“ZAMAN ‘KACAU-BALAU’ MUDAH MELIHAT KESALAHAN ORANG LAIN”
DISKUSI DHARMA FACEBOOK.
Diskusi: Tanya; Bhante, mengapa melihat kesalahan orang lain sangat mudah, tetapi melihat kekurangan dan kesalahan diri sendiri sulit? Bagaimana cara mengatasinya.Teman-teman tolong kasih komen yang benar dan berguna, sadhu.
Jawab: Manusia punya bakat alami keahlian untuk melihat dan menilai kesalahan dan kekurangan orang lain. Seperti halnya penonton bola yang suka sumpah serapah terhadap pemain bola. Padahal, pemain bolanya sudah mati-matian bermain bola dengan trik dan tak-tik hasil latihannya.
Andaikata tidak demikian dunia akan sepi. Adanya; Pertengkaran, perselisihan, rebutan segala hal, dan perang pembantaian manusia tidak lain akarnya dari sebab manusia sukanya jadi ‘Penonton’, tidak suka jadi Pemain.
Untuk mengatasinya; Kita harus jadi ‘Pemain’ dalam hidup ini. Artinya; Anda hidup dimana pun jangan suka jadi ‘Penonton’, yang suka melihat dan menilai kesalahan dan kekurangan orang lain. Namun, seperti yang diajarkan oleh Buddha bahwa sungguh lebih baik seseorang hanya melihat dan menilai ke dalam dirinya sendiri (batin).
Alasannya, manusia tak ada yang sempurna, demikian pula diri sendiri termasuk.
Walaupun begitu, Buddha juga suka kritik terhadap orang yang memang “BEBAL”. ;
Contoh “ORANG BEBAL” itu seperti para ‘KORUPTOR”, ‘PENJAHAT HOBI PERANG’.
‘Orang Hobi Bikin ONAR’ melecehkan agama lain misalnya; Buddha Bar, Pembakaran Kitab Suci Al Qur’an, Kartun Nabi Muhamad, Film Fitna, dsb.
Kritik kepada “ORANG BEBAL” seperti itu bukan kita berbuat jahat kepadanya, tapi justru kita sayang dan kasihan terhadap ‘Kejahatan Bebalnya’ yang suka merusak Peradaban, keharmonisan, kerukunan, dan kesejahteraan, kebahagiaan orang banyak.
Singkatnya, melihat dan menilai kesalahan dan kekurangan orang lain melalui kritik pedas pun adalah amat berguna, asal dengan niat dan tujuan baik. Tanpa dikrtitik, kesalahan dan kekurangan orang tidak akan ‘Nampak’ oleh dirinya sendiri.
Intinya, Kritik Pedas pun bisa diibaratkan “CERMIN DIRI” untuk Intropeksi dan melihat kotoran yang ada pada mukanya, demi perbaikkan dan penyempurnaan.
Tamn-teman terimakasih atas dedikasi dan komentarnya.
1.Itulah sifat ego manusia yg sll ingin menang sendiri atas segala sesuatunya...banyak org yg sll menilai org lain namun tidak mau bila dikoreksi thdp dirinya..bersikaplah bijak dan rendah hati krn dgn inilah kita akan menuju ketenangan,kedamaian dan kebahagiaan antar umat manusia..teruslah membawa diri ini ke arah yg lebih baik dan lebih baik lagi hingga mencapai kesempurnaan diri..met pagi dan Namo Buddhaya.
2. biasakan utk instropeksi kpd diri sendiri sebelum melihat kpd diri org lain. kita ini terlalu terbiasa mengawasi sekitar tp seringkali lupa thd perbaikan moral pd diri sendiri, makanya kita selalu sulit utk bisa fokus dlm meningkatkan sila/perilaku diri sendiri agar semakin baik dr hari ke hari.
3. Met pagi bhante,menurut saya kita harus koreksi diri dan merenungkan apa yg telah kita lakukan apakah benar atau salah,lebih baik lagi bermeditasi setelah bermeditasi pikiran kita akan terbuka dan kita mana perbuatan baik kita dan mengapa berbuat jahat,dengaan meditasi kita juga bisa lebih tenang.trims.
4. Slamat pg bhante@itu uda tradisi manusia.Sifat egois,tdk melht kekurangan dia,misalnya,dia berkata kt JELEK pdhl dia lbh JELEK dr kt,,,nah ini br contoh ke 2,,,sewkt bertengkar mlt manusia plg tajam,,,bhante ada yg mendoakan aku cpt mati,janin w mati,,bhante membuat status ni u sgt cocok.Amitofo .Namo kwan si im po sat.Met teman2 semua.
5. Namo Budhhaya Bhante menurut saya sebelum menilai orang lain , nilai dulu diri sendiri dan pada intinya sebenarnya melatih pikiran kita dengan cara meditasi dapat membantu kita berpikir yang positif
terimakasih Semoga berbahagia sadhu sadhu sadhu.
6. Karena qt slalu ingin menang, tdk ingin kalah tp tdk sadar bahwa sbnrnya apa yg org ln lakukan adalah hak mrk begitu jg dgn diri qt sendiri, apa yg ingin qt lakukan (baik buruk) adalah hak qt, tanggung jawab qt, qt menyalahkan org ln krn qt terikat oleh objek luar, tp qt lupa liat kedalam diri qt sendiri bahwa qtlah mgkn ada salah krn ego qt akan slalu mengatakan qtlah yg paling benar & org ln yg salah & tdk mau dgn rendah hati mendengarkan nasehat & saran org ln.. Qt bs melihat kekurangan diri qt dgn merendahkan diri qt, hilangkan kesombongan bahwa qt adalah siapa, berjabatan apa, seberapa kaya, apa yg sdh di miliki, hilangkan qt pny itu semua, dan liatlah diri qt adalah org biasa yg tdk luput dari 4 unsur (lahir, sakit, tua dan mati), renungkan pendapat org ln / kejadian yg terjadi dgn tnp emosi / tnp pikiran mau cari menang ato kalah tp mau cari "solusi" (spt jalan tengah, netral), dan bandingkan dgn solusi Anda, diskusi dgn baik dgn org ln untuk menemukan solusi terbaik tp bkn siapa yg terhebat..
7.Klo mau lihat kekurangan, liat apa yg sering org terdkt Anda komenter ttg Anda ato disaat mana org tdk suka tingkah laku Anda, sadari itu & renungkan knp tp jgn mengatakan dlm diri sambil renung "suka2 g" / "itu hak g", memang tu hak Anda mau berbuat apa tp jika Anda terus berpikir gitu tnp keseimbangan mau cari kekurangan dlm diri Anda, Anda tdk akan pernah ketemu2 krn Anda hny menuruti ego Anda sendiri..
Klo masalah bila org ln yg emang berniat tdk baik, mencari gara2 tnp alasan jelas / sirik / suka nusuk / gosipin dari belakang, terimalah itu hak mrk, tetap pada pendirian diri, terimalah mrk dlm lingkungan Anda, terima kata mrk tnp di proses dgn mengomentari secara neg dlm diri Anda krn bila Anda terbawa pikiran neg trsb, Anda kaan terjerumus dalam emosi dan kebencian dan bila tdk terbalas akan timbul kedendaman.
8. oleh sebab itu kita jangan suka mengingat seseorang dengan keburukaannya, tapi ingatlah dengan kebaikan orang itu, makanya jangan suka mencari kesalahan orang lain. terkadang memang sulit kita praktekan sendiri, tapi memang itu kenyataannya. Ohayo Gozaimasu.
9. namo budhaya bhante met pagi.mnurut saya harus ada sifat sabar dr seorang manusia.karna sabar akan menggalakan smua masalah yg kita hadapi.mmg terkadang kita mlihat kesaalahan org sangat gampang ,tp kita lupa akan diri kita sendiri.harus lebih banyak koreksi diri kita sendiri,untuk menghilang kan sifat njelek kita ,yg seakan akan merasa kita benar .sadhu 3x
10. Hmm, ga tahu jg sii, intropeksi diri saja..kalau memang ada yg menghna, cela, dsb, intropeksi diri saja apa memang benr ada...ga mgkn orang tiba2 mencela kita tanpa sebab..pasti krn kelakuan kita juga...tpi kalau kita tanpa sbab dihina, wa ngajak berantem,ngapa lu hah?? kikiki joke...:p
11. Selamat pagi bhante.menurut sy manusia itu penuh dengan sifat iri dari sifat iri itu timbul kita bembenci dan memvonis sesorang bersalah kendali kan sifat iri/pandang orang yg di dpn kita dngn positif maka sifat2 kita yg membenci akan berkurang.maaf apabila ada salah dalam tlsan ini.
12. Selamat pagi bhante.menurut sy manusia itu penuh dengan sifat iri dari sifat iri itu timbul kita bembenci dan memvonis sesorang bersalah kendali kan sifat iri/pandang orang yg di dpn kita dngn positif maka sifat2 kita yg membenci akan berkurang.maaf apabila ada salah dalam tlsan ini.
13. pagi bhante Namo budhaya: itu karna punya rasa iri hati krngnya kesadaran di dlm diri, merasa diri palng benar, bisa juga mencela orang lain karna ingin menutupi diri kita dari kesalahan biar diangap paling baik. "bahagia di atas pendritaan orang lain" mengapa kita susah melihat kekurangan diri sendiri: itu karna gengsi,egois dan merasa diri sudah benar.
Cara mengatasinya: dgn cr melatih diri dgn meditasi mettabhavana "cinta kasih" tidak membanding-bandingkan antara satu dgn yg lainnya dan kembangakan satti / kesadaran didlm diri. Mohon bimbingan bhante jika ada salah ucap dan kurang sopan. Anumodana, sadhu sadhu sadhu.
14. @selamat pagi bhante...namo budhaya,menurut saya kadang kita ini kurang intropeksi,memandang masalah dr sudut pandang kita sendiri,merasa diri sendiri plg benar,mungkin kita perlu beli cermin yg besar dulu buat menilai apakah kita ada kekurangan atau tidak ya sebelum mencela org lain?hehehe...tetapi intinya jika kita merasa diri kita salah ya kita meminta maaf,krn perlu kebesaran hati buat mengakui kesalahan&meminta maaf,maafkan saya kalo ada kata2 saya krg berkenan,namo budhaya.
15. Namo Buddhaya Bhante dan tmn2 semuanya: Saran sy singkat saja,selalu ingat bercermin dahulu sblm memulai kegiatan sehari-hari,sebelum tidur juga bercermin dahulu,smg tmn2 bisa mengerti apa yg menjadi maksud saya (pasti bisa ya) be happy n cia yo.
16. Namo Buddhaya Bhante. singkat aja Bhante, itulah sifat alami manusia, makanya kita semua harus berlatih untuk selalu 'menengok ke dalam' sebelum bicara, berbuat atau berpikir...sulit memang karena ngomong teori gampang...tapi bukan berarti tidak bisa.
17. Namo Budhaya bhante.kl melht kekurangan&kesalahan org laen hrs dijdkan pelajaran tuk diri sndr jgn lgsg mencela/menghina,krn seANDAInya kita ada diposisi org itu tentu tdk mau,dr kesalahan dr kekurangan org laen kita bs bljr tuk lbh baik n bijak.bl kt melihat kekurangan & kesalahan org laen kt hrs cpt sadar kt jg sama py slh & kurang yg ta kita sadari. Maaf yh kl kata2nya ada kurang &slh.
18. Tergantung pribadi org tsb,kalo dia sdh ada niat mengintrospeksi diri,selalu mau belajar dan berlatih utk memperbaiki diri,dia akan bisa,walau tidak mudah,mmg tdk mudah utk menjadi sprt org lain,apalagi kalau karakter buruk org tsb sdh terbentuk sekian lama,tdk mudah utk mengubahnya dlm waktu yg singkat,sbnrnya seseorg itu tdklah buruk kalo kita bisa memahaminya,sbg teman kita seharusnya saling mengingatkan kalo ada salah/silap,dan tmn yg baik akan selalu bersedia utk itu,tdk perlu khawatir ada yg tersinggung yg penting kita pakai cara yg bijaksana,semua pasti ada caranya juga resikonya,mudah2an kalo niat kita baik,pasti akan bagus juga hasilnya,demikianlah pengalaman dari saya Sun Lie,maaf ya bila ada kata2 yg salah.
19. Namo budhhaya Sebelum suatu tindakan baik itu hinaan celaan makian kita berikan kepada org lain coba itu kita renungkan dulu kata dan tindakan itu ditujukan kepada diri kita sendiri enak ga rasanya gitu maukah kita terimanya jangan hanya bisa liat kesalahan org lain saja coba kita sadarkan diri kita kenapa mata tidak dapat melihat hidung bukankah jarak mereka sangat dekat tidak pernah terpisahkan setiap wkt maka itu jgn melihat kesalahan org lain seblm dpt melihat kesalahan pada diri sendiri.
20. Mksd pertanyaanku tadi khan seseorang yang Sombong tidak mungkin akan dapat mengetahui apalagi menyadari perbuatan buruknya oleh kebiasaan yg telah melekat hingga berkarat .. Dan orang sombong walaupun dia akhirnya menyadari perbuatan salahnya didepan orang lain dia akan tetap mempertahankan pembenaran dari kesalahan next dia akan mengulangi lagi hal begitu. Jadi menurut saya harus merendahkan diri dahulu dan rasa Aku yang sudah diminalisir tentu dia baru dapat melihat segala kelemahannya .. Mohon dikoreksi juga.. Trims.
21. Namo Buddhaya Bhante, hanya bagi individu yg sdh menembus sang jalan yg dpt benar2 bebas dr hal tsb, dikarenakan lenyapnya pandangan akan diri, bagi individu yg masih diluar jalan hanya dpt mengurangi sampai batas maksimal yg dia bisa, baik melalui perenungan2 atau introspeksi diri.
22. Namo buddhaya bhante, Sifat dasar manusia itu adl ingin di hargai shg berusaha memposisikan dirinya utk ''lebih'' dr yg laen. Inilah keakuan. Sll ada nilai positif pd diri setiap org,temukan dan beri penghargaan.
Mohon bimbingan bhante, anumodana. SSBS.
23. Namo Buddhaya,Bhante. Saya akan menjawab sesuai pandangan saya. Menurut saya,kita harus mulai dari diri kita sendiri...
Mengapa? Karena apabila diri kita belum terbebas dari kekotoran batin,maka jangan mengkritik orang sampai membenci dan berkata kasar atau lainnya.Namun jika kita ingin melihat kesalahan diri kita sendiri,maka bertanyalah kepada orang lain,apakah sudah bagus? Namun,orang lain pasti akan berkata:"Bagus,sudah sempurna."Namun sesungguhnya Anda belum sempurna. Intinya adalah instropeksi diri sendiri barulah orang lain.
24. Namo buddhaya,itulah sifat manusia,tidak ingin salah,semuax ingin benar,krn dalm diri kita msh diliputi DOSA,LOBHA dan MOHA. Kebencian,keserakahan dan kegelapan batin lah yang menyebabkan kita tidak bisa menyadari kesalahan diri sendiri...dgn byk meditasi mka pemikiran kita akan semakin tenang jd bisa membedakan yang baik dan buruk.
25. Seperti yg teman2 ungkapkan, ini masalah ego, sehingga terhp segala sesuatu kita terbiasa bereaksi terutama melalui pikiran dan kadang dibarengi degan tindakan, utk mengatasi ini dpt diterapkan cara sederhana ini "tingkatkan kewaspaaan/kesadaran kita" ketika menghadapi sesuatu, jangan buru2 bereaksi, cukup perhatikan saja pikiran/perasaan yg timbul, jangan dianalisa apalagi larut di dlmnya, pikiran/perasaan itu akan lenyap dgn sendirinya, sederhanakan !! cobalah ber-ulang2, cara ini sangat efektif utk meredam emosi sekaligus menimbulkan kesabaran.
26. Bhante,... saya kira Ego lah yg telah membutakan hati nurani sendiri,sehingga tidak sanggup melihat kesalahan sendiri tapi sungguh mudah melihat kesalahan orang lain, karena pada umumnya manusia telah di butakan oleh Ego nya sendiri, sehingga terlalu mudah memaafkan kealahan sendiri tapi sulit memaafkan kesalahan orang lain. bukankah Musuh terbesar ada di dalm Diri sendiri.
27. Kalau anda brtny dmikian lalu anda mau brlati ksadarn n ksabrn itu adlh awal yg baik. Di dlm dri mnusia ad yg d sbt ego/ke'akuan yg mmbuat ia trblnggu dan akhr'y mau mnang dan bnr sndri, Hianlglh kbjksna'n. Salah stu cra pikrkn ksjahtra'n org lain dan hrgai pndpt'y. Jgn jdikn ego anda sbg ukurn kbnarn dgn org lain.
28. Met siang bhante, Namo buddhaya.... sebenarnya hal smcm ini sering kt lakkn sndri d sering pula kt trma/alami (coba!!disadari aja sndri,benar tdk?? Yg tdk..org munafik tuh). Intinya,Karena kesadarannya manusia blm sepenuhnya sempurna sprti sang Buddha,jadi manusia slu mencari pembenaran sendiri bagi dirinya... Ya..dimaklumi ajalah klu ada org yg pny sifat seperti ini,jangan diambil pusing. Ok trims.
29. Namo Buddhaya Bhante..slmt siang..setiap org tdk terkecuali kt pastilah pernah melakukan keslhan, jgn biarkan keakuan membuat kt jd tinggi ht sehgg membuat kt bgt gampangnya menghina/mencaci maki org lain scr sdr ato ga yg tlh membuat keslhan, kembangkanlah skp welas asih dan kebijaksanaan dlm menyikapi hal tsb, dan berharap smg org tsb bs merubah sikapnya dan tdk mengulangi perbuatannya itu, ingatlah slalu setiap perbuatan pasti ada akibatnya, dan kt tdk perlu mengotori batin kt hanya utk membenci org lain yg tlh melakukan keslhan..Namo Buddhaya.
30. Memang spt itulah sifat dasar manusia yg masih terbelenggu kekotoran batin,sangat sulit untuk melihat kedalam diri sendiri...sehingga lebih mudah untuk melihat kesalahan yg dilakukan oleh orang lain..ada begitu banyak hal yg baik diantara orang yg paling jahat diantara qt,dan ada begitu byk hal yg buruk diantara orang yg paling baik diantara qt,apakah qt pantas untuk mencari kesalahan orang lain???mungkin kata2 tersebut dapat dijadikan renungan sebelum qt mencela dan mencari kesalahan yg dilakukan oleh orang lain...smua mahluk yg belum terbebas dari kekotoran batin akan terus melakukan berbagai macam kesalahan baik yg mereka sadari atau pun tidak.
31. sekarang pendapat serius, orang yg mampu melihat kesalahan orang lain tentunya orang tersebut termasuk kategori orang pandai namun sayangnya kepandaian tidak diikuti kebijaksanaan, dan karna kebijaksanaan kurang seseorang dgn sadar/tanpa sadar dapat dengan mudahnya menghina dan mencela, untuk mengatasinya bisa dengan introspeksi diri, namun intropeksi ini sifatnya sesaat krn dapat dengan mudah dikalahkan oleh perasaan (kesal/marah/benci/dendam), yg terbaik adalah kita harus memupuk kebijaksanaan, caranya harus rajin2 meditasi pandangan terang (vipassana) untuk mengikis LDM hingga ke akar2nya.
3 2.namo budhaya aq prnh dgr dari tmn aq ada sebuah tips pencerminan / perbuatan qta yg baik atau perbuatan qta yg tak baik. Cth: benang (benangnya hrs ada 2 macam warna) misalnya: benang merah & benang pth terserah b.merah & b.pth mau menunjukan perbuatan qta baik atau perbuatan qta tak baik.
(mnrt riset sangat akurat luch dlm melihat perbuatan baik / buruk qta)
cr kerjanya: siapkan 1 wadah (berupa dompet atau yg laen,yg penting mnrt qta yg praktis lah) dlm setiap qta melakukan tindakan baik atau buruk,kita ambil 1 benang merah / pth di masukkan wadah yg telah di persiapkan. "tp cr kerjanya harus dgn jujur kuadrat". Qta bisa lihat perbuatan baik / perbuatan buruk yg kita perbuat.
Terserah mau liat dlm per 1 hr per 1 minggu per 1 bulan itulah hasil akumulasi perbuatan qta dlm melakukan hal perkara yg baik atau buruk.
Siapa tau tips ini sangat bermanfaat dlm prilaku n laku perbuatan qta perhari hari.
Dari pada ngetak ngetik keyboar dlm fb ya ya ya tp prakteknya sla la la tri li li
mending tra la la lah hehehe n/b: aq jg mau praktekin ach. Siapa tau dpt merubah prilaku sy,akhlak sy,perbuatan sy,sikap sy,dan nasib sy,rejeki sy doain ya
priiikitiw .
33. My command : Menahan diri lbh baik, gunakanlah pikiran,ucapan dan perbuatan untuk melakukan hal yg baik, ingat kamma sajalah, apa yg km tuai itulah yg km petik, sadhu.
34. Mungkin sdh jadi sifat manusia spti itu. Meditasi memang sulit, tapi sepertinya itu yg harus dilakukan biar bisa mawas diri & lebih tenang.
35. Ohh Bhante ternyata sayapun belum terbebas dari cela/mencela hina/menghina, caci/memaki.
Padahal ajaran Sang Buddha amat simple dan sederhana, cukup JANGANLAH BERBUAT JAHAT, BERBUATLAH KEBAJIKKAN .
SUCIKAN HATI DAN PIKIRAN Tetapi Sulit Bhante bila dipraktekannya apabila (kilesa) kekotoran Batin yang masih menumpuk !
36. namu buddhaya bhante. memang menceLa org lain it sgt mudah.. krn sifat manusia yg plg utama adLah ego..
menggangap drina plg bnar dn tdk mw saLah. syapun trkdg mci bgtu. tp dgn qt rajin mdtasi dn menintropeksi dri ndr qt bs meLhat sgaLanaanatta..
37. mungkin cara anda mengunakan benang atau apapun itu bagus, agar kita seberapa Tahu keburukan atau kebaikan yang telah kita perbuat. Tapi apakah kita cukup dalam melakukan perbuatan dengan mengumpulkan dan menghitung benang2 ?
apabila ternyata yang banyak benang kejahatan lalu kita memperbaiki diri dengan menambah benang kebajikan karna takut benang kejahatannya lebih banyak. Padahal seharusnya setiap perbuatan, ucapan dan pikiran kita Harus disadari, agar setiap kali kita berbuat dan bertindak melakukan apapun dengan keinginan dan kehendak dari hati dan pikiran yang bersih.. Bukan atas ketakutan dari dosa-dosanya bila tidak melakukan yg baik dan Benar. |>eace.
38. Namo budhaya bhante...kalau menurut saya, kita harus dpt mengendalikan pikiran kita dengan kita berpikir positif mkn semua pikiran negatif kita akn berkrg. Karna pikiran bagaikan bayng yg tak pernah meninggalkan bendanya. Terima ksh bhante namo budhaya... Sadhu3x
39. namo budhaya bhante met pagi.mnurut saya harus ada sifat sabar dr seorang manusia.karna sabar akan menggalakan smua masalah yg kita hadapi.mmg terkadang kita mlihat kesaalahan org sangat gampang ,tp kita lupa akan diri kita sendiri.harus lebih banyak koreksi diri kita sendiri,untuk menghilang kan sifat njelek kita ,yg seakan akan merasa kita benar .sadhu 3x
40. kesempurnaan hny milik tuhan,sehingga jangan perna menyalakan kekurangan manusia,daripada saling mnyalakan lebih baik saling membantu tuk mlengkapi kekurangan supaya sempurna.
41. Bhante, cara yang paling mudah adalah meletakan cermin dimana-mana... jadi setiap saat ada kesempatan bercermin sambil mengamati diri sendiri, lumayan Bhante... bisa mengurangi keburukan sehari hari hahahaha.
42. Tuhan tidak memiliki sifat-sifat yang ada pada manusia, tetapi manusia punya sifat-sifat Tuhan..
Apabila sifat-sifat ke-Tuhanan kita dikembangkan terus-menerus Tentu sifat-sifat yang buruknya dengan sendiri akan menyingkir..menjauhi kita.
43. namo buddhaya..sulit sekali manusia melihat diri'y sendiri...bagi saya
liatlah diri kita terlebih dahulu sebelum mencela/mengeritik..jngn liat kesalahan oarng lain sebelum kita tau bnr ap yg diperbuat oleh'y
kemurahan hatilah membuat kt hidup panuh kebahagian n kedamaian hati..(metta)..smga semua mahluk nidup berbahagia
44. cara mengatasi sifat tersebut dan dapat melihat kekurangan diri sendiri..
kita sering melakukan meditasi dengan bimbingan bhikkhu atau guru meditasi...
nanti kita akan berkurang menghina orang dan dapat melihat kekurangan kita...
benar tidak bhante..sadhu..sadhu..sadhu.
Kesimpulan:
Kesukaan melihat dan menilai kesalahan dan kekurangan orang lain, hanya bisa diatasi dengan latihan meditasi yg intensif yaitu dari awal ‘Samatha’ lalu dilanjutkan dengan ‘Wipassana’ pandangan terang. Yang hasilnya selalu menyadari proses batin kita. Dengan modal kesadaran yang kuat kita baru bisa mengurangi secara pelan-pelan hobi kita melihat kesalahan dan kekurangan orang lain.
Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun.
Ven. Sudhammacaro.
Diskusi: Tanya; Bhante, mengapa melihat kesalahan orang lain sangat mudah, tetapi melihat kekurangan dan kesalahan diri sendiri sulit? Bagaimana cara mengatasinya.Teman-teman tolong kasih komen yang benar dan berguna, sadhu.
Jawab: Manusia punya bakat alami keahlian untuk melihat dan menilai kesalahan dan kekurangan orang lain. Seperti halnya penonton bola yang suka sumpah serapah terhadap pemain bola. Padahal, pemain bolanya sudah mati-matian bermain bola dengan trik dan tak-tik hasil latihannya.
Andaikata tidak demikian dunia akan sepi. Adanya; Pertengkaran, perselisihan, rebutan segala hal, dan perang pembantaian manusia tidak lain akarnya dari sebab manusia sukanya jadi ‘Penonton’, tidak suka jadi Pemain.
Untuk mengatasinya; Kita harus jadi ‘Pemain’ dalam hidup ini. Artinya; Anda hidup dimana pun jangan suka jadi ‘Penonton’, yang suka melihat dan menilai kesalahan dan kekurangan orang lain. Namun, seperti yang diajarkan oleh Buddha bahwa sungguh lebih baik seseorang hanya melihat dan menilai ke dalam dirinya sendiri (batin).
Alasannya, manusia tak ada yang sempurna, demikian pula diri sendiri termasuk.
Walaupun begitu, Buddha juga suka kritik terhadap orang yang memang “BEBAL”. ;
Contoh “ORANG BEBAL” itu seperti para ‘KORUPTOR”, ‘PENJAHAT HOBI PERANG’.
‘Orang Hobi Bikin ONAR’ melecehkan agama lain misalnya; Buddha Bar, Pembakaran Kitab Suci Al Qur’an, Kartun Nabi Muhamad, Film Fitna, dsb.
Kritik kepada “ORANG BEBAL” seperti itu bukan kita berbuat jahat kepadanya, tapi justru kita sayang dan kasihan terhadap ‘Kejahatan Bebalnya’ yang suka merusak Peradaban, keharmonisan, kerukunan, dan kesejahteraan, kebahagiaan orang banyak.
Singkatnya, melihat dan menilai kesalahan dan kekurangan orang lain melalui kritik pedas pun adalah amat berguna, asal dengan niat dan tujuan baik. Tanpa dikrtitik, kesalahan dan kekurangan orang tidak akan ‘Nampak’ oleh dirinya sendiri.
Intinya, Kritik Pedas pun bisa diibaratkan “CERMIN DIRI” untuk Intropeksi dan melihat kotoran yang ada pada mukanya, demi perbaikkan dan penyempurnaan.
Tamn-teman terimakasih atas dedikasi dan komentarnya.
1.Itulah sifat ego manusia yg sll ingin menang sendiri atas segala sesuatunya...banyak org yg sll menilai org lain namun tidak mau bila dikoreksi thdp dirinya..bersikaplah bijak dan rendah hati krn dgn inilah kita akan menuju ketenangan,kedamaian dan kebahagiaan antar umat manusia..teruslah membawa diri ini ke arah yg lebih baik dan lebih baik lagi hingga mencapai kesempurnaan diri..met pagi dan Namo Buddhaya.
2. biasakan utk instropeksi kpd diri sendiri sebelum melihat kpd diri org lain. kita ini terlalu terbiasa mengawasi sekitar tp seringkali lupa thd perbaikan moral pd diri sendiri, makanya kita selalu sulit utk bisa fokus dlm meningkatkan sila/perilaku diri sendiri agar semakin baik dr hari ke hari.
3. Met pagi bhante,menurut saya kita harus koreksi diri dan merenungkan apa yg telah kita lakukan apakah benar atau salah,lebih baik lagi bermeditasi setelah bermeditasi pikiran kita akan terbuka dan kita mana perbuatan baik kita dan mengapa berbuat jahat,dengaan meditasi kita juga bisa lebih tenang.trims.
4. Slamat pg bhante@itu uda tradisi manusia.Sifat egois,tdk melht kekurangan dia,misalnya,dia berkata kt JELEK pdhl dia lbh JELEK dr kt,,,nah ini br contoh ke 2,,,sewkt bertengkar mlt manusia plg tajam,,,bhante ada yg mendoakan aku cpt mati,janin w mati,,bhante membuat status ni u sgt cocok.Amitofo .Namo kwan si im po sat.Met teman2 semua.
5. Namo Budhhaya Bhante menurut saya sebelum menilai orang lain , nilai dulu diri sendiri dan pada intinya sebenarnya melatih pikiran kita dengan cara meditasi dapat membantu kita berpikir yang positif
terimakasih Semoga berbahagia sadhu sadhu sadhu.
6. Karena qt slalu ingin menang, tdk ingin kalah tp tdk sadar bahwa sbnrnya apa yg org ln lakukan adalah hak mrk begitu jg dgn diri qt sendiri, apa yg ingin qt lakukan (baik buruk) adalah hak qt, tanggung jawab qt, qt menyalahkan org ln krn qt terikat oleh objek luar, tp qt lupa liat kedalam diri qt sendiri bahwa qtlah mgkn ada salah krn ego qt akan slalu mengatakan qtlah yg paling benar & org ln yg salah & tdk mau dgn rendah hati mendengarkan nasehat & saran org ln.. Qt bs melihat kekurangan diri qt dgn merendahkan diri qt, hilangkan kesombongan bahwa qt adalah siapa, berjabatan apa, seberapa kaya, apa yg sdh di miliki, hilangkan qt pny itu semua, dan liatlah diri qt adalah org biasa yg tdk luput dari 4 unsur (lahir, sakit, tua dan mati), renungkan pendapat org ln / kejadian yg terjadi dgn tnp emosi / tnp pikiran mau cari menang ato kalah tp mau cari "solusi" (spt jalan tengah, netral), dan bandingkan dgn solusi Anda, diskusi dgn baik dgn org ln untuk menemukan solusi terbaik tp bkn siapa yg terhebat..
7.Klo mau lihat kekurangan, liat apa yg sering org terdkt Anda komenter ttg Anda ato disaat mana org tdk suka tingkah laku Anda, sadari itu & renungkan knp tp jgn mengatakan dlm diri sambil renung "suka2 g" / "itu hak g", memang tu hak Anda mau berbuat apa tp jika Anda terus berpikir gitu tnp keseimbangan mau cari kekurangan dlm diri Anda, Anda tdk akan pernah ketemu2 krn Anda hny menuruti ego Anda sendiri..
Klo masalah bila org ln yg emang berniat tdk baik, mencari gara2 tnp alasan jelas / sirik / suka nusuk / gosipin dari belakang, terimalah itu hak mrk, tetap pada pendirian diri, terimalah mrk dlm lingkungan Anda, terima kata mrk tnp di proses dgn mengomentari secara neg dlm diri Anda krn bila Anda terbawa pikiran neg trsb, Anda kaan terjerumus dalam emosi dan kebencian dan bila tdk terbalas akan timbul kedendaman.
8. oleh sebab itu kita jangan suka mengingat seseorang dengan keburukaannya, tapi ingatlah dengan kebaikan orang itu, makanya jangan suka mencari kesalahan orang lain. terkadang memang sulit kita praktekan sendiri, tapi memang itu kenyataannya. Ohayo Gozaimasu.
9. namo budhaya bhante met pagi.mnurut saya harus ada sifat sabar dr seorang manusia.karna sabar akan menggalakan smua masalah yg kita hadapi.mmg terkadang kita mlihat kesaalahan org sangat gampang ,tp kita lupa akan diri kita sendiri.harus lebih banyak koreksi diri kita sendiri,untuk menghilang kan sifat njelek kita ,yg seakan akan merasa kita benar .sadhu 3x
10. Hmm, ga tahu jg sii, intropeksi diri saja..kalau memang ada yg menghna, cela, dsb, intropeksi diri saja apa memang benr ada...ga mgkn orang tiba2 mencela kita tanpa sebab..pasti krn kelakuan kita juga...tpi kalau kita tanpa sbab dihina, wa ngajak berantem,ngapa lu hah?? kikiki joke...:p
11. Selamat pagi bhante.menurut sy manusia itu penuh dengan sifat iri dari sifat iri itu timbul kita bembenci dan memvonis sesorang bersalah kendali kan sifat iri/pandang orang yg di dpn kita dngn positif maka sifat2 kita yg membenci akan berkurang.maaf apabila ada salah dalam tlsan ini.
12. Selamat pagi bhante.menurut sy manusia itu penuh dengan sifat iri dari sifat iri itu timbul kita bembenci dan memvonis sesorang bersalah kendali kan sifat iri/pandang orang yg di dpn kita dngn positif maka sifat2 kita yg membenci akan berkurang.maaf apabila ada salah dalam tlsan ini.
13. pagi bhante Namo budhaya: itu karna punya rasa iri hati krngnya kesadaran di dlm diri, merasa diri palng benar, bisa juga mencela orang lain karna ingin menutupi diri kita dari kesalahan biar diangap paling baik. "bahagia di atas pendritaan orang lain" mengapa kita susah melihat kekurangan diri sendiri: itu karna gengsi,egois dan merasa diri sudah benar.
Cara mengatasinya: dgn cr melatih diri dgn meditasi mettabhavana "cinta kasih" tidak membanding-bandingkan antara satu dgn yg lainnya dan kembangakan satti / kesadaran didlm diri. Mohon bimbingan bhante jika ada salah ucap dan kurang sopan. Anumodana, sadhu sadhu sadhu.
14. @selamat pagi bhante...namo budhaya,menurut saya kadang kita ini kurang intropeksi,memandang masalah dr sudut pandang kita sendiri,merasa diri sendiri plg benar,mungkin kita perlu beli cermin yg besar dulu buat menilai apakah kita ada kekurangan atau tidak ya sebelum mencela org lain?hehehe...tetapi intinya jika kita merasa diri kita salah ya kita meminta maaf,krn perlu kebesaran hati buat mengakui kesalahan&meminta maaf,maafkan saya kalo ada kata2 saya krg berkenan,namo budhaya.
15. Namo Buddhaya Bhante dan tmn2 semuanya: Saran sy singkat saja,selalu ingat bercermin dahulu sblm memulai kegiatan sehari-hari,sebelum tidur juga bercermin dahulu,smg tmn2 bisa mengerti apa yg menjadi maksud saya (pasti bisa ya) be happy n cia yo.
16. Namo Buddhaya Bhante. singkat aja Bhante, itulah sifat alami manusia, makanya kita semua harus berlatih untuk selalu 'menengok ke dalam' sebelum bicara, berbuat atau berpikir...sulit memang karena ngomong teori gampang...tapi bukan berarti tidak bisa.
17. Namo Budhaya bhante.kl melht kekurangan&kesalahan org laen hrs dijdkan pelajaran tuk diri sndr jgn lgsg mencela/menghina,krn seANDAInya kita ada diposisi org itu tentu tdk mau,dr kesalahan dr kekurangan org laen kita bs bljr tuk lbh baik n bijak.bl kt melihat kekurangan & kesalahan org laen kt hrs cpt sadar kt jg sama py slh & kurang yg ta kita sadari. Maaf yh kl kata2nya ada kurang &slh.
18. Tergantung pribadi org tsb,kalo dia sdh ada niat mengintrospeksi diri,selalu mau belajar dan berlatih utk memperbaiki diri,dia akan bisa,walau tidak mudah,mmg tdk mudah utk menjadi sprt org lain,apalagi kalau karakter buruk org tsb sdh terbentuk sekian lama,tdk mudah utk mengubahnya dlm waktu yg singkat,sbnrnya seseorg itu tdklah buruk kalo kita bisa memahaminya,sbg teman kita seharusnya saling mengingatkan kalo ada salah/silap,dan tmn yg baik akan selalu bersedia utk itu,tdk perlu khawatir ada yg tersinggung yg penting kita pakai cara yg bijaksana,semua pasti ada caranya juga resikonya,mudah2an kalo niat kita baik,pasti akan bagus juga hasilnya,demikianlah pengalaman dari saya Sun Lie,maaf ya bila ada kata2 yg salah.
19. Namo budhhaya Sebelum suatu tindakan baik itu hinaan celaan makian kita berikan kepada org lain coba itu kita renungkan dulu kata dan tindakan itu ditujukan kepada diri kita sendiri enak ga rasanya gitu maukah kita terimanya jangan hanya bisa liat kesalahan org lain saja coba kita sadarkan diri kita kenapa mata tidak dapat melihat hidung bukankah jarak mereka sangat dekat tidak pernah terpisahkan setiap wkt maka itu jgn melihat kesalahan org lain seblm dpt melihat kesalahan pada diri sendiri.
20. Mksd pertanyaanku tadi khan seseorang yang Sombong tidak mungkin akan dapat mengetahui apalagi menyadari perbuatan buruknya oleh kebiasaan yg telah melekat hingga berkarat .. Dan orang sombong walaupun dia akhirnya menyadari perbuatan salahnya didepan orang lain dia akan tetap mempertahankan pembenaran dari kesalahan next dia akan mengulangi lagi hal begitu. Jadi menurut saya harus merendahkan diri dahulu dan rasa Aku yang sudah diminalisir tentu dia baru dapat melihat segala kelemahannya .. Mohon dikoreksi juga.. Trims.
21. Namo Buddhaya Bhante, hanya bagi individu yg sdh menembus sang jalan yg dpt benar2 bebas dr hal tsb, dikarenakan lenyapnya pandangan akan diri, bagi individu yg masih diluar jalan hanya dpt mengurangi sampai batas maksimal yg dia bisa, baik melalui perenungan2 atau introspeksi diri.
22. Namo buddhaya bhante, Sifat dasar manusia itu adl ingin di hargai shg berusaha memposisikan dirinya utk ''lebih'' dr yg laen. Inilah keakuan. Sll ada nilai positif pd diri setiap org,temukan dan beri penghargaan.
Mohon bimbingan bhante, anumodana. SSBS.
23. Namo Buddhaya,Bhante. Saya akan menjawab sesuai pandangan saya. Menurut saya,kita harus mulai dari diri kita sendiri...
Mengapa? Karena apabila diri kita belum terbebas dari kekotoran batin,maka jangan mengkritik orang sampai membenci dan berkata kasar atau lainnya.Namun jika kita ingin melihat kesalahan diri kita sendiri,maka bertanyalah kepada orang lain,apakah sudah bagus? Namun,orang lain pasti akan berkata:"Bagus,sudah sempurna."Namun sesungguhnya Anda belum sempurna. Intinya adalah instropeksi diri sendiri barulah orang lain.
24. Namo buddhaya,itulah sifat manusia,tidak ingin salah,semuax ingin benar,krn dalm diri kita msh diliputi DOSA,LOBHA dan MOHA. Kebencian,keserakahan dan kegelapan batin lah yang menyebabkan kita tidak bisa menyadari kesalahan diri sendiri...dgn byk meditasi mka pemikiran kita akan semakin tenang jd bisa membedakan yang baik dan buruk.
25. Seperti yg teman2 ungkapkan, ini masalah ego, sehingga terhp segala sesuatu kita terbiasa bereaksi terutama melalui pikiran dan kadang dibarengi degan tindakan, utk mengatasi ini dpt diterapkan cara sederhana ini "tingkatkan kewaspaaan/kesadaran kita" ketika menghadapi sesuatu, jangan buru2 bereaksi, cukup perhatikan saja pikiran/perasaan yg timbul, jangan dianalisa apalagi larut di dlmnya, pikiran/perasaan itu akan lenyap dgn sendirinya, sederhanakan !! cobalah ber-ulang2, cara ini sangat efektif utk meredam emosi sekaligus menimbulkan kesabaran.
26. Bhante,... saya kira Ego lah yg telah membutakan hati nurani sendiri,sehingga tidak sanggup melihat kesalahan sendiri tapi sungguh mudah melihat kesalahan orang lain, karena pada umumnya manusia telah di butakan oleh Ego nya sendiri, sehingga terlalu mudah memaafkan kealahan sendiri tapi sulit memaafkan kesalahan orang lain. bukankah Musuh terbesar ada di dalm Diri sendiri.
27. Kalau anda brtny dmikian lalu anda mau brlati ksadarn n ksabrn itu adlh awal yg baik. Di dlm dri mnusia ad yg d sbt ego/ke'akuan yg mmbuat ia trblnggu dan akhr'y mau mnang dan bnr sndri, Hianlglh kbjksna'n. Salah stu cra pikrkn ksjahtra'n org lain dan hrgai pndpt'y. Jgn jdikn ego anda sbg ukurn kbnarn dgn org lain.
28. Met siang bhante, Namo buddhaya.... sebenarnya hal smcm ini sering kt lakkn sndri d sering pula kt trma/alami (coba!!disadari aja sndri,benar tdk?? Yg tdk..org munafik tuh). Intinya,Karena kesadarannya manusia blm sepenuhnya sempurna sprti sang Buddha,jadi manusia slu mencari pembenaran sendiri bagi dirinya... Ya..dimaklumi ajalah klu ada org yg pny sifat seperti ini,jangan diambil pusing. Ok trims.
29. Namo Buddhaya Bhante..slmt siang..setiap org tdk terkecuali kt pastilah pernah melakukan keslhan, jgn biarkan keakuan membuat kt jd tinggi ht sehgg membuat kt bgt gampangnya menghina/mencaci maki org lain scr sdr ato ga yg tlh membuat keslhan, kembangkanlah skp welas asih dan kebijaksanaan dlm menyikapi hal tsb, dan berharap smg org tsb bs merubah sikapnya dan tdk mengulangi perbuatannya itu, ingatlah slalu setiap perbuatan pasti ada akibatnya, dan kt tdk perlu mengotori batin kt hanya utk membenci org lain yg tlh melakukan keslhan..Namo Buddhaya.
30. Memang spt itulah sifat dasar manusia yg masih terbelenggu kekotoran batin,sangat sulit untuk melihat kedalam diri sendiri...sehingga lebih mudah untuk melihat kesalahan yg dilakukan oleh orang lain..ada begitu banyak hal yg baik diantara orang yg paling jahat diantara qt,dan ada begitu byk hal yg buruk diantara orang yg paling baik diantara qt,apakah qt pantas untuk mencari kesalahan orang lain???mungkin kata2 tersebut dapat dijadikan renungan sebelum qt mencela dan mencari kesalahan yg dilakukan oleh orang lain...smua mahluk yg belum terbebas dari kekotoran batin akan terus melakukan berbagai macam kesalahan baik yg mereka sadari atau pun tidak.
31. sekarang pendapat serius, orang yg mampu melihat kesalahan orang lain tentunya orang tersebut termasuk kategori orang pandai namun sayangnya kepandaian tidak diikuti kebijaksanaan, dan karna kebijaksanaan kurang seseorang dgn sadar/tanpa sadar dapat dengan mudahnya menghina dan mencela, untuk mengatasinya bisa dengan introspeksi diri, namun intropeksi ini sifatnya sesaat krn dapat dengan mudah dikalahkan oleh perasaan (kesal/marah/benci/dendam), yg terbaik adalah kita harus memupuk kebijaksanaan, caranya harus rajin2 meditasi pandangan terang (vipassana) untuk mengikis LDM hingga ke akar2nya.
3 2.namo budhaya aq prnh dgr dari tmn aq ada sebuah tips pencerminan / perbuatan qta yg baik atau perbuatan qta yg tak baik. Cth: benang (benangnya hrs ada 2 macam warna) misalnya: benang merah & benang pth terserah b.merah & b.pth mau menunjukan perbuatan qta baik atau perbuatan qta tak baik.
(mnrt riset sangat akurat luch dlm melihat perbuatan baik / buruk qta)
cr kerjanya: siapkan 1 wadah (berupa dompet atau yg laen,yg penting mnrt qta yg praktis lah) dlm setiap qta melakukan tindakan baik atau buruk,kita ambil 1 benang merah / pth di masukkan wadah yg telah di persiapkan. "tp cr kerjanya harus dgn jujur kuadrat". Qta bisa lihat perbuatan baik / perbuatan buruk yg kita perbuat.
Terserah mau liat dlm per 1 hr per 1 minggu per 1 bulan itulah hasil akumulasi perbuatan qta dlm melakukan hal perkara yg baik atau buruk.
Siapa tau tips ini sangat bermanfaat dlm prilaku n laku perbuatan qta perhari hari.
Dari pada ngetak ngetik keyboar dlm fb ya ya ya tp prakteknya sla la la tri li li
mending tra la la lah hehehe n/b: aq jg mau praktekin ach. Siapa tau dpt merubah prilaku sy,akhlak sy,perbuatan sy,sikap sy,dan nasib sy,rejeki sy doain ya
priiikitiw .
33. My command : Menahan diri lbh baik, gunakanlah pikiran,ucapan dan perbuatan untuk melakukan hal yg baik, ingat kamma sajalah, apa yg km tuai itulah yg km petik, sadhu.
34. Mungkin sdh jadi sifat manusia spti itu. Meditasi memang sulit, tapi sepertinya itu yg harus dilakukan biar bisa mawas diri & lebih tenang.
35. Ohh Bhante ternyata sayapun belum terbebas dari cela/mencela hina/menghina, caci/memaki.
Padahal ajaran Sang Buddha amat simple dan sederhana, cukup JANGANLAH BERBUAT JAHAT, BERBUATLAH KEBAJIKKAN .
SUCIKAN HATI DAN PIKIRAN Tetapi Sulit Bhante bila dipraktekannya apabila (kilesa) kekotoran Batin yang masih menumpuk !
36. namu buddhaya bhante. memang menceLa org lain it sgt mudah.. krn sifat manusia yg plg utama adLah ego..
menggangap drina plg bnar dn tdk mw saLah. syapun trkdg mci bgtu. tp dgn qt rajin mdtasi dn menintropeksi dri ndr qt bs meLhat sgaLanaanatta..
37. mungkin cara anda mengunakan benang atau apapun itu bagus, agar kita seberapa Tahu keburukan atau kebaikan yang telah kita perbuat. Tapi apakah kita cukup dalam melakukan perbuatan dengan mengumpulkan dan menghitung benang2 ?
apabila ternyata yang banyak benang kejahatan lalu kita memperbaiki diri dengan menambah benang kebajikan karna takut benang kejahatannya lebih banyak. Padahal seharusnya setiap perbuatan, ucapan dan pikiran kita Harus disadari, agar setiap kali kita berbuat dan bertindak melakukan apapun dengan keinginan dan kehendak dari hati dan pikiran yang bersih.. Bukan atas ketakutan dari dosa-dosanya bila tidak melakukan yg baik dan Benar. |>eace.
38. Namo budhaya bhante...kalau menurut saya, kita harus dpt mengendalikan pikiran kita dengan kita berpikir positif mkn semua pikiran negatif kita akn berkrg. Karna pikiran bagaikan bayng yg tak pernah meninggalkan bendanya. Terima ksh bhante namo budhaya... Sadhu3x
39. namo budhaya bhante met pagi.mnurut saya harus ada sifat sabar dr seorang manusia.karna sabar akan menggalakan smua masalah yg kita hadapi.mmg terkadang kita mlihat kesaalahan org sangat gampang ,tp kita lupa akan diri kita sendiri.harus lebih banyak koreksi diri kita sendiri,untuk menghilang kan sifat njelek kita ,yg seakan akan merasa kita benar .sadhu 3x
40. kesempurnaan hny milik tuhan,sehingga jangan perna menyalakan kekurangan manusia,daripada saling mnyalakan lebih baik saling membantu tuk mlengkapi kekurangan supaya sempurna.
41. Bhante, cara yang paling mudah adalah meletakan cermin dimana-mana... jadi setiap saat ada kesempatan bercermin sambil mengamati diri sendiri, lumayan Bhante... bisa mengurangi keburukan sehari hari hahahaha.
42. Tuhan tidak memiliki sifat-sifat yang ada pada manusia, tetapi manusia punya sifat-sifat Tuhan..
Apabila sifat-sifat ke-Tuhanan kita dikembangkan terus-menerus Tentu sifat-sifat yang buruknya dengan sendiri akan menyingkir..menjauhi kita.
43. namo buddhaya..sulit sekali manusia melihat diri'y sendiri...bagi saya
liatlah diri kita terlebih dahulu sebelum mencela/mengeritik..jngn liat kesalahan oarng lain sebelum kita tau bnr ap yg diperbuat oleh'y
kemurahan hatilah membuat kt hidup panuh kebahagian n kedamaian hati..(metta)..smga semua mahluk nidup berbahagia
44. cara mengatasi sifat tersebut dan dapat melihat kekurangan diri sendiri..
kita sering melakukan meditasi dengan bimbingan bhikkhu atau guru meditasi...
nanti kita akan berkurang menghina orang dan dapat melihat kekurangan kita...
benar tidak bhante..sadhu..sadhu..sadhu.
Kesimpulan:
Kesukaan melihat dan menilai kesalahan dan kekurangan orang lain, hanya bisa diatasi dengan latihan meditasi yg intensif yaitu dari awal ‘Samatha’ lalu dilanjutkan dengan ‘Wipassana’ pandangan terang. Yang hasilnya selalu menyadari proses batin kita. Dengan modal kesadaran yang kuat kita baru bisa mengurangi secara pelan-pelan hobi kita melihat kesalahan dan kekurangan orang lain.
Karma baik ini kita limpahkan kepada para Guru Dharma dan semua makhluk yang telah meninggal semoga mereka dapat menerimanya dan ikut berbahagia, sadhu.
Sabbe satta bhawantu sukhitatta.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Penyusun.
Ven. Sudhammacaro.
Komentar