“NAFKAH TDK BENAR “ Kesimpulan Akhir dan Solusinya.
Kesimpulan Akhir: Buddha mengajarkan 8 Jalan Mulia bukan hanya untuk mencapai Kesucian Batin saja. Terbukti banyak orang mencari Nafkah tdk Benar berakibat (efeknya) amat Luas selain Merugikan Dirinya sendiri, juga Orang Lain, serta Makhluk lain (Orangutan dsb) seperti yg sdh tiga kali di posting.
Buddha tdk melarang orang menjadi Kaya Raya punya Uang banyak, tp yg perlu diperhatikan ialah hrs dg Cara Nafkah yg Benar, apalagi tambah Gemar berdana. Tujuannya ialah agar orang dg Nafkah yg Benar akan memperoleh Berkah berbagai macam dlm hidupnya. Misalnya; memperoleh Nama baik, dipuji oleh semua orang, memberi manfaat bagi dirinya keluarga dan orang lain termasuk makhluk lainnya. Hidupnya sehat, bahagia, damai hatinya, selamat kemana pergi dan di manapun. Setelah meninggal akan terlahir di alam bahagia.
Coba kita Simak contoh dari Nafkah tdk Benar Usaha kebun Sawit: Yg Rugi Dirinya dan Keluarganya akan ikut menderita. Para Pekerja yg disuruh membantai Orangutan, Jendral yg Melindunginya, akan menghadapi Tuntutan Hukum. Dan terakhir 1000 lbh Orangutan yg mati dibantai. Jadi dari satu Orang yg Mencari Nafkah tdk Benar, yg Menderita akibatnya banyak Orang terlibat akan ikut menderita.
Inilah contoh Bukti HK (Hukum Karma) berlaku bagi Orang yg cari Nafkah tdk Benar, hingga Kompleks (Rumit) krn bisa melibatkan banyak Orang dan makhluk lain (Orangutan yg jd Korban).
Demikian pula maaf spt; Restoran D S, SBW, Narkoba, Minuman Keras, dsb. Yg termasuk dlm melanggar 8 Jalan Mulia.
Teman2 Dharma, Nafkah apapun yg dikerjakan anda, ber-Amal/Dana itu sifatnya Wajib. Baiknya Ikuti Aturan spt yg telah Buddha Pesan yaitu seper-empatnya (25%) dari keuntungan bersih setelah dipotong oleh biaya dan Pajak. Blh ber-Amal sebulan sekali lbh ringan, atau setahun sekali lbh berat, tinggal anda yg pilih sendiri. Bagi mereka yang punya Nafkah yg Benar anda boleh mengatur sendiri, contoh umat Islam 2% untuk Zakat Fitrah, Umat Kristen 10% perpuluhan tiap bulan. Mana yg cocok anda pilih sendiri, Dana boleh di salurkan ke Yayasan Sosial manapun misalnya Tzu Chi, dsb.
Maaf ajaran Buddha itu semuanya Logika bisa dibuktikan oleh cara apapun dan oleh siapapun, tdk usah hrs ada di Tipitaka dsb, kl cari dulu di Tipitaka mati duluan ajaran belum tentu ketemu, krn Tipitaka itu selain banyak isinya luas yg hrs kita cerna lagi. HK (hukum karma itu prosesnya ada 13 faktor jd rumit), dan itupun Buddha msh mengatakan tdk bisa dijelaskan secara utuh krn rumitnya.
Jd Pengusaha SBW, Pengusaha Sawit, dan Restoran bila ada yg kena HK hingga Idiot, sakit yang Aneh2 spt kena Tumor Otak, dsb, itu hanya salah satu sebab dari Usaha tsb yg memperkuat berbuahnya HK. Kalau tdk punya usaha yg melanggar HK, blh jd tdk akan terkena Idiot dsb. Bhante posting BERITA HANGAT ambil dari Yahoo, untuk menguatkan Topik yg lalu dan akan berlanjut krn Topik ini berkaitan smg anda lbh terbuka wawasannya dlm belajar Dharma, krn belajar Dharma memang tdk mudah..
Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Buddha tdk melarang orang menjadi Kaya Raya punya Uang banyak, tp yg perlu diperhatikan ialah hrs dg Cara Nafkah yg Benar, apalagi tambah Gemar berdana. Tujuannya ialah agar orang dg Nafkah yg Benar akan memperoleh Berkah berbagai macam dlm hidupnya. Misalnya; memperoleh Nama baik, dipuji oleh semua orang, memberi manfaat bagi dirinya keluarga dan orang lain termasuk makhluk lainnya. Hidupnya sehat, bahagia, damai hatinya, selamat kemana pergi dan di manapun. Setelah meninggal akan terlahir di alam bahagia.
Coba kita Simak contoh dari Nafkah tdk Benar Usaha kebun Sawit: Yg Rugi Dirinya dan Keluarganya akan ikut menderita. Para Pekerja yg disuruh membantai Orangutan, Jendral yg Melindunginya, akan menghadapi Tuntutan Hukum. Dan terakhir 1000 lbh Orangutan yg mati dibantai. Jadi dari satu Orang yg Mencari Nafkah tdk Benar, yg Menderita akibatnya banyak Orang terlibat akan ikut menderita.
Inilah contoh Bukti HK (Hukum Karma) berlaku bagi Orang yg cari Nafkah tdk Benar, hingga Kompleks (Rumit) krn bisa melibatkan banyak Orang dan makhluk lain (Orangutan yg jd Korban).
Demikian pula maaf spt; Restoran D S, SBW, Narkoba, Minuman Keras, dsb. Yg termasuk dlm melanggar 8 Jalan Mulia.
Teman2 Dharma, Nafkah apapun yg dikerjakan anda, ber-Amal/Dana itu sifatnya Wajib. Baiknya Ikuti Aturan spt yg telah Buddha Pesan yaitu seper-empatnya (25%) dari keuntungan bersih setelah dipotong oleh biaya dan Pajak. Blh ber-Amal sebulan sekali lbh ringan, atau setahun sekali lbh berat, tinggal anda yg pilih sendiri. Bagi mereka yang punya Nafkah yg Benar anda boleh mengatur sendiri, contoh umat Islam 2% untuk Zakat Fitrah, Umat Kristen 10% perpuluhan tiap bulan. Mana yg cocok anda pilih sendiri, Dana boleh di salurkan ke Yayasan Sosial manapun misalnya Tzu Chi, dsb.
Maaf ajaran Buddha itu semuanya Logika bisa dibuktikan oleh cara apapun dan oleh siapapun, tdk usah hrs ada di Tipitaka dsb, kl cari dulu di Tipitaka mati duluan ajaran belum tentu ketemu, krn Tipitaka itu selain banyak isinya luas yg hrs kita cerna lagi. HK (hukum karma itu prosesnya ada 13 faktor jd rumit), dan itupun Buddha msh mengatakan tdk bisa dijelaskan secara utuh krn rumitnya.
Jd Pengusaha SBW, Pengusaha Sawit, dan Restoran bila ada yg kena HK hingga Idiot, sakit yang Aneh2 spt kena Tumor Otak, dsb, itu hanya salah satu sebab dari Usaha tsb yg memperkuat berbuahnya HK. Kalau tdk punya usaha yg melanggar HK, blh jd tdk akan terkena Idiot dsb. Bhante posting BERITA HANGAT ambil dari Yahoo, untuk menguatkan Topik yg lalu dan akan berlanjut krn Topik ini berkaitan smg anda lbh terbuka wawasannya dlm belajar Dharma, krn belajar Dharma memang tdk mudah..
Teman2 trims atas dedikasi dan komennya yang berguna. Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma, para Leluhur d Ortu yg msh hidup atau yg sdh meninggal dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Komentar