: AYO..UMAT MASUK JD BHIKKHU (BHANTE) AJA, AGAR BEBAS DARI SANGSI HK. KRN DG JD BHANTE MAKAN DIKASIH UMAT. AH..EMANG ENAK JD BHANTE...NANTI SY HRS CUCI JUBAH DSB SENDIRI BERAT LAH, TDK MAU..
Teman2 dari soal makan saja kl diteliti sdh bnyak bikin karma buruk, apalagi yg lainnya. Makanya, hdp ini agak menyedihkan kl di renungkan dg benar.
Mohon maaf bila ada yg kurang berkenan di hati teman2 semua, smg bahasan 3 topik ini membuka wawasan dan memberi manfaat kita tentang Dharma ajaran Buddha.
SABBE SATTA BHAWANTU SUKHITATTA.
SEMOGA SEMUA MAKHLUK HIDUP BERBAHAGIA.
1. Makanan; Makan daging diperbolehkan bagi seorang bhikkhu
apabila dia tidak :
(i) melihatnya,
(ii) mendengarnya, atau
(iii) mencurigai bahwa binatang tersebut secara khusus dibunuh untuk dirinya.
Buddha menolak permintaan untuk menetapkan peraturan bahwa bhikkhu harus menjadi vegetarian.
[12] Pācittiya peraturan 39 melarang seorang bhikkhu untuk meminta hidangan mewah kecuali untuk berbagai alasan kesehatan yang dapat diterima, atau pendonor adalah sanak keluarga, atau suatu undangan telah dilakukan. Di sisi lain, seorang bhikkhu dinasehati oleh Buddha untuk meninggalkan residen tersebut apabila zat/intisari makanannya tidak mencukupi. Terkecuali pada saat kelaparan, seorang bhikkhu tidak diperbolehkan untuk memasak, walaupun diizinkan untuk memanasinya kembali.
Tetapi, seorang sāmaṇera diperbolehkan untuk memasak. Seorang bhikkhu tidak diperbolehkan untuk makan bersama, dari baki atau mangkuk makanan yang sama, dengan siapapun juga kecuali para bhikkhu yang melatih Dhamma-Vinaya yang sama dengan dirinya.saya tidak melihat.. larangan 10 macam makanan.yg bhante sebutkan..oleh karena itu...bhante, bolehkah, saya minta referensi sutra vinaya apa. yg tidak memperbolehkan perihal 10 macam kategori daging itu..
Paling ideal tu, klo kasi makan ke bhikkhu yg vege hasil masak sendiri (masaknya pake cinta biar lebih enak, masak sendiri biar gak ada alesan beli di resto vege mahal, biar bhikkhu yg kita kasi makan juga ga cepet mati ato kena penyakit.
Klo gitu kan kita yg ngasi makan ga bangkrut, bhikkhu yg dikasi makan bisa lebih sehat, hewan2 yg nyawanya TIDAK BERHARGA juga gak harus mati untuk kita.
Dan terciptalah kedamaian di bumi. Happy Ending Story deh...
2. Pagi, Bhante Sudhammacaro, terimakasih wallpostnya, Bhante. Ini yang saya cari2 (10 jenis daging yang dilarang dikonsumsi oleh Bhikkhu). Yang sy ingin tanyakan dari penjelasan di altas: "Bhikkhu juga dilarang memelihara/berternak hewan seperti: Burung, Ayam, apalagi Harimau..." Mengapa Bhante2 di Tiger Temple (Wat Pha Luang Ta Bua,Thailand) justru memelihara banyak harimau kalau itu bertentangan dengan Vinaya? Yang sy perhatikan, harimau2 itu dilatih menerima sinyal2 Metta dn Karuna dr para Bhante di sana,
3. Maaf Bhante, kurasa itu bukan alasannya daging gajah dilarang, daging gajah dilarang oleh krn gajah merupakan pusaka dari penguasa, jika dimakan akan timbul ketidak puasan oleh penguasa.
kisah selengkapnya ada di http://sacred-texts.com/bud...Lihat Selengkapnya
SBE 17: Sixth Khandhaka: Chapter 23
www.sacred-texts.com
Sacred Books of the East Vol. 17, Vinaya Texts Part II: The Mahavagga, V-X and Kullavagga, I-X, by T.W. Rhys Davids and Hermann Oldenberg, full text at sacred-texs.com. untuk daging anjing..krn di anggap menjijikan dan memuakan
untuk daging ular ..selain menjijikan dan memuakan, ular bisa terpanjing menyerang Bhikkhu yg sedang berada dlm hutan
untuk dging hewan buas lainnya..mereka pun dpt terpancing menyerang Bhikkhu saat berada di hutan..
4. Bhante sdh lupa krn dulu bacanya bahasa Thailand, winaya apa detilnya, coba cari di buku Winaya Mukha jilid 1 dan 2 disitu aja sdh ada. Kl tdk salah, bhikkhu tdk blh memiliki Budak, Tanah, Hewan (memelihara), dst..sumber saya dari Ce Ye NB: Dengan pengecualian dari sepuluh jenis daging yang dilarang untuk para bhikkhu: manusia, gajah, kuda, anjing, hyena, ular, beruang, singa, harimau, dan macan tutul. Rujuklah pada Mahavagga, Book of the Discipline: Buku 4, halaman 298 s.d. 300. The Book of Discipline adalah terjemahan berbahasa Inggris dari kitab Vinaya (dalam Bahasa Pali) oleh Pali Text Society, Inggris.
5. Bu Connie H trims atas pertanyaannya, nama wiharanya Nyana Sampano (nama Pali Upasampada Luang Phu Maha Bua, Bua artinya bunga Teratai bahasa Thai), berada di hutan kota Kancanaburi tp dekat masuk perbatasan Thai-Myanmar, tdk ada kendaraan umum. Dulu hrs dg kendaran /mobil pribadi atau carter bisa ke Myanmar.
Bhante belum ke sana, wkt itu tdk ada yg mau mengantar krn wihara tdk ada mobil. Menurut berita: ada satu bhante Thai dari wihara Nyana Sampano menemukan beberapa anak Harimau, krn Ibunya kelaparan tdk ada/ dpt mangsa krn hutannya gersang. Bhante Thai tdb mengambilnya lalu dirawat, dg dikasih susu sapi, untungnya mau, hingga Anak harimau itu remaja dikasih makanan daging krn sdh kebiasaan dari Genetiknya begitu.
Lama2 smpe Harimaunya dewasa jd beranak , tentunya tambah populasi dan jelas konsumsinya jd anggaran wihara membengkak. Blh bayangkan seekor Harimau dlm sehari hrs makan 3 ekor ayam. Kl jumlah Harimau 5-10 ekor, berarti hrs sedia konsumsi 15-30 ekor ayam tiap hari.
Enah knp kabarnya saat ini semua Harimau tsb di lepaskan lagi ke hutan, akibat tdk kuat biaya kunsumsi yg terus membengkak.
6. ada Bhante thailand makan daging ,.. pembersihan kekotoran batin bukan dr makanan tapi pikiran dan batin yg murni itu katanya ,.. kalo research biologi yaa memang penyakit selalu dimulai dr tenggorkan ke bawah krn daging membusuk sedangkan tumbuhan tdk ,.. bbrp Bhante ada waktu dikasih makan ,.. hmm yahh hdp apa adanya sajalah ,.. tersedia nya apa yaa makan ,. repot2 ntar bikin repot org lain gak enak juga ,.. hehheee ... pizzzzzz. kalo "memelihara" ikan, kemudian ikan nya mati, karma siapa tu? karma masing2 .. umm ,.. heheee hdp cuman sementara jd bahagia aja bs damai pikiran batin sdh bersyukurrr ,.. sadhuuu. Liz, bedanya para bhante makan dikasih umat tdk beli, jd niatnya tdk ada, kecuali yg melanggar 4 aturan spt ditulis diatas; ...lht...
7. Bhante,umat Buddhist mengenal ada 4 jenis makanan...(makanan materi, makanan perasaan, makanan pencerapan, makanan kesadaran)...sy memandang..."daging" bisa berada di empat jenis makanan tersebut....dimana pengertian daging adalah "yang mengandung penderitaan"...Mohon diluruskan Bhante. seorang bhikkhu mendapat sokongan dari umat dengan cara pindapatta, sang buddha tidak menerapkan vege bagi para bhikkhu sesuai saran devadatta adalah demi kemudahan seorang bhikkhu mendapatkan makanan , seorang bhikkhu tidak boleh memilih milih makanan yang telah diberikan , banyak kisah para thera arahat siswa sang buddha di jaman sang buddha yang patta nyadi isi dengan berbagai macam makanan aneh aneh , , inilah sebetulnya di butuhkan kebijaksanaan dalam memandang hal makan daging bagi seorang bhikkhu. seorang bhikkhu tidak memilih makanan adalah melatih diri dan supaya mudah di sokong pleh para perumah tangga
8. SSBS ... Semoga semua mahluk berbahagia..namo Budhaya Bhante... Selamat pagi.. Trima kasih atas tulisannya... Menambah pengetahuan tentang apa dan mengapa. semoga Bhante sehat selalu.. Kecuali vaksin menginisi yg wajib disuntikkan sbg syarat berangkat berhaji ke Arab-saudi dan plasenta babi, satu-satunya organ hewan yg bisa mengganti peran fungsi katup jantung manusia. paling baik....jangan makan daging lagilah....tiap hari fangshen dari mulut sendiri.....lebih sehat juga...kalo sepuluh macam daging tuh mau dimakan juga gak mungkin atau susah dapat.
9. Mohon maaf, pendapat saya sebaiknya semua ajaran direvitalisasi sesuai dengan perkembangan Iptek. Pedoman umum adalah berlandaskan kasih sayang dan kebijaksanaan. Berlatihlah Samatha dan Vipassanna Bhavana secara tekun, jangan fanatik dgn apa yg diucapkan oleh org2 sebelum kita. Semoga semua makhluk berbahagia.
Bhante.... Apakah benar hanya seperti yang Sdri Juni Junie tulis itu ya Bhante? Sedangkan di Vihara... di ajaran Buddhis yang agung ini kita di berikan pengertian mengenai hukum Sebab Akibat yang luas dan dalam ya Bhante. Di sekolah SMP atau SMA pun, di pelajaran ekonomi kita di ajari mengenai hukum Demand & Supply Bhante... karena ada konsumen yang ingin, meminta, memesan, membeli, diberi, memakan yang asalnya dari pasar itu.. maka akan selalu ada upaya untuk kondisi membunuh hewan2 itu ya Bhante?Maksud saya, meskipun kita tidak menunjuk secara langsung, menurut hukum2 pokok itu... kita ini khan sudah menjadi salah satu faktor penyebab terus menerus terjadinya keadaan pembunuhan ini ya Bhante? Anumodana Bhante...
10. kasusnya tidak sesederhana itu, memakan daging tidak hanya karena kita membeli, bisa jadi karena pemberian seseorang, yang mana walaupun kita tidak memakan pemberian tersebut, masakan berupa daging akan tetap ada, dan daging itu tidak bisa berubah kembali jadi hewan, yang terjadi masakan itu mubajir dan kita mengecewakan orang yang sudah memberikan pada kita, tidak makan daging adalah perbuatan baik tapi menolak dan mengecewakan orang lain bukan perbuatan bijak,
apalagi bila ibu kita yang telah bersusah payah memasakan buat kita, dulu saudara kandung saya juga bersikeras untuk vegetarian, tidak mau memakan masakan ibu saya yang mengandung daging, akhirnya dia merepotkan keluarg,kalau sedang sehat dia bisa menyediakan makanan sendiri tapi ketika sedang sibuk atau kurang sehat dimana dia tidak bisa menyediakan makanannya sendirii dia justru membuat repot saja. karena harus menydiakan masakan khusus untuknya. sekarang dia kembali makan apa adanya termasuk daging karena dia tidak mau menyusahkan orang lain
11. Bhante... apakah benar tidak sesederhana itu sih Bhante. Bagaimana pembunuhan2 itu bisa dihentikan atau hanya sekedar dikurangi Bhante... kalau kita ikut serta menyuburkannya Bhante? Apakah ada cara2 yang jitu dari Bhante untuk mengatasi pembunuhan2 ini ? mengingat jumlah korban yang tidak kasat mata itu sangat2lah banyak sekali Bhante?
Bhante... apakah kita hanya menerima keadaan ini, ataukah kita patut berjuang dengan sepenuh hati seperti Sang Buddha untuk suatu tujuan mulia ?
Syukurlah, di sekeliling saya bisa memaklumi bahwa saya adalah seorang vegetarian Bhante... Bila saya mengatakan dengan lembut dan sopan bahwa saya hanya mengkonsumsi jenis nabati... maka mereka2 itu menjadi maklum dan tidak akan menjadi kecewa atau repot.
Memang mungkin di awalnya, mereka2 itu menjadi heran Bhante... itulah yang saya pikir mengenai perjuangannya... Tetapi kemudian... setelah sekian lama berproses... mereka2 di sekeliling saya itu menjadi ikut serta dan merasa beruntung juga... karena mereka2 juga bisa menjadi lebih sehat... juga biaya belanja menjadi lebih murah sekali Bhante.
12. yang bisa merubah seseorang adalah dirinya sendiri, tidak ada seorang pun yang dapat merubah karakter / kelakuan seseorang, bahkan Buddhapun tidak dapat merubah karakter orang lain, karena itu BUddha bukanlah juru selamat yang bisa menyelamatkan mahkluk lan, Buddha hanyalah guru yang menunjukkan jalan kebenaran . Nah.... setuju sekali Juni Junie.... kita tidak bisa memaksa orang lain untuk berubah ! :)
Hanya dari kemurah hatian, cinta kasih dan pengertian kita ini lah yang bisa merubah diri kita sendiri... begitu ya Bhante. solusi terbaik banyak makan sayur dan buah lebih sehat dr pd harus membunuh makhluk lain hehehhe. Namo budhaya bante, kan semua binatang termasuk manusia itu sama-sama mempunyai nyawa, dan mereka juga perlu kehidupan seperti manusia....kalau menurut saya hewan apapun ga boleh dimakan apa lagi dalam pancasila buddhis sudah jelas sekali sila yang pertama tidak boleh membunuh.
13. Namo Buddhaya, kalau menurut saya, semua orang yg menjadi Bikkhu entah itu dari aliran apa harus vegetarian, apa lagi sila yg paling pertama itu adalah dasar fondasi pancasila buddhis. jadi kalau kita tidak makan daging tidak mengakibatkan makhluk lain menderita apa lagi seorang Bikkhu yang silanya sangat tinggi dan harus menjadi contoh kebenaran terhadap umatnya. kalau masih memilih milih makanan , maka kemelakatan masih kuat , kalau kemelakatan masih kuat , bagaimana merealisasi kesucian?
Namo Buddhaya, ini bukan soal pilih memilih makanan, tapi soal apa yang kita makan dari mana asalnya apa pantas kita sebagai umat buddha makan makanan dari makhluk yang bernyawa,padahal mereka juga perlu kehidupan seperti kita manusia, apa pantas kita merealisasi kesucian dengan makanan hasil pembunuhan. semua yang berkondisi adalah anicca,kita sebagai umat Buddha harus bisa dan siap menerima perubahan......ANICCA BRO....WKWKWKWKWK.
Oleh karena itu kita mengenal perubahan, kan kita sebagai umat buddha tujuan kita sangat tinggi yaitu Nibana kita harus bisa mencari jalan supaya perjalanan kita abadi ngga berubah-berubah terus, cape lah kita berputar-putar di 31 alam ini.
14. ini ajakan GO vegetarin beneran ato sindiran ? bagus kalo beneran.. soale bhikkhu theravada di barat jg udh mulai mendukung vegetarian..
tpi bhikkhu theravada di indonesia masih semangat mnggalakkan makan daging dgn alasan ga liat/dengar/disediakan khusus, n ga usah pilih2.. wkwkwk.... soale enak sih..
klo umat buddha sih emang paling fleksibel.. klo soal makan daging, umat mau jg makan daging wlopun umat ga makan dr hasil pemberian umat lain/pindapatta, alasannya bhikkhu aja boleh makan daging kok..tpi klo soal selibat, ga mau ikut bhikkhu yg selibat.. alasannya, ooo itu bhikkhu.. kita umat awam doang.. ga prlu selibat..wkwkwkwkkw kwkw ... pilih yg enak2 aja.. wkwkkwkw.
15. agus,vegetarian adalah baik, tidak memilih milih makanan adalah lebih baik, bukan masalah pantas atau tidak pantas, sebab pantas yang sdr sebut termasuk pantas yang relatif bukannya melatih diri dengan baik dan benar, malah sibuk dengan urusan makanan, makana tidak membawa pencerahan dan tidak membawa kesucian. justru dengan makanan pembinaan diri itu diatur, karena makanan jg mempengaruhi sifat apa lagi itu makanan hasil nyawa, pasti nantinya dia jg minta balasannya. contoh aj minuman keras lo diminum pasti ada efeknya...terimakasih. Kalau pilih2 makanan,ntar umat yan kasih makanan ke mangkok Bhikkhu ditanya dulu,kamu kasih makanan berdaging ngak?
Padahal di Vinaya Bhikkhunya tidak boleh bertanya,hayo bagaimana? Jangan menciptakan peraturan sendiri. Seorang Bhikkhu ketika pindapatta,harus menerima apapun pemberian makanan umat,tidak main tanya-tanya atau pilih2. Seorang Bhikkhu ketika pindapatta harus menerim makanan apapun pemberian umat,terkadang ada umat yg praktis langsung beli nasi bungkus berdana ke Bhikkhu,biasanya nasi bungkus di warung2 tetap mengandung daging,ngak ada warung2 yg jualan vegetarian,makanan vegetarian di restoran,mahalnya minta ampun.
Jadi jangan buat peraturan,peraturan Buddha sudah dua ribu tahun lebih,jangan aneh-aneh. Buddha lebih tahu dari kita,kalau mau Buddha sudah buat aturan itu dua ribu lima ratus tahun lalu. Devadatta dua ribu lima ratus tahun lalu sudah minta Buddha agar para Bhikkhu tidak menerima dana makan dari umat karena mengandung daging,tetapi Buddha tetap tidak melarang Bhikkhu menerima dana makan dari umat. Jadi idemu pun sudah disampaikan kepada Buddha oleh Devadatta. Oh ya,tolong kalau tulis Buddha dgn huruf besar,pertanda penghormatan terhadap guru junjungan.
16. ya sebenarnya umat bisa dikasih tau, kalau makanan hasil nyawa itu tidak baik untuk seorang pembina diri. sebenarnya buddha bukannya ga mau ngasih tau aturannya, tapi tingkatan spiritual buddha sama umat awam kan beda. Katanya, semoga semua makhluk hidup berbahagia, kok makhluk hidup jadi bahan santapan.. Maka dari itu pikiran yang penuh dengan jaring-jaring dihilangkan, jangan dibiarkan.
17. Ya,pikiran kita penuh jaring-jaring,sehingga seperti Devadatta di zaman Sang Buddha mencela Sang Buddha yg tetap membiarkan Bhikkhu pindapatta. Ya,hilangkanlah,jangan ubah-ubah aturan Buddha. Aturan Buddha,Bhikkhu itu pindapatta tidak boleh pilih-pilih makanan,jalanan bukan restoran vegetarian. Jadi terserah orang mau berdana makanan apa saja,dan yg berdana bukan umat Buddha juga tidak dilarang.
18. kalo ikan boleh gak ? baek air tawar maupun air laut? hockey. ikan termasuk makanan produk hewani ,bagi yang vege, tidak di perbolehkan @ agus. yang dibahas adalah makanan daging , kok larinya ke minuman keras, kasusnya lain bro, minuman keras dapat membuat kehilangan kesadaran , makanan dari peroduk hewan tidak membuat kita kehilangan kesadaran , ajaran buddha mengajarkan melatih kesadaran agar kita benar benar sadar. dan sadar itulah yang dinamakan kesucian, kalau vege bisa membuat suci , lembu dan kambing serta hewan makan rumout lainnya telah suci semua, tidak perlu lagi mengalami penderitaan. ada yang begitu melekat ke hal makanan . hmmm,
19. Siang bhante .. ajaran siddharta bisa diterapkan sesuai jaman .. menurut saya vinaya sudah memang dikhususkan untuk bhikku/i. dlm2 buku jg dikatakan tripitaka terbagi tiga , dan vinaya pitaka disebutkan sbg yg berisikan aturan bagi para bhkkhu/i. jika lah vinaya harus diikuti baik bhikku/i maupun umat perumah tangga maka perumah tangga tdk blh berkeluarga karena vinaya menerangkan bahwa bhikku tidak boleh berkeluarga maka perumah tangga jg hrs ikut tidak berkeluarga .
20. Setau gue Islam ga boleh makan Babi dan Hindu dilarang makan Sapi. Sekarang gue baru tau bila Buddhist juga ada larangan memakan daging tertentu.....bahkan sampai 10 jenis. Dan kalau pun ada yg bisa dimakan,masih harus memenuhi 3 pedoman dahulu sebelum dipastikan daging tsb halal utk dimakan.
Mantap deh pokoknya..........!! huahahhahahahahha
21. Mr. bagi umat lain hewan diciptkan untk di mangsa itu urusannya termasuk Kegelapan batin mereka, makanya di dunia ini yg hobi Perang kan faktanya mereka yg percaya hewan adalah makan mereka masuk dlm lingkaran setan HKnya. Suatu saat mereka akan mengenal ajaran Buddha pasti akan berubah, cm kpan tdk tahu. Buktinya saat ini bnyak bangsa Amerika, Eropa, Australia mau mengenal ajaran Buddha, juga orang Islam mau masuk anggota Tzu Chi tul ga, secra perlahan mereka akan berubah..
22. Kl di Sutta2, zaman Buddha kan sdh ada Tk.Jagal, RM. Restoran pasti sdh ada, semua itu sdh terlilit spt lingkaran setan HK bagi mereka, maka ada sabda Buddha; Lahir Gelap Pulang Gelap, dsb. Cuma, mungkin secra pelan pasti mereka akan menemukan ajaran Buddha yg membawa mereka ke jalan yg benar, d akhirnya meninggalkan yg tdk baik tsb, hnya entah smpe kapan..kita tdk tahu...spt Anggulimala penjagal manusia yg amat kejam, toh kl sdh wktnya jumpa dg Buddha akhirnya malah jd Arahat, hidup ini tdk pasti...
23. bedanya tipis alias sama saja cuma bedanya cara berpikir anda dg yg lain itu beda, krn sakelompok pemuja A.., sekelompok pemuja B.., tp orangnya sama Buddhis (umat Buddha). Yg kelompok A tdk mau di kalahkan oleh kelompok yg lain maunya kelompoknya tetap eksis jng ada yg berani kritik atau ganggu walau SALAH JALAN.. bhante yg sdh tau ladang mereka dan sepalk terjang mereka yah..tdk bisa ikuti kata hati anda dan kelompok anda..jd kita hrs belajar dan praktik Dharma dg benar agar bisa melihat Kebenaran Universal..
Mr.Citra Wijoyo maaf kayaknya anda hrs jd JONGOS bhante dulu kira2- 5 tahun agar tahu langsung apa yg dikerjakan oleh bhante. JONGOS kerjanya angkat barang2 kl bhante mau pergi dan kembali, cuci jubah, handuk, sprei, cuci bak mandi d wc, cuci piring-gelas bekas makan bhante, tuang air minum, bikin kopi, teh jng lupa bekasnya gelas dll di cuci. Mau ga, kl mau hrs daftar dulu sama Mr.Wieguan yg sdh mau daftar dg teman2 ada 5 orang.
24. Umat Buddha hobinya memvonis dg HK (hukum karma) bagi orang dg nafkah spt diatas (tk.jagal, restoran seafood dll). Apa anda tdk pernah makan di restoran (rumah makan) dg masakan daging, seafood? Mestinya, anda juga hrs berpikir; apakah yg makan daging dan seafood (D S) menanggung Karma Buruknya juga? Andai tdk ada yg makan D S, apa mungkin ada orang yg jual masakan D S?
Banyak orang yang vegetarian panjang umur dan lbh sabar, saya mau mengurangi makan daging bhante dan nanti terbiasa vegetarian. Orang lain bisa vegetarian saya harus bisa. Nammo budhaya bhante,, makanan daging yg kita makan seharusnya di doakan dulu semoga arwahnya di terima di sisi sang Budha, mungkin jd ga sia" berkorban demi kelangsungan hidup manusia, .. Bhante, 10 macam daging nya menyeramkan sekali
menurut saya banyak hal yang belum kita sadari sebagai umat buddha... salah satunya adalah masalah manajemen organisasi kita. menurut saya manajemen kita belum diolah secara profesional. coba kita tengok tetangga kita.. dimana mereka yang menjalankan hidupnya di jalan agama telah terjamin kehidupan duniawinya.. memang di buddhis mungkin agak menyimpang.. tetapi jika ita hendak berbuat baik demi kemajuan Buddha Dhamma tetapi masih memikirkan besok saya makan apa?, anak saya sekolah bagaimana? istri saya masak bagaimana?...
bagaimana mungkin pikiran kita akan terfokus untuk menjalankan profesi kita di jalan Buddha Dhamma. menurut saya kita tidak perlu munafik.. bagaimanapun kita belum cerah.. hal - hal duniawi masih mempengaruhi kita... oleh karena itu jika saja misalnya seorang Dhammaduta diolah secara profesional, memiliki pen dapatan yang cukup sehingga tidak lagi memikirkan kesejahteraannya maka hal ini akan lebih meningkatkan kemajuan Buddha Dhamma... Mohon maaf jika ada yang salah... semoga semua mahkluk berbahagia...
Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Komentar