Y. A. ANANDA PARINIBBANA [WAFAT]..SUMBER: WIKIPEDIA.
Relief India yang menggambarkan kematian Ānanda.
Catatan Buddha tradisional menyatakan bahwa ia mencapai parinibbana
di tengah udara di atas sungai Rohīni,
meninggalkan relik-relik bagi para pengikut di kedua sisi sungai tersebut.
Tidak ada teks Buddha awal yang
menyebut tanggal kematian Ānanda. Menurut biksu peziarah Tionghoa Faxian (337 – 422 Masehi), Ānanda hidup
sampai 120 tahun.[1] Namun, menyusul linimasa berikutnya,
Ānanda dapat hidup sampai 75 – 85 tahun.[160] Cendekiawan kajian Buddha L. S.
Cousins menyatakan bahwa Ānanda menjemput ajal setelah dua puluh
tahun sang Buddha menjemput ajal.[166]
Ānanda masih mengajar sampai akhir
hidupnya.[7]
Menurut sumber-sumber Mūlasarvāstivāda,
Ānanda mendengar seorang sramanera salah melafalkan sebuah ayat, dan
menasihatinya. Saat biksu tersebut melaporkannya kepada gurunya, gurunya
menyatakan bahwa "Ānanda telah beranjak tua dan ingatannya memburuk
..." Ini mendorong Ānanda untuk mencapai parinibbana. Ia beranjak dari
"tahanan doktrin sang Buddha" dengan muridnya Sāṇavāsī dan pergi ke
sungai Gangga.[167][168]
Namun, menurut sumber-sumber Pāli,
saat Ānanda bakal menjemput ajal, ia memutuskan untuk menjalani waktu
terakhirnya di Vesālī, dan pergi ke sungai Rohīni.[1] Versi Mūlasarvāstivāda menjelaskan dan
menyatakan bahwa sebelum mencapai sungai, ia bertemu dengan seorang penyemai
bernama Majjhantika (sesuai prediksi sebelumnya) dan lima ratus pengikutnya,
yang masuk agama Buddha.[4]
Beberapa sumber menambahkan bahwa
Ānanda menanggapi pesan dari sang Buddha kepadanya.[164] Saat Ānanda melintasi sungai, ia
disusul oleh Raja Ajāsattu (bahasa Sanskerta: Ajātaśatrū), yang ingin menyaksikan
kematiannya dan ingin menjadikan jasadnya sebagai relik.[4][1]
Ānanda sempat berjanji kepada Ajāsattu
bahwa ia akan membuatnya mengetahui kapan ia akan menjemput ajal. Sehingga,
Ānanda memberitahukannya.[169] Namun, di sisi lain dari sungai
tersebut, sekelompok Licchavis
dari Vesālī menunggunya untuk alasan yang sama. Dalam Pāli, terdapat juga dua
pihak yang terlibat, namun kedua belah pihak tersebut adalah klan-klan Sākiya
dan Koliya.[4][1] Ānanda menyadari bahwa kematiannya di
setiap sisi sungai dapat memurkai salah satu pihak yang terlibat.[170]
Komentar
WWW.PANGERANMIMPI.COM
WWW.PANGERANMIMPI.ORG
WWW.PANGERAN88.COM merupakan situs untuk pencinta permainan togel online serta berbagai macam permainan Live Casino Games yang menarik disiarkan secara LIVE 24 jam. Dengan system enkripsi tingkat tinggi menjamin keamanan dan kerahasian data dari member-member kami.
Daftar dan bergabung bersama kami di PANGERANMIMPI - BANDAR TOGEL ONLINE TERPERCAYA/..