PAWARANA-AKHIR WASSA-para Bhikkhu. 21 October 2021. Tradisi Ajaran Buddha sejak tanggal 25 bulan Juli 2021 smp 21 Oktober 2021, para bhikkhu menjalankan tugas untuk ber-Wassa [selama 3 bulan berdiam di satu tempat atau wihara]. ..

 

Pada, tanggal 20 Oktober Th 2021- selesai sudah-berakhir masa Wassa-nya. Penutup Wassa para bhikkhu, baik yang seorang diri bhikkhu, atau 2-3 dst.. ini disebut PAWARANA Adhitana akan mengucapkan di depan Altar Sembahyang Buddha. MASUK WASSA 2565 BE [BUDDHIS ERA] MINGGU, July 25, 2021. AKHIR WASSA 2565 BE [BUDDHIS ERA]

KAMIS, 21 OKTOBER-2021.



 KATHINA AWAL

2565 BE [BUDDHIS ERA]

 JUMAT, TGL 22 OKTOBER-2021. AKHIR KATHINA JUMAT, 19 NOVEMBER-2021..






PAWARANA-AKHIR WASSA-para Bhikkhu. 

[selama 3 bulan berdiam di satu tempat atau wihara]

    1. Kalau Bhikkhu seorang diri: AHANG-PAWAREMI….langsung (tidak ada kata: bhante atau Sanggang)



    5. Contoh ke-1 seorang Bhikkhu:


    8. Bhikkhu: NAMO-TASSA-BHAGAWATO-ARAHATO-SAMMA-SAM-BUDDHASSA 3X



    12. Artinya: Kepada Buddha Yang Maha-Suci nan Sempurna karena telah meraih Pencerahan Batin Sempurna, Saya memuja-menghormat kepada keagungan-Nya. 3X.       
    13.   



    17. AHANG-PAWAREMI-DITTHENA-WA-
    18. SUTENA-WA-PARISANGKAYA-WA-WADANTU-MANG-AYASMANTO-ANUKAMPANG-UPADAYA-PASANTO-PATHIKKARISSAMI. 

      DUTIYAMPI-PAWAREMI-DITTHENA-WA-
    19. SUTENA-WA-PARISANGKAYA-WA-WADANTU-MANG-AYASMANTO-ANUKAMPANG-UPADAYA-PASANTO-PATHIKKARISSAMI. 

    21. TATIYAMPI-PAWAREMI-DITTHENA-WA-
    22. SUTENA-WA-PARISANGKAYA-WA-WADANTU-MANG-AYASMANTO-ANUKAMPANG-UPADAYA-PASANTO-PATHIKKARISSAMI..

    24. Sadhu 3X...



    28. (untuk 1-2-3 bhikkhu Sangghang tidak diucapkan)

    30. .

    32. BHANTE/AWUSO-PAWAREMI-utk 3-2 bhikkhu…

    34. Contoh ke-2 beberapa bhikkhu:


    37. Bhikkhu: NAMO-TASSA-BHAGAWATO-ARAHATO-SAMMA-SAM-BUDDHASSA 3X



    41. Artinya: Kepada Buddha Yang Maha-Suci nan Sempurna karena telah meraih Pencerahan Batin Sempurna, Saya memuja-menghormat kepada keagungan-Nya. 3X.  
    42.        



    46. AHANG-BHANTE/AWUSO-PAWAREMI-DITTHENA-WA-SUTENA-WA-PARISANGKAYA-WA-WADANTU-MANG-AYASMANTO-ANUKAMPANG-UPADAYA-PASANTO-PATHIKKARISSAMI. 

    48. DUTIYAMPI-BHANTE-PAWAREMI-DITTHENA-WA-SUTENA-WA-PARISANGKAYA-WA-WADANTU-MANG-AYASMANTO-ANUKAMPANG-UPADAYA-PASANTO-PATHIKKARISSAMI. 

    50. TATIYAMPI-BHANTE-PAWAREMI-DITTHENA-WA-SUTENA-WA-PARISANGKAYA-WA-WADANTU-MANG-AYASMANTO-ANUKAMPANG-UPADAYA-PASANTO-PATHIKKARISSAMI..

    52. Sadhu 3X...




    57. SANGGHANG- PAWAREMI-utk 4-5 bhikkhu dst...


    60. Contoh ke-4 sebanyak 4-5 bhikkhu dst:


    63. Bhikkhu: NAMO-TASSA-BHAGAWATO-ARAHATO-SAMMA-SAM-BUDDHASSA 3X



    67. Artinya: Kepada Buddha Yang Maha-Suci nan Sempurna karena telah meraih Pencerahan Batin Sempurna, Saya memuja-menghormat kepada keagungan-Nya. 3X.  
    68.        



    72. SANGGHANG BHANTE-PAWAREMI-DITTHENA-WA-SUTENA-WA-PARISANGKAYA-WA-WADANTU-MANG-AYASMANTO-ANUKAMPANG-UPADAYA-PASANTO-PATHIKKARISSAMI. 

    74. DUTIYAMPI-BHANTE-PAWAREMI-DITTHENA-WA-SUTENA-WA-PARISANGKAYA-WA-WADANTU-MANG-AYASMANTO-ANUKAMPANG-UPADAYA-PASANTO-PATHIKKARISSAMI. 

    76. TATIYAMPI-BHANTE-PAWAREMI-DITTHENA-WA-SUTENA-WA-PARISANGKAYA-WA-WADANTU-MANG-AYASMANTO-ANUKAMPANG-UPADAYA-PASANTO-PATHIKKARISSAMI..

    78. Sadhu 3X...



    82. (untuk 4 Bhikkhu lebih disebut Sangghang).


    85. Inilah Tradisi Ajaran Buddha yang di-turunkan sejak para Buddha yang lampau hingga Buddha Gotama dan saat ini masih di-Lestarikan, di-Rawat, di Jalankan, dan di-Laksanakan dengan Benar dan sungguh2, demi Kebahagiaan dan Kesejahteraan semua Makhluk para Dewa dan Manusia.


    88. Untuk itu, Dukungan dari Umat Buddha kepada para bhikkhu, amat besar Manfaat-nya bagi ke-Dua Pihak. Umat mendapat Berkah Kejayaan-Kesejahteraan dan Kebahagiaan.

    90. Semoga berguna untuk menambah Pengetahuan Dharma dan membuka Wawasan, mohon maaf bila tidak berkenan di-hati anda sadhu.



    94. KOMENTAR:


    97. Namo Buddhaya Bhante Sudhammacaro Namasakara _()_ turut berbahagia Bhante sudah menjalankan masa wassa di tahun ini.



    101. Namo Buddhaya, Bhante Sudhammacaro.. S'moga akhir Masa Wassa, Bhante dan para Sangha lainnya..berhasil dgn baik, dan mendapatkan 'Cahaya Terang' dari Sang Triratna...

    103. Namo Buddhaya Temen2 yg ber-Bahagia pagi ini Xie2 yah Sadhu...ber-Wassa itu Halangan ter-Beratnya ialah RASA BOSAN is JENUH sekali tinggal selama 3 bulan di satu tempat, cm bolak balik jalan, baca buku Dharma, dan Puja- Bakti, dan Meditasi...

      Ajaran Buddha kl sering2 di renungkan ini saling ber-Kaitan...Mampu men-jawab semuanya dari hal Kecil smp ke soal Besar... 

    105. Saat Ingat dan Renungan Dharma kadang menangis krn Kagum ke-Hebat-an Dharma Ajaran Buddha ini yg amat Luar Biasa hingga sulit di-Utarakan... 

      Bila mau spt ini hrs tinggal Sendiri di-Tempat Sunyi yg Damai spt di Kampung-Desa-Bukit-Pegunungan sambil Baca2 buku Dharma-Puja Bakti-Meditasi-Pelimpahan Jasa...

      Semoga Umat yg telah men-Dukung ke-Hidupan para Bhikkhu mereka mendapatkan apa yg di-Cita2kan Utamanya Kebahagiaan dan Kesjahteraan bersama Keluarga Sadhu.


    108. Sumber: Buku Dharma-Winaya.
    109. Penyelaras: Bhante Sudhammacaro
    110.  
    111.  
    112.  
  1.  

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

" NAMA-NAMA BUDDHIS "

Pengantar. Dalam Wisudhi/Pentahbisan Upasaka/Upasika, atau Kelahiran Anak-Cucu, ada beberapa peraturan dalam memberi Nama Buddhis yang akan diterangkan sebagai berikut ini. Memberi nama kepada anak yang baru lahir harus diperhatikan dan jangan memberi nama sembarang. Sebuah nama akan membawa pengaruh besar terhadap kehidupan ia, contohnya ketika Pangeran Sidhatta (calon Buddha) lahir orang tuanya Raja Suddhodana dan Ratu Maha Maya langsung memanggil paranormal ahli kebatinan, untuk meminta nama bagi bayi yang baru lahir itu, lalu diberi nama Sidhatta yang artinya tercapai cita-citanya. Ternyata di kemudian hari Pangeran Sidhatta menjadi anak yang cerdas, penuh belas-kasih dan semua keinginannya terkabul tanpa banyak halangan, hingga akhirnya menjadi Buddha. Begitupula kita harus ingat dan memerhatikan dalam hal memberi nama kepada anak yang baru lahir, juga dalam wisudhi atau penahbisan upasaka dan upasika. Pada buku ini, nama-nama Buddhis yang tercantum disusun menurut dan mengik
Baca selengkapnya

“大悲咒 | Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) & UM-MANI-PAD-ME-HUM”

Gambar
Mantra Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) dengan terjemahan Indo ini banyak di baca oleh Umat Mahayana khususnya, karena banyak membawa manfaat secara Spiritual maupun duniawi. Banyak kisah nyata ke-Agungan Mantra Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) dari Umat Mahayana yang telah merasakan manfaatnya, saat sikon mendesak/ terdesak.     Banyak ke-Agungan atau ke-Ajaiban datang setelah sering membaca Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani), yg sulit dipercaya oleh akal sehat kita, tapi nyata ada. Sebab itu, untuk membuktikan anda harus YAKIN dan Tekad Kuat dalam mebaca Mantra Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani).     Ada Guru Spiritual memberitahu kalau buktikan manfaat Ta Pei Cou (Mahakaruna Dharani) ini, anda coba baca sampai 5000 (lima ribu) kali, misalnya tiap hari 10-30 kali, sambil cia-cai (vegetarian). Nanti kalau sudah jumlahnya 5000 kali anda akan lihat dan rasakan sendiri apa manfaatnya.             oleh   Shu Hikari 李倫惶   pada 08 November 2010 jam 22:49 Ta Pei C
Baca selengkapnya

“ Fangshen cara membayar Hutang Karma Buruk dengan cepat dan Instan “

Diskusi Dharma Facebook. Tanya: Namaste bhante, fangshen (melepaskan makhluk hidup: burung, ikan, belut, kura-kura, dsb.) adalah hal yg baik dilakukan. Tetapi akhir-akhir ini makhluk hidup yang umumnya di fangsen menjadi bisnis rutin yg dijalankan oleh penjual, makin banyak makhluk itu di fangsen makin banyak orang yang menjalani bisnis itu. Dalam hal ini apakah melakukan fangshen masih memiliki poin baik. Terimakasih bhante sebelumnya, atas pencerahannya, sadhu. Teman-teman trimakasih atas dedikasi dan komennya untuk menambah pengetahuan dan pencerahan bagi teman-teman lainnya, semoga anda semua berbahagia di dalam Dharma, Sebenarnya banyak umat yang sudah membuktikan Fangshen. Ada fakta yang bhante kasih tahu sama umat yang mamanya umurnya 84 tahun ketabrak motor waktu pulang belanja dari pasar. Lalu diopersi otak dan darahnya disedot, dan koma selama 5-6 bulan, bhante doa paritta dan kasih tahu supaya fangshen tiap hari, tiba-tiba bisa berangsur baik dan sehat, padahal dokter bilang
Baca selengkapnya