Bambang Widjojanto: Peradilan Kasus Novel Baswedan Mengada-ada Reporter: Egi Adyatama Editor: Amirullah Minggu, 14 Juni 2020 19:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Eks Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto ikut menyambangi rumah penyidik KPK Novel Baswedan,
di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Ahad, 14 Juni 2020. Ia
mengatakan jangan sampai ringannya tuntutan terhadap dua terdakwa
penyerangan Novel, yakni Abdul Kadir Mahulette dan Ronny Bugis, membuat
publik terdistraksi dari peradilan Novel yang sejak awal bermasalah.
"Yang hilang dalam percakapan seolah-olah sandiwara ini beneran. Kan yang mesti dicari master mind-nya peradilan itu," kata BW, sapaan akrabnya, usai pertemuan dengan Novel.
Banyak
pihak yang sejak awal memang meragukan Abdul dan Ronny sebagai pelaku
sebenarnya penyerangan Novel. Mereka dinilai ditangkap demi menenangkan
publik yang menuntut kasus tersebut segera diusut secara serius, setelah
berjalan selama 2 tahun.
BW menilai hal ini sebagai bentuk proses pembohongan publik yang besar. Ia mengatakan satu Indonesia telah dibohongi oleh proses peradilan. "Bukan tuntutannya mengada-ngada, tapi peradilannya mengada-ngada," kata BW.
BW hadir di rumah Novel bersama sejumlah tokoh lain. Beberapa di antaranya adalah Eks Sekretaris Kementerian BUMN Muhamad Said Didu, pakar hukum tata negara Refly Harun, eks dosen Universitas Indonesia Rocky Gerung, hingga mantan juru bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid Adhie Massardi.
"Yang hilang dalam percakapan seolah-olah sandiwara ini beneran. Kan yang mesti dicari master mind-nya peradilan itu," kata BW, sapaan akrabnya, usai pertemuan dengan Novel.
Meski
tuntutan 1 tahun penjara oleh jaksa tergolong rendah, BW mengatakan,
perdebatan seharusnya tak di ranah itu. Seharusnya yang dicari adalah
sosok di balik perintah penyerangan kepada Novel.
BW menilai hal ini sebagai bentuk proses pembohongan publik yang besar. Ia mengatakan satu Indonesia telah dibohongi oleh proses peradilan. "Bukan tuntutannya mengada-ngada, tapi peradilannya mengada-ngada," kata BW.
BW hadir di rumah Novel bersama sejumlah tokoh lain. Beberapa di antaranya adalah Eks Sekretaris Kementerian BUMN Muhamad Said Didu, pakar hukum tata negara Refly Harun, eks dosen Universitas Indonesia Rocky Gerung, hingga mantan juru bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid Adhie Massardi.
Komentar